Anda di halaman 1dari 6

MATA KULIAH

BAHASA INDONESIA di SD (PDGK 4204)

Tugas Tutorial Ke-I

Disusun Oleh:
Melda Fitri
NIM: 856260495

Tutor Pengampu:
Dela Syafira, M.Pd.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2023

0
Tugas 1 Bahasa Indonesia

1. Jelaskanlah pengertian bahasa berdasarkan pemahaman saudara !


Jawaban:

Terdapat banyak definisi yang dibuat oleh para ahli tentang bahasa, tergantung
penekanannya. Tetapi dari yang banyak itu dapat dirumuskan bahwa bahasa adalah sistem
lambang bunyi ujaran yang arbitrer yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat
pemakainya. Ronald Wardhaugh mendefinisikan bahasa sebagai “a system of arbitrary vocal
symbols used for human communication”. Defenisi tersebut menekankan bahwa pada intinya
bahasa adalah ucapan, bukan tulisan, yang menggabungkan antara bunyi dan makna. Tidak
ada kaitan antara lambang, bunyi dan makna. Itu yang dimaksud dengan arbitrer, sebagai
salah satu sifat Bahasa.
Definisi lain tentang bahasa adalah sistem lambang atau simbol bunyi yang
berkembang berdasarkan suatu aturan yang disepakati oleh pemakainya. Setiap lambang
bahasa memiliki makna atau konsep. Karena setiap lambang bunyi itu memiliki atau
menyatakan suatu konsep atau makna, maka dapat disimpulkan bahwa setiap suatu ujaran
bahasa memiliki makna. Misalnya, lambang bahasa yang berbunyi “kursi” mengandung
konsep atau makna „sesuatu yang dipakai sebagai tempat duduk”. Kata “manusia” atau
“human” wajib disebut dalam definisi bahasa, karena hanya manusia yang bisa berbahasa.
Karena sifat arbitrernya, maka setiap kelompok masyarakat bisa membuat kata atau
simbol sendiri sesuai kesepatakan mereka masing-masing. Itu pula sebabnya setiap kelompok
masyarakat, suku atau bangsa memiliki bahasa mereka sendiri sehingga kehidupan ini
menjadi demikian indah. Suku Jawa dengan bahasa Jawanya, suku Bali dengan bahasa
Balinya, demikian pula bangsa Arab dengan bahasa Arabnya, bangsa Inggris dengan bahasa
Inggrisnya, dan seterusnya. Bisa dibayangkan apa yang terjadi andai saja semua manusia di
muka bumi hanya memiliki satu bahasa. Keanekaragaman bahasa ternyata telah memperkaya
khasanah kehidupan manusia. Diperkirakan saat ini di dunia terdapat 6912 bahasa. Ada
kecenderungan dari waktu ke waktu jumlahnya semakin berkurang, karena banyak bahasa
yang mati alias tidak ada penuturnya.
Bahasa yang kita pakai sebenarnya sama dengan suara yang dihasilkan binatang.
Misalnya, ketika seekor kucing mengeong, dia sedang berkomunikasi dengan teman-
temannya atau lingkungannya. Begitu juga ketika seorang siswa berteriak di depan kelas, dia
sedang menyampaikan sesuatu ke temannya atau orang-orang di sekitarnya . Karena itu,
sebenarnya suara kucing dan teriakan siswa adalah bentuk komunikasi, karena keduanya
mengandung pesan yang hendak disampaikan. Tetapi suara kucing tidak bisa disebut sebagai
bahasa. Sedangkan teriakan siswa disebut bahasa. Karena itu, bisa dikatakan seekor kucing
bersuara, sedangkan seorang siswa berbahasa.

1
2. Jelaskanlah fungsi bahasa dalam pendidikan bahasa Indonesia di SD !
Jawaban:
Bahasa memiliki peran utama dalam pendidikan bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
(SD). Fungsi-fungsi utama bahasa dalam konteks ini meliputi:
a. Pembelajaran Komunikasi: Bahasa digunakan untuk mengajarkan siswa cara
berkomunikasi dengan benar dan efektif. Ini mencakup kemampuan berbicara,
mendengarkan, membaca, dan menulis.
b. Alat untuk Belajar: Bahasa adalah alat utama untuk mengakses pengetahuan dan
informasi. Siswa belajar membaca dan menulis untuk memahami berbagai materi
pelajaran.
c. Pengembangan Keterampilan Literasi: Bahasa digunakan untuk mengembangkan
keterampilan membaca dan menulis siswa. Ini penting untuk pemahaman bacaan,
penulisan, dan analisis teks.
d. Pengenalan Tata Bahasa: Siswa belajar tata bahasa dan struktur kalimat dalam bahasa
Indonesia untuk memahami cara berbicara dan menulis yang benar.
e. Pembentukan Identitas Budaya: Bahasa juga membantu siswa memahami dan
menghargai budaya Indonesia melalui sastra, cerita rakyat, dan bahasa sehari-hari.
f. Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis: Bahasa digunakan untuk membantu siswa
mengembangkan kemampuan berpikir kritis, menganalisis informasi, dan menyusun
argument

3. Jelaskanlah teori pemerolehan bahasa dalam pembelajaran pendidikan bahasa


Indonesia di SD!

Jawaban:
Pemerolehan bahasa adalah proses di mana individu memahami, menggunakan, dan
mempelajari bahasa. Teori pemerolehan bahasa dalam pembelajaran pendidikan bahasa
Indonesia di SD dapat dijelaskan dengan dua teori utama: teori behaviorisme dan teori
konstruktivisme.

a) Teori Behaviorisme:
Teori ini mencetuskan bahwa pemerolehan bahasa terjadi melalui proses stimulus-
respons. Siswa di SD belajar bahasa dengan mengamati dan meniru perilaku yang
mereka lihat dan dengar dari guru, teman sebaya, atau materi pelajaran. Latihan, drill,
dan pengulangan kata-kata serta frasa sering digunakan untuk memperkuat asosiasi
antara stimulus (kata) dan respons (pengucapan atau pemahaman).

b) Teori Konstruktivisme:
Teori ini menekankan peran aktif siswa dalam membangun pengetahuan bahasa
mereka sendiri. Siswa di SD tidak hanya pasif menerima informasi, tetapi mereka
juga aktif dalam mengonstruksi pemahaman bahasa mereka. Guru di SD

2
memfasilitasi pembelajaran dengan merancang situasi di mana siswa dapat
menjelajahi, bereksperimen, dan berinteraksi dengan bahasa. Ini termasuk cerita,
bermain peran, dan proyek bahasa. Selain itu, teori pemerolehan bahasa juga
mencakup periode kritis bahasa, yaitu jendela waktu ketika anak-anak cenderung
belajar bahasa dengan cepat. Di SD, penting untuk memaksimalkan peluang
pemerolehan bahasa ini. Pendekatan gabungan yang menggabungkan elemen-elemen
dari kedua teori ini sering digunakan dalam pendidikan bahasa Indonesia di SD untuk
menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan menyesuaikan dengan kebutuhan
perkembangan siswa.

4. Jelaskanlah faktor-faktor yang mempengaruhi bahasa anak dalam pembelajaran


pendidikan bahasa Indonesia di SD!
Jawaban:
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak dalam pembelajaran
pendidikan bahasa Indonesia di SD. Berikut adalah beberapa di antaranya:
a) Faktor Lingkungan Keluarga:
Bahasa yang digunakan di rumah dan lingkungan keluarga memiliki dampak besar pada
perkembangan bahasa anak. Jika anak sering terpapar pada bahasa Indonesia dan
mendengarkan percakapan yang kaya, itu akan memengaruhi perkembangan kemampuan
bahasa mereka.

b) Faktor Interaksi Sosial:


Interaksi dengan teman sebaya dan guru di SD memainkan peran penting dalam
perkembangan bahasa. Anak-anak belajar dari berbicara dengan teman dan
mendengarkan guru yang memberikan panduan bahasa.

c) Faktor Motivasi:
Motivasi anak untuk belajar bahasa dapat memengaruhi kemajuan mereka. Ketertarikan
terhadap cerita, buku, atau aktivitas bahasa lainnya dapat meningkatkan motivasi belajar
bahasa.

d) Faktor Perkembangan Fisik dan Kognitif:


Kemampuan motorik dan kognitif anak juga memengaruhi kemampuan mereka untuk
berbicara dan menulis. Kemampuan motorik halus yang berkembang dengan baik
mendukung proses menulis.

e) Faktor Kesehatan:
Kesehatan fisik dan mental anak dapat memengaruhi perkembangan bahasa. Kondisi
kesehatan yang buruk atau masalah pendengaran, misalnya, dapat mempengaruhi
kemampuan anak dalam memahami dan menggunakan bahasa.

3
f) Faktor Kurikulum dan Metode Pengajaran:
Cara guru mengajar bahasa Indonesia di SD juga memiliki dampak signifikan. Metode
pengajaran yang interaktif, menarik, dan relevan dapat meningkatkan minat dan
pemahaman siswa terhadap bahasa.

g) Faktor Kultural:
Konteks budaya dan latar belakang etnis anak dapat memengaruhi pemahaman bahasa
dan penggunaan kata-kata tertentu.

5. Jelaskanlah perbedaan pendekatan, metode, dan strategi dalam pembelajaran


pendidikan bahasa Indonesia di SD ?
Jawaban:
Perbedaan antara pendekatan, metode, dan strategi dalam pembelajaran pendidikan bahasa
Indonesia di Sekolah Dasar (SD) adalah sebagai berikut:

a. Pendekatan:
Pendekatan adalah pandangan besar atau kerangka kerja yang digunakan dalam
perancangan pembelajaran bahasa. Ini mencakup prinsip-prinsip dasar yang menjadi
dasar filosofi pengajaran.
Dalam pendidikan bahasa Indonesia di SD, pendekatan yang umum digunakan adalah
pendekatan komunikatif, yang menekankan pentingnya siswa aktif berkomunikasi
dalam bahasa target.

b. Metode:
Metode adalah pendekatan sistematis untuk mengajar bahasa. Ini adalah cara guru
merencanakan dan mengelola pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh
metode dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SD adalah metode cerita, metode
permainan peran, atau metode drill yang digunakan untuk mengajarkan tata bahasa.

c. Strategi:
Strategi merujuk pada taktik dan teknik spesifik yang digunakan oleh guru dan siswa
dalam proses pembelajaran. Strategi bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran
bahasa.
Contoh strategi termasuk penggunaan kata-kata kunci dalam pembelajaran kosakata,
pemanfaatan alat bantu visual, atau penggunaan kelompok diskusi dalam pengajaran.
Jadi, secara singkat, pendekatan adalah pandangan besar, metode adalah pendekatan
sistematis untuk mengajar, dan strategi adalah taktik dan teknik spesifik yang digunakan
dalam proses pembelajaran bahasa di SD. Semua tiga elemen ini bekerja bersama-sama
untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang efektif dan bermanfaat bagi siswa.

4
6. Jelaskanlah macam-macam teknik dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SD!
Jawaban:
Terdapat beragam teknik yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah
Dasar (SD) untuk membantu siswa memahami dan mengembangkan kemampuan bahasa
mereka. Beberapa teknik yang umum digunakan meliputi:

a. Pembelajaran Berbasis Cerita (Storytelling): Guru menggunakan cerita, dongeng, atau


narasi untuk mengajarkan kosakata, tata bahasa, dan pemahaman bacaan. Ini membuat
pembelajaran lebih menarik dan membantu siswa terlibat secara emosional.

b. Bermain Peran (Role-Playing): Siswa berperan dalam situasi-situasi tertentu, seperti


peran dalam keluarga atau bermain peran sebagai karakter dalam cerita. Ini membantu
siswa mempraktikkan berbicara dalam konteks sehari-hari.

c. Diskusi Kelompok (Group Discussion): Siswa bekerja dalam kelompok untuk


berdiskusi tentang topik tertentu. Ini mempromosikan interaksi sosial dan pembelajaran
berdasarkan percakapan.

d. Pembelajaran Melalui Lagu dan Musik (Music-Based Learning): Menggunakan lagu-


lagu atau musik berbahasa Indonesia untuk memperkaya kosakata dan meningkatkan
pemahaman siswa tentang irama dan intonasi.

e. Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning): Siswa bekerja pada proyek-


proyek yang melibatkan penelitian, penulisan, dan presentasi. Ini mengembangkan
kemampuan menulis dan berbicara.

f. Kegiatan Menulis Jurnal (Journal Writing): Siswa menulis jurnal atau catatan pribadi
untuk mengungkapkan pemikiran, perasaan, dan pengalaman mereka dalam bahasa
Indonesia.

g. Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran (Technology-Based Learning):


Memanfaatkan perangkat teknologi, seperti komputer atau perangkat seluler, untuk
pembelajaran interaktif, seperti aplikasi pembelajaran bahasa.

h. Permainan Pendidikan (Educational Games): Menggunakan permainan pendidikan,


seperti teka-teki, permainan papan, atau permainan kuis, untuk meningkatkan kosakata
dan pemahaman bahasa.

i. Pembacaan Bersama (Shared Reading): Guru dan siswa membaca bersama teks bahasa
Indonesia, seperti cerita pendek atau buku anak-anak, sambil membahas isi dan
memahami elemen-elemen bahasa.
j. Pembelajaran Melalui Gambar (Visual Learning): Menggunakan gambar, ilustrasi, dan
diagram untuk membantu siswa memahami konsep dan kosakata bahasa.

Anda mungkin juga menyukai