Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Terpadu
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
UNIVERSITAS MAJALENGKA
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt karena berkat rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah
ini membahas Mendeskripsikan konsep pembelajaran terpadu untuk model
immersed untuk Sekolah Dasar.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu untuk memenuhi salah
satu tugas dari mata kuliah Pembelajaran Terpadu agar mendapat nilai di semester
4 ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari penyusunan maupun materinya. Kami harapkan dari pembaca bisa mengkritik
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
sebagai pembaca.
Kelompok 8
i
DAFTAR ISI
1. Simpulan ...............................................................................................10
2. Saran ......................................................................................................10
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
3. Tujuan Penulisan Makalah
a. Mengetahui pengertian pembelajaran terpadu model Immersed
b. Mengetahui karakteristik pembelajaran terpadu model Immersed
c. Mengetahui prinsip-prinsip pembelajaran terpadu model Immersed
d. Mengetahui kegunaan dan penerapan pembelajaran terpadu model Immersed
e. Mengetahui langkah-langkah pembelajaran terpadu model Immersed
f. Mengetahui kekurangan dan kelebihan pembelajaran terpadu model Immersed
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pembelajaran terpadu tipe Immersed, berasal dari kata Immersed yang artinya
pencelupan atau suatu pembenaman. Siswa berperan untuk menggabungkan
seluruh konsep yang telah dipelajarinya dan meleburkan diri mereka kedalam
pengalaman melalui kegiatan pembelajaran (Suprayekti, 2003). Pembelajaran
terpadu tipe Immersed merupakan suatu model pembelajaran yang memadukan
semua data yang diperoleh dari berbagai bidang studi dan akan menghasilkan
pemikiran yang sesuai dengan minat siswa. Pada pembelajaran terpadu tipe
Immersed semua bidang studi merupakan sudut pandang keahlian siswa. Siswa
menyaring seluruh konsep yang telah dipelajari dengan meleburkan diri mereka
kedalam pengalaman melalui kegiatan pembelajaran yang dilakukan (Suprayekti,
2003). Model ini dirancang untuk membantu siswa dalam menyaring dan
memadukan berbagai pengalaman dan pengetahuan yang dihubungkan dengan
medan pemakaiannya melalui pengintegrasian semua data dari setiap bidang studi
dan disiplin dengan mengaitkan gagasan-gagasan melalui minatnya (Margunayasa,
2009).
3
Para siswa menyaring sendiri seluruh konsep yang dipelajarinya menurut
sudut pandang mereka sendiri dan meleburkan atau membenamkan diri
mereka dalam pengalaman melalui kegiatan yang dijalaninya
b) Menggabungkan empat mata pelajaran yang berhubungan dengan minat.
Pembelajaran terpadu tipe immersed merupakan pembelajaran yang
dirancang agar setiap individu dapat memadukan semua data dari beberapa
bidang ilmu dan menghasilkan pemikiran sesuai bidang minatnya.
Pembelajaran immersed ini memerlukan kemampuan berpikir yang tinggi
pada anak.
c) Semua materi pelajaran dari setiap mata pelajaran yang akan dipelajari
dibenamkan kedalam minat siswa.
Untuk mengetahui minat siswa, pertama-tama guru menyebar
kuisioner yang berhubungan dengan minat siswa, setelah itu guru
menganalisis minat siswa yang paling banyak pada minat dibidang apa dan
guru mendapatkan hasil tentang minat siswa. Kemudian guru membuat
langkah-langkah pembelajaran dan memilih materi dalam setiap mata
pelajaran yang akan dipelajari siswa ini di pilih dengan mengedepankan
minat siswa.
Model immersed adalah model pembelajaran yang melibatkan
beberapa mata pelajaran dalam satu proyek. Model ini dapat pula diterapkan
pada siswa SD, SMP, maupun SMA dalam bentuk proyek di akhir semester.
Contoh, bagi siswa kelas 4 SD model ini dapat dilaksanakan pada hari HUT
RI. Misalnya merancang sebuah pesawat terbang yang seimbang lalu
dipamerkan. Penerapan lainnya bagi kelas 5 SD misalnya pada materi
pencemaran udara dapat dijelaskan pada materi pelajaran IPA, PKN, Bahasa
Indonesia, dan Seni Rupa.
C. Prinsip-prinsip Pembelajaran Terpadu Tipe Immersed
1) Prinsip penggalian tema
a. Tema hendaknya tidak terlalu luas, namun dengan mudah dapat digunakan
untuk memadukan beberapa mata pelajaran.
4
b. Tema harus bermakna, maksudnya ialah tema yang dipilih untuk dikaji
harus memberikan bekal bagi siswa untuk belajar selanjutnya.
c. Tema harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan psikologis anak.
d. Tema yang dikembangkan harus mewadahi sebagian besar minat anak.
e. Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan peristiwa-peristiwa
otentik yang terjadi di dalam rentang waktu belajar.
f. Tema yang dipilih hendaknya juga mempertimbangkan ketersediaan
sumber belajar.
2) Prinsip pengelolaan KBM
a. Prinsip evaluasi
Yakni memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan evaluasi
sendiri (self evaluation/self assessment) disamping bentuk evaluasi lainnya.
Guru perlu mengajak siswa untuk mengevaluasi pencapaian belajar
berdasarkan kriteria keberhasilan pencapaian tujuan.
b. Prinsip reaksi
Yakni dampak pengiring yang penting bagi perilaku secara sadar
belum tersentuh oleh guru dalam KBM. Karena itu guru dituntut agar
mampu merencanakan pembelajaran sehingga tercapai secara tuntas tujuan-
tujuan pembelajaran. Guru harus bereaksi terhadap aksi siswa dalam semua
peristiwa serta tidak mengarahkan ke aspek yang sempit melainkan ke suatu
kesatuan yang utuh dan bermakna. Pembelajarn terpadu memungkinkan hal
ini dan guru hendaknya menemukan kiat-kiat untuk memunculkan ke
permukaan hal-hal yang ingin dicapai melalui dampak pengiring.
5
Model Immersed adalah model pembelajaran yang melibatkan beberapa
mata pelajaran dalam satu proyek. Misalnya seorang mahasiswa yang
memperdalam ilmu kedokteran maka selain biologi, kimia, komputer juga harus
mempelajari fisika dan setiap mata pelajaran tersebut ada kesatuannya. Model ini
dapat pula diterapkan pada siswa SD, SMP, maupun SMA dalam bentuk proyek di
akhir semester. Model ini melatih kreatifitas berpikir siswa secara bertahap dari
jenjang SD hingga SMA.
Bagi siswa kelas 4 SD model ini dapat dilaksanakan pada hari HUT RI.
Misalnya merancang sebuah pesawat terbang yang seimbang lalu dipamerkan.
Penerapan lainnya bagi siswa kelas 5 SD misalnya pada materi pencemaran udara
dapat dijelaskan pada materi pelajaran IPA, PKN, Bahasa Indonesia, dan Seni
Rupa. Materi tersebut membahas tentang: IPA: Pernafasan pada manusia, PKN:
Peraturan pemerintan, Bahasa Indonesia: Menceritakan hasil pengamatan, Seni
Rupa: Membuat poster sederhana. Pada siswa tingkat menengah, misalkan siswa
SMA yang tertarik dengan optik ia ingin mendalami mengenai lensa sehingga ia
harus memperdalam materi lain seperti: Matematika: Kalkulus, skala, Fisika: optik,
lensa, persamaan lensa, Komputer: program/software (flash, ppt) Bahasa Indonesia:
menulis, menyampaikan hasil. Pada siswa tingkat menengah, misalkan siswa SMK
yang mengambil kejuruan teknik gambar bangunan untuk memenuhi
keingintahuannya, ia harus memperdalam materi lain seperti: Matematika:
bagan/grafik data, skala, Fisika: keseimbangan, Komputer: software design bangun,
Seni: gambar manual.
6
Langkah-langkah Model Pembelajaran Terpadu Immersed Pada dasarnya
langkah-langkah pembelajaran terpadu tipe immersed mengikuti tahap-tahap yang
dilalui dalam setiap pembelajaran terpadu yang meliputi tiga tahap, yaitu
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi (Prabowo 2006).
a. Tahap perencanaan
Tahap ini terdiri dari:
1) Menentukan jenis mata pelajaran yang dipadukan.
2) Memilih kajian materi, standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator.
Langkah ini akan mengarahkan guru untuk menentukan sub-keterampilan
dari masingmasing keterampilan dalam satu unit pelajaran.
3) Menentukan sub-keterampilan yang dipadukan. Secara umum,
keterampilan-keterampilan yang harus dikuasai meliputi keterampilan
berpikir (thinking skill), keterampilan sosial (social skill), dan keterampilan
mengorganisasi (organizing skill) yang masing-masing terdiri atas sub-sub
keterampilan.
4) Merumuskan indikator hasil belajar. Berdasarkan kompetensi dasar dan
sub-keterampilan yang telah dipilih, dirumuskan indikator. Setiap indicator
dirumuskan berdasarkan kaidah penulisan yang meliputi: audience,
behaviour, condition, dan degree.
5) Menentukan langkah-langkah pembelajaran. Langkah ini diperlukan
sebagai strategi guru untuk memadukan setiap sub-keterampilan yang telah
dipilih pada setiap langkah pembelajaran.
b. Tahap Pelaksanaan
Dalam tahap ini meliputi skenario langkah-langkah pembelajaran. Tidak
ada model pembelajaran tunggal yang cocok untuk satu topik dalam
pembelajaran terpadu. Depdiknas menerangkan prinsip-prinsip pelaksanaan
pembelajaran terpadu ada:
1) Menentukan/ memilih jenis mata pelajaran yang dipadukan.
2) Memilih kajian materi, standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator.
Langkah ini akan mengarahkan guru dalam menentukan sub-keterampilan
dari masingmasing keterampilan dalam satu unit pelajaran.
7
3) Menentukan sub-keterampilan yang dipadukan. Secara umum,
keterampilan-keterampilan yang harus dikuasai meliputi keterampilan
berpikir, keterampilan sosial, dan keterampilan mengorganisasi yang
masing-masing terdiri atas sub-sub keterampilan.
4) Merumuskan indikator hasil belajar. Berdasarkan kompetensi dasar dan
sub-keterampilan yang telah dipilih, dirumuskan indikator. Setiap indikator
dirumuskan berdasarkan kaidah penulisan yang meliputi: audience,
behaviour, condition, dan degree.
5) Menentukan langkah pembelajaran. Langkah ini diperlukan sebagai strategi
guru untuk memadukan setiap sub-keterampilan yang telah dipilih pada
setiap langkah pembelajaran.
c. Menentukan Indikator hasil belajar dan tujuan pembelajaran
Berdasarkan kompetensi dasar yang telah dipilih maka langkah selanjutnya
menetukan indikator. Setiap indikator dirumuskan berdasarkan kata
operasional menurut Taksonomi Bloom yang menggunakan kata kerja
operasional pada kegiatan berpikir tinggi. Sedangkan tujuan pembelajaran
ditulis berdasarkan kaidah penulisan yang harus meliputi: audience,
behaviour, condition, dan degree.
d. Mendesain kegiatan pembelajaran dari empat mata pelajaran sesuai dengan
minat siswa Merancang kegiatan setiap mata pelajaran yang dikaitakan
minat siswa sehingga menghasilkan pemikiran sesuai minat siswa.
8
3) Membenamkan ide–ide beberapa bidang studi memungkinkan siswa
mengkaji, menkonseptualisasi, memperbaiki, serta mengasimilasi ide – ide
secara terus menerus sehingga memudahkan terjadinya proses transfer ide
– ide bidang studi tersebut.
9
BAB III
PENUTUPAN
A. Simpulan
B. Saran
Sebagai calon pendidik harus mampu professional dalam segala hal. Salah
satunya harus mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran yang bermakna bagi
peserta didik. Seorang pendidik harus mampu menggunakan berbagai model
pembelajaran agar peserta didik tidak merasa bosan dan bisa mencapai tujuan
pendidikan. Menggunakan model pembelajaran terpadu tipe Immersed merupakan
salah satu upaya untuk membantu peserta didik mencapai tujuan pendidikannya.
10
DAFTAR PUSTAKA
11