Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kurikulum dan Desain Pembelajaran IPA Terpadu
Yang Dibina Oleh:
Bapak Sugiyanto, S.Pd., M.Si
Disusun Oleh:
Kelompok 2/ Offering B
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas Makalah yang berjudul “Desain Pembelajaran IPA
Terpadu” ini dengan baik dan tepat waktu. Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk
memenuhi tugas mata kuliah Kurikulum dan Desain Pembelajaran IPA Terpadu.
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Sugiyanto, S.Pd., M.Si. selaku
dosen pengampu mata kuliah Kurikulum dan Desain Pembelajaran IPA Terpadu yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah wawasan kami. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu membagi pengetahuannya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini. Didasari adanya keterbatasan kemampuan yang manusiawi
dalam diri kami, kami mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan naskah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat diterima bagi pembaca sehingga dapat
memberikan manfaat kepada pembaca dan dapat meningkatkan prestasi belajar pembaca
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………......i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………....ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….……..…..1
1.1 Latar Belakang………………………………………..…………………………….1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………..1
1.3 Tujuan………………………………………………………………………….…...2
BAB II ISI………………………………………………………………………..……..…3
2.1 Pengertian Desain Pembelajaran IPA Terpadu……………………………..…..…..3
2.2 Metode Pembelajaran IPA Terpadu……………………………………………...…3
2.3 Pengembangan Media Pembelajaran………………………………………….……4
2.4 Manfaat Pembelajaran IPA Terpadu………………………………….……….……5
BAB III PENUTUP……………………………………………………………….……….7
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………….7
3.2 Saran………………………………………………………………………………..7
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….……..…8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang
memiliki peran penting dalam mengembangkan pemahaman siswa tentang dunia sekitarnya.
Dalam konteks pendidikan modern, metode pembelajaran IPA terus berkembang untuk
memastikan bahwa siswa dapat memahami konsep-konsep ilmiah dengan lebih baik dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu pendekatan yang berkembang
dalam pembelajaran IPA adalah pendekatan terpadu. Pembelajaran IPA terpadu adalah
pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai aspek ilmu pengetahuan alam,
seperti biologi, fisika, dan kimia, ke dalam satu kurikulum yang lebih holistik. Pendekatan
ini memungkinkan siswa untuk melihat keterkaitan antara berbagai konsep ilmiah yang
sebelumnya mungkin terpisah. Hal ini juga memungkinkan mereka untuk mengembangkan
pemahaman yang lebih mendalam tentang cara berpikir ilmiah, penelitian, dan penerapan
ilmu pengetahuan dalam konteks kehidupan nyata.
Selain itu, penggunaan media pembelajaran yang efektif juga menjadi bagian penting dari
pembelajaran IPA terpadu. Media pembelajaran yang dirancang dengan baik dapat
membantu siswa memahami konsep-konsep ilmiah dengan lebih baik, membuat
pembelajaran lebih menarik, dan mengoptimalkan interaksi antara guru dan siswa.
Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan secara lebih rinci tentang pengertian desain
pembelajaran IPA terpadu, metode pembelajaran IPA terpadu yang dapat digunakan dalam
kelas, manfaat pembelajaran IPA terpadu bagi perkembangan siswa, dan pentingnya
pengembangan media pembelajaran yang efektif dalam konteks pembelajaran IPA terpadu.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang aspek-aspek ini, guru dan pembuat kebijakan
pendidikan dapat lebih efektif dalam merancang program pembelajaran IPA yang relevan
dan bermanfaat bagi siswa dalam menghadapi tantangan dunia modern yang semakin
kompleks.
1
1.3 Tujuan
2
BAB II
ISI
3
Model Pembelajaran Langsung atau Direct Instruction adalah suatu pendekatan
pengajaran yang didesain untuk memberikan instruksi yang jelas dan terstruktur
kepada siswa (Darmayanti et al: 5-6). Metode ini umumnya melibatkan guru yang
memiliki peran sentral dalam mengajar, dengan memberikan penjelasan, contoh, dan
latihan langsung kepada siswa. Model pembelajaran ini dikenal karena fokusnya
pada transmisi pengetahuan dari guru ke siswa, dan sering digunakan untuk
memperkenalkan konsep-konsep dasar atau pengetahuan yang sistematis.
2. Model Pembelajaran Berbasis Proyek
Salah satu pendekatan umum dalam IPA Terpadu adalah pembelajaran berbasis
proyek. Siswa diberikan proyek-proyek yang mengintegrasikan konsep-konsep dari
berbagai cabang ilmu pengetahuan alam. Misalnya, mereka dapat menganalisis
dampak lingkungan suatu daerah dengan melibatkan pengetahuan tentang ekologi,
geologi, kimia, dan fisika (Darmayanti et al: 15). Sebagai contoh, siswa dapat
diberikan tugas untuk memahami dan mengatasi permasalahan lingkungan di
komunitas mereka. Mereka harus melakukan penelitian tentang faktor-faktor
lingkungan, seperti polusi udara, kualitas air, dan perubahan iklim, dan kemudian
merancang proyek-proyek yang mengintegrasikan konsep-konsep dari berbagai
cabang ilmu pengetahuan alam untuk mengatasi masalah tersebut.
3. Model Pembelajaran dengan Cara Pengamatan Langsung
Metode ini mendorong penggunaan pengamatan langsung, eksperimen, dan
investigasi dalam pembelajaran. Siswa diajak untuk melakukan eksperimen dan
penelitian sendiri untuk memahami konsep-konsep ilmu pengetahuan alam
(Darmayanti et al: 12)..
4. Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran ini merupakan bentuk pembelajaran dengan cara peserta didik
belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang
anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang
bersifat heterogen. sebagai contoh, siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil
dan diberi tugas untuk menyelidiki dampak aktivitas manusia pada lingkungan.
Setiap kelompok harus mengintegrasikan pengetahuan dari berbagai cabang ilmu
pengetahuan alam untuk memahami dampak tersebut dan merancang solusi yang
dapat dilakukan bersama-sama (Darmayanti et al: 7).
Dalam proses pembelajaran terdapat unsur penting lainnya selain metode mengajar
yaitu media pembelajaran. Adanya media yang digunakan dalam pembelajaran berguna
untuk merangsang kegiatan belajar. Media pembelajaran adalah alat, sarana, perantara,
maupun penghubung dalam menyebar, membawa ataupun menyampaikan suatu gagasan
yang akan merangsang perasaan, pikiran, perbuatan, minat serta perhatian siswa sedemikian
rupa sehingga nantinya kegiatan belajar mengajar akan lebih mudah (Cahyani, 2019:3).
4
Pengembangan media pembelajaran sangatlah penting terutama dalam mengatasi
keterbatasan maupun kekurangan dari persedian media pembelajaran. Media pembelajaran
ini juga sangat penting dalam proses belajar mengajar terutama pada IPA Terpadu yang akan
mempelajari gejala-gejala alam yang ada disekitar sehingga dengan adanya media
pembelajaran siswa akan lebih mudah untuk memahami. Prosedur dalam pengembangan
media pembelajaran ini antara lain yaitu dengan menyusun rancangan media. Secara garis
besar pengembangan media pembelajaran terdiri atas tiga langkah besar yaitu perencanaan,
produksi, serta penilaian (Cahyani, 2019:72). Namun dalam melakukan desain atau
rancangan pengembangan media pembelajaran juga dapat dilakukan langkah-langkah
seperti:
3. Merumuskan poin-poin materi dengan jelas yang akan mendukung tercapainya tujuan
Adapun manfaat dan tujuan IPA terpadu adalah melatih peserta didik memiliki
kemampuan memecahkan masalah, memiliki kemampuan bidang IPA secara komprehensif
dan holistik, serta memfasilitasi peserta didik memiliki keterampilan sosial(Wilujeng, 2018).
Manfaat lain yang dapat diperoleh dari pembelajaran IPA terpadu antara lain:
5
1. Sejumlah topik yang tertuang di setiap mata pelajaran mempunyai keterkaitan
konsep dengan yang dipelajari siswa.
2. Pada pembelajaran terpadu memungkinkan peserta didik memanfaatkan
keterampilannya mempelajari keterkaitan antar mata pelajaran,
3. Pembelajaran terpadu melatih peserta didik membuat hubungan inter dan antar mata
pelajaran, sehingga dapat memproses informasi yang dapat memungkinkan
berkembangnya jaringan antar konsep,
4. Pembelajaran terpadu membantu peserta didik memecahkan masalah dan berpikir
kritis untuk dapat dikembangkan melalui keterampilan dalam situasi nyata,
5. Daya ingat peserta didik terhadap materi dapat ditingkatkan dengan cara
memberikan topik dalam berbagai ragam situasi dan kondisi,
6. Dalam perkembangan terpadu transfer pembelajaran dapat mudah terjadi bila situasi
pembelajaran dekat dengan situasi nyata
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Setelah membaca dan memahami isi dari makalah yang sudah kami buat dengan
judul “Desain Pembelajaran IPA Terpadu”, semoga kedepannya pembaca dapat lebih
memahami mengenai pengertian dari desain pembelajaran IPA terpadu, metode
pembelajaran IPA terpadu, pengembangan media pembelajaran, dan manfaat pembelajaran
IPA terpadu.
7
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, S., O. Sumarna. 2022. Pengembangan Bahan Ajar Ipa Terpadu Berbasis
Ethnoscience. Bandung: Indonesia Emas Group.
Cahyani, A. 2019. Pengembangan Media dan Sumber Belajar. Serang: Laksita Indonesia.
Darmayanti, Ni Wayan Sri, et al. 2022. Strategi Pembelajaran di Sekolah Dasar (SD).
Weru, M. T., Sudarmi, M., & Noviandini, D. 2015. Desain Pembelajaran IPA Terpadu Pada
Topik Jantung Sebagai Pemompa Darah. Radiasi: Jurnal Berkala Pendidikan Fisika,
6(2), 21-29.