Di Susun Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "
PEMBELAJARAN TERPADU PADA ANAK USIA DINI " dengan tepat
waktu.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
kritik dan saran yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Demikian yang dapat saya sampaikan. Akhir kata semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat pada kita semua.
Amin…………….
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................
i
KATA PENGANTAR..............................................................................................
ii
DAFTAR ISI............................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
3
3.1. Kesimpulan..................................................................................................
11
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
12
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran terpadu?
2. Bagaimana Karakteristik pembelajaran terpadu?
3. Apakah manfaat dari pembelajaran terpadu?
4. Bagaimana Prosedur dalam pembelajaran terpadu pada anak usia dini?
5. Bagaimana Penerapan Strategi dalam pembelajaran terpadu?
6. Apa kelebihan dan kekurangan pembelajaran terpadu?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
kerancuan dari pengertian pembelajaran terpadu di atas, yaitu konsep
pembelajaran terpadu.
3. Gillian, Collins dan Dixon mengatakatan bahwa pembelajaran terpadu
akan terlaksana apabila terjadi peristiwa atau eksplorasi topik menjadi
penggerak kurikulum. Menurutnya berpartisipasi dalam peristiwa otentik
atau topik anak belajar sekaligus mendapatkan isi yang lebih luas dari
kurikulum yang telah disusun.
4. Oemar Hamalik bahwa, pembelajaran terpadu adalah sistem pengajaran
yang bersifat menyeluruh, yang memadukan berbagai disiplin
pembelajaran yang berpusat pada suatu masalah atau topik atau proyek,
baik teoritis maupun praktis, dan memadukan kelembagaan sekolah dan
luar sekolah yang mengembangkan program yang terpadu berdasarkan
kebutuhan siswa, kebutuhan masyarakat dam memadukan kegiatan
belajar mengajar untuk mencapai tujuan pengembangan kepribadian
siswa yang terintegrasi.
4
siswa,sehingga akan berdampak pada kebermaknaan dari materi yang
dipelajari siswa. Hasil yang nyata di dapat dari segala konsep yang
diperoleh dan keterkaitannya dengan konsep-konsep lain yang dipelajari
dan mengakibatkan kegiatan belajar menjadi lebih bermakna. Hal ini
diharapkan akan berakibat pada kemampuan siswa untuk dapat
menerapkan perolehan belajarnya pada pemecahan masalah-masalah
yang nyata dalam kehidupannya.
5
dari segala sisi, yang pada gilirannya nanti akan membuat siswa lebih
arif dan bijak dalam menyikapi atau menghadapi kejadian yang ada.
6
2.1.5. Penerapan Strategi pembelajaran Terpadu Bagi Anak Usia Dini
7
Tema yang dipetakan dalam jaringan tema harus dituangkan dalam
bentuk perencanaan pembelajaran secara tertulis agar guru dapat
mengetahui langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksankaan secara
sitematis. Perencanaan pembelajaran harus menggambarkan tujuan yang
diharapakan diapai oleh anak, kegiatan belajar, pengorganisasian kelas,
media dan sumber serta pengembangan alat evaluas. Pada tahap
perencanaan juga harus dilakukan pengelompokkan anak berdasarkan minat
mereka terhadap kegiatan belejar yang telah direncanakan.
Tahap pelaksanaan dikembangkan sesuai dengan rencana yan telah
dirumuskan namun harus fleksibel. Pada tahap evaluasi pihak lembaga
dapat melibatkan pihak orang tua untuk melihat hasil karya yang telah
dibuat oleh anak. Evaluasi tidak hanya dilakukan pada akhir pembelajaran
tetapi juga pada saat proses pembelajaran berlangsung untuk mengetahui
sejauh mana perkembangan yang telah dicapai oleh anak.
8
5. Dengan pendekatan pembelajaran terpadu guru dapat dengan mudah
menggunakan belajar siswa aktif sebagai metode pembelajaran.
Kekurangan :
1. Aspek Guru: Guru harus berwawasan luas, memiliki kreativitas tinggi,
keterampilan metodologis yang handal, rasa percaya diri yang tinggi,
dan berani mengemas dan mengembangkan materi. Secara akademik,
guru dituntut untuk terus menggali informasi ilmu pengetahuan yang
berkaitan dengan materi yang akan diajarkan dan banyak membaca buku
agar penguasaan bahan ajar tidak terfokus pada bidang kajian tertentu
saja. Tanpa kondisi ini, maka pembelajaran terpadu akan sulit terwujud.
9
mengembangkan materi, metode, penilaian keberhasilan pembelajaran
peserta didik.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
11
DAFTAR PUSTAKA
12