Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN PESERTA DIDIK

OLEH :

NAMA : MUHIBBAH NASUTION

NIM : 1820300026

PRODI : TBI-2

DOSEN PENGAMPUH :

Dr.Hj.Raisah BR Surbakti, M.Pd

TADRIS BAHASA INGGRIS


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
IAIN PADANGSDIMPUAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Padangsidimpuan, 23 Desember 2020

Muhibbah Nasution

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................................i

Daftar isi............................................................................................................................ii

A.Latar belakang................................................................................................................1

B.Rumusan masalah..........................................................................................................1

C.Tujuan............................................................................................................................2
D.Konsep dasar managemen peserta pendidikan..............................................................2
E. Pencatatan data peserta didik........................................................................................3
F.Mutasi dan promosi peserta didik..................................................................................4
G.Layanan khusus..............................................................................................................5

Kesimpulan........................................................................................................................7

Daftar pustaka...................................................................................................................8

ii
A.LATAR BELAKANG

Menurut James A.F. Stonner manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,


pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber-
sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan. Kata
manajemen mungkin bukan lagi kata yang asing bagi kita, sebab hampir di setiap kegiatan
keseharian kita perlu yang namanya manajemen baik itu disadari atau tidak disadari. Hampir
semua kegiatan sehari-hari kita perlu yang namanya manajemen karena tanpa manajemen yang
baik maka bisa dipastikan kegiatan yang kita lakukan tersebut akan berantakan, hal tersebut
terlihat dari luasnya cakupan disiplin ilmu manajemen misalnya saja manajemen bisnis,
manajemen keuangan, manajemen rumah tangga dan lain-lain.

Salah satu hal yang membutuhkan sentuhan manajemen agar bisa berjalan dengan baik dan
tujuannya dapat tercapai adalah sekolah, sebab sekolah merupakan salah satu lembaga yang
mengemban tugas untuk menghasilkan generasi muda penerus bangsa yang berkualitas, cerdas,
beriman dan bertanggung jawab.

Di lingkungan sekolah, peserta didik merupakan bagian terpenting dari pendidikan. Maka
dari itu jika tidak ada peserta didik, kegiatan pendidikan tidak akan berjalan. Terlebih lagi di era
persainagan seperti sekarang ini, sekolah harus berlomba-lomba untuk mendapatkan peserta
didik supaya sekolah meraka tetap berjalan. Hal ini menggambarkan bahwa dalam kegiatan
pendidikan di era persaingan ini, peserta didik merupakan unsur utama yang harus dimanajemen
dan dihargai martabatnya tak jauh berbeda dengaKeberadaan peserta didik tidak hanya sekedar
memenuhi kebutuhan saja, akan tetapi harus merupakan bagian dari kebermutuan dari lembagaan
pendidikan (sekolah). Artinya bahwa dibutuhkan Manajemen peserta didik yang bermutu bagi
lembaga pendidikan (sekolah) itu sendiri. Sehingga peserta didik itu dapat tumbuh dan
berkembang sesuai dengan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial emosional, dan kejiwaan
peserta didik. Oleh karena itu disusunlah makalah ini untuk
memahamibagaimanamemanajemenpesertadidikdenganbaikn pembeli/konsumen dalam dunia
usaha.

B.RUMUSAN MASLAH

1. Apa saja konsep dasar manajemen peserta didik ?

2. Bagaimana pencatatan data peserta didik di sekolah?

3. Bagaimana mutasi dan promosi peserta didik di sekolah?

4. Bagaimana layanan khusus pada peserta didik?

1
C.TUJUAN

1. Untuk mendeskripsikan konsep dasar manajemen

2. Untuk menjelaskan bagaimana kegiatan pencatatan data pesertadidik di sekolah.

3. Untuk mendeskripsikan dan menjelaskan bagaimana mutasi dan promosi peserta didik di
sekolah.

4. Untuk mendeskripsikan dan menjelaskan apa saja layanan khusus pada peserta didik
disekolah.

D. KONSEP DASAR MANAGEMEN

1. Definisi Manajemen Peserta Didik

Manajemen Peserta Didik merupakan penggabungan dari kata manajemen, dan peserta
didik. Manajemen sendiri diartikan bermacam-macam sesuai dengan sudut pandang para
ahlinya.Secara etimologis, kata manajemen merupakan terjemahan dari kata management
(bahasa Inggris). Kata management sendiri berasal dari kata manage atau magiare yang berarti
melatih kuda dalam melangkahkan kakinya. Dalam pengertian manajemen, terkandung dua
kegiatan, yakni kegiatan pikir (mind) dan kegiatan tindak laku (action) (Sahertian, 1298)].
Manajemen menurut istilah adalah proses mengoordinasikan aktivitas-aktivitas kerja sehingga
dapat selesai secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain (Robbin dan Coulter, 2007:
8).

Dari beberapa definisi manajemen yang sudah dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa
manajemen adalah ilmu pengetahuan dan seni untuk mengatur, mengoordinasikan, aktivitas kerja
dengan cara memanfaatkan orang lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Peserta didik, menurut ketentuan umum Undang-Undang RI tentang Sistem Pendidikan Nasional
adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan
pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Peserta didik juga mempunyai sebutan-sebutan
lain seperti murid, subjek didik, anak didik, pembelajar, dn sebagainya.

Peserta didik adalah semua orang yang melibatkan diri dalam kegiatan pendidikan atau dilibtkan
secara langsung, yaitu semua masyarakat yang mengikuti pembelajaran di lembaga pendidikan
formal dan informal. Dengan demikian, ank-anak dalam keluarga tidak termasuk peserta didik
karena dalam pendidikan keluarga tidak ada proses pembelajaran yang mengikuti jalur, jejang,
dan jenis pendidikan tertentu seperti yang dikemukakan di atas.

Pendidikan dalam keluarga yang dilakukan oleh kedua orang tua maupun anggota keluarga
lainnya hanya merupakan pelaksanaan tanggung jawab dan kewajiban pendidikan dalam anggota
keluarga.

2
definisi tentang manajemen peserta didik tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa manajemen
peserta didik adalah pengelolaan segala sesuatu yang berkaitan dengan pesert didik, baik itu
proses pembelajaran di dalam kelas maupun proses pengembangan potensi peserta didik di luar
kelas. Selin itu juga mengatur kegiatan peserta didik, mulai dari peserta didik terdaftar dalam
suatu lembaga sekolah sampai ia lulus dari lembaga sekolah tersebut.

E.Pencatatan data peserta didik

Pencatatan merupakan sebuah kegiatan yang digunakan suatu peristiwa, atau untuk
mengabadikan sesuatu yang dianggap penting dan berguna oleh seseorang. Sedangkan data
berasal dari kata jamak datum dalam bahasa inggris berarti suatu yang diketahui atau dianggap.
Sesuatu yang telah terjadi disebut fakta. Sedangkan menurut Austin CJ, data adalah fakta kasar
atau gambaran yang dikumpulknan dari kedadaan tertentu, jadi data adalah fakta yang belum
diolah dan masih kasar.

Syarat data. Syarat dari sebuah data dianggap baik dan berguna mempunyai kriteria:Data harus
obyektif, artinya data itu menggambarkan seperti apa adanya.Data harus mewakili.

Data harus mempunyai kesalahan baku ( standar error) yang kecil (apabila data merupakan suatu
perkiraan). Keslahan baku merupakan simpangan baku suatu perkiraan dan digunakan untuk
mengukur tingkat ketelitian. Makin kecil keslahan bak suatu perkiraan, makin telitilah perkiraan
tersebut.Data harus tepat waktu, syarat tepat waktu penting sekali jika data tersebut akan
digunakan untuk mengontrol pelaksanaan data perencanaan sehingga persoalan yang terjadi
dapat diketahui untuk segera diatasi, dikoreksi dan dipecahakan.

Data harus mempunyai hubungan dengan persoalan yang dipecahkan.

Proses administrasi peserta didik (siswa) adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan
diusahakan secara sengaja serta dilakukan pembinaan secara kontinu terhadap seluruh pegawai
(dalam lembaga pendidikan yang bersangkutan) agar dapat melaksanakan proses belajar
mengajar (PBM) secara efektif dan efisien pada siswa, demi tercapainya tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan. Secara kronologis operasional, rentangan kegiatannya mulai dari penerimaan
peserta didik baru sampai mereka meninggalkan sekolahnya (eksit), karena telah tamat,
meninngal dunia, putus sekolah atau karena sebab-sebab lain sehingga ia terdaftar lagi sebagai
peserta didik sekolah tersebut.
Data sangat erat kaitanya dengan administrasi, data yang dikumpulkan dan disusun serta saling
terkait satu sama lainnya dapat disebut sebagai administrasi. Dalam dunia pendidikan Guru
sangat berperan dalam pengolahan data/ administrasi kesiswaan. Siswa merupakan salah satu
sub-sistem yang penting dalam sistem pengelolaan pendidikan di sekolah. Administrasi
kesiswaan dilakukan agar transformasi siswa menjadi lulusan yang dikehendaki oleh tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan, dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Administrasi
kesiswaan merupakan proses pengurusan segala hal yang berkaitan dengan siswa di suatu
sekolah mulai dari perencanaan penerimaan siswa, pembinaan selama siswa berada di sekolah,

3
sampai dengan siswa menamatkan pendidikannya melalui penciptaan suasana yang kondusif
terhadap berlangsungnya proses belajar-mengajar yang efektif. Dari sinilah betapa pentingnya
administrasi kesiswaan bagi sekolah khususnya sekolah dasar, menengah dan atas. Khusus dalam
bidang adminitrasi kesiswaan.7Kepala sekolah selaku koordinator pelaksana administrasi
kesiswaan bertanggung jawab penuh atas terlaksananya kegiatan keadministrasian tersebut,
diantaranya yaitu kegiatan :

Penerimaan siswa baru

Pengelompokan siswa

Kehadiran dan ketidak hadiran siswa di sekolah

Penilaian kemajuan siswa

Laporan kemajuan siswa

Naik tidaknya siswa

Bimbingan kepada siswa

Pelayanan kesehatan siswa

Mutasi siswa.

F. Mutasi Peserta didik.

Mutasi siswa atau perpindahan siswa pada hakekatnya adalah berpindahnya kegiatan belajar
mengajar dari satu sekolah ke sekolah yang lain baik itu masih satu kabupaten/kota atau luar
kota. Proses kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa yang melakukan mutasi itu sifatnya
melanjutkan bukan mengulang jadi hal-hal yang berkaitan dengan siswa tersebut baik itu berupa
absensi atau penilaian semuanya harus ada laporan ke sekolah barunya, sehingga proses belajar
mengajar dapat berjalan dengan lancar tanpa ada halangan dalam proses belajar baik itu tingkat
SD, SMP dan SMA.Siswa yang baru melakukan perpindahan sekolah biasanya selalu dilakukan
pengawasan yang ketat oleh sekolahnya yang baru, dikhawatirkan siswa yang besangkutan
memiliki suatu permasalahan yang data menggangu siswa lain dalam melakukan kegiatan belajar
mengajar.

Ada beberapa macam mutasi yang diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Mutasi intern. Yang dimaksud dengan mutasi intern adalah mutasi yang dilakukan oleh
peserta didik di dalam sekolahan itu sendiri.

2. Mutasi ekstern. Yang dimaksud dengan mutasi ekstern adalah perpindahan peserta didik
dari satu sekolah ke sekolah lain dalam satu jenis, dan dalam satu tingkatan.

4
Yang bersumber dari peserta didik sendiri adalah:

a. Yang bersangkutan tidak kuat mengikuti pelajaran di sekolah tersebut.

b. Tidak suka dengan sekolah tersebut, atau merasa tidak cocok.

c. Malas.

Yang bersumber dari lingkungan keluarga adalah:

a. Mengikuti orang tua pindah kerja.

b. Dititipkan oleh orang tuanya di tempat nenek atau kakeknya, karena ditinggal tugas belajar
ke luar negeri

c. Mengikuti orang tua yang sedang tugas belajar.

Yang bersumber dari lingkungan teman sebaya, yaitu:

a. Bertengkar dengan teman.

b. Merasa diancam oleh teman.

c. Tidak cocok dengan teman.

d. Merasa terlalu tua sendiri dibandingkan dengan

G. D. Promosi Peserta Didik

Promosi atau publikasi merupakan termasuk dalam tahap penerimaan peserta didik baru.
Promosi atau publikasi dilakukan sepanjang tahun terutama pada momen-momen
penting.promosi biasanya dilakukan dengan brosur, koran, media elektronik dan lain-lain yang
dapat menunjang promosi dalam suatu sekolah.

Untuk menambah daya tarik, biasanya sekolah mengajak serta peserta didik yang berprestasi,
baik akademik maupun nonakademik.Peserta didik itu disuruh untuk presesi tentang

keberhasilannya bersekolah di sekolah tersebut dengan segala daya dukung yang disediakan
sebagai fasilitas pengembangan prestasi di hadapan calon peserta didik baru. Apalagi kalau
peserta didik yang berprestasi itu dulunya berasal dari sekolah sasaran, tentu akan sangat
menguntungkan sebab mereka telah memiliki ikatan batin yang kuat dengan adik-adik kelas,
yang secara psikologis sungguh berpengaruh.

Sekolah-sekolah yang memiliki sarana multimedia lengkap yang didukung oleh guru yang
terampil dalam aplikasi teknologi informasi-komunikasi, multimedia akan menjadi media

5
promosi yang cukup menarik. Para calon peserta didik baru dapat disuguhi -secara audio-visual-
berbagai kegiatan sekolah yang menarik, baik kegiatan intrakurikuler maupun exstrakurikuler.10
H.LAYANAN KHUSUS

Layanan Khusus yang Menunjang Manajemen Peserta Didik:

Layanan Perpustakaan. Perpustakaan merupakan salah satu unit yang memberikan layanan
kepada pesertadidik, dengan maksud membantu dan menunjang proses pembelajaran di sekolah,
melayaniinformasi-informasi yang dibutuhkan serta memberi layanan rekreatif melalui koleksi
bahan pustaka.
Layanan Kantin/Kafetaria. Kantin/ warung sekolah diperlukan adanya di tiap sekolah supaya
makanan yangdibeli peserta didik terjamin kebersihannya dan cukup mengandung gizi. Para
gurudiharapkan sekali-kali mengontrol kantin sekolah dan berkonsultasi dengan pengelolakantin
mengenai makanan yang bersih dan bergizi. Peran lain kantin sekolah yaitu supaya para peserta
didik tidak berkeliaran mencari makanan keluar lingkungan sekolah.
Layanan Kesehatan. Layanan kesehatan di sekolah biasanya dibentuk sebuah wadah bernama
Usaha KesehatanSekolah ( UKS). Usaha kesehatan sekolah adalah usaha kesehatan masyarakat
yangdijalankan sekolah.
Layanan Transportasi Sekolah. Sarana angkutan (transportasi) bagi para peserta didik merupakan
salah satu penunjang untuk kelancaran proses belajar mengajar. Transportasi diperlukan terutama
bagi para peserta didik ditingkat prasekolah dan pendidikan dasar.
Layanan Asrama. Bagi para peserta didik khususnya jenjang pendidikan menengah dan
pendidikantinggi, terutama bagi mereka yang jauh dari orang tuanya diperlukan diperlukan
asrama.Selain manfaat untuk peserta didik, asrama mempunyai manfaat bagi para pendidik dan
petugas asrama tersebut.
Layanan Bimbingan dan Konseling. Menurut Hendyat Soetopo bimbingan adalah proses bantuan
yang diberikan kepadasiswa dengan memperhatikan kemungkinan dan kenyataan tentang adanya
kesulitan yangdihadapi dalam rangka perkembangan yang optimal, sehingga mereka memahami
dan mengarahkan diri serta bertindak dan bersikap sesuai dengan tuntutan dan situasilingkungan
sekolah, keluarga dan masyarakat.

6
KESIMPULAN

A. Managemen peserta didik adalah penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan
dengan peserta didik, mulai masuk sampai dengan keluarnya peserta didik tersebut dari suatu
sekolah. Pengertian masuk di sini adalah sejak peserta didik pertama kali mendaftar di suatu
sekolah sampai ia lulus / keluar dari sekolah tersebut. Manajemen peserta didik itu bukanlah
dalam bentuk kegiatan-kegiatan pencatatan peserta didik saja, melainkan meliputi aspek yang
lebih luas, yang secara operasional dapat dipergunakan untuk membantu kelancaran upaya
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik melalui proses pendidikan.
B.Pencatatan data peserta didik terdiri atas penerimaan peserta didik baru dan pencatatan peserta
didik berupa catatan untuk seluruh sekolah dan catatan masing-masing sekolah. Catatan-catatan
untuk seluruh sekolah terdiri atas buku induk,buku keppler dan catatan-catatan sekolah. Catatan-
catatan untuk masing-masing sekolah terdiri atas buku kelas (cuplikan buku induk), buku
presensi kelas yang diisi setiap hari dan pada akhir bulan dihitung presentasi absensinya, buku-
buku lain mengenai catatan prestasi belajar dan bimbingan penyuluhan.

C. Mutasi peserta didik atau pindah peserta didik yaitu perpindahan di dalam sekolah sendiri
(mutasi intern) maupun perpindahan keluar sekolah (mutasi ekstern). Mutasi intern terjadi
apabila peserta didik mengalami perpindahan dari kelas yang satu ke kelas yang lain (naik
tingkatan atau lainnya). Mutasi ekstern adalah mutasi yang terjadi karena seseorang peserta didik
keluar dari sekolah disebabkan karena telah menamatkan pelajarannya atau karena hal-hal
lainnya misalnya berhenti, mengikuti orang tua dan sebagainya.

D. Manajemen layanan khusus adalah suatu proses kegiatan memberikan pelayanan kebutuhan
kepada peserta didik untuk menunjang kegiatan pembelajaran agar tujuan pendidikan bisa
tercapai secara efektif dan efisien. Jenis-jenis layanan khusus di antara sebagai berikut, layanan
perpustakaan peserta didik, layanan kesehatan peserta didik, layanan asrama peserta didik,
layanan bimbingan dan konseling, layanan kafetaria peserta didik, layanan laboratorium peserta
didik, layanan koperasi peserta didik dan layanan keamanan.

7
DAPTAR PUSTAKA

Austin, CJ. Information system for hospital administration(Michigan : Prentice : 1983)

Ali imron, Managemen Peserta didik Berbasis sekolah,( Jakarta: Bi Aksara: 2011)

Saefullah, Managemen Pendidikan Islam,( Bandung : Pustaka Setia : 2021)

Hasan Basri, Beni Ahmad Saebani, Ilmu pendidikan Islam Jilid II,( Bandung : Pustaka Setia :
2010 )

Martinis, Kiat Membelajarkan Siswa, (Jakarta : Gaung Persada Press : 20007)

Rohiat., Management Sekolah. (Bandung: PT Refika Aditarma Tim Dosen Pendidikan : 2009)

Emmer, Edmund dan Everston, Cardyn. . Management Kelas Untuk Guru Sekolah Dasar,
( Kencana : Jakarta : 2011)

Anda mungkin juga menyukai