Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA KELAS TINGGI

“Pendekatan Terpadu”

Disusun Oleh :
19 BKT 07

Kelompok 1

Angella Fatika (19129003)

Tia Mopidamayang Apmefi Crysna (19129295)

Lusfiana Khairunnisa (19129249)

Dosen Pembimbing : Dr. Darnis Arief, M.Pd

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat beriringan salam kami
haturkan untuk Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umatnya ke alam berilmu
pengetahuan seperti saat sekarang ini.

Semoga dengan adanya makalah Pendidikan Bahasa Indonesia Kelas Tinggi mengenai
Pendekatan Terpadu ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Dalam penulisan
makalah ini mungkin banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami berharap
pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun untuk kami kedepannya.

Terima kasih kepada dosen kami, Ibu Dr. Darnis Arief, M.Pd yang telah
memberikan bimbingan kepada kami. Terima kasih juga kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam penulisan makalah ini.

Bukittinggi, 19 September 2021

Hormat kami,

(Kelompok 1)

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................2
A. Pengertian Dari Pendekatan Terpadu................................................................2
B. Karakteristik Pendekatan Terpadu...................................................................2
C. Prinsip-Prinsip Pembelajaraan Bahasa Indonesia Secara Terpadu.......................3
D. Kelebihan Dan Kelemahan Dari Pembelajaraan Terpadu...................................3
E. Penerapan Pendekatan Terpadu Dalam Pembelajaraan Bahasa Indonesia............4
BAB III PENUTUP............................................................................................7
A. Kesimpulan...................................................................................................7
B. Saran........................................................................................................... .7
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan untuk meningkatkan keterampilan
berbahasa dan bersastra. Keterampilan berbahasa sendiri meliputi beberapa aspek, yaitu:
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Sebagai seorang pengajar nantinya, kita
harus mampu mendesain pembelajaran sedemikan rupa sehingga memasukkan dua atau
lebih keterampilan berbahasa untuk dilatihkan. Hal itu dapat diwujudkan dengan
mendesain pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan model pembelajaran
terpadu.
Pembelajaran terpadu merupakan suatu model pembelajaran yang secara sengaja
mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata
pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu peserta didik akan memperoleh pengetahuan dan
keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi peserta didik.
Bermakna disini memberikan arti bahwa pada pembelajaran terpadu siswa akan dapat
memahami konsep-konsep yang mereka pelajaran melalui pengalaman langsung dan
nyata yang menghubungkan antarkonsep dalam intra mata pelajaran maupun antar mata
pelajaran.
Melalui makalah ini, penulis akan memaparkan sedikit pembahasan mengenai
penerapan Pendekatan Terpadu dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia.

B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian dari pendekatan terpadu?
b. Bagaimana karakteristik pendekatan terpadu?
c. Bagaimana prinsip-prinsip pembelajaran Bahasa Indonesia secara terpadu?
d. Apa saja kelebihan dan kelemahan dari pembelajaran terpadu?
e. Bagaimana penerapan pendekatan terpadu dalam pembelajaran bahasa Indonesia?

C.Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang kami sajikan,berikut ini beberapa tujuan
penulisan,yaitu :
a. pengertian dari pendekatan terpadu?
b. karakteristik pendekatan terpadu?
c. prinsip-prinsip pembelajaran Bahasa Indonesia secara terpadu?
d. kelebihan dan kelemahan dari pembelajaran terpadu?
e. penerapan pendekatan terpadu dalam pembelajaran bahasa Indonesia?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendekatan Terpadu


Pendekatan integratif atau pendekatan terpadu merupakan pendekatan
pembelajaran bahasa dengan cara berpikir menyeluruh, yang menghubungkan semua
aspek keterampilan berbahasa sebagai kesatuan yang bermakna. Pembelajaran
terpadu diartikan sebagai program pembelajaran yang dapat memberikan
pengalaman belajar yang lebih bermakna kepada siswa. Menurut Joni, pembelajaran
terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik
secara individual maupun kelompok, aktif mencari, menggali, dan menemukan
konsep serta prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan otentik.
Senada dengan pendapat tersebut, Sukandi mengungkapkan bahwa
pembelajaran terpadu pada dasarnya dimaksudkan sebagai kegiatan mengajar
dengan memadukan materi beberapa mata pelajaran dalam satu tema. Dengan
demikian, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan cara ini dapat dilakukan
dengan mengajarkan beberapa materi pelajaran disajikan tiap pertemuan.
Pembelajaran terpadu model integrated dapat didefinisikan sebagai
pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar bidang studi. Model ini
diusahakan dengan cara menggabungkan bidang studi dengan cara menetapkan
prioritas kurikuler dengan menemukan keterampilan, konsep, dan sikap yang saling
tumpang tindih di dalam beberapa bidang studi.[1]
Arah dan tujuan pendekatan terpadu menurut Frazee dan Rosse mengarah
pada pembentukan pemikiran siswa secara utuh, karena secara kodrati siswa usia SD
memandang sesuatu selalu dengan pandangan yang utuh dan menyeluruh (holistik).
Alasan lain, karena dalam kehidupan sehari-hari siswa menggunakan pengetahuan
tidak secara per-bagian, tetapi secara utuh. Oleh karena itu, akan lebih baik bila
pembelajaran di sekolah diarahkan untuk menuju pemikiran secara utuh tersebut.[2]

B. Karakteristik Pendekatan Terpadu


Sebagai suatu proses, pembelajaran terpadu memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
1. Berpusat pada anak (Child Centered). Hal ini sesuai dengan pendekatan
belajar modern yang lebih banyak menempatkan siswa sebagai subjek
belajar. Peran guru lebih banyak sebagai fasilitator yaitu memberikan
kemudahan-kemudahan kepada siswa untuk melakukan aktivitas belajar.
2. Memberikan pengalaman langsung kepada anak (direct
experiences). Dengan pengalaman langsung ini, siswa dihadapkan pada
sesuatu yang nyata (konkrit) sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang
lebih abstrak.

2
3. Pemisahan antar bidang studi tidak begitu jelas. Dalam pembelajaran
terpadu pemisahan antar mata pelajaran menjadi tidak begitu jelas. Bahkan
dalam pelaksanaan di kelas-kelas awal sekolah dasar, fokus pembelajaran
diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan
dengan kehidupan siswa.
4. Menyajikan konsep dari berbagai bidang studi dalam suatu proses
pembelajaran. Pembelajaran terpadu menyajikan konsep-konsep dari
berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan
demikian, siswa dapat memahami konsep-konsep tersebut secara utuh. Hal
ini diperlukan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah-masalah
yang dihadapi dalam kehidupan seharihari.
5. Bersifat luwes (fleksibel), sebab guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu
mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya, bahkan dengan
kehidupan siswa dan keadaan lingkungan dimana sekolah dan siswa berada.
6. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan
anak. Dengan demikian, siswa diberi kesempatan untuk mengoptimalkan
potensi yang dimilikinya.

C. Prinsip-prinsip Pembelajaran Bahasa Indonesia Secara Terpadu


Dalam proses pelaksanaan pembelajaran bahasa secara terpadu perlu
diperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Guru hendaknya tidak bersikap otoriter atau menjadi “single actor” yang
mendominasi aktivitas dalam proses pembelajaran.
2. Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas dalam setiap
tugas yang menuntut adanya kerjasama kelompok.
3. Guru perlu bersikap akomodatif terhadap ide-ide yang terkadang sama sekali
tidak terpikirkan dalam perencanaan pembelajaran.

D. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Terpadu


Pendekatan pembelajaran terpadu dengan model integrated memiliki
beberapa keunggulan yang diantaranya adalah:
1. adanya kemungkinan pemahaman antar bidang studi,
2. memotivasi siswa dalam belajar, dan
3. memberikan perhatian pada berbagai bidang pelajaran yang peting dalam
satu waktu, sehingga guru tidak perlu mengulang materi yang tumpang
tindih (Trianto, 2010).
4. Kegiatan yang dipilih sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.
5. Kegiatan belajar bermakna bagi anak, sehingga hasilnya dapat bertahan
lama.

3
6. Keterampilan berpikir anak berkembang dalam proses pembelajaran
terpadu.
7. Kegiatan belajar mengajar bersifat pragmatis sesuai dengan lingkungan
anak.
8. Keterampilan sosial anak berkembang dalam proses pembelajaran terpadu.

Pendekatan pembelajaran terpadu memiliki beberapa kekurangan, yaitu sebagai


berikut:
1. Pendekatan terpadu menuntut diadakannya evaluasi tidak hanya pada
produk, tetapi juga pada proses.
2. Evaluasi pembelajaran terpadu tidak hanya berorientasi pada dampak
instruksional dari proses pembelajaran, tetapi juga pada proses dampak
pengiring dari proses pembelajaran tersebut.
3. Penerapan pendekatan pembelajaran terpadu banyak menimbulkan
masalah dan tugas guru menjadi semakin membengkak.
4. Penyesuaian pola penerapan dan hasil pembelajaran terpadu dikaitkan
dengan kurikulum yang sedang berlaku.

E. Penerapan Pendekatan Terpadu dalam Bahasa Indonesia


Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, aspek-aspek bahasa selalu digunakan
secara terpadu; bahasa tidak pernah digunakan secara terpisah, aspek demi aspek.
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, materi kebahasaan yang perlu diberikan
kepada siswa pada tingkat sekolah dasar / madrasah ibtidaiyah mencakup:
1. Lafal dan Intonasi, ini berkaitan dengan keterampilan membaca dan
keterampilan berbicara serta menyimak.
2. Ejaan dan tanda baca; berkaitan dengan keterampilan membaca dan menulis.
3. Struktur, berkaitan dengan keempat jenis keterampilan berbahasa.
4. Kosakata, berkaitan dengan semua aspek lain, baik aspe keterampilan
berbahasa dan struktur.
Dalam pembelajaran bahasa Indonesia dikelas-kelas rendah, keterampilan
tersebut dapat diwujudkan sebagai berikut:
1. Ketika guru mengajarkan menulis kalimat atau kata-kata, sekaligus guru
mengajarkan bagaimana melafalkannya (mengucapkannya) dengan tepat.
Dalam hal ini guru mengkaitkan kegiatan membaca dan pemahaman tentang
lafal atau ucapan yang tercakup dalam tata bunyi.
2. Ketika guru mengajarkan menulis kalimat atau kata-kata, guru sekaligus
juga mengajarkan bagaimana membacanya, melafalkannya, dan bagaimana
ejaannya. dalam hal ini, kecuali guru mengaitkan membaca dan lafal, guru
juga mengaitkannya dengan fonem, walaupun istilah tersebut tidak
dinyatakan kepada siswa . Hal ini dilihat misalnya pada waktu siswa harus

4
menuliskan kata-kata seperti, mama, mana, mata, yang maknanya berbeda-
beda karena perbedaan pada /m/n/ dan /t/.
3. Pada waktu guru mengajarkan membaca kalimat, guru sekaligus
mengajarkan bagaimana intonasinya, pelafalannya, tanda baca yang ada
dalam bacaan. dan bagaimana membaca kalimat itu dengan memperhatikan
tanda-tanda baca yang digunakan. Disamping itu, guru berkesempatan
menambah kosa kata siswa dan pada waktu guru memberikan contoh
membaca atau salah seorang siswa membaca, tentu saja siswa yang lain
harus menyimak.
4. Pada saat guru mengajarkan menulis kalimat, guru sekaligus mengajarkan
ejaan bagaimana cara menggunakan tanda baca dalam kalimat., seperti titik,
koma, dan tanda tanya. Disamping itu, siswa juga diminta membaca
kalimat-kalimat yang telah mereka buat, siswa yang sedang tidak membaca
akan mendengarkan dengan baik atau menyimak. Jika demikian telah ada
pemaduan antara menulis, membaca dan menyimak tetapi dalam hal ini
tekanannya pada keterampilan menulis.
5. Pada waktu guru mengajarkan keterampilan berbicara sekaligus guru
mengajarkan intonasi, lafal, dan menyimak. Mungkin setelah salah satu
siswa bercerita, siswa yang lain diminta mengemukakan isi cerita itu secara
singkat. Dengan demikian, pada waktu salah seorang siswa bercerita,
temannya benar-benar menyimak.
6. Keterampilan menyimak dapat dipadukan dengan keterampilan berbicara
maupun keterampilan menulis. Pada pembelajaran menyimak ini, dapat juga
guru sengaja menggunakan atau menyelipkan kata-kata baru bagi siswa,
sehingga menambah pembendaharaan kata mereka. Jika demikian, berarti
guru telah memadukan menyimak, berbicara, menulis dan pembendaharaan
kosa kata siswa.
7. Pada waktu guru mengajarkan kata-kata baru, guru harus selalu ingat bahwa
kata-kata tersebut harus masuk dalam kalimat atau dalam bacaan (di dalam
konteks). Jadi dalam hal ini, guru mengajarkan kata baru sekaligus
mengajarkan bagaimana penggunaannya didalam kalimat. Dalam hal ini ada
pemaduan antara kosa kata keterampilan berbahasa dan struktur.
8. Pemaduan dengan bidang-bidang studi lain seperti IPA, IPS, dan matematika
dilakukan melalui penyajian tema dan materi berkaitan dengan bidang studi
tersebut. Di kelas-kelas yang lebih tinggi, pembelajaran aspek-aspek
keterampilan berbahasa diberikan secara terpadu. Misalnya:
a. Menyimak dan Berbicara
b. Membaca dan Menyimak
c. Membaca dan Menulis

5
Pendekatan terpadu selain dengan menggunakan aspek intra mata pelajaran
Bahasa Indonesia, juga bsa dilakukan dengan antar mata pelajaran. Fogarty menyatakan
bahwa pembelajaran terpadu model integrated (keterpaduan) adalah tipe pembelajaran
terpadu yang menggunakan pendekatan antar bidang studi, menggabungkan bidang studi
dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menemukan keterampilan, konsep dan
sikap yang saling tumpang tindih dalam beberapa bidang studi. Fokus pengintegrasian
dalam pembelajaran terpadu dengan model integrated ini adalah sejumlah keterampilan
belajar yang ingin dilatihkan oleh guru kepada siswanya dalam suatu unit pembelajaran,
yang juga bertujuan untuk tercapainya materi pelajaran. Keterampilan-keterampilan
belajar itu meliputi keterampilan berpikir, keterampilan sosial, dan keterampilan
mengorganisir.

6
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pembelajaran terpadu dapat diartikan sebagai program pembelajaran yang dapat
memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna kepada siswa. Menurut Joni,
pembelajaran terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan
siswa, baik secara individual maupun kelompok, aktif mencari, menggali, dan
menemukan konsep serta prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan otentik.
Sebagai suatu proses, pembelajaran terpadu memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Berpusat pada anak (Child Centered)
2. Memberikan pengalaman langsung kepada anak.
3. Pemisahan antar bidang studi tidak begitu jelas.
4. Menyajikan konsep dari berbagai bidang studi dalam suatu
proses pembelajaran.
5. Bersifat luwes
6. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan
anak.
Dalam proses pelaksanaan pembelajaran bahasa secara terpadu perlu diperhatikan
prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Guru hendaknya tidak bersikap otoriter atau menjadi “single actor” yang
mendominasi aktivitas dalam proses pembelajaran.
2. Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas dalam setiap
tugas yang menuntut adanya kerjasama kelompok.
3. Guru perlu bersikap akomodatif terhadap ide-ide yang terkadang sama sekali
tidak terpikirkan dalam perencanaan pembelajaran.

B. Saran
Dengan adanya makalah ini semoga kita dapat memahami materi tentang
pendekatan terpadu . Apabila ada kekurangan atau kejanggalan pada materi ini kami
meminta kritik yang membangun. Terimakasih

7
DAFTAR PUSTAKA

Indrawati, Model Pembelajaran Terpadu Di Sekolah Dasar, (Jakarta: Pusat Pengembangan


dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam 2009), 4.

Jauharotin alfin, Pembelajaran Bahasa Indonesia MI, (Surabaya : LAPIS PGMI, 2009),8.

Indrawati, Model Pembelajaran Terpadu Di Sekolah Dasar, 6.

Anda mungkin juga menyukai