Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PEMBELAJARAN TERPADU PADA ANAK USIA DINI


Mata Kuliah : Pembelajaran Terpadu

Dosen Pengampu : Trio Suwargono, S.Pd., M.Pd

Di Susun Oleh :

NAMA : DEVI GARNIS BIN KARINA


NIM : 2019186207B0071
PRODI PG PAUD
Kelas E5C

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI ARGOPURO JEMBER (UNIPAR)

TAHUN AJARAN 2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "
PEMBELAJARAN TERPADU PADA ANAK USIA DINI " dengan tepat
waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran


Terpadu. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Pembelajaran Terpadu Pada Anak Usia Dini bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Trio Suwargono, S.Pd,


M. Pd selaku Dosen mata kuliah Pembelajaran Terpadu.. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya
makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
kritik dan saran yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Demikian yang dapat saya sampaikan. Akhir kata semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat pada kita semua.

Amin…………….

Jember, 17 Februari 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................
i

KATA PENGANTAR..............................................................................................
ii

DAFTAR ISI............................................................................................................
iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
1

1.1. Latar Belakang masalah................................................................................


1
1.2. Rumusan Masalah.........................................................................................
2
1.3. Tujuan Penulisan..........................................................................................
2
1.4. Metode Penulisan.........................................................................................
2
1.5. Manfaat Penulisan........................................................................................
2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
3

2.1. Pengertian Pembelajaran Terpadu dan penerapannya bagi Anak Usia


Dini. ............................................................................................................. 3
2.1.1. Pengertian Pembelajaran Terpadu...................................................... 3-4
2.1.2. Karakteristik Pembelajaran Terpadu................................................... 4-5
2.1.3. Manfaat Pembelajaran Terpadu.......................................................... 6
2.1.4. Prosedur Pembelajaran Terpadu Bagi Anak Usia Dini....................... 6
iii
2.1.5. Penerapan strategi Pembelajaran Terpadu Bagi Anak Usia Dini....... 7-8
2.1.6. Kelebihan dan Kekurangan dari Pembelajaran Terpadu ................... 8-10

BAB III PENUTUP..................................................................................................


11

3.1. Kesimpulan..................................................................................................
11

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
12

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu jenjang
pendidikan yang diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan Dasar.
Pendidikan PAUD ada yang namanya pembelajaran terpadu yaitu
pembelajaran yang bersifat menyeluruh berupa kegiatan belajar yang
terstruktur dengan melibatkan anak menjadi pusat pembelajaran.
Bagi sekolah yang sudah unggulan mungkin sudah menggunakan
metode pembelajaran terpadu. Namun jika kita lihat dilapangan masih
banyak sekolah-sekolah khususnya PAUD banyak yang menggunakan
sistem pembelajaran yang monoton yang mengakibatkan anak menjadi
cepat bosan dan malas untuk belajar. Hal ini akan mengakibatkan anak
tidak memiliki kreativitas maupun keberbakatan yang mungkin mereka
miliki sejak lahir. Untuk itu sangat diperlukan pembelajaran yang aktif,
menarik, menyenangkan namun mendidik. Sehingga anak akan mudah
merangsang materi yang telah diberikan. Belajar anak harus melalui sesuatu
yang konkrit agar dapat diterima anak secara nalar. Seharusnya metode
pembelajaran yang digunakan adalah metode pembelajaran terpadu
(integrated learning) bukan lagi yang monoton.

1
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran terpadu?
2. Bagaimana Karakteristik pembelajaran terpadu?
3. Apakah manfaat dari pembelajaran terpadu?
4. Bagaimana Prosedur dalam pembelajaran terpadu pada anak usia dini?
5. Bagaimana Penerapan Strategi dalam pembelajaran terpadu?
6. Apa kelebihan dan kekurangan pembelajaran terpadu?

1.3. Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan makalah adalah sebagai salah satu tugas Individu mata
kuliah Pembelajaran Terpadu anak usia dini dan untuk mengetahui tentang
pembelajaran terpadu.

1.4. Metode Penulisan


Metode penulisan yang digunakan adalah metode kepustakaan dan metode
searching internet. Metode studi pustaka merupakan metode dengan
pencarian materi makalah di buku-buku yang berkaitan dengan materi
makalah. Sedangkan metode searching internet merupakan metode
pencarian data makalah dengan mencari, memilah, dan mengolah data-data
yang ada di internet yang berkaitan dengan materi makalah.

1.5. Manfaat Penulisan


Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah:
 Bagi anak: Anak-anak akan mendapatkan pembelajaran yang bermakna
dan menyenangkan melalui pembelajaran terpadu.
 Bagi pendidik: Strategi belajar melalui pembelajaran terpadu akan
menambah wawasan dan kualitas pendidik.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN PEMBELAJARAN TERPADU DAN


PENEREPANNYA BAGI ANAK USIA DINI

2.1.1. Pengertian Pembelajaran Terpadu


Beberapa pengertian dari pembelajaran terpadu yang dikemukakan oleh
beberapa orang pakar pembelajaran terpadu diantaranya :
1. Menurut Cohen, Manion dan Brand, terdapat tiga kemungkinan variasi
pembelajaran terpadu yang berkenaan dengan pendidikan yang
dilaksanakan dalam suasana pendidikan progresif yaitu kurikulum
terpadu (integrated curriculum), hari terpadu (integrated day), dan
pembelajaran terpadu (integrated learning). Kurikulum terpadu adalah
kegiatan menata keterpaduan berbagai materi mata pelajaran melalui
suatu tema lintas bidang membentuk suatu keseluruhan yang bermakna
sehingga batas antara berbagai bidang studi tidaklah ketat atau boleh
dikatakan tidak ada. Hari terpadu berupa perancangan kegiatan siswa
dari sesuatu kelas pada hari tertentu untuk mempelajari atau mengerjakan
berbagai kegiatan sesuai dengan minat mereka. Sementara itu,
pembelajaran terpadu menunjuk pada kegiatan belajar yang
terorganisasikan secara lebih terstruktur yang bertolak pada tema-tema
tertentu atau pelajaran tertentu sebagai titik pusatnya (center core / center
of interest).
2. Prabowo mengatakan bahwa pembelajaran terpadu adalah suatu proses
pembelajaran dengan melibatkan / mengkaitkan berbagai bidang studi.
Dan ada dua pengertian yang perlu dikemukakan untuk menghilangkan

3
kerancuan dari pengertian pembelajaran terpadu di atas, yaitu konsep
pembelajaran terpadu.
3. Gillian, Collins dan Dixon mengatakatan bahwa pembelajaran terpadu
akan terlaksana apabila terjadi peristiwa atau eksplorasi topik menjadi
penggerak kurikulum. Menurutnya berpartisipasi dalam peristiwa otentik
atau topik anak belajar sekaligus mendapatkan isi yang lebih luas dari
kurikulum yang telah disusun.
4. Oemar Hamalik bahwa, pembelajaran terpadu adalah sistem pengajaran
yang bersifat menyeluruh, yang memadukan berbagai disiplin
pembelajaran yang berpusat pada suatu masalah atau topik atau proyek,
baik teoritis maupun praktis, dan memadukan kelembagaan sekolah dan
luar sekolah yang mengembangkan program yang terpadu berdasarkan
kebutuhan siswa, kebutuhan masyarakat dam memadukan kegiatan
belajar mengajar untuk mencapai tujuan pengembangan kepribadian
siswa yang terintegrasi.

2.1.2. Karakteristik Pembelajaran Terpadu


Sebagai suatu proses, pembelajaran terpadu memiliki karakteristik sebagai-
berikut.
1. Pembelajaran berpusat pada anak.
Pembelajaran terpadu dikatakan sebagai pembelajaran yang berpusat
pada anak karena pada dasarnya pembelajaran terpadu merupakan suatu
sistem pembelajaran yang memberikan keleluasaan pada siswa, baik
secara individu maupun kelompok. Siswa dapat aktif mencari, menggali,
dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip dari suatu pengetahuan
yang harus dikuasainya sesuai dengan perkembangannya.

2. Menekankan pembentukan pemahaman dan kebermaknaan


Pembelajaran terpadu mengkaji suatu fenomena dari berbagaimacam
aspek yang membentuk semacam jalinan antar skemata yang dimiliki

4
siswa,sehingga akan berdampak pada kebermaknaan dari materi yang
dipelajari siswa. Hasil yang nyata di dapat dari segala konsep yang
diperoleh dan keterkaitannya dengan konsep-konsep lain yang dipelajari
dan mengakibatkan kegiatan belajar menjadi lebih bermakna. Hal ini
diharapkan akan berakibat pada kemampuan siswa untuk dapat
menerapkan perolehan belajarnya pada pemecahan masalah-masalah
yang nyata dalam kehidupannya.

3. Belajar Melalui Pengalaman Langsung


Siswa akan memahami hasil belajarnya sesuai dengan fakta dan
peristiwa yang mereka alami,bukan sekedar informasi dari gurunya.
Guru lebih banyak bertindak sebagai fasilitator dan katalisator yang
membimbing kearah tujuan yang ingin dicapai. Sedangkan siswa sebagai
aktor pencari fakta dan informasi untuk mengembangkan
pengetahuannya.

4. Lebih memperhatikan proses daripada hasil semata


Pada pembelajaran terpadu dikembangkan pendekatan discovery inquri
(penemuan terbimbing) yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses
pembelajaran yaitu mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai proses
evaluasi. Pembelajaran terpadu dilaksanakan dengan melihat hasrat,
minat,dan kemampuan siswa, sehingga memungkinkan siswa termotivasi
untuk belajar terus menerus.

5. Sarat dengan muatan keterkaitan


Pembelajaran terpadu memusatkan perhatian pada pengamatan dan
pengkajian suatu gejala atau peristiwa dari beberapa mata pelajaran
sekaligus, tidak dari sudut pandang yang terkotak-kotak. Sehingga
memungkinkan siswa untuk memahami suatu fenomena pembelajaran

5
dari segala sisi, yang pada gilirannya nanti akan membuat siswa lebih
arif dan bijak dalam menyikapi atau menghadapi kejadian yang ada.

2.1.3. Manfaat Pembelajaran Terpadu


Sebagai suatu bentuk model pembelajaran, pembelajaran terpadu memiliki
beberapa manfaat, diantaranya adalah :
1. Memungkinkan anak mengekplorasi dan mengekpresikan pengetahuan
dan keterampilannya melalui berbagai kegiatan.
2. Meningkatkan pemahaman anak secara komprehensif
3. meningkatkan kecakapan berpikir anak
4. Banyak tema yang tertuang di setiap pembelajaran yang mempunyai
keterkaiatan
5. Pembelajaran terpadu melatih anak untuk berkreativitas, berbagi, dan
berpengalaman
6. Daya ingat (retensi) terhadap materi yang dipelajari anak dapat
ditingkatkan dengan jalan memberikan tema-tema yang selalu bervariasi
7. Dalam pembelajaran terpadu anak akan lebih mudah memahaminya
8. Meningkatkan interaksi sosial anak
9. Meningkatkan profesionalisme guru.

2.1.4. Prosedur Pembelajaran Terpadu Bagi Anak Usia Dini


Prosedur pelaksanaan pembelajaran terpadu terdiri dari langkah-langkah
sebagai berikut (Masitoh dkk., 2005: 12.19 – 12.20).
1. Memilih tema
2. Penjabaran tema
3. Perencanaan
4. Pelaksanaan
5. Penilaian

6
2.1.5. Penerapan Strategi pembelajaran Terpadu Bagi Anak Usia Dini

Pembelajaran terpadu sebagai salah satu pendekatan pembelajaran


dapat diterapkan di lembaga pendidikan anak usia dini pada umumnya dan
Taman Kanak-kanak pada khususnya. Penerapan strategi pembelajaran
tersebut terutama harus didasarkan pada pertimbangan karakteristik-
karakteristik anak dan tujuan pembelajaran.
Agar penerapan strategi pembelajaran terpadu berlangsung secara
efektif maka harus memperhatikan prinsip-prinsip sebagaimana telah
dikemukakan dalam pembahasan konsep dasar strategi pembelajarn
terpadu. Strategi pembelajaran terpadu ditempuh melalui langkah-langkah
sebagai berikut :
1. memilih tema
2. mengembangkan tema ke dalam sub tema dan konsep
3. mengembagkan tema kedalam bidang-bidang pengembangan dan
kegiatan belajar yang operasional
4. membuat perencanaan pembelajaran
5. melaksanakan pembelajaran
6. melaksanakan evaluasi

Pemilihan tema dalam pembelajaran terpadu didasarkan pada minat


anak tentang objek yang mereka lihat dalam pengalaman nyata sehari-hari.
Tema seperti itu akan lebih menarik perhatian anak daripada tema-tema
yang didasarkan atas kebutuhan guru atau lembaga yang belum tentu
relevan dengan minat dan perhatian anak. Pengembangan tema ke dalam
sub tema serta pengemabangan tema ke dalam bidang-bidang
pengembangan dan kegiatan yang lebih operasional dapat dilakukan oleh
guru dengan teman sejawat atau dengan cara melakukan percakapan
informal dengan anak-anak yang akan terlibat langsung dalam proses
pembelajaran.

7
Tema yang dipetakan dalam jaringan tema harus dituangkan dalam
bentuk perencanaan pembelajaran secara tertulis agar guru dapat
mengetahui langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksankaan secara
sitematis. Perencanaan pembelajaran harus menggambarkan tujuan yang
diharapakan diapai oleh anak, kegiatan belajar, pengorganisasian kelas,
media dan sumber serta pengembangan alat evaluas. Pada tahap
perencanaan juga harus dilakukan pengelompokkan anak berdasarkan minat
mereka terhadap kegiatan belejar yang telah direncanakan.
Tahap pelaksanaan dikembangkan sesuai dengan rencana yan telah
dirumuskan namun harus fleksibel. Pada tahap evaluasi pihak lembaga
dapat melibatkan pihak orang tua untuk melihat hasil karya yang telah
dibuat oleh anak. Evaluasi tidak hanya dilakukan pada akhir pembelajaran
tetapi juga pada saat proses pembelajaran berlangsung untuk mengetahui
sejauh mana perkembangan yang telah dicapai oleh anak.

2.1.6. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Terpadu


Dari gambaran tersebut, akan menunjukkan adanya beberapa sisi positif
mengapa kita menggunakan pendekatan pembelajaran terpadu atau
pendekatan tematik.
Kelebihan:
1. Materi pelajaran menjadi dekat dengan kehidupan anak sehingga anak
dengan mudah memahami sekaligus melakukannya.
2. Siswa juga dengan mudah dapat mengaitkan hubungan materi pelajaran
di mata pelajaran yang satu dengan mata pelajaran lainnya.
3. Dengan bekerja dalam kelompok, siswa juga dapat mengembangkan
kemampuan belajarnya dalam aspek afektif dan psikomotorik, selain
aspek kognitif
4. Pembelajaran terpadu mengakomodir jenis kecerdasan siswa.

8
5. Dengan pendekatan pembelajaran terpadu guru dapat dengan mudah
menggunakan belajar siswa aktif sebagai metode pembelajaran.

Kekurangan :
1. Aspek Guru: Guru harus berwawasan luas, memiliki kreativitas tinggi,
keterampilan metodologis yang handal, rasa percaya diri yang tinggi,
dan berani mengemas dan mengembangkan materi. Secara akademik,
guru dituntut untuk terus menggali informasi ilmu pengetahuan yang
berkaitan dengan materi yang akan diajarkan dan banyak membaca buku
agar penguasaan bahan ajar tidak terfokus pada bidang kajian tertentu
saja. Tanpa kondisi ini, maka pembelajaran terpadu akan sulit terwujud.

2. Aspek peserta didik: Pembelajaran terpadu menuntut kemampuan belajar


peserta didik yang relatif “baik”, baik dalam kemampuan akademik
maupun kreativitasnya. Hal ini terjadi karena model pembelajaran
terpadu menekankan pada kemampuan analitik (mengurai), kemampuan
asosiatif (menghubung-hubungkan), kemampuan eksploratif dan
elaboratif (menemukan dan menggali). Bila kondisi ini tidak dimiliki,
maka penerapan model pembelajaran terpadu ini sangat sulit
dilaksanakan.
3. Aspek sarana dan sumber pembelajaran: Pembelajaran terpadu
memerlukan bahan bacaan atau sumber informasi yang cukup banyak
dan bervariasi, mungkin juga fasilitas internet. Semua ini akan
menunjang, memperkaya, dan mempermudah pengembangan wawasan.
Bila sarana ini tidak dipenuhi, maka penerapan pembelajaran terpadu
juga akan terhambat.

4. Aspek kurikulum: Kurikulum harus luwes, berorientasi pada pencapaian


ketuntasan pemahaman peserta didik (bukan pada pencapaian target
penyampaian materi). Guru perlu diberi kewenangan dalam

9
mengembangkan materi, metode, penilaian keberhasilan pembelajaran
peserta didik.

5. Aspek penilaian: Pembelajaran terpadu membutuhkan cara penilaian


yang menyeluruh (komprehensif), yaitu menetapkan keberhasilan belajar
peserta didik dari beberapa bidang kajian terkait yang dipadukan. Dalam
kaitan ini, guru selain dituntut untuk menyediakan teknik dan prosedur
pelaksanaan penilaian dan pengukuran yang komprehensif, juga dituntut
untuk berkoordinasi dengan guru lain, bila materi pelajaran berasal dari
guru yang berbeda.

6. Suasana pembelajaran: Pembelajaran terpadu berkecenderungan


mengutamakan salah satu bidang kajian dan ‘tenggelam’nya bidang
kajian lain. Dengan kata lain, pada saat mengajarkan sebuah TEMA,
maka guru berkecenderungan menekankan atau mengutamakan substansi
gabungan tersebut sesuai dengan pemahaman, selera, dan latar belakang
pendidikan guru itu sendiri.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pembelajaran terpadu adalah suatu proses pembelajaran dengan melibatka/


mengkaitkan berbagai bidang studi. Didalam pembelajaran terpadu terdapat
berbagai manfaat bagi anak didik dan guru, selain memiliki manfaat
pembelajaran terpadu juga memiliki kelebihan dan kekurangann dalam
penerapan pembelajarannya. Didalam pembelajaran terpadu terdapat
beberapa prosedur yang harus pendidik perhatikan agar pembelajaran
terpadu dapat terlaksana dengan baik.

11
DAFTAR PUSTAKA

Okkie Pasmada. 2012., Model-Model Pembelajaran Yang Cocok Untuk Anak


Usia Dini. Di akses pada tanggal 17 februari 2022 di http://okkiepasmada.
Blogspot.com

Vionet Palu. 2012., Hakikat Pembelajaran Terpadu. Diakses pada tanggal 17


Februari 2022 di http://www.vionetpalu.com

Ebekunt.2010., Strategi Pembelajaran Untuk Anak Usia Dini. Dikases pada


tanggal 17 Februari 2017 di http://ebekunt.wordpress.com

12

Anda mungkin juga menyukai