Anda di halaman 1dari 9

“Refleksi Pembelajaran Dan Identifikasi Kesulitan Belajar”

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Pendidikan

Dosen Pengampu :
Drs. Zaenal Abidin M.Pd

Disusun Oleh :

Mohammad Kafabi M (1401418163)


Nabil Fikri A (14014181)

Rombel D

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan
kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga saya diberi kesempatan yang luar biasa
ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan makalah dengan judul “Refleksi
Pembelajaran Dan Identifikasi Kesulitan Belajar” ini dengan tepat waktu.

Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi
agung kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjuk Allah
SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah petunjuk yang paling benar yakni
Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling
besar bagi seluruh alam semesta.

Adapun penyusunan makalah ini adalah dengan maksud supaya dapat


mengetahui dan memahami apa yang terjadi pada siswa dan kesulitan apa yang
sedang terjadi pada siswa. Dalam melakukan penyusunan makalah ini, tentunya
banyak sekali hambatan yang telah penulis rasakan, oleh sebab itu, saya
berterimakasih kepada beberapa pihak terutama kepada Bapak Drs. Zaenal Abidin
M.Pd selaku dosen mata kuliah Ilmu Pendidikan yang telah memberikan tugas ini.

Selain itu saya juga sadar bahwa pada makalah saya ini dapat ditemukan
banyak kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, saya benar-benar
menanti kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki makalah ini. Dan
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Semarang, 25 November 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL ......................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah........................................................................................ 1

C. Tujuan............................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 3

A. Konsep Refleksi Pembelajaran .................................................................. 3

B. Fungsi Refleksi Pembelajran...................................................................... 3

C. Pengertian Indentifikasi Kesulitan Belajar ............................................... 4

BAB III PENUTUP....................................................................................................... 5

A. Simpulan ........................................................................................................ 5

B. Saran ............................................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 6

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsure yang
sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang
pendidikan. ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan
pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik
ketika ia berada dalam sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarga
sendiri.
Pada masa sekarang ini banyak sekali anak-anak mengalami kesulitan
dalam belajar. Hal tersebut tidak hanya dialami oleh siswa-siswa yang
berkemampuan kurang saja. Hal tersebut juga dialami oleh siswa-siswa yang
berkemampuan tinggi. Selain itu, siswa yang berkemampuan rata-rata juga
mengalami kesulitan dalam belajar. Sedang yang namanya kesulitan belajar
itu merupakan kondisi proses belajar yang ditandai oleg hambatan-hambatan
tertentu untuk mencapai kesuksesan.
Kesulitan belajar ini tidak selalu disebabkan oleh faktor intelegensi yang
rendah (kelainan mental) akan tetapi juga disebabkan oleh faktor-faktor non-
intelegensi. Dengan demikian, IQ yang tinggi belum tentu mendapat jaminan
keberhasilan belajar, karena dalam rangka

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep Refleksi pembelajaran?

2. Apa saja fungsi refleksi pembelajaran?

3. Apakah yang dimaksud dengan Indentifikasi kesulitan belajar?

1
C. Tujuan

1. Mahasiswa diharuskan dapat menjelaskan pengertian refleksi pembelajarn.


2. Mahasisawa dapat menyebutkan dan menjelaskan fungsi refleksi
pembelajaran.
3. Mahasiswa diharuskan dapat menjelaskan pengertian identifikasi kesulitan
belajar.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Refleksi Pembelajaran

Refleksi adalah suatu tindakan atau kegiatan untuk mengetahui serta


memahami apa yang terjadi sebelumnya, belum terjadi, dihasilkan apa yang
belum dihasilkan, atau apa yang belum tuntas dari suatu upaya atau tindakan
yang telah dilakukan. (Tahir, 2011: 93). Refleksi merupakan kegiatan
mengingat, merenungkan, mencermati, dan menganalisis kembali suatu
tindakan yang telah dilakukan dalam suatu pembelajaran.
Mengemukakan kembali atau melaksanakan lagi apa yang telah
dilakukan merupakan kegiatan refleksi. Kegiatan refleksi merupakan kegiatan
yang sangat penting untuk dilaksanakan sebab akan mengontrol tindakan guru.
Guru dapat melihat apa yang masih perlu diperbaiki, ditingkatkan, atau
dipertahankan.

B. Fungsi Evaluasi Pembelajaran

Fungsi adalah refleksi pembelajaran adalah sebagai berikut:


1. Memberikan deskripsi, berupa pemaparan apa yang terjadi, apa yang dilihat, apa
yang dialami atau dilakukan selama proses pembelajaran
2. Rasa dan pikiran, menggambarkan apa yang dirasakan dan terpikirkan
sehubungan dengan kegiatan yang dialami selama proses pembelajaran
3. Evaluasi, sehingga guru dapat memilah dan memilih mana yang baik atau tidak
baik, mana yang bermanfaat atau tidak bermanfaat dari pengalaman dalam
proses pembelajaran
4. Analisis, guru dapat mencari apa yang dipahami dari proses belajar mengajar
, hingga muncul pertanyaan mengapa terdapat kekurangan dalam proses
pembelajaran tersebut padahal persiapan telah dibuat sematang mungkin

3
5. Kesimpulan, guru mendapatkan kesimpulan akhir apa yang seharusnya atau
sebaiknya dilakukan supaya kekurangan atau kelemahan yang pernah dialami
tidak terulang kembali
6. Rencana ke depan, ketika melaksanakan proses belajar mengajar berikutnya
guru dapat melakukan perbaikan dengan terlebih dahulu membuat perencanaan
apa yang akan dilakukan

C. Pengertian Identifikasi Kesulitan Belajar


Kesulitan belajar merupakan kesulitan yang dialami oleh peserta didik
dalam kegiatan belajarnya, sehingga berakibat prestasi belajarnya rendah dan
perubahan tingkah laku yang terjadi tidak sesuai dengan partisipasi yang
diperoleh sebagaimana teman-teman kelasnya (Sunarta:1985).
Berdasarkan pendapat di atas dapat dipahami bahwa kesulitan belajar
adalah suatu keadaan dalam proses belajar mengajar dimana peserta didik tidak
dapat belajar sebagaimana mestinya.
Kesulitan belajar disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya:
1) Faktor intern siswa, yakni hal-hal atau keadaan-keadaan yang muncul dari
dalam siswa sendiri, seperti: rendahnya kapasitas intelektual/intelegensi siswa,
labilnya emosi dan sikap, dan terganggunya alat-alat indera penglihatan dan
pendengar (mata dan telinga).
2) Faktor ektern siswa, yakni hal-hal atau keadaan-keadaan yang datang dari luar
diri siswa meliputi semua situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang tidak
mendukung aktivitas belajar siswa. Dari lingkungannya dibagi menjadi 3
macam:.
a. Lingkungan keluarga, contohnya: ketidakharmonisan hubungan antara ayah
dan ibu, dan rendahnya kehidupan ekonomi keluarga.
b. Lingkungan perkampungan/masyarakat, contohnya: wilayah perkampungan
kumuh (slum area), dan teman sepermainan (peer group) yang nakal.
c. Lingkungan sekolah, contohnya: kondisi dan letak gedung yang buruk seperti
dekat pasar, kondisi guru serta alat-alat belajar yang berkualitas rendah.

4
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Evaluasi adalah proses menentukan nilai suatu objek tertentu
berdasarkan suatu criteria tertentu, di mana objeknya adalah hasil belajar siswa
dan kriterianya adalah ukuran ( sedang, rendah, tingginya ). fungsi evaluasi
menjadi dua macam, yaitu fungsi formatif dan fungsi sumatif. Fungsi formatif
dilaksanakan apabila hasil yang diperoleh dari kegiatan evaluasi diarahkan
untuk memperbaiki bagian tertentu atau sebagian besar bagian kurikulum yang
sedang dikembangkan. Sedangkan fungsi sumatif dihubungkan dengan
penyimpulan mengenai kebaikan dari sistem secara keseluruhan.
B. Saran
Dengan mengetahuinya guru tentang konsep dan fungsi refleksi
pembelajaran beserta pengertian identifikasi kesulitan belajar. Semoga guru
dapat lebih baik lagi dalam melakukan kegiatan refleksi pembelajaran nanti
saat di SD.

5
DAFTAR PUSTAKA

Pusat Inovasi Pembelajaran Universitas Katolik Parahyangan. 2015. Refleksi dalam


Pendidikan; Apa Arti Pentingnya?, online
(http://pip.unpar.ac.id/publikasi/buletin/sancaya-volume-03-nomor-01-edisi-
januari-februari-2015/refleksi-dalam-pendidikan-apa-arti-pentingnya/).
Diakses pada 25 November 2019.
Zuha Devi. 2013. Pengertian Kesulitan Belajar Dan Gejala-Gejalanya, online
(http://lousieaen.blogspot.co.id/2013/12/pengertian-kesulitan-belajar-dan-
gejala.html). Diakses pada 25 November 2019.

Anda mungkin juga menyukai