Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Indonesia Yang Baik dan Benar Dengan
menggunakan Permainan Tebak Kata
Oleh : Guru Mata Pelajaran
Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan
berkomunikasi dan kemampuan berbahasa yang baik dan benar. Salah satu aspek yang sangat mendukung untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan berbahasa yang baik dan benar tersebut adalah dengan menguasai banyak kosa kata. Semakin banyak kata yang dikuasai peserta didik semakin lancar dan baik pula komunikasi dan bahasa yang digunakan. Kosa kata merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dalam proses pembelajaran. Dengan pemahaman kata yang sama, guru dan peserta didik dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan lancar dalam proses belajar mengajar di kelas. Namun, jika pemahaman peserta didik terhadap kata kurang, maka yang terjadi justru sebaliknya proses belajar mengajar akan terhambat dan materi pelajaran tidak dapat diterima dengan baik oleh peserta didik. Penguasaan dan pemahaman kosa kata dalam pembelajaran bahasa mutlak harus ditingkatkan agar proses belajar mengajar dapat berjalan lancar dan peserta didik dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca dan menulis). Banyak Bahasa daerah yang digunakan sebagai Bahasa komunikasi setiap harinya,baik dilingkungan sekolah maupun di masyarakat,sehinga peserta didik tidak memahami penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Selain itu peserta didik merasa canggung menggunakan Bahasa Indonesia yang baik diluar acara formal atau resmi. Oleh karena itu, peserta didik lebih cenderung menggunakan Bahasa Indonesia yang telah terafiliasi oleh Bahasa daerah,baik secara pengucapan maupun arti Bahasa tersebut. Kebiasaan penggunaan Bahasa daerah ini akan berpengaruh terhadap penggunaan Bahasa Indonesia yang merupakan Bahasa resmi negara Indonesia. Bahasa sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Seiring dengan perkembangan era globalisasi yang semakin maju maka tingkat pemahaman pengguna Bahasa yang baik sangat penting. Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah memiliki empat keterampilan berbahasa yang meliputi keterampilan menyimak, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keterampilan tersebut harus dikuasai oleh peserta didik. Khususnya keterampilan berbicara yang secara langsung berkaitan dengan seluruh proses belajar peserta didik di Sekolah. Keberhasilan belajar peserta didik dalam mengikuti proses kegiatan belajar-mengajar di sekolah sebagaimana besar ditentukan oleh penguasaan keterampilan berbicara. peserta didik yang malu atau sulit berbicara akan mengalami kesulitan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Peserta didik akan mengalami kesulitan berkomunikasi dengan guru maupun temannya. Akibatnya kemajuan belajarnya juga lamban jika dengan teman-temannya yang tidak mengalami kesulitan dalam berbicara. Keterampilan berbahasa yang sangat penting peranannya dalam upaya melahirkan generasi masa depan yang cerdas, kritis, kreatif, dan berbudaya adalah keterampilan berbicara. Dengan menguasai keterampilan berbicara, peserta didik akan mampu mengekspresikan pikiran dan perasaannya secara cerdas sesuai konteks dan situasi saat berbicara. Pembelajaran bahasa di sekolah akan menentukan arah perkembangan peserta didik. Apabila bahasanya sudah baik, maka untuk memahami ilmu-ilmu yang lain akan baik pula. Peserta didik tidak akan ketinggalan jauh dalam mempelajari ilmu-ilmu yang lain. Pembelajaran bahasa ini dapat memberi bekal kepada peserta didik ketika berinteraksi dengan orang lain. Peserta didik dapat berkomunikasi dengan lancar dimana saja. Metode Tebak Kata Bahasa sangat penting bagi kelangsungan hidup di dunia, jika tidak ada bahasa kita tidak akan bisa berkomunikasi. Dibidang bahasa komunikasi sama dengan berbicara atau keterampilan berbicara. Keterampilan berbicara merupakan keterampilan yang dimiliki setiap manusia tergantung pada tingkat keinginannya untuk mengemukakan pendapat. Dalam pembelajaran keterampilan berbicara peserta didik kurang baik karena tingkat keberanian dan keaktifan peserta didik untuk berbicara masih sangat kurang dan harus memerlukan bimbingan khusus untuk menghadapi permasalahan pada peserta didik. Banyak yang mendasari anak menjadi tidak aktif berbicara contohnya malu berbicara di depan umum serta dilihat oleh sesama peserta didik, dan malu berbicara dihadapan guru, malu jika bertemu orang baru, sifat pemalu anak memicu kepada keaktifan keterampilan berbicara yang seharusnya pada usia SMP peserta didik mampu berbicara bahasa Indonesia dengan baik, ini merupakan hal yang tidak bagus. Banyak kiat kita sebagai pendidik untuk membuat anak keluar atau tidak ada di fase tersebut,salah satunya bisa menggunakan metode pembelajaran yang bervariarif agar memicu peserta didik untuk aktif salah satunya dengan memakai metode pembelajaran Tebak Kata. Menurut Bruce Joyce metode pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang dirancang atau dikembangkan dengan menggunakan pola pembelajaran tertentu. Pola pembelajaran yaitu menjelaskan karakteristik serentetan kegiatan yang dilakukan oleh guru dan peserta didik. Pembelajaran menggunakan metode tebak kata membuat minat anak untuk belajar menjadi termotivasi dan semangat melaksanakan kegiatan pembelajaran, salah satu metode yang bisa membangkitkan minat anak dan meningkatkan motivasi peserta didik untuk belajar yakni dengan menggunakan metode pembelajaran Cooperative Learning atau bisa kita pahami dengan metode belajar berkelompok, salah satunya menggunakan metode pembelajaran Tebak Kata. Metode Tebak Kata bisa digunakan sebagai metode pembelajaran yang bisa mengembangkan keterampilan berbicara peserta didik. Metode tebak kata merupakan metode pembelajaran yang berbasis permainan yang sesuai dengan karakteristik peserta didik di daerah yang kesehariannya menggunakan Bahasa daerah atau Bahasa Ibu seperti pada SMPN 1 Mego. Dengan metode tebak kata peserta didik bisa belajar sambil bermain tetapi tidak merusak kaidah pembelajaran itu sendiri. Melalui permainan tebak kata selain peserta didik menjadi tertarik untuk belajar juga akan memudahkan peserta didik di dalam menanamkan konsep pembelajaran dalam ingatan. Selain itu peserta didik juga diarahkan untuk aktif yaitu memiliki memampuan untuk bertanya dan menggunakan gagasan. Dalam kegiatan pembelajaran ini langkah-langkah yang disipkan oleh guru saat pembelajaran Permainan Tebak Kata yaitu Pertama, guru menjelaskan kompetensi dan tujuan yang ingin dicapai atau matei kurang lebih 45 menit. Kedua, guru meminta peserta didik untuk berdiri berpasangan di depan kelas. Ketiga, seorang peserta didik diberi kartu yang berukuran 14x 14 cm,yang didalam kartu tersebut berisikan kalimat acak dengan menggunakan kata-kata tidak baku yang akan dibacakan pada pasangannya. Peserta didik lainnya diberi kartu yang berukuran 12x12 cm yang isinya tidak boleh dibaca,dalam kondisi dilipat kemudian ditempelkan di dahi atau di selipkan ditelinga. Kartu tersebut berisikan kalimat baku sebagai jawaban yang tepat. Keempat,peserta didik membawah kartu berukuran 14 x 14 cm membacakan kata-kata yang tertulis di dalamnya sementara pasangannya menebak kalimat yang benar dalam kartu tersebut. Jawaban dinyatakan tepat jika sesuai denga isi kartu yang ditempelkan di dahi atau di telinga. Kelima, apabila jawabannya tepat sesuai yang tertulis di kartu,maka pasangan itu boleh duduk. Apabila jawabannya belum tepat pada waktu yang telah ditetapkan,mereka boleh mengarahkan dengan kata-kata lain asalkan tidak langsung memberikan jawabannya. Dan dilanjudkan sampai semua peserta didik mendapat bagian. Penggunaan metode pembelajaran Tebak Kata efektif dan berhasil dalam meningkatkan prestasi belajar kemampuan memahami ketrampilan berbicara pada Pelajaran Bahasa Indonesia Pada SMPN 1 Mego Tahun Pelajaran 2022/2023. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan aktifitas siswa dari setiap indikator yang dipelajari. Peningkatan terbesar terlihat dalam aktivitas peserta didik yang aktif saat pembelajaran dari sebelumnya. Pembelajaran yang dilakukan dengan model pembelajaran Tebak Kata sebagai upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Dengan menggunakan metode Tebak Kata peserta didik termotivasi belajar meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar .Demikian peserta didik mengalami peningkatan setelah menggunakan model pembelajaran Tebak Kata yang digunakan pada saat pembelajaran.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Pembelajaran Berbicara Melalui Penerapan Metode Role Playing Di Kelas V SDN 1 Wangunjaya Kecamatan Cigemblong Kabupaten Lebak