Anda di halaman 1dari 14

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah


Model-model Pembelajaran PKN pada semester genap tahun akademik 2018/20219
dengan dosen pengampu Drs. H. Dadang Kurnia, M.Pd.

Oleh:
Kelompok 9
Paket 4

Anggota:
1. Vindya Sinthiani Bintara (1600411 / 18)
2. Ahmad Fahmi Yudin (1606185 / 23)
3. Tresna Nurlina (1606052 / 28)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SUMEDANG
2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, serta inayah-Nya kepada kami, sehingga kamu dapat menyelesaikan makalah
ini yang berjudul “Model Pembelajaran Inkuiri” dengan baik walaupun masih banyak
kekurangan yang terdapat di dalamnya. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada
Bapak Drs. H. Dadang Kurnia, M.Pd., selaku dosen mata kuliah Model-Model
Pembelajaran PKN yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Makalah ini berisi
mengenai a) Pengertian Model Inkuiri; b) Tujuan Model Pembelajaran Inkuiri; c)
Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran Inkuiri; d) Langkah-Langkah Model Pembelajaran
Inkuiri; e) Kelebihan Model Pembelajaran Inkuiri; f) Kekurangan Model Pembelajaran
Inkuiri.

Dalam menyelesaikan makalah ini kami banyak mendapat bantuan bimbingan


dan nasihat dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian
makalah ini. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik dan
saran agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Semoga makalah ini memberikan
manfaat maupun inspirasi khususnya untuk kami sebagai mahasiswa dan umumnya
terhadap pembaca.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Sumedang, April 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii

BAB I PEMBUKAAN .................................................................................................... 1

A. Latar Belakang............................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 2
C. Tujuan ......................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................ 3

A. Pengertian Inkuiri ....................................................................................................... 3


B. Tujuan Model Pembelajaran Inkuiri ........................................................................... 4
C. Karakteristik Model Pembelajaran Inkuiri ................................................................. 4
D. Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran Inkuiri .............................................................. 5
E. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Inkuiri ......................................................... 6
F. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Inkuiri .......................................... 7
G. Penilaian Model Pembelajaran Inkuiri ....................................................................... 7

BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 9

A. Kesimpulan ................................................................................................................. 9
B. Saran ........................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA
.......................................................................................................................................... 1
0

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 pasal 3 dijelaskan bahwa


Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik, agar menjadi manusia
yang beriman, dan betakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara demokratis serta
bertanggung jawab.

Pada Undang-Undang diatas, pembentuan nilai sikap sangatlah penting dalam


dunia pendidikan. Dengan demikian, pembelajaran tidak akan lengkap jika tidak
membahas model pembelajaran yang berhubungan dengan pembentukan sikap dan nilai.
Mata pelajaran PKn merupakan mata pelajaran yang menitik beratkan pada ranah
afektif atau sikap. Strategi pembelajaran afektif memang berbeda dengan strategi
pembelajaran kognitif dan psikomotor. Afektif berhubungan dengan nilai (value), yang
sulit diukur, karena menyangkut kesadaran seseorang yang tumbuh dari dalam.
Sedangkan hal ini tidaklah mudah untuk dilakukan apalagi menilai perubahan sikap
sebagai akibat dari proses pembelajaran yang dilakukan guru disekolah. Bisa saja sikap
tersebut tumbuh dari lingkungan keluarga.

Model pembelajaran afektif yang bisa diterapkan yaitu model pembelajaran


Inkuiri Model pembelajaran inkuiri pertama kali dikembangkan oleh Richard Suchman
pada tahun 1962 dengan tujuan untuk mengajar para siswa dalam memahami proses
meneliti dan menerangkan suatu kejadian. Ia menginginkan agar siswa bertanya
mengapa suatu peristiwa terjadi, kemudian ia mengajarkan kepada siswa prosedur dan
menggunakan organisasi pengetahuan dan prinsip-prinsip umum. Di mulai dengan
siswa melakukan kegiatan seperti menemukan masalah, mengumpulkan, menganalisis
data, sampai akhirnya siswa menemukan jawaban dari pertanyaan.

1
2

B. Rumusan Masalah

Berdasrkan latar belakang, terdapat rumusan masalah yang menjadi pembahasan


makalah ini, yaitu sebagai berikut:
1. Apa pengertian model pembelajaran Inkuiri?
2. Apa tujuan dari model pembelajaran Inkuiri?
3. Bagaimana prinsip-prinsip yang terdapat dalam model pembelajaran Inkuiri?
4. Bagaimana langkah-langkah model pembelajaran Inkuiri?
5. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari model pembelajaran Inkuiri?

C. Tujuan

Adapun tujuan yang terdapat pada makalah ini berdasarkan dari rumusan masalah
diatas, yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian model pembelajaran Inkuiri.
2. Untuk memberikan informasi mengenai tujuan dari model pembelajaran Inkuiri.
3. Untuk memberikan informasi mengenai prinsip-prinsip yang terdapat dalam
model pembelajaran Inkuiri.
4. Untuk memberikan informasi mengenai langkah-langkah model pembelajaran
Inkuiri.
5. Untuk memberikan informasi mengenai kelebihan dan kekurangan dari model
pembelajaran Inkuiri.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Model Pembelajaran Inkuiri


Model pembelajaran inkuiri pertama kali dikembangkan oleh Richard Suchman
pada tahun 1962 dengan tujuan untuk mengajar para siswa dalam memahami proses
meneliti dan menerangkan suatu kejadian. Ia menginginkan agar siswa bertanya
mengapa suatu peristiwa terjadi, kemudian ia mengajarkan kepada siswa prosedur
dan menggunakan organisasi pengetahuan dan prinsip-prinsip umum. Di mulai
dengan siswa melakukan kegiatan seperti menemukan masalah, mengumpulkan,
menganalisis data, sampai akhirnya siswa menemukan jawaban dari pertanyaan.
Gulo (dalam Trianto, 2011) menyatakan strategi inkuiri berarti suatu rangkaian
kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk
mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka
dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.. Pengetahuan
dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat
seperangkat fakta-fakta, melainkan hasil dari menemukan sendiri. Sedangkan
menurut Hamalik (2011) mengatakan bahwa pengajaran berdasarkan inkuiri adalah
suatu strategi yang berpusat pada siswa di mana kelompok dibawa ke dalam suatu
isu atau mencari jawaban-jawaban terhadap isi pertanyaan melalui suatu prosedur
yang digariskan secara jelas dan struktural kelompok.
Sehingga dapat disimpukan bahwa model pembelajaran inkuiri adalah suatu
model pembelajaran yang memusatkan siswa untuk menemukan pengetahuan
sendiri dari suatu pengamatan, mulai dari melakukan pengamatan, mengajukan
pertanyaan, merencanakan penyelidikan, mengumpulkan data atau informasi,
menganalisi data, membuat kesimpulan dan mengkomunikasikan hasil penyelidikan.
Pembelajaran inkuiri menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Siswa berperan
untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran. Sedangkan, guru itu
membimbing, fasilitator, motivator bagi siswanya. Khususnya di lingkungan
sekolah tingkat dasar itu membutuhkan bimbingan yang lebih intensif kepada siswa
dalam menerapkan proses inkuiri ini di dalam pembelajaran maka untuk sekolah

3
4

tingkat dasar sebaiknya menggunakan inkuiri terbimbing. Melalui pembelajaran


inkuiri guru memberi bimbingan dan arahan kepada siswa sehingga siswa dapat
melakukan kegiatan penyelidikan. Kegiatan ini menuntut siswa untuk memiliki
keaktifan yang sangat tinggi dalam pembelajaran.

B. Tujuan Model Pembelajaran Inkuiri


Pembelajaran inkuiri menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Siswa berperan
untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran. Sedangkan, guru itu
membimbing, fasilitator, motivator bagi siswanya. Khususnya di lingkungan
sekolah tingkat dasar itu membutuhkan bimbingan yang lebih intensif kepada siswa
dalam menerapkan proses inkuiri ini. Adapun tujuan model pembelajaran Inkuiri
adalah:
a. Mengembangkan sikap dan keterampilan siswa sehingga mereka menjadi
pemecah masalah yang mandiri
b. Membantu siswa mengembangkan disiplin dan keterampilan intelektual yang
diperlukan untuk memunculkan masalah dan mencari jawabannya melalui rasa ingin
tahu

C. Karakteristik Model Pembelajaran Inkuiri

Menurut Sanjaya (2014), ada beberapa hal yang menjadi karakteristik utama
dalam pembelajaran inkuiri, yaitu:

1. Inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untu mencari dan
menemukan. Siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran melalui
penjelasan guru secara verbal di dalam proses pembelajaran, tetapi siswa juga
berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran itu sendiri.
2. Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan
jawaban sendiri dan sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat
menumbuhkan sikap percaya diri (self belajar). Dengan demikian, metode
pembelajaran inkuiri menempatkan guru sebagai sumber belajar akan tetapi sebagai
fasilitator dan motivator belajar siswa.
5

3. Tujuan dari penggunaan inkuiri dalam pembelajaran adalah mengembangkan


kemampuan berpikir secara sistematis, logis dan kritis atau mengembangkan
kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental. Siswa tidak hanya
dituntut agar menguasai materi pelajaran dalam metode inkuiri, akan tetapi
bagaimana siswa dapat menggunakan kemampuan yang dimilikinya secara optimal.

D. Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran Inkuiri

Menurut Sanjaya (2010) penggunaan inkuiri harus menggunakan beberapa


prinsip yaitu diantaranya:
a. Berorientasi pada pengembangan intelektual
Tujuannya untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Kriteria keberhasilan dari
model ini bukan hamya sejauh ,ama siswa dapat menguasai materi pelajaran,
melainkan aktivitas siswa saat mencari dan menemukan pemahamannya.
b. Prinsip Interaksi
Proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses interaksi, baik interaksi antara
siswa dan guru, bahkan siswa dengan lingkungan. Sehingga dalam mmodel ini guru
tidak hanya sebagai sumber belajar melainkan lingkungan pun adalah bagian dari
sumber belajar.
c. Prinsip Bertanya
Peran guru dalam model inkuiri juga sebagai penanya. Sebab kemampuan siswa
menjawab setiap pertanyaan pada dasarnya sudah merupakan sebagai dari proses
berpikir.

d. Prinsip belajar untuk berpikir


Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta, namun belajar adalag proses
berpikir yakni proses mengembangkan potensi otak, baik otak kiri maupun otak
kanan.
e. Prinsip keterbukaan
Pembelajaran yang bermakna ialah pembelajaran yang menyediakan berbagai
kemungkinan sebagai hipotesis yang harus dibuktikan kebenaranya. Sehingga guru
6

harus menyediakan ruang kepada siswa untuk memberikan kesempatan secara


terbuka untuk membuktikan kebenarannya.

E. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Inkuiri

Selama melaksanakan pembelajaran berbasis inkuiri, guru dapat menerapkan


langkah-langkah atau sintak model inkuiri dalam kegiatan pembelajaran yaitu:

1. Orientasi terhadap masalah. Beragam cara dan variasi dapat dilakukan guru agar
dapat mengorientasikan siswa kepada suatu permasalahan, karena seringkali siswa
tidak menyadari pada suatu keadaan atau fenomena sesungguhnya terdapat suatu
permasalahan atau sesuatu yang dapat dijadikan pertanyaan untuk dipelajari secara
lebih mendalam.
2. Merumuskan Masalah. Ketika rangsangan atau stimulus yang diberikan oleh guru
bekerja dengan baik, maka dalam pemikiran siswa akan muncul pertanyaan-
pertanyaan dan permasalahan-permasalahan yang akan menjadi basis dan tujuan
pembelajaran tersebut.
3. Mengajukan hipotesis. Langkah selanjutnya setelah siswa meruuskan masalah yang
ingin dipelajari mereka kemudian diajak untuk bersama-sama merumuskan
hipotesis. Siswa menentukan argumen dan klarifikasi pendirian (melalui pertanyaan
guru dan bersifat individual, kelompok, dan klasikal).
4. Mengumpulkan informasi (data). Pada tahap ke empat siswa bersama kelompoknya
harus mengumpulkan sebanyak dan selengkap mungkin data dan informasi yang
dibutuhkan.
5. Menguji hipotesis. Setelah berkutat dengan beragam sumber belajar (sumber
informasi) yang tersedia dan sumber data yang ada siswa kemudian akan diajak
untuk memproses data dan informasi yang diperoleh.
6. Menyimpulkan. Pada akhir langkah model pembelajaran inkuiri siswa kemudian
akan dapat membuat kesimpulan mereka masing-masing tentang hasil pengujian
hipotesis yang telah dilakukan.
7

F. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Inkuiri

Adapun menurut Arikunto (2014) mengatakan bahwa kelebihan pembelajaran


inkuiri:

a. Menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikmotor secara


seimbang, sehingga pembelajaran melalui inkuiri bisa bermakna.
b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar
masing-masing.
c. Sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menggangap belajar
adalah proses perubahan tingkah laku melalui pengalaman.
d. Mampu melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata,
sehingga siswa yang kemampuannya kurang tidak akan terhambat.

Selain terdapat kelebihan, inkuiri pun memiliki kekurangan yaitu:


a. Sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa
b. Tidak mudah mendesainnya, karena terbentur pada kebiasaan siswa dalam belajar.
c. Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya memerlukan waktu yang banyak.

G. Penilaian Aspek Model Inkuiri


Penilaian merupakan kegiatan terstruktur yang dilakukan secara terstruktur
dengan tujuan untuk menentukan tingkat pemahaman siswa serta umpan balik untuk
memperbaiki apabila terjadi kesalahan dengan menggunakan instrument yang relavan.
Masing-masing aspek dari inkuiri dinilai dengan menggunakan skor. Salah satu
penilaian model inkuiri meurut Laksana (2017) yaitu:
a. Penilaian Aspek Merumuskan Masalah
Setelah guru menyediakan fakta yang akan diselidiki siswa maka siwa diminta
untuk membuat pertanyaan atau rumusan masalah. Contoh indikatornya seperti
rumusan masalah dibuat dalam bentuk pernyataan, masalah berhubungan dengan
materi yang diselidiki, dan pertanyaan menggunakan bahasa yang jelas
b. Penilaian Aspek Orientasi Terhadap Masalah
8

Dalam proses ini siswa mengamati masalah menggunakan panca indera. Contoh
indikatornya seperti menggamati dengan menggunakan panca indera seperti melihat
kejadian yang sedang terjadi, mengamati secara teliti, mencatat hasil pengamatan
dengan jujur..
c. Penilaian Aspek Hipotesis
Hipotesis itu dugaan sementa atas pertanyaan yang diajukan. Adapun contoh
indikatornya hipotesis yakni berdasarkan kajian teori, hipotesis dapat diukur dengan
data, mengandung jawaban yang tidak menyimulkan (ada alternatif jawaban),
jawaban hipotesis diperoleh dari induktif, hipotesis dinyatakan sebagai jawaban
teoritis bukan dari empirik.
d. Penilaian Aspek Menguji Hipotesis
Peserta didik secara langsung untuk melakukan aktivitas. Contoh indikatornya
ialah peserta didik belajar untuk mengamati, teliti, cermat, menggunakan alat
dengan benar, menggunakan bahan dan waktu dengan efesien, kejujuran dalam
mencatat hasil pengamatan.
e. Penilaian Aspek Analissi Data
Kegiatan menganalisi data harus dibimbing oleh guru agar data yang diperoleh
siswa ketika membuat hipotesis itu benar atau tidak. Adapun contoh indikatornya
yaitu data harus relavan, dituliskan dengan dikelompokan, serta analisis data untuk
menguji hipotesis.
f. Penilaian Aspek Menyimpulkan
Data dan hipotesis yang telah dilakukan pada proses akhir dibuat kesimpulan.
Kesimpulan yang dibuat harus dapat menunjukan hubungan antar konsep yang
tercakup dalam materi. Adapun contoh indikatornya ialah menunjukan hubungan
antar masalah dan hasil yang telah diperoleh atau dibahas, kesimpulan yang logis,
relevan dengan data yang diperoleh, dan kesimpulan dituliskan dengan bahasa yang
mudah dipahami.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Inkuiri merupakan suatu teknik pembelajaran untuk membantu siswa dalam
mencapai suatu nilai yang menurut mereka baik dengan cara melatih siswa untuk
menemukan, memilih, menganalisis, serta memutuskan untuk mengambil sikapnya
sendiri untuk mengatasi masalahnya sendiri. Salah satu karakteristik inkuiri sebagai
suatu model dalam strategi pembelajaran sikap adalah proses penanaman nilai dilakukan
melalui proses analisis nilai yang sudah ada sebelumnya dalam diri siswa kemudian
menyelaraskan dengan nilai nilai baru yang hendak ditanamkan.

Penerapan langkah-langkah atau sintak model inkuiri dalam kegiatan


pembelajaran, yairu: (a) Orientasi terhadap masalah, (b) merumuskan masalah, (c)
mengajukan hipotesis, (d) mengumpulkan informasi (data), (e) menguji hipotesis, dan
(e) menyimpulkan. Model pembelajaran inkuiri sangat cocok untuk diterapkan dalam
pembelajaran PKn guna tercapainya tujuan pembentukan atau penanaman nilai dan
sikap pada diri siswa karena mampu memberikan pengalaman belajar dalam berbagai
kehidupan. Namun guru perlu memaksimalkan kemampuan dan kreativitasnya dalam
menggunakan media di lingkungan sekitar, agar siswa dekat dengan kehidupan sehari-
hari.

B. Saran
Guru hendaknya menerapkan model pembelajaran Inkuiri, khususnya pada
pembelajaran PPKn. Karena terbukti lebih efektif dalam menanamkan nilai positif,
membentuk sikap, dan meningkatkan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran,
yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek afektif. Selain
itu juga guru hendaknya menerapkan model pembelajaran Inkuiri dengan
memanfaatkan berbagai media pembelajaran yang inovatif dan relevan seperi media
gambar, atau media video karena bisa meningkatkan motivasi belajar dan kesadaran
nilai pada diri siswa.

9
DAFTAR PUSTAKA
Laksana, D, N, L. (2017). The Effectivines of Inquiry Based Learning for Natural
Science Learning in Elemntary School. Journal of Education Technology. NTT:
STKIP Citra Bakti. Vol. 1 No (4) pp. 224-230
Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Prenada Media UNNES
Hamalik, Oemar. (2011). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Sanjaya, Wina. (2014). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Nurdiansyah & Fahyuni, Eni, Fariyatul. (2016). Inovasi Model Pembelajaran. Sidoarjo:
Nizama Learning Center

10

Anda mungkin juga menyukai