Disusun Oleh
kelompok 1:
1. Alfitra Salma 20194064050
2. Erima Arum Lestari 2019406405054
3. Lena Fitriani 2019406405013
4. Kurni Emilia 20194064050
5. Zulfika Fitria 2019406405040
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan Islam sebagai rahmat di
seluruh alam. Shalawat dan salam kepada Rasulullah, Nabi Muhammad SAW.
Ilmu pengetahuan sebagai cahaya penerang, memberikan manusia jalan keluar
atas ketidaktahuan, memberikan manusia solusi atas permasalahan. Ilmu
pengetahuan di tangan orang yang bijak menjadi manfaat tetapi menjadi alat
kejahatan jika disalahgunakan.
Pembuatan makalah ini adalah sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Kajian
Masalah Pembelajaran SD. Dengan segala upaya serta bantuan, bimbingan
maupun pengarahan dan hasil diskusi dari berbagai pihak dalam proses penulisan
makalah ini, maka dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Ibu Santi Hendayani, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Kajian
Masalah Pembelajaran SD yang telah membimbing dalam penulisan
makalah ini.
2. Rekan-rekan yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
Rumusan Masalah.............................................................................................1
Tujuan.................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Pembelajaran..................................................................................3
Manfaat Pembelajaran.......................................................................................3
Komponen Pembelajaran..................................................................................5
Perencanaan Pembelajaran...............................................................................8
Pengelolaan Pembelajaran................................................................................9
Kesimpulan.......................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Di dalam UU. No. 20 Tahun 2003 Tentang sistem pendidikan nasional pasal 3
disebutkan tentang tujuan pendidikan yakni mengembangkan potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta menjadi warga
negara yang demokratis juga bertanggung jawab.
1
4. Apa saja komponen pembelajaran?
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini antara lain:
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.3 Ruang Lingkup Pembelajaran
Ruang lingkup merupakan cakupan atau batasan kegiatan yang harus dilakukan
oleh guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan
secara efektif dan efisien. Ruang lingkup tersebut meliputi; materi, media,
pendekatan-pendekatan, alokasi waktu, metode, pola pembinaan terpadu,
kompetensi dasar peserta didik dan evaluasi.
4. Seorang pengajar harus bisa mengatur alokasi waktu belajar agar sesuai
dengan waktu yang diperlukan untuk menyampaikan materi yang ada.
Agar sesuai dengan target yang telah direncanakan.
5. Setiap guru memiliki metode atau cara dalam menyampaikan suatu materi
kepada siswa. Yang terpenting adalah bagaimana agar siswa tersebut
merasa nyaman dan tidak bosan dalam mengikuti kegiatan belajar
mengajar. Guru sebaiknya memberi kesempatan kepada siswa untuk
berdiskusi dalam memecahkan suatu masalah.
Dalam menentukan hasil akhir dari kemampuan siswa seorang guru memberikan
evaluasi berupa pertanyaan, tes maupun tugas kepada siswa, lalu menganalisisnya,
4
untuk mengetahui bagian-bagian mana yang masih terdapaat kesalahan-kesalahan
maupun yang belum dimengerti oleh siswa.
1) Kurikulum
2) Guru
Kata Guru berasal dari bahasa Sansekerta “guru” yang juga berarti guru, tetapi arti
harfiahnya adalah “berat” yaitu seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa
Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama
5
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik.
Di dalam masyarakat, dari yang paling terbelakang sampai yang paling maju, guru
memegang peranan penting. Guru merupakan satu diantara pembentuk-
pembentuk utama calon warga masyarakat. Peranan guru tidak hanya terbatas
sebagai pengajar (penyampai ilmu pengetahuan), tetapi juga sebagai pembimbing,
pengembang, dan pengelola kegiatan pembelajaran yang dapat memfasilitasi
kegiatan belajar siswa dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3) Siswa
Siswa atau Murid biasanya digunakan untuk seseorang yang mengikuti suatu
program pendidikan di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya, di bawah
bimbingan seorang atau beberapa guru. Dalam konteks keagamaan murid
digunakan sebagai sebutan bagi seseorang yang mengikuti bimbingan seorang
tokoh bijaksana. Meskipun demikian, siswa jangan selalu dianggap sebagai objek
belajar yang tidak tahu apa-apa. Ia memiliki latar belakang, minat, dan kebutuhan
serta kemampuan yang berbeda. Bagi siswa, sebagai dampak pengiring (nurturent
effect) berupa terapan pengetahuan dan atau kemampuan di bidang lain sebagai
suatu transfer belajar yang akan membantu perkembangan mereka mencapai
keutuhan dan kemandirian.
4) Metode
Metode pembelajaran adalah cara yang dapat dilakukan untuk membantu proses
belajar-mengajar agar berjalan dengan baik, metode-metode tersebut antara lain :
a. Metode Ceramah
Metode tanya jawab adalah suatu metode dimana guru menggunakan atau
memberi pertanyaan kepada murid dan murid menjawab, atau sebaliknya murid
bertanya pada guru dan guru menjawab pertanyaan murid itu .
c. Metode Diskusi
6
Metode diskusi dapat diartikan sebagai siasat “penyampaian” bahan ajar yang
melibatkan peserta didik untuk membicarakan dan menemukan alternatif
pemecahan suatu topik bahasan yang bersifat problematis.
d. Metode Demonstrasi
e. Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah metode atau cara di mana guru dan murid bersama-
sama mengerjakan sesuatu latihan atau percobaan untuk mengetahui pengaruh
atau akibat dari sesuatu aksi.
5) Materi
Materi juga merupakan salah satu faktor penentu keterlibatan siswa. Adapun
karakteristik dari materi yang bagus menurut Hutchinson dan Waters adalah:
Dalam kegiatan belajar, materi harus didesain sedemikian rupa, sehingga cocok
untuk mencapai tujuan dengan memperhatikan komponen-komponen yang lain,
terutama komponen anak didik yang merupakan sentral. Pemilihan materi harus
benar-benar dapat memberikan kecakapan dalam memecahkan masalah kehidupan
sehari-hari.
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari “medium”
yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Jadi media adalah perantara
atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media pembelajaran
7
adalah perangkat lunak (soft ware) atau perangkat keras (hard ware) yang
berfungsi sebagai alat belajar atau alat bantu belajar.
7) Evaluasi
Istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu “Evaluation”. Menurut Wand dan
Brown, evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai
dari suatu hal. Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa evaluasi adalah
kegiatan mengumpulkan data seluas-luasnya, sedalam-dalamnya yang
bersangkutan dengan kapabilitas siswa, guna mengetahui sebab akibat dan hasil
belajar siswa yang dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan belajar.
Dari semua komponen pembelajaran, antara komponen yang satu dengan yang
lain memiliki hubungan saling keterkaitan. Guru sebagai ujung tombak
pelaksanaan pendidikan di lapangan, sangat menentukan keberhasilan dalam
mencapai tujuan pendidikan. Tidak hanya berfungsi sebagai pelaksana kurikulum,
guru juga sebagai pengembang kurikulum. Bagi guru, memahami kurikulum
merupakan suatu hal yang mutlak.
Bagi setiap guru, dituntut untuk memehami masing-masing metode secara baik.
Dengan pemilihan dan penggunaan metode yang tepat untuk setiap unit materi
pelajaran yang diberikan kepada siswa,maka akan meningkatkan proses interaksi
belajar-mengajar. Siswa juga akan memperoleh hasil belajar yang efektif dan
mendapatkan kesempatan belajar yang seluas-luasnya. Jika ada salah satu
komponen pembelajaran yang bermasalah, maka proses belajar-mengajar tidak
dapat berjalan baik .
8
2.5 Perencanaan Pembelajaran
Perencananaan pembelajaran adalah proses pengambilan keputusan secara
rasional tentang tujuan pembelajaran tertentu dengan memanfaatkan segala
potensi dan sumber belajar yang ada.
9
3. Guru perlu mengakomodasi terhadap ide-ide yang terkadang sama sekali
tidak terpikirkan dalam perencanaan.
2. Semakin banyak siswa yang membolos pada saat jam pelajaran di mulai;
3. Pada zaman yang berkembang ini juga banyak sekali perkelahian muncul
di kalangan antar pelajar;
4. Tidak adanya sebuah ide atau motivasi untuk membuat kelas yang hidup
dan tidak berkesan kaku dan membosankan;
10
7. Tidak adanya upaya para tenaga didik untuk memulai cara pembelajaran
yang baru supaya para peserta didik dapat lebih aktif di dalam lingkup
pembelajaran.Tidak adanya sebuah penghargaan ataupun imbalan yang di
berikan kepada peserta didik yang memiliki kemampuan yang lebih.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Pembelajaran atau instruksional adalah usaha mengorganisasikan
lingkungan belajar sehingga memungkinkan siswa melakukan kegiatan
belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan menggunakan
berbagai media dan sumber belajar tertentu yang akan mendukung
pembelajaran itu nantinya (Syaifuddin Iskandar, 2008:1).
2. Manfaat pembelajaran
5. Perencanaan pembelajaran
12
3) Guru perlu mengakomodasi terhadap ide-ide yang terkadang
sama sekali tidak terpikirkan dalam perencanaan.
13
DAFTAR PUSTAKA
14