Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“KETERKAITAN MATA PELAJARAN PKN DENGAN MATA

PELAJARAN IPS DAN MATA PELAJARAN LAINNYA”

Disusun Oleh Kelompok 6:

1. Christine Ayu Firnanda (2213062151)

2. Laura Vicuna Yuyun P (2213062163)

3. Krisnawati (2213062162)

4. Mario paskalis (2213062168)

SEKOLAH TINGGI ILMU DAN KEGURUAN PERSADA

KHATULISTIWA

SINTANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan atas berkah rahmat yang di berikan

Allah Yang Maha Esa kepada penyusun, sehingga penyusun dapat menyelesaikan

makalah ini dengan baik tanpa ada halangan yang berarti.

Terciptanya makalah ini, tidak hanya hasil dari kerja keras penyusun,

melainkan banyak pihak-pihak yang memberikan dorongan-dorongan motivasi,

untuk itu penyusun sekali lagi mengucapkan banyak – banyak terimakasih atas

terselesainya makalah ini, sebagai penulis, penyusun menyadari bahwa makalah

ini masih jauh dari kesan sempurna. Untuk itu mohon kritik dan saran yang

membangun untuk memperbaiki makalah ini di waktu mendatang.

Sintang, 29 April 2023

Kelompok 6

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
C. Tujuan Makalah ........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3
A. Konsep Keterkaitan Antara PKN dengan IPS dan Mata Pelajaran Lainnya 3
B. Integrasi PKN dengan Mata Pelajaran Lainnya untuk Pengembangan
Kompetensi Siswa ............................................................................................... 4
C. Contoh pengembangan kompetensi siswa melalui keterkaitan antara mata
pelajaran PKN dengan mata pelajaran lainnya ................................................... 6
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 9
A. Kesimpulan .................................................................................................. 9
B. Saran............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan di Indonesia mengacu pada UU No. 20 tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menekankan pentingnya

pengembangan kepribadian dan karakter peserta didik. Salah satu upaya

yang dilakukan dalam mencapai tujuan tersebut adalah dengan

mengintegrasikan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

dengan mata pelajaran lainnya seperti Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan

mata pelajaran lainnya.

Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) merupakan mata pelajaran

yang berfokus pada pembentukan karakter dan kepribadian peserta didik,

serta pengenalan konsep dan nilai-nilai kewarganegaraan, seperti hak dan

kewajiban sebagai warga negara, pengenalan dan penghargaan terhadap

keberagaman budaya dan agama, serta partisipasi dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara (Djoh, Suastika, & Landrawan, 2022). Sementara

itu, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan mata pelajaran yang

membahas tentang sosial, ekonomi, dan politik serta mempelajari interaksi

manusia dalam masyarakat dan negara. (Hamid, 2015)

Dalam konteks pendidikan, mata pelajaran PKN dan IPS memiliki

keterkaitan yang sangat erat. Salah satu contoh keterkaitan tersebut adalah

pengenalan konsep demokrasi, yang merupakan bagian dari pembelajaran

1
PKN dan IPS (Nadiyah, 2022). Pembelajaran PKN mempelajari konsep

demokrasi dari sisi hak dan kewajiban sebagai warga negara, sementara

pembelajaran IPS mempelajari konsep demokrasi dari sisi pengambilan

keputusan politik dan partisipasi masyarakat dalam proses politik.

Selain keterkaitan antara PKN dan IPS, ada juga keterkaitan

dengan mata pelajaran lainnya seperti Bahasa Indonesia, Matematika, dan

IPA (Najicha, 2022). Mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat dihubungkan

dengan PKN dalam hal pembelajaran tentang nilai-nilai kebangsaan dan

keberagaman budaya yang terdapat dalam sastra Indonesia. Matematika

dan IPA dapat dihubungkan dengan PKN dalam hal pemanfaatan ilmu

pengetahuan untuk memecahkan masalah dan meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam

makalah ini adalah bagaimana keterkaitan mata pelajaran PKN dengan

mata pelajaran IPS dan mata pelajaran lainnya?

C. Tujuan Makalah

Tujuan makalah ini di buat adalah untuk menjelaskan dan mengetahui

keterkaitan mata pelajaran PKN dengan mata pelajaran IPS dan mata

pelajaran lainnya.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Keterkaitan Antara PKN dengan IPS dan Mata Pelajaran

Lainnya

Konsep keterkaitan antara PKN dengan IPS dan mata pelajaran

lainnya didasarkan pada pemahaman bahwa semua mata pelajaran dalam

kurikulum memiliki keterkaitan yang erat dengan mata pelajaran lainnya

(Muhtadi, 2017). Hal ini dikarenakan setiap mata pelajaran memiliki

aspek yang saling berkaitan dengan aspek pada mata pelajaran lainnya.

Pada mata pelajaran PKN, misalnya, terdapat beberapa aspek yang

saling berkaitan dengan IPS, seperti aspek politik, sosial, ekonomi, dan

budaya. Dalam mempelajari aspek politik pada PKN, siswa diharapkan

dapat memahami bagaimana sistem politik di Indonesia bekerja,

bagaimana politik mempengaruhi kehidupan masyarakat, dan bagaimana

masyarakat berpartisipasi dalam sistem politik. Aspek-aspek tersebut

juga berkaitan dengan IPS, khususnya pada materi mengenai sistem

pemerintahan, kebijakan publik, dan masyarakat.

Di sisi lain, mata pelajaran IPS juga memiliki keterkaitan yang erat

dengan mata pelajaran lainnya, seperti Bahasa Indonesia, Matematika,

dan IPA. Dalam mempelajari IPS, siswa harus dapat membaca dan

menulis dengan baik, memahami data dan statistik, serta menguasai

keterampilan analisis (Fawzi, 2018). Hal ini juga berkaitan dengan

3
kompetensi yang dipelajari dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia,

Matematika, dan IPA.

Selain itu, beberapa mata pelajaran juga memiliki keterkaitan yang

erat dengan PKN dan IPS dalam hal nilai-nilai kebangsaan dan

kewarganegaraan. Mata pelajaran Bahasa Indonesia, misalnya, dapat

memperdalam pemahaman siswa tentang budaya Indonesia dan

mengembangkan kemampuan bahasa yang baik untuk berkomunikasi

dengan baik. Kemudian, dalam mata pelajaran IPA, siswa juga dapat

mempelajari bagaimana sumber daya alam Indonesia dapat dimanfaatkan

dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat.

Dengan demikian, integrasi antara mata pelajaran PKN dengan mata

pelajaran IPS dan mata pelajaran lainnya sangat penting untuk

memperluas wawasan siswa dan mengembangkan kompetensi yang

holistik. Hal ini juga dapat membantu siswa untuk mengenali dan

memahami peran mereka dalam masyarakat, negara, dan dunia secara

lebih luas.

B. Integrasi PKN dengan Mata Pelajaran Lainnya untuk

Pengembangan Kompetensi Siswa

Integrasi Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) dengan mata

pelajaran lainnya dalam kurikulum pendidikan memiliki tujuan untuk

membantu pengembangan kompetensi siswa secara holistik. Integrasi ini

bertujuan agar siswa dapat memahami peran dan tanggung jawab mereka

4
sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab dalam

masyarakat dan negara (Mahardika, 2019).

Salah satu bentuk integrasi PKN dengan mata pelajaran lainnya

adalah dengan memasukkan nilai-nilai kebangsaan dalam setiap mata

pelajaran. Nilai-nilai kebangsaan seperti gotong royong, kebersamaan,

toleransi, dan persatuan dapat ditanamkan dalam pembelajaran di mata

pelajaran seperti Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan seni budaya.

Misalnya, dalam mata pelajaran Matematika, siswa dapat mempelajari

dan mempraktekkan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong melalui

kegiatan kelompok dalam menyelesaikan masalah matematika.

Selain itu, integrasi PKN dengan mata pelajaran lainnya juga dapat

dilakukan melalui pembelajaran interdisipliner. Pembelajaran

interdisipliner menggabungkan beberapa mata pelajaran dalam satu

kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran interdisipliner, siswa dapat

mempelajari keterkaitan antara beberapa mata pelajaran dengan topik

tertentu. Misalnya, dalam pembelajaran tentang lingkungan hidup, siswa

dapat mempelajari konsep-konsep IPA dan Matematika, serta aspek-

aspek sosial dan budaya dari PKN dan IPS.

Selain itu, integrasi PKN dengan mata pelajaran lainnya juga dapat

dilakukan melalui proyek-proyek atau kegiatan ekstrakurikuler. Proyek

atau kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan bersama dapat membantu

siswa dalam mengembangkan keterampilan sosial, kreativitas, dan

kepemimpinan. Kegiatan-kegiatan tersebut juga dapat membantu siswa

5
memahami nilai-nilai kebangsaan dan mempraktekkannya dalam

kehidupan sehari-hari.

Dalam integrasi PKN dengan mata pelajaran lainnya, peran guru

sangatlah penting dalam mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan dan

keterampilan sosial dalam pembelajaran. Guru dapat memasukkan nilai-

nilai kebangsaan dalam setiap mata pelajaran dan memberikan contoh-

contoh dari kehidupan sehari-hari yang mempraktekkan nilai-nilai

tersebut. Selain itu, guru juga dapat membuat rencana pembelajaran

interdisipliner dan kegiatan ekstrakurikuler yang menekankan nilai-nilai

kebangsaan dan keterampilan sosial.

Dengan adanya integrasi PKN dengan mata pelajaran lainnya, siswa

dapat mengembangkan kompetensi yang holistik dan memahami peran

mereka sebagai warga negara yang bertanggung jawab. Integrasi ini

dapat membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan sosial,

kepemimpinan, dan kreativitas, serta mempraktekkan nilai-nilai

kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.

C. Contoh pengembangan kompetensi siswa melalui keterkaitan antara

mata pelajaran PKN dengan mata pelajaran lainnya

1. Pengembangan kemampuan literasi dalam Bahasa Indonesia

Pembelajaran PKN dapat diintegrasikan dengan mata pelajaran

Bahasa Indonesia untuk mengembangkan kemampuan literasi siswa.

Dalam pembelajaran PKN, siswa akan mempelajari tentang sejarah

6
dan budaya Indonesia, serta nilai-nilai kebangsaan. Kemudian, dalam

mata pelajaran Bahasa Indonesia, siswa dapat mengaplikasikan

pengetahuan yang didapat dari PKN untuk meningkatkan

kemampuan membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa

Indonesia (Ristekdikti, 2016). Dengan begitu, siswa akan mampu

mengembangkan kemampuan literasi yang baik serta memahami

lebih dalam tentang nilai-nilai kebangsaan.

2. Pengembangan kemampuan berpikir kritis dalam IPA dan

Matematika

Mata pelajaran PKN juga dapat diintegrasikan dengan mata pelajaran

IPA dan Matematika untuk mengembangkan kemampuan berpikir

kritis siswa. Dalam pembelajaran PKN, siswa akan mempelajari

tentang konsep demokrasi, hak dan kewajiban sebagai warga negara,

serta partisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kemudian, dalam mata pelajaran IPA dan Matematika, siswa akan

belajar bagaimana menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan

matematika untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari

(Winarno, 2020). Dengan begitu, siswa akan mampu

mengembangkan kemampuan berpikir kritis yang baik serta

memahami lebih dalam tentang konsep-konsep kewarganegaraan.

3. Pengembangan kemampuan analisis sosial dalam IPS

Pembelajaran PKN juga dapat diintegrasikan dengan mata pelajaran

IPS untuk mengembangkan kemampuan analisis sosial siswa. Dalam

7
pembelajaran PKN, siswa akan mempelajari tentang hak dan

kewajiban sebagai warga negara, serta partisipasi dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara. Kemudian, dalam mata pelajaran IPS,

siswa akan mempelajari tentang interaksi manusia dalam masyarakat

dan negara, serta dampak sosial dari kebijakan publik. Dengan

begitu, siswa akan mampu mengembangkan kemampuan analisis

sosial yang baik serta memahami lebih dalam tentang hubungan

antara kewarganegaraan dan kehidupan sosial.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian pembahasan makalah di atas, maka dapat dipetik

kesimpulan bahwa pendidikan yang baik harus dapat mengembangkan

kompetensi peserta didik dalam berbagai aspek kehidupan, seperti sosial,

budaya, ekonomi, dan politik. Integrasi antara mata pelajaran PKN dengan

mata pelajaran lainnya, khususnya IPS dan mata pelajaran lainnya, dapat

memperkaya pengalaman belajar siswa dan membantu mereka

mengembangkan berbagai kompetensi. Keterkaitan antara PKN dengan

IPS dan mata pelajaran lainnya dapat mengembangkan kemampuan

literasi, berpikir kritis, analisis sosial, serta memahami nilai-nilai

kebangsaan dan kewarganegaraan secara lebih dalam. Oleh karena itu,

pengembangan keterkaitan antara mata pelajaran PKN dengan mata

pelajaran lainnya harus terus didorong dan ditingkatkan agar pendidikan di

Indonesia dapat menghasilkan peserta didik yang memiliki kompetensi

yang baik dan sesuai dengan tuntutan zaman.

B. Saran

Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam

penyusunan makalah di atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari

kata sempurna. Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan

9
susunan makalah itu dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber

dan kritik yang bisa membangun dari para pembaca.

10
DAFTAR PUSTAKA

Djoh, A. J., Suastika, I. N., & Landrawan, I. W. (2022). Pembentukan Karakter


Disiplin Siswa Melalui Penerapan Tata Tertib Sekolah Dan Pembelajaran
Ppkn Di Sma Negeri 1 Waingapu. Jurnal Media Komunikasi Pendidikan
Pancasila Dan Kewarganegaraan Volume 4 Nomor 1 April, 39-48.

Fawzi, S. (2018). Pendidikan Ipa Dalam Mewujudkan Pembentukan Karakter


Warga Negara Yang Berkualitas. Jurnal Pendidikan Ipa Indonesia, 7(2),
153-164.

Hamid, A. (2015). Kewarganegaraan Dan Pendidikan Kewarganegaraan.


Jakarta: Rajawali Pers.

Mahardika, D. R. (2019). Integrasi Pendidikan Kewarganegaraan Dalam


Pembelajaran Di Sekolah. Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(2), 93-99.

Muhtadi, A. &. (2017). Pengembangan Model Pembelajaran Pendidikan


Kewarganegaraan Berbasis Karakter Dalam Meningkatkan Kecerdasan
Emosi Siswa. Jurnal Pendidikan Ips, 7(1), 65-74.

Nadiyah, A. H. (2022). Pengaruh Pendidikan Kewarganegaraan Dan Lingkungan


Sekolah Terhadap Nasionalisme. Dinamika Sosial: Jurnal Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial , 21-31.

Najicha, E. P. (2022). Urgensi Pancasila Dalam Menanamkan Jiwa Nasionalisme


Pada Generasi Muda Di Era Globalisasi. Jurnal Global Citizen Jurnal
Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan, 25-33.

Ristekdikti. (2016). Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Pendidikan


Kewarganegaraan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran Dan
Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia.

Winarno, B. (2020). Pendidikan Kewarganegaraan Di Era Revolusi Industri 4.0. .


Yogyakarta: Gava Media.

11

Anda mungkin juga menyukai