Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SD

Program Pengajaran Bahasa Terpadu

Disusun Oleh:

Nama Mahasiswa : Annisya Ayu Sutrisna (1213311136)

Dinda Silvi Anggraini (1213311150)

Maria Grasella Silaban (1213311166)

Nisa Pratiwi Harahap (1213311154)

Rizka Fadhilah Priono (1213311149)

Kelompok : 5 (Lima)

Mata Kuliah : Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SD

Dosen Pengampu : Faisal S,Pd M,Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MARET 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kita sehingga Kami berhasil menyelesaikan Makalah ini tepat pada
waktunya yang berjudul Program Pengajaran Bahasa Terpadu.

Makalah ini berisikan tentang informasi Program Pengajaran Bahasa Terpadu, diharapkan
makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Program Pengajaran Bahasa
Terpadu. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan Terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.

Medan, 20 Maret 2023

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................ 2
1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................... 3

2.1 Pengertian Pembelajaran Terpadu ............................................................................... 3

2.2 Prinsip – Prinsip Pembelajaran Bahasa Secara Terpadu .............................................. 3

2.3 Manfaat Pembelajaran Terpadu ................................................................................... 5

2.4 Model Pembelajaran Terpadu ...................................................................................... 5

2.5 Implementasi Pendekatan Terpadu Dalam Pembelajaran Bahasa ............................... 6

BAB III PENUTUP .............................................................................................................. 8

3.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 8

3.2 Saran ............................................................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bahasa Indonesia merupakan Bahasa Nasional Republik Indonesia dan bahasa Indonesia
merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah Dasar. Dalam kurikulum kajian
materi Bahasa Indonesia diajarkan mengenai keterampilan berbahasa yang meliputi
keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan
menulis (St.Y.Slamet, 2007: 4). Pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep merupakan
pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan
pengalaman belajar yang bermakna bagi anak.
Berbicara mengenai pembelajaran bahasa Indonesia secara terpadu, maka tidakakan
terlepas dari pembicaraan mengenai pendekatan pembelajaran terpadu. Oleh karena itu,
sebelum membahas pembelajaran bahasa Indonesia secara terpadu, kitabahas terlebih dahulu
pendekatan pembelajaran terpadu. Sebelum memasuki bangkusekolah, anak terbiasa
memandang dan mempelajari segala peristiwa yang terjadi disekitarnya atau yang dialaminya
sebagai suatu kesatuan yang utuh (holistik), mereka tidak melihat semua itu secara parsial
(terpisah-pisah).
Penyelenggaraan pendidikan dengan menekankan pada pembelajaran yang memisahkan
penyajian antar satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya akan mengakibatkan
permasalahan yang cukup serius terutama bagi siswa usia sekolah dasar.
Pembelajaran yang memisahkan secara tegas penyajian mata pelajaran-matapelajaran
tersebut hanya akan membuahkan kesulitan bagi setiap anak, karena hanyaakan memberikan
pengalaman belajar yang bersifat artificial atau pengalaman belajar yang dibuat-buat. Oleh
karena itu, proses pembelajaran pada satuan pendidikan sekolah dasar, terutama untuk kelas-
kelas awal, harus memperhatikan karakteristik anak yang akan menghayati pengalaman belajar
tersebut sebagai satu kesatuan yang utuh.
Pengemasan pembelajaran harus dirancang secara tepat karena akan berpengaruh terhadap
kebermaknaan pengalaman belajar anak. Pengalaman belajar yang menunjukkan kaitan unsur-
unsur konseptual baik di dalam maupun antar mata pelajaranakan memberi peluang bagi
terjadinya pembelajaran yang efektif dan lebih bermakna (meaningful learning).

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian pembelajaran bahasa terpadu ?

2. Apa saja Prinsip - Prinsip Pembelajaran Bahasa Secara Terpadu?

3. Apa Manfaat Pembelajaran Bahasa Terpadu?

4. Apa Saja Model Pembelajaran Terpadu?

5. Bagaimana Implementasi Pendekatan Terpadu Dalam Pembelajaran Bahasa?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui Apa Pengertian pembelajaran bahasa terpadu
2. Untuk Mengetahui Apa saja Prinsip - Prinsip Pembelajaran Bahasa Secara Terpadu
3. Untuk Mengetahui Apa Manfaat Pembelajaran Bahasa Terpadu
4. Untuk mengetahui Apa Saja Model Pembelajaran Terpadu
5. Untuk mengetahui Bagaimana Implementasi Pendekatan Terpadu Dalam Pembelajaran
Bahasa

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pegertian Pembelajaran Bahasa Terpadu

suatu proses pembelajaran yang menghubungkan beberapa cara dan konsep serta
menggunakan berbagai macam pendekatan untuk mencapai sebuah tujuan dari suatu
pembelajaran. Para siswa dituntut untuk terampil berbahasa, yaitu terampil menyimak, membaca,
berbicara, dan menulis.Pembelajaran terpadu adalah konsep yang merujuk pada pendekatan
pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang
bermakna kepada siswa, sehingga siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari
melalui pengalaman secara langsung dan dapat menghubungkannya dengan konsep lain yang
sudah mereka pahami.

Pembelajaran terpadu adalah upaya memadukan berbagai materi belajar yang berkaitan, baik
dalam ilmu maupun dengan kehidupan dan kebutuhan nyata para siswa, sehingga proses belajar
anak menjadi sesuatu yang bermakna dan menyenangkan bagi anak.

2.2 Prinsip Pembelajaran Bahasa Secara Terpadu

Secara umum prinsip-prinsip pembelajaran terpadu dapat diklasifikasikan menjadi 4:

1. Prinsip penggalian tema

Prinsip penggalian merupakan prinsip utama (fokus) dalam pembelajaran terpadu. Artinya,
tema-tema yang saling tumpang tindih dan ada keterkaitan menjadi target utama dalam
pembelajaran. Dengan demikian, dalam penggalian tema tersebut hendaklah memperhatikan
beberapa persyaratan.

A. Tema hendaknya tidak terlalu luas, namun dengan mudah dapat digunakan untuk
memadukan banyak mata pelajaran.
B. Tema harus bermakna, maksudnya tema yang dipilih untuk dikaji harus memberian bekal
bagi peserta didik untuk belajar selanjutnya.
C. Tema harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan psikologis anak.

3
D. Tema dikembangkan harus mewadahi sebagian besar minat anak.
2. Prinsip pengelolaan pembelajaran

Guru harus mampu menempatkan diri sebagai fasilitator dan mediator dalam proses
pembelajaran. Oleh karena itu dalam pengelolaan pembelajaran hendaklah guru dapat berprilaku
sebagai berikut:6

A. Guru hendaknya jangan menjadi “single actor” yang mendominasi pembicaraan dalam
proses belajar mengajar.
B. Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas dalam setiap tugas yang
menuntut adanya kerjasarna kelompok.
C. Guru perlu mengakomodasi terhadap ide-ide yang terkadang sama sekali tidak terpikirkan
dalam poses perencanaan.
3. Prinsip evaluasi

Pada dasarnya, evaluasi menjadi fokus dalam setiap kegiatan. Bagaiman suatu kerja dapat
diketahui hasilnya apabila dilaksanakan evaluasi. Dalam hal ini, maka dalam melaksanakan
evaluasi dalam pembelajaran tematik, maka diperlukan beberapa langkah, antara lain:

A. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan evaluasi diri di samping
bentuk evaluasi lainnya.
B. Guru perlu mengajak peserta didik untuk mengevaluasi perolehan belajar yang telah
dicapai berdasarkan kriteria keberhasilan pencapaian tujuan yang telah disepakati dalam
kontrak.
4. Prinsip reaksi

Guru dituntut agar mampu merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sehingga tercapai
secara tuntas tujuan-tujuan pembelajaran. Guru harus bereaksi terhadap reaksi siswa dalam semua
“event” yang tidak diarahkan ke aspek yang sempit tetapi ke suatu kesatuan utuh dan bermakna.10
Waktu pembelajaran terpadu bisa bermacam-macam yaitu:

A. Pembelajaran terpadu yang dilaksanakan pada waktu tertentu, yaitu apabila materi yang
apabila materi yang dijalankan cocok sekali diajarkan secara terpadu.
B. Pembelajaran terpadu bersifat temporer, tanpa kepastian waktu dan bersifat situasional,
dimana pelaksanaanya tidak mengikuti jadwal yang teratur.

4
C. Pembelajaran terpadu secara periodik, misalnya setiap akhir minggu, atau akhir caturwulan.
Waktu-waktunya telah dirancang secara pasti. (Andi Prastowo, Menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Terpadu Implementasi Kurikulum 2013 SD/MI,
(Jakarta: Fajar Interpratama Mandiri, 2017), hlm.65.)

2.3 Manfaat Pembelajaran Bahasa Terpadu


Beberapa manfaat yang dapat diperoleh ketika menggunakan pembelajaran terpadu:
1) Banyak topik-topik yang tertuang disetiap mata pelajaran mempunyai keterkaitan konsep
dengan yang dipelajari siswa.
2) Pada pembelajaran terpadu memungkinkan siswa memanfaatkan keterampilannya yang
dikembangkan dari mempelajari keterkaitan antar mata pelajaran.
3) Pembelajaran terpadu melatih siswa untuk semakin banyak membuat hubungan inter dan
antar mata pelajaran, sehingga siswa mampu memproses informasi dengan cara yang
sesuai daya pikirnya dan memungkinkan berkembangnya jaringan konsep-konsep.
4) Pembelajaran terpadu membantu siswa dapat memecahkan masalah dan berpikir kritis
untuk dapat dikembangkan melalui keterampilan dalam situasi nyata.
5) Daya ingat (retensi) terhadap materi yang dipelajari siswa dapat ditingkatkan dengan jalan
memberikan topik-topik dalam berbagai ragam situasi dan berbagai ragam kondisi.
6) Dalam pembelajaran terpadu transfer pembelajaran dapat mudah terjadi bila situasi
pembelajaran dekat dengan situasi kehidupan nyata.
2.4 Model Pembelajaran Terpadu

Model pembelajaran ada 3 yaitu:

1. Model penggalan (fragmented)

Model fragmented ditandai oleh ciri pemaduan yang hanya terbatas pada satu mata
pelajaran saja. Misalnya, dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, materi pembelajaran tentang
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dapat dipadukan dalam materi pembelajaran
keterampilan berbahasa. Dalam proses pembelajarannya, butir-butir materi tersebut dilaksanakan
secara terpisah-pisah pada jam yang berbeda-beda. Untuk membantu Anda memahami model ini,
coba perhatikan gambar atau ilustrasi di atas.

5
2. Model keterhubungan (connected)

Model connected dilandasi oleh anggapan bahwa butir-butir pembelajaran dapat


dipayungkan pada induk mata pelajaran tertentu. Butir-butir pembelajaran kosakata, struktur,
membaca dan mengarang misalnya, dapat dipayungkan pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia.

Penguasaan butir-butir pembelajaran tersebut merupakan keutuhan dalam membentuk


kemampuan berbahasa dan bersastra. Hanya saja pembentukan pemahaman, keterampilan dan
pengalaman secara utuh tersebut tidak berlangsung secara otomatis. Karena itu, guru harus menata
butir-butir pembelajaran dan proses pembelajarannya secara terpadu. Untuk membantu Anda
memahami model ini, coba perhatikan gambar atau ilustrasi di atas.

3. Model sarang (nested)

Model nested merupakan pemaduan berbagai bentuk penguasaan konsep keterampilan


melalui sebuah kegiatan pembelajaran. Misalnya, pada satuan jam tertentu seorang guru
memfokuskan kegiatan pembelajaran pada pemahaman tata bentuk kata, makna kata, dan
ungkapan dengan saran pembuahan keterampilan dalam mengembangkan daya imajinasi, daya
berpikir logis, menentukan ciri bentuk dan makna kata-kata dalam puisi, membuat ungkapan dan
menulis puisi.

Keterampilan dalam mengembangkan daya imajinasi dan berpikir logis dalam hal ini
disikapi sebagai bentuk keterampilan yang tergarap saat siswa memakai kata-kata, membuat
ungkapan dan mengarang puisi. Penanda terkuasainya keterampilan tersebut dalam hal ini
ditunjukkan oleh kemampuan mereka dalam membuat ungkapan dan mengarang puisi. Untuk
membantu Anda memahami model ini, coba perhatikan gambar atau ilustrasi di atas.

2.5 lementasi Pendekatan Terpadu Dalam Pembelajaran Bahasa

Pembelajaran terpadu didasarkan pada pendekatan inkuiri, yaitu melibatkan siswa mulai
dari merencanakan, mengeksplorasi, dan brain storming dari siswa. Dengan pendekatan terpadu
siswa didorong untuk berani bekerja secara kelompok dan belajar dari hasil pengalamannya
sendiri. sumsi-asumsi di atas menimbulkan adanya pendekatan-pendekatan yang berbeda, yakni :

6
A. Pendekatan yang mendasari pendapat bahwa belajar berbahasa, yaitu membiasakan diri
menggunakan bahasa untuk berkomunikasi
B. Pendekatan yang mendasari pendapat bahwa belajar berbahasa, yaitu memperoleh
kemampuan berkomunikasi secara lisan
C. Pendekatan yang mendasari pendapat bahwa dalam pembelajaran bahasa, yang harus
diutamakan adalah pemahaman akan kaidah-kaidah yang mendasari ujaran, tekanan
pembelajaran pada aspek kognitif bahasa, bukan pada kemampuan menggunakan bahasa.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Belajar merupakan sebuah keharusan bagi manusia pada umumnya. Minimal untuk
pembelajaran diri sendiri, ketika sebuah proses pembelajaran dimulai. Ada beberapa hal terkait
yang harus senantiasa terpadu keberadaannya. Sebagaimana pembelajaran yang dilakukan siswa
didik. Keterpaduan beberapa aspek senantiasa menjadi permulaan untuk memulai.

Pembelajaran Bahasa terpadu merupakan pembelajaran yang dilaksanakan berdasarkan


keterkaitan inter dan antarbidang studi. Dalam melaksanakan pembelajaran terpadu, perlu
memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi objektif dan kebutuhan peserta didik
untuk mewujudkan praktik keterpaduan belajarnya. Selain itu, penting pula memahami hakikat
belajar dan program pendidikan guru, karakteristik dan prinsip-prinsip dalam pembelajaran
terpadu.

3.2 Saran

Guru yang baik seharusnya selalu berinovasi dalam melaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan berbagai model-model pembelajaran sehingga pembelajaran tidak membosankan
dan pesan pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik serta bermakna bagi siswa. Peningkatan
mutu proses dan hasil pendidikan bagi calon guru Sekolah Dasar adalah agar kelak diperoleh guru
Sekolah Dasar yang profesional, memiliki wawasan luas, serta mampu melakukan tindakan yang
relevan dengan tuntutan pendidikan di Sekolah Dasar maka diharapkan mahasiswa mampu
merancang dan melaksanakan pembelajaran di Sekolah Dasar baik ketika dalam pembelajaran
masing-masing bidang studi maupun bentuk pembelajaran terpadu.

8
DAFTAR PUSTAKA

Ananda, R., & Abdillah. (2018). [Pembelajaran Terpadu Karakteristik, Landasan, Fungsi,
Prinsip dan Model ]. Journal of Visual Languages & Computing (Vol. 11).
https://doi.org/10.15713/ins.mmj.3

Aminuddin, 1994. Pembelajaran Terpadu sebagai BentukPenerapan Kurikulum 2994


Matapelajaran Bahasa Indonesia. Makalah dalam Seminar JPBSI IKIP Malang, 26
November 1994.

Antara. 2013. Wamendikbud paparkan keunggulan kurikulum 2013,


http://www.antaranews.com/berita/376659/wamendikbud-paparkan-keunggulan-
kurikulum2013.

Djuanda, D. (2008). Studi tentang penerapan Pendekatan Komunikatif dan Pendekatan Terpadu
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas VI SD Negeri Sukamaju Kabupaten
Sumedang. jurnal pendidikan Dasar, Nomor, 10.

Anda mungkin juga menyukai