Anda di halaman 1dari 11

UNIT 9

1. Jelaskan pengertian dan tujuan strategi pembelajaran inkuiri dengan bahasa sendiri!
Menurut saya, Pembelajaran inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran yang
melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki
sesuatu (benda, manusia atau peristiwa) secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga
mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.

2. Jelaskan dengan menggunakan contoh sederhana penerapan strategi pembelajaran


inkuiri!
Salah satu contoh sederhana pembelajaran inkuiri salah satunya ialah dengan
berbagai variasi pendekatan di kelas.
SPI merupakan bentuk pembelajaran yang menuntun siswa agar dapat menemukan
sendiri sebuah gagasan dengan bimbingan guru. Namun, di sini seorang guru bertindak
sebagai pembimbing dan tidak memberikan pelajaran secara langsung. Guru hanya
memberikan beberapa contoh nyata guna memengaruhi pemikiran siswa.

3. Bagaimana peran guru dalam penerapan strategi pembelajaran inkuiri!


Peranan guru dalam pembelajaran dengan pendekatan inkuiri adalah disni guru
hanya sebagai pembimbing dan fasilitator. Tugas guru adalah memilih masalah yang
perlu disampaikan kepada kelas untuk dipecahkan. Namun dimungkinkan juga bahwa
masalah yang akan dipecahkan dipilih oleh siswa sendiri.

4. Jelaskan pertimbangan utama dalam penggunaan strategi pembelajaran dan berikan


contoh!
Pertimbangan memilih strategi pembelajaran ada 4 yaitu:
a. Karakter materi pelajaran, setiap mata pelajaran memiliki karakteristik tersendiri
sehingga perlu disampaikan kepada siswa dengan menggunakan metode tertentu.
b. Ketersediaan sarana belajar, alat sarana dan media yang tersedia di sekolah sangat
mempengaruhi penggunaan metode pembelajaran. Metode eksperimen atau
demonstrasi tidak mungkin digunakan jika penunjang metode tersebut tidak
tersedia.
c. .Kemampuan dasar siswa, Kemampuan dasar siswa di sekolah pedesaan berbeda
dengan di perkotaan. Ini menjadi pertimbangan guru dalam memilih metode
pembelajaran.
d. Alokasi waktu pembelajaran,
Alokasi waktu yang tersedia dan tercantum dalam kurikulum perlu dipertimbangkan
oleh guru. Jika waktu tersedia terbatas maka guru akan memilih metode sederhana
seperti ceramah, tanya jawab dan diskusi.

5. Bagaimana pendapat saudara tentang adanya inkuiri dalam pembelajaran!


Dengan adanya pembelajaran inkuiri proses pembelajaran langsung menekankan
kepada proses mencari dan menemukan. Materi pelajaran tidak diberikan secara
langsung. Peran siswa dalam pembelajaran ini adalah mencari dan menemukan sendiri
materi pelajaran, sedangkan guru berperan hanya sebagai fasilitator dan pembimbing
siswa untuk belajar.
UNIT 10
1. Jelaskan pengertian SPE dengan bahasa sendiri dan berikan alasan menggunakannya!
Strategi Pembelajaran Ekspositori (SPE) merupakan salah satu strategi
pembelajaran yang berorientasi kepada guru sehingga guru memegang peran penting
dalam strategi ini. Strategi ini dilakukan dengan menyampaikan langsung materi secara
terstruktur dari guru kepada sekelompok siswa agar siswa dapat menguasai materi
pembelajaran dengan optimal.
Adapun alasan mengapa SPE dapat digunakan karena SPE memiliki berbagai
keunggulan yaitu SPE memungkinkan guru bisa mengontrol urutan dan keluasan materi
pembelajaran, dengan demikian ia dapat mengetahui sejauh mana siswa menguasai
bahan pelajaran yang disampaikan. SPE juga dianggap sangat efektif apabila materi
pelajaran yang harus dikuasai siswa cukup luas, sementara itu waktu yang dimiliki
untuk belajar terbatas dan SPE selain siswa dapat mendengar melalui penuturan tentang
suatu materi pelajaran juga sekaligus dapat melihat atau mengobservasi (melalui
pelaksanaan demonstrasi). Keuntungan lain SPE adalah bisa digunakan untuk jumlah
siswa dan ukuran kelas yang besar

2. Bagaimana mengatasi kelemahan SPE jika diterapkan dalam pembelajaran, terutama


jika dilihat peran guru!
Disamping memiliki keunggulan, SPE ini juga memiliki beberapa kelemahan
seperti SPE hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang memiliki kemampuan
mendengar dan menyimak secara baik, untuk siswa yang tidak memiliki kemampuan
seperti itu perlu digunakan strategi yang lain. Kemudian SPE tidak mungkin dapat
melayani perbedaan setiap individu baik perbedaan kemampuan, pengetahuan, minat,
dan bakat, serta perbedaan gaya belajar. Karena strategi lebih banyak diberikan melalui
ceramah, maka akan sulit mengembangkan kemampuan siswa dalam hal kemampuan
sosialisasi, hubungan interpersonal, serta kemampuan berpikir kritis.
Keberhasilan SPE sangat tergantung kepada apa yang dimiliki guru seperti
persiapan, pengetahuan, rasa percaya diri, semangat, antusiasme, motivasi dan berbagai
kemampuan seperti kemampuan bertutur (berkomunikasi) dan kemampuan mengelola
kelas, tanpa itu sudah pasti proses pembelajaran tidak mungkin berhasil. Oleh karena
itu, gaya komunikasi SPE lebih banyak terjadi satu arah, maka kesempatan untuk
mengontrol pemahaman siswa sangat terbatas pula. Di samping itu, komunikasi satu
arah bisa mengakibatkan pengetahuan yang dimiliki siswa akan terbatas pada apa yang
diberikan guru.
Untuk mengatasi kelemahan strategi ekspositori, maka sebaiknya dalam
melaksanakan strategi ini, guru harus sudah mempunyai persiapan yang matang baik
mengenai materi pelajaran yang akan disampaikan maupun mengenai hal-hal lain yang
dapat memengaruhi kelancaran proses presentasi. Penerapan SPE juga perlu mengikuti
langkah-langkah pembelajaran yang spesifik seperti persiapan (preparation),
presentation (penyajian, menghubunngkan (correlation), menyimpulkan
(Generalization), penerapan (aplication).
UNIT 11
1. Jelaskan pengertian SPBM dengan menggunakan bahasa sendiri dan apa sasaran utama
dari SPBM tersebut!
SPBM merupakan strategi pembelajaran yang menjadikan sebuah masalah
sebagai tumpuan pembelajaran. Masalah tersebut harus dipecahkan oleh peserta didik
untuk mendapatkan pengetahuan baru. Sebuah masalah dapat berasal dari peserta didik
maupun pendidik/guru. dalam SPBM terdapat interaksi antara stimulus dengan respon
yang merupakan hubungan antara dua arah belajar dan lingkungan/dunia nyata. Dengan
kata lain peserta didik akan memusatkan pembelajaran disekitar masalah tersebut.
peserta didik akan belajar teori dan metode ilmiah agar dapat memcahkan masalah yang
ada.
Sasaran utama dalam SPBM adalah : Meningkatkan motivasi belajar pada siswa,
meningkatkan kemampuan berpikir pemecahan masalah dengan berbagai sumber
pembelajaran, menjadikan siswa lebih aktif dan berhasil memecahkan masalah dengan
problem yang kompleks, meningkatkan kolaborasi, mendorong siswa untuk
mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi, meningkatkan
keterampilan siswa dalam mengelola sumber

2. Bagaimana langkah sederhana menggunakan SPBM dalam pembelajaran!


 Memberikan orientasi permasalahan kepada peserta didik,
 Mendiagnosis masalah,
 Pendidik membimbing proses pengumpulan data individu maupun kelompok,
 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
 Menganalisis dan mengevaluasi proses dan hasil.

3. Jelaskan keunggulan dan kelemahan SPBM dengan menggunakan bahasa sendiri!


a. Keunggulan SPBM :
 Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada peserta didik untuk berkarya dalam
proses memecahkan permasalahan.
 Memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk lebih intensif
mengadakan penyelidikan mengenai suatu permasalahan.
 Mengembangkan bakat kepemimpinan dan mengasah kemampuan berdiskusi.
 Memungkinkan pendidik melakukan observasi terhadap peserta didik untuk
mengetahui kebutuhan belajarnya
 Melatih keaktifan peserta didik dalam berdiskusi dan memecahkan masalah.
 Melatih rasa saling menghargai pendapat dan sikap bekerja sama

b. Kelemahan SPBM :
 Membutuhkannya durasi yang cukup panjang
 Perlu selektif dalam memilih buku yang dapat mempermudah peserta didik
memahami materi sebagai bekal diskusi

UNIT 12
1. Jelaskan konsep Strategi Pembelajaran Kooperatif dengan manggunakan bahasa sendiri!
Pembelajaran kooperatif atau cooperative learning merupakan istilah umum untuk
sekumpulan strategi pengajaran yang dirancang untuk mendidik kerja sama kelompok
dan interaksi antarsiswa.
2. Sasaran apa yang ingin dicapai dalam pembelajaran kooperatif dan apa keunggulan dari
strategi ini!
Meningkatkan keterampilan bekerjasama dalam memecahkan masalah (proses
kelompok), yaitu tujuan terpenting yang diharapkan dapat dicapai dalam model
kooperatif adalah siswa belajar keterampilan bekerja sama dan berhubungan ini adalah
keterampilan yang penting dan sangat diperlukan di masyarakat. Kelebihan
pembelajaran kooperatif sebagai suatu strategi pembelajaran diantaranya: Melalui
pembelajaran kooperatif siswa tidak terlalu menggantungkan pada guru, akan tetapi
dapat menambah kepercayaan kemampuan berpikir sendiri, menemukan informasi dari
berbagai sumber, dan belajar dari siswa yang lain.
3. Bagaimana mengatasi kelemahan yang terdapat dalam strategi ini dan berikan contoh!
Mengatasi Kelemahan-Kelemahan Pembelajaran Kooperatif 1) Guru haruslah berusaha
memperoleh pengetahuan yang luas dalam hal cara menyusun kelompok, baik melalui
buku atau dengan bertanya kepada mereka yang telah berpengalaman; 2) Kumpulan data
tentang siswa untuk menunjang tugas-tugas guru; 3) Bimbingan terhadap kelompok
harus di lakukan secara terus menerus. 4) usahakan agar kelompok itu tidak terlalu besar
dan anggotanya dalam waktu tertentu berganti-ganti. 5) dalam memberikan motivasi
haruslah menuju kepada kompetensi yang sehat. Contoh : SPK dapat membantu anak
untuk respect pada orang lain dan menyadari akan segala keterbatasannya serta
menerima segala perbedaan

UNIT 13
1. Jelaskan prinsip dasar strategi pembelajaran CTL dengan menggunakan bahasa sendiri!
a. Merencanakan pembelajaran sesuai dengan kewajaran perkembangan mental siswa.
Artinya, isi kurikulum dan metodologi yang digunakan untuk mengajar harus
didasarkan pada kondisi sosial, emosional, dan perkembangan intelektual siswa.
b. Membentuk kelompok belajar yang saling tergantung. Artinya, siswa saling belajar
dari sesamanya di dalam kelompok-kelompok kecil dan belajar bekerja sama dalam
tim lebih besar.
c. Menyediakan lingkungan yang mendorong pembelajaran mandiri.
d. Mempertimbangkan keragaman siswa. Artinya di kelas guru harus mengajar siswa
dengan berbagai keragamannya.
e. Memerhatikan multi intelegensia siswa. Artinya dalam pembelajaran CTL guru
harus memerhatikan kebutuhan dan kecerdasan yang dimiliki siswa
f. Menggunakan teknik-teknik bertanya untuk meningkatkan pembelajaran siswa,
perkembangan pemecahan masalah, dan keterampilan berpikir tingkat tinggi.
g. Menerapkan penilaian auntentik. Penialain auntentik mengevaluasi penerapan
pengetahuan dan berpikir kompleks seorang siswa, daripada hanya sekadar hafalan
informasi aktual.

2. Uraikan tujuh prinsip CTL lengkap dengan contoh praktisnya!


a. Kontrukstivisme (constructivism)
contohnya : Belajar berpusat pada siswa untuk mengkonstruksi bukan menerima
b. Menemukan (inquiri)
contohnya : Pengetahuan diperoleh dengan menemukan, menyatukan rasa, karsa
dan karya
c. Bertanya (questioning)
contohnya : Belajar merupakan kegiatan produktif, menggali informasi,
menghasilkan pengetahuan dan keputusan
d. Masyarakat belajar (learning community)
contohnya : Kerjasama dan maju bersama, saling membantu
e. Pemodelan (modeling)
contohnya :Pembelajaran yang Multi ways, mencoba hal – hal baru, kreatif
f. Refleksi (reflection)
contohnya :Pembelajaran yang komprehensif, evaluasi diri sendiri/internal dan
eksternal
g. Penilaian Sebenarnya ( Authentic Assessment)
contohnya :Penilaian proses dan hasil, pengalaman belajar, tes dan non tes multi
aspects

3. Jelaskan keunggulan dan kelemahan CTL!


Keunggulan dari pembelajaran Kontekstual adalah:
a. Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan riil. Artinya siswa dituntut untuk dapat
menagkap hubungan antara pengalaman belajar di sekolah dengan kehidupan nyata.
Hal ini sangat penting, sebab dengan dapat mengorelasikan materi yang ditemukan
dengan kehidupan nyata, bukan saja bagi siswa materi itu akan berfungsi secara
fungsional, akan tetapi materi yang dipelajarinya akan tertanam erat dalam memori
siswa, sihingga tidak akan mudah dilupakan.
b. Pembelajaran lebih produktif dan mampu menumbuhkan penguatan konsep kepada
siswa karena metode pembelajaran CTL menganut aliran konstruktivisme, dimana
seorang siswa dituntun untuk menemukan pengetahuannya sendiri. Melalui landasan
filosofis konstruktivisme siswa diharapkan belajar melalui ”mengalami” bukan
”menghafal”.
c. Kontekstual adalah model pembelajaran yang menekankan pada aktivitas siswa
secara penuh, baik fisik maupun mental
d. Kelas dalam pembelajaran Kontekstual bukan sebagai tempat untuk memperoleh
informasi, akan tetapi sebagai tempat untuk menguji data hasil temuan mereka di
lapangan
e. Materi pelajaran dapat ditemukan sendiri oleh siswa, bukan hasil pemberian dari guru
f. Penerapan pembelajaran Kontekstual dapat menciptakan suasana pembelajaran yang
bermakna.

Sedangkan kelemahan dari pembelajaran Kontekstual adalah sebagai berikut:


a. Diperlukan waktu yang cukup lama saat proses pembelajaran Kontekstual
berlangsung
b. Jika guru tidak dapat mengendalikan kelas maka dapat menciptakan situasi kelas
yang kurang kondusif
c. Guru lebih intensif dalam membimbing. Karena dalam metode CTL, guru tidak lagi
berperan sebagai pusat informasi. Tugas guru adalah mengelola kelas sebagai sebuah
tim yang bekerja bersama untuk menemukan pengetahuan dan ketrampilan yang baru
bagi siswa. Siswa dipandang sebagai individu yang sedang berkembang. Kemampuan
belajar seseorang akan dipengaruhi oleh tingkat perkembangan dan keluasan
pengalaman yang dimilikinya. Dengan demikian, peran guru bukanlah sebagai
instruktur atau ”penguasa” yang memaksa kehendak melainkan guru adalah
pembimbing siswa agar mereka dapat belajar sesuai dengan tahap perkembangannya.
d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau menerapkan
sendiri ide–ide dan mengajak siswa agar dengan menyadari dan dengan sadar
menggunakan strategi–strategi mereka sendiri untuk belajar. Namun dalam konteks
ini tentunya guru memerlukan perhatian dan bimbingan yang ekstra terhadap siswa
agar tujuan pembelajaran sesuai dengan apa yang diterapkan

UNIT 14
1. Jelaskan cara mengatasi kelemahan metode ceramah sehingga metode itu tidak
membosankan dan tidak menimbulkan verbalisme pada peserta!
cara mengatasi kelemahan tersebut ialah :
a. Menjaga kontak pandang dengan siswa secara terus menerus.
b. Gunakan bahasa yang komunikatif agar mudah dimengerti siswa.
c. Sajikan materi secara sistematis tidak meloncat-loncat sehingga tidak
membingungkan siswa.
d. Tanggapi respon siswa dengan segera dan secaraantusias.
e. Jagalah suasana kelas agar tetap kondusif dan menggairahkan untukbelajar.
f. Selang-selingilah ceramah Anda denganpertanyaan- pertanyaan/tanya jawab.

2. Jelaskan keunggulan dan kelemahan dari metode tanya jawab!


Adapun Keunggulan metode tanya-jawab adalah :
a. Dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa terhadap pelajaran.
b. Mengetahui kedudukan atau kualitas siswa dalam belajar dikelas.
c. Dapat merangsang siswa menggunakan daya fikir dan nalarnya.
d. Menimbulkan keberanian dalam mengemukakan jawaban.
Adapun kelemahan metode tanya-jawab adalah:
a. Pada kelas yang jumlah siswanya besar pertanyaan dapat disebarkan keseluruh
siswa sehingga siswa tidak memiliki kesempatan yang sama untuk menjawab
ataupunbertanya.
b. Siswa yang tidak aktif tidak memperhatikan, bahkan tidak terlibat secara mental.
c. Sering guru tidak memiliki ketrampilan bertanya yang memadai sehingga tujuan
pelajaran tidaktercapai.
d. Menimbulkan rasa rendah diri pada siswa yang tidak memiliki keberanian
menjawab ataubertanya.
e. Dapat membuang-buang waktu bila siswa tidak responsif terhadap pertanyaan.
3. Jelaskan langkah-langkah pelaksanaan kegiatan pembelajaran metode demonstrasi!
Adapun langkah pelaksanaan metode demostrasi ialah :
a. Merumuskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai olehsiswa.
b. Menyusun materi yang akan diajarkan untuk mencapai tujuan yang telah
dirumuskan.
c. Menyiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan untuk
mempermudah penguasaan materi yang telahdisiapkan.
d. Melakukan latihan pendemonstrasian termasuk cara penggunaan peralatan yang
diperlukan.

4. Jelaskan bagaimana peranan guru dalam memimpin diskusi!


Dalam diskusi ini guru berperan sebagai pemimpin diskusi, atau guru dapat
mendelegasikan tugas sebagai pemimpin itu kepada siswa, walaupun demikian guru
masih harus mengawasi pelaksanaan diskusi yang dipimpin oleh siswa itu.
Pengdelegasian itu terjadi kalau siswa dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok
diskusi. Pemimpin diskusi harus mengorganisir kelompok yang dipimpinnya agar setiap
anggota diskusi dapat berpartisipasi secara aktif.

5. Jelaskan mengapa simulasi digunakan sebagai metode pembelajaran disekolah!


Alasan digunakannya ialah :
a. Simulasi dapat menunjang pelaksanaan dalam melatih ketrampilan dalam mengajar
yang sangat diperlukan bagi terbentuknya guru- guru yangprofesional.
b. Simulasimerupakansalahsatumetodeyangmemungkinkansiswaaktifbelajar
menghayati, memahami dan memperoleh keterampilan tertentu tanpa memerlukan
obyek atau situasi yang sebenarnya yang umumnya susahdidapatkan.
c. Metode simulasi memungkinkan terpadunya teori dan praktek, konten dan metode,
sebab dengan simulasi teori atau konten yang baru diajarkan dapat segera
dipraktekkan, sehingga konsep yang diperoleh dan ketrampilan yang dimiliki
menjadi sangat kuat tertanam dalam dirisiswa.
d. Melalui metode simulasi memungkinkan siswa belajar dengan pemahaman bukan
belajar secaramekanis.
e. Dengan metode simulasi dimungkinkan pelibatan alat-alat indra siswa secara
optimal, sehingga pencapaian tujuan pelajaran akan lebih efektif dan bermakna.

6. Karena alasan apa anda metode kerja kelompok dalam pembelajaran!


Alasan saya memilih metode kerja kelompok adalah :
a. Kerja kelompok dapat mengembangkan perilaku gotong royong dan demokratis.
b. Kerja kelompok dapat memacu siswa aktifbelajar.
c. Kerja kelompok tidak membosankan siswa melakukan kegiatan belajar diluar kelas
bahkan diluar sekolah yang bervariasi, seperti observasi, wawancara, cari buku di
perpustakaan umum dansebagainya.
7. Buatlah persiapan mengajar dengan menggunakan karya wisata sebagai metode
pembelajarannya!
= Dengan membuat metode pembelajaran karyawisata. Metode karyawisata adalah suatu
cara penyajian bahan pelajaran dengan membawa siswa langsung pada objek yang akan
dipelajari dan objek itu terdapat di luar kelas.

8. Jelaskan pengertian dan kelebihan metode penemuan (Discovery)!


Metode penemuan (Discovery) diartikan sebagai prosedur pembelajaran yang
mementingkan pembelajaran perseorangan, manipulasi obyek, melakukan
percobaan,sebelum sampai kepada generalisasi. Metode penemuan mengutamakan
cara belajar siswa aktif (CBSA) berorientasi pada proses, mengarahkan sendiri, mencari
sendiri, dan reflektif.
Adapun kelebihannya ialah :
a. Siswa belajar bagaimana belajar melalui prosespenemuan.
b. Pengetahuan yang diperoleh melalui penemuan sangatkokoh.
c. Metode penemuan membangkitkan gairah siswa dalambelajar.
d. Metode penemuan memungkinkan siswa bergerak untuk maju sesuai dengan
kemampuannyasendiri.
e. Metode ini menyebabkan siswa mengarahkan sendiri cara belajarnya sehingga ia
merasa lebih terlibat dan termotivasi sendiri untukbelajar.
f. Metode ini berpusat pada anak, dan guru sebagai teman belajar ataufasilitator.

UNIT 15
1. Jelaskan jenis model pembelajaran menurut rumpunnya!
Model pembelajaran memiliki empat rumpun, sebagaimana dijelaskan
Bruce Joyce (2000 : 29- 109) sebagai berikut:
a. Rumpun Model Pemrosesan Informasi (RUMPI)
RPMI (Rumpun Model Pengolahan Informasi) terdiri dari The Basic Educative
Models, Attaining Concept atau Pencapaian Konsep, Scientific inquiry and inquiry
trainning (penelitian ilmiah dan latihan penelitian, pembelajarann berbasis masalah)
Memorizations, Synectics, Learning from presentations, Developing Intelect, inquiry of
information processing models.
RPMI ditekankan pada pengambilan, penguasaan, dan pemrosesan informasi.
Model ini lebih memfokuskan pada fungsi kognitif peserta didik.RPMI ini didasari oleh
teori belajar kognitif (Piaget) dan berorientasi pada kemampuan peserta didik memproses
informasi yang dapat memperbaiki kemampuannya. Pemrosesan Informasi merujuk pada
cara mengumpulkan/menerima stimuli dari lingkungan, mengorganisasi data,
memecahkan masalah, menemukan konsep, dan menggunakan simbol verbal dan visual.
b. Rumpun Model interaksi sosial/kooperatif (RUMISK)
Model RUMISK menekankan pada hubungan personal dan sosial kemasyarakatan
diantara peserta didik. Model tersebut berfokus pada peningkatan kemampuan peserta
didik. untuk berhubungan dengan orang lain, terlibat dalam proses-proses yang
demokratis dan bekerja secara produktif dalam masyarakat. Model ini didasari oleh teori
belajar Gestalt (field-theory). Model interaksi sosial menitikberatkan pada hubungan yang
harmonis antara individu dengan masyarakat (learning to life to¬gether).
c. Rumpun Model Personal (RUMPER)
Kelompok Model Personal, terdiri dari Non Directive Teaching, Concept of Self,
Inquiry on personal models. RUMPERS menekankan pada pengembangan konsep diri
setiap individu. Hal ini meliputi pengembangan proses individu dan membangun serta
mengorganisasikan dirinya sendiri. Model memfokuskan pada konsep diri yang kuat dan
realistis untuk membantu membangun hubungan yang produktif dengan orang lain dan
lingungannya.
d. Rumpun Model Modifikasi Prilaku (RUMPRI)

Kelompok Model Sistem Perilaku) terdiri dari Mastery Learning on Progammed


Instructions, Direct Instructions (oleh Gary D. Borich disinonimkan dengan Ekspositori),
Learning from Simulations, Inquiry on behaviorel models. RUMPRI ini menekankan
pada perubahan perilaku yang tampak dari peserta ddik sehingga konsisten dengan
konsep dirinya. Sebagai bagian dari teori stimulus-respon. RUMPRI menekankan bahwa
tugas-tugas harus diberikan dalam suatu rangkaian yang kecil, berurutan dan
mengandung perilaku tertentu.

2. Jelaskan rumpun model pembelajaran pemrosesan informasi dan berikan contoh


penerapannya di lapangan!
RPMI (Rumpun Model Pengolahan Informasi) terdiri dari The Basic Educative
Models, Attaining Concept atau Pencapaian Konsep, Scientific inquiry and inquiry
trainning (penelitian ilmiah dan latihan penelitian, pembelajarann berbasis masalah)
Memorizations, Synectics, Learning from presentations, Developing Intelect, inquiry of
information processing models.
RPMI ditekankan pada pengambilan, penguasaan, dan pemrosesan informasi.
Model ini lebih memfokuskan pada fungsi kognitif peserta didik.RPMI ini didasari oleh
teori belajar kognitif (Piaget) dan berorientasi pada kemampuan peserta didik memproses
informasi yang dapat memperbaiki kemampuannya. Pemrosesan Informasi merujuk pada
cara mengumpulkan/menerima stimuli dari lingkungan, mengorganisasi data,
memecahkan masalah, menemukan konsep, dan menggunakan simbol verbal dan visual.

3. Jelaskan rumpun model social/kooperatif dan berikan contoh penerapannya dilapangan!


Rumpun Model interaksi sosial/kooperatif (RUMISK)
Model RUMISK menekankan pada hubungan personal dan sosial kemasyarakatan
diantara peserta didik. Model tersebut berfokus pada peningkatan kemampuan peserta
didik. untuk berhubungan dengan orang lain, terlibat dalam proses-proses yang
demokratis dan bekerja secara produktif dalam masyarakat. Model ini didasari oleh teori
belajar Gestalt (field-theory). Model interaksi sosial menitikberatkan pada hubungan
yang harmonis antara individu dengan masyarakat (learning to life to¬gether).

4. Jelaskan rumpun model perubahan perilaku dan berikan contoh penerapannya


dilapangan!
Rumpun Model Modifikasi Prilaku (RUMPRI)
Kelompok Model Sistem Perilaku) terdiri dari Mastery Learning on Progammed
Instructions, Direct Instructions (oleh Gary D. Borich disinonimkan dengan Ekspositori),
Learning from Simulations, Inquiry on behaviorel models. RUMPRI ini menekankan
pada perubahan perilaku yang tampak dari peserta ddik sehingga konsisten dengan
konsep dirinya. Sebagai bagian dari teori stimulus-respon. RUMPRI menekankan bahwa
tugas-tugas harus diberikan dalam suatu rangkaian yang kecil, berurutan dan
mengandung perilaku tertentu.

5. Jelaskan rumpun model individual dan berikan contoh penerapannya dilapangan!


Rumpun Model Personal (RUMPER)
Kelompok Model Personal, terdiri dari Non Directive Teaching, Concept of Self,
Inquiry on personal models. RUMPERS menekankan pada pengembangan konsep diri
setiap individu. Hal ini meliputi pengembangan proses individu dan membangun serta
mengorganisasikan dirinya sendiri. Model memfokuskan pada konsep diri yang kuat dan
realistis untuk membantu membangun hubungan yang produktif dengan orang lain dan
lingungannya.

6. Uraikan dengan bahasa sendiri model pembelajaran koopertaif tipe jigsaw secara singkat!
Metode atau tipe Jigsaw merupakan metode belajar kooperatif dengan cara siswa
belajar dalam kelompok kecil yang terdiri atas empat sampai dengan enam orang secara
heterogen. Siswa bekerja sama saling ketergantungan positif dan bertanggung jawab
secara mandiri.

Anda mungkin juga menyukai