Anda di halaman 1dari 13

“Permainan Edukatif Untuk meningkatkan Keterampilan Kosakata Bahasa”

Identitas Mahasiswa:

Nama Kelompok :Yuniza(Ketua kelompok)

:Septini Sena

:Laurensius Hendra

NIM kelompok :2213062185

:2213062179

:2213062164

Pragoram Studi : PGSD

Dosen Pembimbing : Sijono, M.Pd

Deskripsi Tugas:

Tugas ini bertujuan mengembangkan Permainan Kosakata pada anak-anak yang edukatif sebagai
sebagai dalam pembelajaran untuk memperdalam penguasaan kata-kata pada siswa sekolah dasar
terutama untuk siswa kelas 1-2 SD.Permainan ini di rancang untuk memudahkan pemahaman
konsep-konsep di dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk lebih memperdalam kosakata
yang baku dan mengasah berpikir anak anak sekolah dasar.

Pendahuluan:

A.Latar Belakang

Dalam proses pembelajaran bahasa, pembelajar diharapkan mampu untuk menguasai empat
keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Empat keterampilan
di atas erat kaitannya dengan sedikit banyaknya kosakata yang dikuasai pembelajar. Oleh karena
itu, bagi pembelajar bahasa Indonesia, penguasaan kosakata mutlak diperlukan. Diperoleh hasil
bahwa pada umumnya siswa mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran bahasa Indonesia,
yakni dalam menguasai kosakata. Hal ini dikarenakan guru jarang menggunakan permainan atau
media dalam pembelajaran sehingga siswa merasa bosan dan kurang antusias dalam mempelajari
bahasa Jepang khususnya dalam mempelajari kosakata. Oleh karena itu untuk mengatasi
permasalahan seperti yang terjadi diperlukan media pembelajaran yang menarik dan dapat
membantu siswa meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jepang. Salah satu media yang
dapat digunakan adalah permainan puzzle kosakata. Perkembangan bahasa pada anak usia dini
merupakan salah satu aspek perkembangan yang penting.

Bahasa merupakan sarana untuk berpikir dan berkomunikasi dalam menyampaikan


informasi kepada orang lain, dengan berpikir anak dapat menyelesaikan masalah agar menjadi
pribadi yang mandiri. Anak yang memiliki kemampuan bahasa secara optimal dapat
berkomunikasi baik dengan orang-orang disekitarnya. Perkembangan bahasa pada anak termasuk
ke dalam suatu pembentukan pengetahuan anak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya anak
yang masih belum bisa berbicara dengan lancar. Oleh karena itu diperlukan stimulasi dalam
perkembangan kemampuan berbicara melalui permainan crossword puzzle. Observasi awal
ditemukan bahwa ada yang masih belum bisa mengucapkan huruf “R”. Adapun salah satu
sumber lain mengungkapkan bahwa Anggun (2017) yang berjudul “Bermain Kata Dapat Melatih
Perkembangan Bahasa Pada Anak” mengungkapkan kasus yang terjadi akibat kurangnya
stimulasi yang diberikan oleh orangtua maupun guru yang dapat menghambat perkembangan
bahasa dalam kemampuan berbicara. Dengan menambah pemerolehan kata pada anak maka
diperlukan aktivitas berbahasa secara langsung sehingga mendapatkan respon dan mendukung
perkembangan bahasa.

Rumusan Masalah:

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, peneliti menjabarkan
rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

1.1.1 Bagaimana perkembangan berbicara anak usia 5-6 tahun di kelompok B TK Puspa
sebelum diterapkan permainan crossword puzzle ?

1.1.2 Bagaimana penerapan permainan crossword puzzle dalam meningkatkan


perkembangan berbicara anak usia 5-6 tahun di kelompok B TK Puspa ?
1.1.3 Bagaimana hasil peningkatan perkembangan berbicara anak usia 5-6 tahun di
kelompok B TK Puspa setelah diterapkan permainan crossword puzzle ?

Tujuan Pembelajaran

Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :

1.1.4 Untuk mengetahui perkembangan berbicara anak usia 5-6 tahun sebelum diterapkan
permainan crossword puzzle

1.1.5 Untuk mengetahui1` penerapan permainan crossword puzzle dalam peningkatan


perkembangan berbicara anak usia 5-6 tahun di kelompok B TK Puspa

1.1.6 Untuk mengetahui hasil peningkatan perkembangan berbicara setelah diterapkan


permainan crossword puzzle

Ruang lingkup Materi Ajar:

 Penguasaan Kosakata baku pada bahasa Indonesia (Mangga, Apel, Langsat atau nama –
nama buah lainnya)
 Menumbuhkan minat dan konsep Penguasaan kosakata yang baik pada anak-anak
sekolah Dasar.

Metode Pengembangan Materi:


A. Pengumpulan Kosakata terdapat berbagai cara untuk mengembangkan permainan yang
fokus pada pengembangan kosa kata agar lebih menarik dan efektif. Berikut beberapa ide
untuk meningkatkan game kosa kata: Tingkat Kesulitan yang Terukur, Tema yang
Menarik, Imbangan Antara Hiburan dan Pendidikan.
B. Desain Materi-Pengembangan permainan puzzle kata.
C. C.Penyeseuaian berdasarkan respon siswa dan umoan balik serta penilaian dari guru
untuk siswa.
Materi Ajar:

A.Sub-materi 1:”Menghafal dan memahami kosakata baku di dalam bahasa Indonesia”

Submateri:

Pengertian Kosakata Dan Macam-Macam Kosakata.

Pengertian Kosakata Dan Macam-Macam Kosakata| Pengertian kosakata atau yang biasa disebut
dengan perbendaharaan kata, dapat diartikan sebagai:

1. Seluruh kata yang terdapat dalam satu bahasa;

2. Keberagaman kata yang dimiliki oleh seseorang (pembicara atau penulis);

3. Kata yang digunakan dalam suatu bidang ilmu pengetahuan,

4. Daftar kata yang tersusun seperti kamus yang disertai penjelasan secara singkat dan praktis.

Menurut frekuensi penggunaannya, kosakata dapat dibagi menjadi 2 yaitu:

1. Kosakata Aktif

2. Kosakata Pasif

Untuk mengetahui pengertian kosakata aktif, pengertian kosakata pasif, contoh kosakata aktif,
dan contoh kosakata pasif silahkan dibaca di bawah ini.

Kosakata Aktif

Pengertian Kosakata aktif adalah kosakata yang frekwensi penggunaannya sangat sering dipakai
dalam berbicara atau menulis.

Contoh Kosakata Aktif:

- Bunga, kembang - Berkata

- Matahari - Muka

- Angin - Wajah
- Seperti, sebagai - Tidur

- Hati - Mandi

- Jiwa - Sakit

Kosakata Pasif

Pengertian kosakata pasif adalah kosakata yang frekwensi penggunaannya sangat jarang
terpakai, bahkan sudah tidak pernah dipakai samasekali.

Contoh Kosakata Pasif:

- Puspa, kusuma - Surya, mentari

- Bayu, pawana - bak, laksamana

- Kalbu - Sukma

- Nan - Bahari

- Santap - Bersemayam

- Bertitah - Durja

Kata-kata yang tergolong dalam kosakata aktif, tentu saja mempunyai frekwensi penggunaan
yang lebih sering daripada kosakata pasif. Kosakata suatu bahasa selalu berubah. Ada kata-kata
yang tidak dipakai lagi sehingga menjadi kata-kata yang using, sehingga menimbulkan kata-kata
baru.

Contoh kata-kata bentukan baru:

- Acak = sembarang

- Dampak = pengaruh kuat yang membawa akibat yang merugikan atau menguntungkan

- Mengimbau = Menyeru, memanggil, atau mengajak

- Kendala = rintangan, aral atau halangan


- Mapan = Berada dalam keadaan yang mantap

- Mawas diri = Melihat diri sendiri secara jujur

- Kesenjangan = ketidaksamaan, ketidakseimbangan

Pengertian Dan Contoh Kosa Kata Lengkap - Tanpa di sengaja maupun tidak di sengaja pastinya
kita pernah bahkan sering menggunakan istilah kosa kata dalam perbincangan bersama teman
keluarga atau rekan kerja. Dalam penggunaannya kosa kata sangat berperan yang sangat penting
dalam menentukan sebuah makna dalam percakapan. Berikut ini pengertian dan contoh kosa kata
:

Kosa kata bahasa indonesia yang pada umumnya dapat di jadikan istilah ialah kata kata umum
baik yang lazim maupun tak lazim. Yang memiliki sebuah syarat seperti contoh di bawah ini :
Kata yang banyak menggunakan makna konsep, proses keadaan atau sifat seperti tunak,yang di
maksudkan, telus, imak. Kata yang lebih singkat, seperti gula,wereng jika di bandingkan dengan
tumbuhan pengganggu, suaka jika di bandingkan dengan perlindungan. Kata yang tidak bernilai
rosa. Pramuria jika di bandingkan dengan hostes. Hal ini berhubungan dengan kosa kata bahasa
serapan yang mana memmiliki istilah dengan tepat dan dapat mengungkapkan makna /
konsep.contoh :

Nyeri (sunda ) Peat (inggris)

Gambut( banjar ) pain (inggris)

Timbel (jawa) Lead (inggris)

Loro (jawa) sick (inggris)

Pengertian Dan Contoh Kosa Kata Lengkap

Kalau kita hubungkan dengan istilah kosa kata bahasa asing terdapat istilah penerjemah asing.
Istilah baru dapat di bentuk dengan menerjemahkan istilah asing contohnya :

Semenwerking yang memiliki ati kerjasama

Balanced yang memiliki atikata anggaran berimbang.


Network yang artinya jaringan dan

Medication yang berarti pengobatan.

Dalam penerjemahan nya sebaiknya tidak di gabungkan anrata bentuk positif dan sebaliknya .
Kita akan pelari istilah penyerapan asing. Demi kemudahan dan pengolahan suatu bahasa dan
keperluan masa depan yang mana mungkin nantinya dapat membantu kita dalam sebuah
pengguanan kata. Melalui proses penyerapan dapat di pertimbangkan jika suatu syarat atau lebih
dapat di penuhi suatu kalimat atau kata.Serapan lebih cocok karna konnotasinya Di pilih lebih
singgkat dari penerjemahan dalam bahasa indonesia Mempermudah melakukan kesepakatan jika
mempergunakan bahasa inodesia lebih banyak sinonimnya.

Contoh :

Istilah asing = istilah indonesia yang di anjurkan= istilah indonesia yang di jauhkan

Anus=anus=lubang pantat

Feces= urune=tai

Horizon= horizon=kaki langit

Chemistry=kimia=ilmu urai

Contoh macam macam sumber serapan

Atom = atom

Elektron= electron

System=sistem

Fikr(arap)= pikir (indonesia

Pengertian Dan Contoh Kosa Kata Lengkap - Demikin istilah kosa kata beserta conroh nya ,
semoga dapat di jadikan sebuah referensi dalan menyelesaikan suatu tugas maupun laporan.
Submateri 2:

Puzzle permainan kata

Isi materi pembelajaran:

A. Media Pembelajaran Puzzle


1. Pengertian Media Pembelajaran Kata “media” berasal dari bahasa latin, merupakan
bentuk jamak dari kata “medium”. Secara harfiah kata tersebut merupakan arti perantara
atau pengantar.13 Media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan
isi/materi pembelajaran seperti: buku, film, dan video. Adapun menurut beberapa
pendapat mendefinisikan media pembelajaran adalah sebagai berikut: 1. Menurut
National Education Association, menyatakan bahwa media pembelajaran adalah sarana
komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat
keras dan posisi media pembelajaran. media pembelajaran adalah berbagai komponen
yang ada dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.14 2.
Menurut Bringgs media pembelajaran adalah seluruh alat fisik yang mampu menyajikan
pesan serta stimulus peserta didik untuk belajar, contoh buku, film, kaset.15 3. Menurut
Aristo Rahardi, media pembelajaran adalah sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan
pesan yang ingin disampaikan.

B.Fungsi Media Pembelajaran

Ada beberapa pendapat tentang fungsi media pembelajaran. Peranan media dalam
kegiatan pembelajaran merupakan bagian yang sangat menentukan efektivitas dan efisiensi
pencapaian tujuan pembelajaran. McKown dalam bukunya “Audio Visual Aids To
Instruction” mengemukakan empat fungsi media.Keempat fungsi tersebut adalah sebagai
berikut. Pertama, mengubah titik berat pendidikan formal, yang artinya dengan media
pembelajaran yang tadinya abstrak menjadi konkret, pembelajaran yang tadinya teoritis
menjadi fungsional praktis. Kedua, membangkitkan motivasi belajar, dalam hal ini media
menjadi motivasi ekstrinsik bagi pebelajar, sebab penggunaan media pembelajaran menjadi
lebih menarik dan memusatkan perhatian pembelajar.
Terakhir, keempat, yaitu memberikan stimulasi belajar, terutama rasa ingin tahu pebelajar.
Daya ingin tahu perlu dirangsang agar selalu timbul rasa keingintahuan yang harus penuhi
melalui penyediaan media. Enam fungsi media, yaitu:

a. membangkitkan motivasi belajar,

b. mengulang apa yang telah dipelajari,

c. menyediakan stimulus belajar,

d. mengaktifkan respon siswa,

e. memberikan umpan balik dengan segera,

f. menggalakkan latihan yang serasi

3. Manfaat Media Pembelajaran

Pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan


keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar,
dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Secara umum, manfaat
media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa
sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Tetapi secara lebih khusus ada
beberapa manfaat media yang lebih rinci, mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam
pembelajaran yaitu:

a. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan.

b. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.

c. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif.

d. Efisiensi dalam waktu dan tenaga. e. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.

4. Pengertian Media Puzzle

Media puzzle merupakan suatu media pembelajaran berupa potonganpotongan gambar


yang disusun hingga terbentuk menjadi gambar yang utuh. Pemilihan media puzzle selain
menarik dan dapat memusatkan perhatian siswa, manfaat media puzzle adalah dapat melatih
nalar atau dapat menggali kreativitas siswa dalam membaca permulaan. Siswa akan lebih
mudah untuk mengeluarkan ide-idenya menjadi bisa membaca permulaan. Manfaat bagi guru
dalam penggunaan media puzzle adalah suatu tindakan inovasi baru karena dalam
penggunaan media gambar yang disajikan dalam bentuk puzzle. Media permainan puzzle
merupakan media gambar yang masuk ke dalam jenis media visual karena bisa dicerna
melalui indera penglihatan. Puzzle yakni permainan yang penggunaannya dengan menyusun
kepingan-kepingan gambar menjadi satu bentuk yang utuh.

5. Manfaat Media Puzzle

Di dalam permainan ada manfaat yang dapat kita ambil dan di bawah ini manfaat puzzle
adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan kemampuan anak dalam berfikir dan konsentrasi. Dalam bermain puzzle
anak dapat melatih kemampuan sel otaknya dengan menyelesaikan potongan-potongan
puzzle menjadi utuh.

b. Melatih koordinasi mata dan tangan dengan menyusun kepingan puzzle menjadi utuh.

c. Meningkatkan kemampuan kognitif yang berkaitan dengan kemampuan belajar


memecahkan masalah.

d. Belajar bersosialisasi, permainan puzzle yang dilakukan kelompok dapat meningkatkan


interaksi sosial anak, dengan bekerja sama mencari jalan.

6. Jenis Media Puzzle

Media permainan termasuk media permainan puzzle sangat banyak jenisnya mulai dari
gambar-gambar berwarna yang berbentuk huruf atau kalimat-kalimat sampai pada gambar-
gambar yang tidak berwarna dan berbentuk dua atau tiga dimensi. Berikut ini ada beberapa
jenis puzzle yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan memahami kosakata :

a. Spelling Puzzle, yaitu puzzle yang terdiri dari gambar-gambar dan huruf-huruf acak untuk
dijodohkan menjadi kosakata yang benar
b. Jigsaw puzzle, yaitu puzzle yang berupa beberapa pertanyaan untuk dijawab kemudian
dari jawaban itu diambil huruf-hurufpertama untuk dirangkai menjadi sebuah kata yang
merupakan jawaban yang paling akhir.

c. The thing puzzle, yaitu puzzle yang berupa deskripsi kalimat- kalimat yang 27
Tawaduddin Nawafilaty. 2017.Penanaman Nilai-Nilai Agama Melalui Media Bermain
Puzzle Pada Anak Usia Dini. Al Hikmah: Indonesian Journal Of Early Childhood Islamic
Education, 1 (1), 2017 20 berhubungan dengan gambar-gambar benda untuk dijodohkan.

d. The letter(s) readiness puzzle, yaitu puzzle yang berupa gambar-gambar disertai dengan
huruf-huruf nama gambar tersebut, tetapi huruf itu belum lengkap.

e. Crosswords puzzle, yaitu puzzle yang berupa pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab
dengan cara memasukkan jawaban tersebut kedalam kotakkotak yang tersedia baik secara
horizontal maupun verbal.

Metode Pembelajaran:

 Mengenalkan kepada anak-anak game edukatif mengenai kosakata melalui aplikasi


game Puzzle.
 Sesi bermain game edukatif secara individu dan duel
 Mendapatkan poin setelah belajar kosakata dengan aplikasi Puzzle.

Evaluasi:

A.Lembar kerja penilaian peserta didik tentang kosakata bahasa Indonesia

B.Penilaian Tentang penggunaan aplikasi puzzle melalui nilai dari asah otak kosakata.

Referensi:

https://repository.radenfatah.ac.id/18895/2/2.pdf

Adhani, Agnes. 2017. Kosakata Bahasa Indonesia. Yogyakarta : Textium, cet. Ke-1.
Arikunto,

Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Lampiran:

-Prototipe Permainan

-Contoh Soal Evaluasi:

Bahan pendukung lainnya:

-Buku mata pelajaran Bahasa indonesia

-Artikel Bahasa Indonesia

-Aplikasi dan file pendukung aplikasi Puzzle

Anda mungkin juga menyukai