Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Model Pembelajaran Fragmanted

OLEH :

Nama :

1. Siti Aisyah
2. Milenia Nainggolan
3. Ruth Ana
4. Wahyu Sitepu
5. Laura Kristiani (Tidak Ikut Membuat Video)

MATA KULIAH : Pembelajaran Terpadu


DOSEN : Syarif Husein Sirait M.Si

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PENDIDIKAN GURU SEKOALAH DASAR
UNIVERSITAS QUALITY
T.A 2020/2021

1
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmat dan karunia-Nya,
kami penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Model Fragmanted”

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
Mata kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia Kelas Tinggi. Dalam kesempatan ini tak lupa
penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Syarif Hussein Sirait
M.Si selaku Dosen Mata Kuliah Pembelajaran Terpadu dan semua kalangan yang telah
membantu dalam penyusunan Makalah ini baik yang secara langsung maupun tidak langsung,
karena tidaklah mungkin Makalah ini dapat terselesaikan apabila penulis tidak mendapatkan
bimbingan serta arahannya.

Harapan penulis semoga Maklah ini dapat bermanfaat dan dapat membantu pembaca,
khususnya mahasiswa UNIVERSITAS QUALITY MEDAN dan dapat memberikan sedikit
pengetahuan sehingga kehadiran Makalah ini tidak hanya sekedar memperkaya keilmuan
tetapi juga membawa manfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Penulis menyadari bahwa Makalah ini tidak luput dari kekurangan dan masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi perbaikan Makalah ini.

Medan, 9 november 2021

2
Daftar Isi

Kata Pengantar......................................................................................................................................2
Daftar Isi................................................................................................................................................3
BAB I Pendahuluan................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...............................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................4
C. Tujuan............................................................................................................................................4
Bab II......................................................................................................................................................5
Pembahasan..........................................................................................................................................5
A. Pengertian Model Pembelajaran Fragmanted...............................................................................5
B. Manfaat Model Fragmanted..........................................................................................................5
C. Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Fragmanted......................................................5
Bab III.....................................................................................................................................................7
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Model Fragmanted......................................................................7
Bab IV..................................................................................................................................................11
Penutup...............................................................................................................................................11
A. Kesimpulan..................................................................................................................................11
B. Saran............................................................................................................................................11
Daftar pustaka.....................................................................................................................................12

3
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pembelajaran terpadu merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat
menjawab tantangan pendidikan di masa kini. Pendidikan terpadu sudah dikenal sejak
lama di Indonesia dengan berbagai macam teori-teori dasar. Dalam penerapannya
pembelajaran terpadu sudah diaplikasikan namun hanya di beberapa sekolah. Dalam
meningkatkan mutu seorang calon tenaga pendidik, pendidikan terpadu juga sudah
dijadikan sebagai mata kuliah jurusan pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) di
beberapa perguruan tinggi.
Guru sebagai ujung tombak pendidikan harus mampu menguasai 4 kompetensi
pendidik yaitu kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial.
Sebagaimana yang dituangkan dalam Undang-Undang Guru dan Dosen nomor 14
tahun 2005 Bab 1 pasal 1 ayat 1 yang berbunyi guru adalah pendidik profesional
dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Berkaitan dengan
hal tersebut guru juga harus mampu menguasai pembelajaran terpadu dengan efektif
dan efisien bagi peserta didik sehingga mereka dapat berkembang serta dapat
meningkatkan kemampuannya dengan baik. Sehingga kita menjadi guru yang benar-
benar profesional bukan sekedar pekerjaan profesional.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian pembelajaran Fragmanted
2. Model Pembelajaran Fragmanted
3. RPP Model pembelajaran Fragmanted

C. Tujuan
1. Mendeskripsikan Pembelajaran fragmanted
2. Memahami Model-model Pembelajaran Fragmanted
3. Mengembangkan RPP model pembelajaran fragmanted

4
Bab II
Pembahasan

A. Pengertian Model Pembelajaran Fragmanted


Model Fragmented adalah susunan kurikulum tradisional yang memisahkan berbagai
macam disiplin ilmu. Di dalam kurikulum standar, berbagai mata pelajaran diajarkan
secara terpisah dan sama sekali tidak ada usaha untuk menghubungkan dan
menggabungkan pelajaran-pelajaran tersebut.
Merupakan model pembelajaran konvensional (umumnya) yang terpisah secara mata
pelajaran. Hal ini dipelajari siswa tanpa menghubungkan kebermaknaan dan keterkaitan
antara satu pelajaran dengan pelajaran lainnya. Setiap mata pelajaran diajarkan oleh guru
yang berbeda dan mungkin pula ruang yang berbeda. Setiap mata pelajaran memiliki
ranahnya tersendiri dan tidak ada usaha untuk mempersatukannya.
Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa model fragmented ini
menunjukkan pengintegrasian secara implisit di dalam satu displin ilmu tertentu (intra
disiplin). Di dalam masing-masing disiplin ilmu itu memiliki bagian-bagian atau bidang-
bidang ilmu yang merupakan satu kesatuan dalam bidang ilmu tersebut. Misalnya dalam
pembelajaran Bahasa Indonesi terdapat lima aspek yaitu: Berbicara, menulis, menyimak,
membaca, dan apresiasi sastra. Dalam pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia ini
lima aspek tersebut dianjurkan secara menyeluruh sesuai dengan kurikulum yang telah
direncanakan. Untuk mata pelajaran IPA terdiri atas ilmu Kimia, Fisika, dan Biologi.
Sedangkan matapelajaran IPS terdiri atas ilmu Geografi, Sejarah, dan Ekonomi.

B. Manfaat Model Fragmanted


Salah satu manfaat dari model fragmented ini adalah menjaga agar suatu
matapelajaran terjaga keaslian dan kemurniannya tidak tercampuri dengan matapelajaran
yang lainnya. Oleh karena itu model ini menyiapkan seorang guru yang betul-betul pakar
atau ahli di bidang matapelajaran yang ia ajarkan dan mampu mengajarkan, menggali,
dan memahami materi tersebut secara luas dan mendalam. Dan model ini juga
memberikan “zona kenyamanan” bagi seluruh pesertanya artinya guru akan ditempatkan
sebagai seorang sumber belajar, sedangkan siswa sebagai pencari ilmu yang berbeda.
Dengan bantuan seorang guru siswa akan banyak mendapatkan manfaat dari model
fragmented ini.

C. Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Fragmanted


a) Kelebihan Model Fragmented

Adapun kelebihan dari model Fragmented ini, antara lain :

a. Guru dapat menyiapkan bahan ajar sesuai dengan bidang keahliannya dan dengan
mudah menentukan ruang lingkup bahasan yang diprioritaskan dalam setiap pengajaran

5
b. Materi pelajaran merupakan bentuk yang murni dari setiap ilmu

c. Menciptakan guru yang ahli dibidangnya serta dapat mengembangkan ilmunya


secara luas

b) Kekurangan Model Fragmented

Model pembelajaran terpadu jenis Fragmented ini memiliki beberapa kelemahan, antara
lain :

a. Siswa tidak mampu membuat hubungan yang berkesinambungan antara macam


bidang ilmu yang berbeda sehingga mereka tidak mampu membuat hubungan secara
konsep dua mata pelajaran yang berbeda.

b. Model ini akan menyebabkan semacam proses tumpang tindih dalam hal konsep,
perilaku dan konsep yang dikuasai siswa.

c. Tidak efisien waktu karena mata pelajaran disajikan secara terpenggal-penggal

6
Bab III
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Model Fragmanted

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar

Kelas/semester : 5/1

Tema : alat gerak manusia dan hewan

Alokasi waktu : 2 x 35 menit

Muatan pelajaran : IPA

A. Standar Kompetensi
 Menentukan sistem alat gerak dengan penjelasan
 Menyajikan hasil sistem alat gerak dalam teks tulis dan lisan secara lisan, tulis,
dan visual

B. Kompetensi Dasar
 Menjelaskan alat gerak dan fungsinya pada hewan dan manusia serta cara
memelihara kesehatan alat gerak manusia
 Membuat model sederhana alat gerak manusia dan hewan

C. Indikator
 Mengidentifikasi alat gerak hewan dan manusia
 Menunjukkan alasan identifikasi alat gerak hewan dan manusia

D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi alat gerak hewan dan manusia melalui
kegiatan teks membaca teks bacaan
2. Melalui kegiatan pembelajaran siswa dapat mengenal sistem organ gerak
3. Melalui kegiatan pembelajran siswa dapat menentukan perbedaan alat gerak pasif
dan alat gerak aktif

E. Materi Pembelajaran
Alat gerak manusia dan hewan
Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Secara umum, gerak dapat
diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari

7
tubuh. Makhluk hidup akan bergerak apabila ada rangsangan yang mengenai sebagian
atau seluruh bagian tubuhnya.
Gerak pada manusia dan hewan menggunakan organ gerak yang tersusun
dalam sistem gerak. Organ gerak berguna untuk berjalan, berlari, melompat,
meloncat, memegang, menggali, memanjat, berenang, dan sebagainya.
Organ gerak pada hewan dan manusia memiliki kesamaan. Alat-alat gerak
yang digunakan pada manusia dan hewan ada dua macam, yaitu alat gerak pasif
berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Kedua alat gerak ini akan bekerja sama
dalam melakukan pergerakan. Kerja sama antara kedua alat gerak tersebut
membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak.
Tulang disebut alat gerak pasif karena tulang tidak dapat bergerak dengan
sendirinya. Tanpa adanya alat gerak aktif yang memengaruhi tulang, maka tulang-
tulang pada manusia dan hewan akan diam dan tidak dapat membentuk alat
pergerakan yang sesungguhnya. Walaupun merupakan alat gerak pasif, akan tetapi
tulang mempunyai peranan yang besar dalam sistem gerak manusia dan hewan.
Otot disebut alat gerak aktif karena otot memiliki suatu senyawa kimia yang
membuatnhya dapat bergerak. Pada saat otot yang menempel pada tulang bergerak,
otot tersebut akan membuat tulang bergerak.

F. PENDEKATAN/STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan : Scientific (mengumpulkan informasi, menalar dan mengomunikasikan)
Metode : Ceramah, tanya jawab, penugasan ,

G. Alat dan Sumber belajar


Alat : lembar kerja siswa
Sumber belajar : Maryanto. 2017. Buku Guru SD/MI Kelas V Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan. Halaman 5 – 15.

H. Langkah-langkah kegiatan

Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi


waktu
Pembuka 1. Guru membuka pelajaran dengan memberikan 10 menit
Salam.
2. Guru memerintah salah satu siswa untuk
memimpin do’a.
3. Guru melakukan komunikasi sekaligus
mengecek kehadiran siswa.
4. Guru melakukan apersepsi untuk mengingatkan
kembali materi sebelumnya dan guru bertanya
kepada siswa mengenai materi pelajaran yang

8
akan dipelajari.

Inti 1. Guru menanyakan kepada siswa hewan 50 menit


peliharaan apa yang ada di rumah mereka
2. Guru menanyakan kepada siswa ketika hewan
berjalan menggunakan apa
3. Guru menjelaskan kepada siswa tentang sistem
alat gerak
4. Peserta didik berdiskusi bersama guru untuk
mengidentifikasi alat gerak hewan dan manusia
berdasarkan bacaan tersebut
5. Peserta didik menjawab pertanyaan guru
mengenai pengertian sistem gerak berdasarkan
penjelasan yang dilakukan
6. Peserta didik berdiskusi bersama guru untuk
menunjukkan alasan identifikasi alat gerak
hewan dan manusia berdasarkan bacaan tersebut
7. Guru memberikan latihan atau penugasan
kepada siswa
Penutup 1. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan 10 menit
materi pembelajaran pada hari ini.
2. Guru melaksanakan penilaian pada hari ini.
3. Guru bersama siswa melakukan refleksi tentang
kegiatan pembelajaran pada hari ini.
4. Guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa.
5. Guru memotivasi siswa sebelum pembelajaran
ditutup.
6. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin
doa untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran.
7. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan
salam.

I. Penilaian
A.
1. Teknik Penilaian : Pengamatan, Tanya jawab, praktek, tes, dan non tes
2. Prosedur Penilaian :
N Aspek Penilaian Teknik Penilaian Waktu Penilaian
o
1 Pengetahuan 1. Tes Setiap
2. evaluasi menyelesaikan
Indikator
Di akhir indikator

Mengetahui

9
Kepala Sekolah Guru MaPel

NIP : NIP :

Soal

1. Tuliskan fungsi rangka bagi manusia!


2. Mengapa rangka disebut alat gerak pasif?
3. Tuliskan 4 fungsi rangka bagi tubuh!

10
Bab IV
Penutup

A. Kesimpulan
Pembelajaran terpadu sebagai suatu proses mempunyai beberapa ciri yaitu : berpusat
pada anak (student centered), proses pembelajaran mengutamakan pemberian pengalaman
langsung, serta pemisahan antar bidang studi tidak terlihat jelas. Disamping itu pembelajaran
terpadu menyajikan konsep dari berbagai bidang studi dalam satu proses pembelajaran.
Kecuali mempunyai sifat luwes, pembelajaran terpadu juga memberikan hasil yang dapat
berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.

Jadi, pembelajaran terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang


memungkinkan siswa, baik secara individual maupun kelompok, aktif mencari, menggali dan
mengemukakan konsep serta prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan otentik.

B. Saran
Masalah pembelajaran yang dihadapi para pendidik saat ini semakin kompleks. Untuk
itu para pendidik khususnya para guru di SD diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan
dan keterampilannya dalam menciptakan dan mengembangkan model-model pembelajaran,
agar dapat menunjang terciptanya proses belajar mengajar di kelas yang lebih bermakna dan
menyenangkan bagi peserta didik.

11
Daftar pustaka
https://www.tribunnews.com/pendidikan/2021/08/10/kunci-jawaban-tema-1-kelas-5-sd-
halaman-2-3-4-5-6-7-buku-tematik-organ-gerak-manusia-dan-hewan?page=2

12

Anda mungkin juga menyukai