Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

HAKIKAT PEMBELAJARAN TERPADU

Disusun Oleh :

1. SITI AISYAH
2. RUTH ANA MAHDALENA SIMARMATA
3. MILENIA NAINGGOLAN
4. LAURA KRISTIANI BR.PINEM
5. WAHYU SITEPU

Dosen : Syarif Hussein Sirait M.Si


Mata Kuliah : Pembelajaran Terpadu
Kelas : 2b32

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS QUALITY
T.A 2021/2022
MEDAN

1
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmat dan karunia-Nya, kami
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul HAKIKAT,RASIONAL, dan
TUJUAN PEMBELAJARAN TERPADU serta MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
TERPADU
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
Mata kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia Kelas Tinggi. Dalam kesempatan ini tak lupa
penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Syarif Hussein Sirait
M.Si selaku Dosen Mata Kuliah Pembelajaran Terpadu dan semua kalangan yang telah
membantu dalam penyusunan Makalah ini baik yang secara langsung maupun tidak langsung,
karena tidaklah mungkin Makalah ini dapat terselesaikan apabila penulis tidak mendapatkan
bimbingan serta arahannya.
Harapan penulis semoga Maklah ini dapat bermanfaat dan dapat membantu pembaca,
khususnya mahasiswa UNIVERSITAS QUALITY MEDAN dan dapat memberikan sedikit
pengetahuan sehingga kehadiran Makalah ini tidak hanya sekedar memperkaya keilmuan
tetapi juga membawa manfaat bagi siapa saja yang membacanya.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini tidak luput dari kekurangan dan masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi perbaikan Makalah ini.

Medan, 19 Oktober 2021

2
Daftar Isi

Contents
Kata Pengantar......................................................................................................................................2
Daftar Isi................................................................................................................................................3
Bab I.......................................................................................................................................................4
Pendahuluan.........................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...............................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................4
C. Tujuan............................................................................................................................................4
Bab II......................................................................................................................................................5
Pembahasan..........................................................................................................................................5
A. Pengertian Pembelajaran Terpadu................................................................................................5
B. Model-model Pembelajaran terpadu............................................................................................5
C. Tujuan Pembelajaran Terpadu.......................................................................................................7
D. Hakikat dan Rasional Pembelajaran Terpadu................................................................................7
Bab III.....................................................................................................................................................9
Penutup.................................................................................................................................................9
A. Kesimpulan....................................................................................................................................9
B. Saran..............................................................................................................................................9
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................10

3
Bab I

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Pembelajaran terpadu merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat
menjawab tantangan pendidikan di masa kini. Pendidikan terpadu sudah dikenal sejak
lama di Indonesia dengan berbagai macam teori-teori dasar. Dalam penerapannya
pembelajaran terpadu sudah diaplikasikan namun hanya di beberapa sekolah. Dalam
meningkatkan mutu seorang calon tenaga pendidik, pendidikan terpadu juga sudah
dijadikan sebagai mata kuliah jurusan pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) di
beberapa perguruan tinggi. Guru sebagai ujung tombak pendidikan harus mampu
menguasai 4 kompetensi pendidik yaitu kompetensi pedagogik, profesional,
kepribadian, dan sosial. Sebagaimana yang dituangkan dalam Undang-Undang Guru
dan Dosen nomor 14 tahun 2005 Bab 1 pasal 1 ayat 1 yang berbunyi guru adalah
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Berkaitan dengan hal tersebut guru juga harus mampu menguasai pembelajaran
terpadu dengan efektif dan efisien bagi peserta didik sehingga mereka dapat
berkembang serta dapat meningkatkan kemampuannya dengan baik. Sehingga kita
menjadi guru yang benar-benar profesional bukan sekedar pekerjaan profesional.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian pembelajaran terpadu
2. Hakikat pembelajaran terpadu
3. Model-model pembelajaran terpadu

C. Tujuan
1. Mendeskripsikan Pembelajaran Terpadu
2. Memahami Tujuan Pembelajaran Terpadu
3. Memahami Model-model Pembelajaran Terpadu
4. Mengidentifikasi hakikat pembelajaran terpadu

4
Bab II

Pembahasan

A. Pengertian Pembelajaran Terpadu


Menurut Cohen dan Manion (1992) dan Brand (1991), terdapat tiga kemungkinan variasi
pembelajaran terpadu yang berkenaan dengan pendidikan yang dilaksanakan dalam suasana
pendidikan progresif yaitu kurikulum terpadu (integrated curriculum), hari terpadu
(integrated day), dan pembelajaran terpadu (integrated learning). Kurikulum terpadu adalah
kegiatan menata keterpaduan berbagai materi mata pelajaran melalui suatu tema lintas bidang
membentuk suatu keseluruhan yang bermakna sehingga batas antara berbagai bidang studi
tidaklah ketat atau boleh dikatakan tidak ada. Hari terpadu berupa perancangan kegiatan
siswa dari sesuatu kelas pada hari tertentu untuk mempelajari atau mengerjakan berbagai
kegiatan sesuai dengan minat mereka. Sementara itu, pembelajaran terpadu menunjuk pada
kegiatan belajar yang terorganisasikan secara lebih terstruktur yang bertolak pada tema-tema
tertentu atau pelajaran tertentu sebagai titik pusatnya (center core / center of interest);
Pembelajaran terpadu adalah pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran
dengan menintegrasikan kegiatan kedalam semua bidang pengembangan, meliputi aspek
kognitif, social-emosional, bahasa, moral, dan nilai nilai agama, fisik motorik, dan seni.
Semua bidang pengembangan tersebut dijabarkan kedalam kegiatan pembelajaran yang
dipusatkan pada satu tema sehingga pembelajaran terpadu, khususnya di TK disebut juga
pembelajaran tema.
Tema adalah ide pokok sehingga pembelajaran terpadu atau pembelajaran tema
merupakan pendenkatan pembelajaran yang didasarkan atas ide pokok tentang anak dan
lingkungannya, tema yang dipilih harus dimulai dari hal hal yang terdekat dengan anak
menuju yang lebih jauh, mulai dari yang sederhana menuju yang lebih kompleks.
Penggunaan tema untuk mengorganisasikan pembelajaran anak di TK telah lama popular,
yaitu sejaj John Dewey seorang tokoh pendidikan aliran fragmatisme yang mengusulkan
kurikulum dihubungka dengan pengalaman hidup yang nyata.

B. Model-model Pembelajaran terpadu


Pembelajaran terpadu menurut Robin Fogarty (1991) terdapat sepuluh model dalam
merencanakan pembelajaran terpadu, yaitu :
1) Model Penggalan (Fragmented)
Model ini ditandai oleh ciri pemaduan yang hanya terbatas pada satu mata pelajaran
saja. Misalnya,dalma mata pelajaran bahasa Indonesia materi pembelajaran tentang

5
menyimak, berbicara, membaca dan menulis dapat dipadukan dalam materi pembelajaran
ketrampilan berbahasa.
2) Model Keterhubungan (Connected)
Model Connected dilandasi oleh anggapan bahwa butir-butir pembelajaran dapat
dipayungkan pada induk mata pelajaran tertentu. Butir-butir pembelajaran seperti: kosakata,
struktur, membaca, dan mengarang misalnya dapat dipayungkan pada mata pelajaran bahasa
dan sastra.
3) Model Sarang (Nested)
Model Nested merupakan pemaduan berbagai bentuk penguasaan konsep ketrampilan
melalui sebuah kegiatan pembelajaran. Misalnya, pada jam-jam tertentu guru memfokuskan
kegiatan pembelajaran pada pemahaman bentuk kata, makna kata,dan ungkapan dengan saran
pembuahan ketrampilan dalam mengembangkan daya imajinasi, daya berfikir logis,
menentukan ciri bentuk dan makna kata-kata dalam puisi, membuat ungkapan dan menulis
puisi.
4) Model Urutan/Rangkaian (Sequenced)
Model Sequenced merupakan model pemaduan topik-topik antar mata pelajaran yang
berbeda secara pararel. Isi cerita dalam roman sejarah, misalnya: topik pembahasannya
secara pararel atau dalam jam yang sama dapat dipadukan dengan ikhwal sejarah perjuangan
bangsa karakteristik kehidupan sosial masyarakat pada periode tertentu maupun topik yang
menyangkut perubahan makna kata.
5) Model Bagian (Shared)
Model Shared merupakan bentuk pemaduan pembelajaran akibat adanya overlapping
konsep atau ide pada dua mata pelajaran atau lebih. Buir-butir pembelajaran tetang
kewarganegaraan dalam PKn misalnya,dapat bertumpang tindih dengan butir pembelajaran
Tata Negara, PSPB dsb.
6) Model Jaring Laba-laba (Webbed)
Model ini bertolakdari pendekatan tematis sebagai pemandu bahan dan kegiatan
pembelajaran. Dalam hubungan ini tema dapat mengikat kegaiatan pembelajaran baik dalam
mata pelajaran tertentu maupun lintas mata pelajaran.
7) Model Galur (Threaded)
Model Threaded merupakan model pemaduan bentuk ketrampilan, misalnya:
melakukan prediksi dan estimasi dalam matematika, ramalan terhadap kejadian-kejadian,
antisipasi terhadap cerita, dsb. Bentuk model ini terfokus pada meta kurikulum.
8) Model Keterpaduan (Integrated)
Model integrated merupakan pemaduan sejumlah topik dari mata pelajaran yang
berbeda, tetapi esensinya sama dalam sebuah topik tertentu. Topik evidensi yang semula
terdapat dalam pelajaran matematika,bahasa Indonesia, IPA, dan IPS agar tidak membuat
muatan kurikulum berlebihan, cukup diletakkan dalam mata pelajaran tertentu, misalnya IPA

6
9) Model Celupan (Immersed)
Model Immersed dirancang untuk membantu siswa dalam menyaring dan memadukan
berbagai pengalaman dan pengetahuan dihubungkan dengan medan pemakaiannya. Dalam
hal ini tukar pengalaman dan pemanfaatan pengalaman sangat diperlukan dalam kegiatan
pembelajaran.
10) Model Jaringan (Networked)
Model Networked merupakan model pemaduan pembelajaran yang mengandaikan
kemungkinan perubahan konsepsi, bentuk pemecahan masalah, maupun tuntutan bentuk
ketrampilan baru setelah siswa mengadakan studi lapangan dalam situasi, kondisi, maupun
konteks yang berbeda.

C. Tujuan Pembelajaran Terpadu


Pembelajaran terpadu memiliki beberapa tujuan antara lain sebagai berikut:
1) Mengeksplorasi pengetahuan dan keterampilan melalui berbagai kegiatan
2) Meningkatkan pemahaman anak secara komprehensif
3) Meningkatkan kecakapan berpikir anak
4) Banyak topik yang tertuang di dalam mata pelajaran mempunyai
keterkaitan konsep dengan yang dipelajari siswa
5) Pembelajaran terpadu memungkinkan siswa memanfaatkan keterampilannya
yang dikembangkan dari mempelajai keterkaitan antar mata pelajaran
6) Membantu siswa dalam memecahkan masalah dan berpikir kritis untuk dapat
dikembangkan melalui keterampilan dalam situasi nyata
7) Daya ingat (retensi) terhadap materi yang dipelajari siswa dapat ditingkatkan
dengan jalan memberikan topik-topik dalam berbagai ragam situasi dan
berbagai ragam kondisi
8) Meningkatkan interaksi sosial anak
9) Meningkatkan profesionalitas guru

D. Hakikat dan Rasional Pembelajaran Terpadu

1) Hakikat Pembelajaran Terpadu


 Hakikat : Sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa secara
individual maupun kelompok untuk aktif mencari, menggali, menemukan
konsep secara holistik bermakna, dan otentik
 Holistik : pembelajaran dikaji secara keseluruhan dari beberapa bidang
studi sekaligus dengan tidak terkotak-kotak
 Bermakna : materi diperoleh dari pengalaman langsung dengan mencari,
menggali, dan menemukan sendiri dalam kehidupan anak sehari-hari
 Otentik : apa yang dipelajari oleh siswa adalah suatu fakta, kenyataan, dan
peristiwa, bukan merupakan informasi yang sifatnya abstrak dari guru.
 Aktif : siswa terlibat aktif sejak dari perencanaan, pelaksanaan, dan proses
evaluasinya.

7
2) Rasional Pembelajaran Terpadu
Rasional pemaduan itu antara lain disebabkan oleh beberapa hal berikut.
 Kebanyakan masalah dan pengalaman (termasuk pengalaman belajar)
bersifat interdisipliner, sehingga untuk memahami, mempelajari dan
memecahkannya diperlukan multi-skill.
 Adanya tuntutan interaksi kolaboratif yang tinggi dalam memecahkan
berbagai masalah.
 Memudahkan anak membuat hubungan antarskemata dan transfer
pemahaman antarkonteks.
 Demi efisiensi.
 Adanya tuntutan keterlibatan anak yang tinggi dalam proses pembelajaran

8
Bab III

Penutup

A. Kesimpulan
Pembelajaran terpadu sebagai suatu proses mempunyai beberapa ciri yaitu : berpusat
pada anak (student centered), proses pembelajaran mengutamakan pemberian pengalaman
langsung, serta pemisahan antar bidang studi tidak terlihat jelas. Disamping itu pembelajaran
terpadu menyajikan konsep dari berbagai bidang studi dalam satu proses pembelajaran.
Kecuali mempunyai sifat luwes, pembelajaran terpadu juga memberikan hasil yang dapat
berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.
Jadi, pembelajaran terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang
memungkinkan siswa, baik secara individual maupun kelompok, aktif mencari, menggali dan
mengemukakan konsep serta prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan otentik.

B. Saran
Masalah pembelajaran yang dihadapi para pendidik saat ini semakin kompleks. Untuk
itu para pendidik khususnya para guru di SD diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan
dan keterampilannya dalam menciptakan dan mengembangkan model-model pembelajaran,
agar dapat menunjang terciptanya proses belajar mengajar di kelas yang lebih bermakna dan
menyenangkan bagi peserta didik.

9
Daftar Pustaka

http://belajarpendidikanku.blogspot.com/2013/04/model-model-pembelajaran-terpadu.html?
m=1
https://slidetodoc.com/pembelajaran-terpadu-rasional-1-kurikulum-si-pgsd-dikembangkan/
http://titinkusayank.blogspot.com/2013/02/hakikat-pembelajaran-terpadu.html?m=1
file:///C:/Users/USER/Downloads/386427418-MAKALAH-RASIONAL-TUJUAN-DAN-
KARAKTERISTIK-PEMBELAJARAN-TERPADU%20(1).pdf

10

Anda mungkin juga menyukai