Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL 1

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI SD

Nama : Oktina Dwi Anjarwati

NIM : 858172318

Jurusan : PGSD BI 3A

JAWABAN

1. Halliday (1975) telah mengatakan secara khusus dengan mendefinisikan fungsi bahasa
sebagai fungsi interaksional, heuristik, personal, dan regulator. Jelaskan dan kaitkanlah
fungsi bahasa tersebut dengan pemerolehan bahasa anak yang disertai dengan contoh!
Jawab :
Fungsi-fungsi bahasa sebagai berikut :
a. Fungsi interaksional, yaitu penggunaan bahasa untuk menjalin kontak dan
menjaga hubungan sosial, seperti sapaan, basa-basi, simpati atau penghiburan.
Contoh: "Bagaimana kabarmu hari ini?" dalam contoh ini fungsi interaksional
bahasa bertugas membuka percakapan agar tercipta komunikasi.
b. Fungsi heuristik, yaitu penggunaan bahasa untuk belajar atau memperoleh
informasi, seperti pertanyaan atau permintaan penjelasan atas semua hal.
Contoh: "Mengapa ibu bekerja?" merupakan contoh penggunaan fungsi heuristik
bahasa untuk mendapatkan pengetahuan mengenai alasan atau penyebab ibu
bekerja.
c. Fungsi personal, yaitu penggunaan bahasa untuk mengungkapkan pendapat,
pikiran, sikap atau perasaan pemakainya. Contoh: "Wah, indah sekali
pemandangan di taman ini" dalam contoh ini fungsi personal bahasa menunjukkan
perasaan kagum dari pembicara mengenai pemandangan yang ia lihat.
d. Fungsi regulator, yaitu penggunaan bahasa untuk mempengaruhi sikap atau
pikiran / pendapat orang lain, seperti bujukan, rayuan, permohonan atau perintah.
Contoh: Seorang ibu mengatakan pada anaknya "Jika kamu nakal, kamu tidak
mendapat uang jajan" dalam contoh ini fungsi regulasi bahasa mengendalikan
perilaku anak.
2. Seiring dengan sejarah perkembangan psikolinguistik, maka muncullah teori-teori yang
digunakan dalam upaya menjelaskan pemerolehan bahasa anak. Teori pemerolehan bahasa
itu antara lain: teori behaviorisme, teori nativisme, dan kognitivisme. Silakan Saudara
jelaskan pandangan yang mengungkapkan proses pemerolehan bahasa pertama tersebut!
Jawab :
a. Pendangan Behaviorisme
Menurut behavioris, penguasaan bahasa anak ditentukan oleh rangsangan yang
diberikan lingkungannya. Anak tidak memiliki peran aktif, hanya sebagai penerima
pasif. Perkembangan bahasa anak terutama ditentukan oleh kekayaan dan lamanya
latihan yang diberikan oleh lingkungannya, serta peniruan yang dilakukan anak
terhadap tindak berbahssa lingkungannya.
b. Pandangan nativisme
Menurut pandangan nativisme, setiap anak yang lahir telah dilengkapi dengan
kemampuan bawaan atau alami untuk dapat berbahasa. Bukan lingkungan yang
membuat anak mampu berbahasa. Juga bukan karena meniru orang lain karena banyak
juga ungkapan kreatif yang dimunculkan anak ketika berbahasa, yang belum pernah
dicontohkan sebelumnya. Jadi, kalau bukan karena kemampuan bawaan, mustahil anak
dapat mempelajari dan menguasai suatu bahasa yang komponen dan aturannya begitu
rumit hanya dalam waktu yang begitu singkat.
c. Pandangan kognitivisme
Menurut pandangan kognitif, penguasaan dan perkembangan bahasa anak ditentukan
oleh daya kognitifnya. Lingkungannya tidak serta merta memberikan pengaruhnya
terhadap perkembangan intelektual dan bahasa anak, kalau si anak sendiri tidak
melibatkan secara aktif dengan lingkungannya. Dengan kata lain, anak yang berperan
aktif untuk melibat dengan lingkungannya agar penguasaan bahasanya dapat
berkembang secara optimal.
3. Dalam proses belajar mengajar, kita mengenal istilah pendekatan, metode, dan teknik
pembelajaran. Istilah-istilah tersebut sering digunakan dengan pengertian yang sama;
artinya, orang menggunakan istilah pendekatan dengan pengertian yang sama dengan
pengertian metode, dan sebaliknya menggunakan istilah metode dengan pengertian yang
sama dengan pendekatan; demikian pula dengan istilah teknik dan metode. Maka silakan
Saudara jelaskan hubungan diantara tiga konsep tersebut!
Jawab :
Uraian tentang konsep pendekatan (approach) metode (method), dan teknik (technique)
didasarkan pada pendapat Anthony yang dikemukakan oleh Jos Daniel Parera (1987).
Dalam pembelajaran bahasa, kettiga istilah atau konsep tersebut saling berhubungan dan
saling menentukan, yaitu pendekatan menentukan metode, dan metode menentukan teknik
yang ketiganya untuk mecapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk lebih jelasnya lihatlah
gambar berikut :
Strategi

Pendekatan

Tujuan
Metode

Teknik

Pendekatan adalah sikap atau pandangan tentang hakikat bahasa dan pengajarannya
yang diyakini kebenarannya oleh guru. Metode berhubungan dengan pemilihan bahan,
pengurutan bahan, penyajian bahan, dan pengulangan bahan. Sedangkan teknik
mengandung pengertian lebih sempit daripada metode, yaitu cara-cara yang dilaksanakan
guru dalam kelas untuk mencapai tujuan pembelajaran.
4. Seorang guru tentu kita mengedepankan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan
kurikulum. Kurikulum mempunyai fungsi dan tujuan tertentu dalam proses pembelajaran
di sekolah. Apakah pembelajaran di sekolah khususnya berkaitan dengan keterampilan
bahasa pada mata pelajaran bahasa Indonesia SD kelas rendah dan tinggi dapat berjalan
dengan baik apabila tidak mempunyai kurikulum? Jelaskan pendapat saudara dengan
mengaitkan contoh-contohnya (silakan kaitkan dengan fungsi dan tujuan kurikulum sesuai
dengan yang saudara alami saat ini (jika sudah mengajar)!
Jawab :
Pembelajaran disekolah yang berkaitan dengan keterampilan Bahasa pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia SD baik kelas rendah maupun kelas tinggi tidak akan berjalan dengan
baik jika tidak mempunyai kurikulum. Karena kurikulum sebagai bahan tertulis atau
program pendidikan dengan lebih menekankan pada operasional proses pembelajaran.
Kurikulum berhubungan dengan isi ataupun materi yang harus dipelajari sedangkan
pembelajaran berkaitan dengan bagaimana cara mempelajarinya. Alasan lain yaitu karena
kurikulum sangat penting untuk peserta didik maupun guru pada proses pembelajaran
disekolah. Apabila tidak ada kurikulum, guru tidak mempunyai pegangan atau acuan pada
proses belajar mengajar. Karena jika guru tidak berpedoman dengan kurikulum, maka
pembelajaran tidak akan berjalan dengan lancer atau tidak efektif.
Sebagai contoh kita akan mengajarkan kepada peserta didik mata pelajaran Bahasa
Indonesia dengan tema “cuaca”. Kita sebagai guru, jika tidak atau tanpa kurikulumakan
mengalami kesulitan dalam beberapa hal, seperti : Tujuan pembelajaran, Model
pembelajaran, Mengaitkan dala kehidupan sehari-hari, Penentuan waktu dan lain-lain,
sehingga kita tidak akan berhasil dalam mencapi tujuan pembelajaran tersebut. Fungsi
kurikulum bagi peserta didik dan guru sangat berguna dalam penerapan, cara mengajar
dalam kegiatan pembelajaran. Guru akan sangat terbantu dengan adanya kurikulum, karena
guru dapat mengajar dengan mengikuti struktur yang telah dibuat.
5. Saat ini kurikulum telah mengalami perubahan dalam hal untuk mencapai tujuan sistem
pendidikan nasional. Kalau kita tarik ulur mulai kurikulum KTSP ke kurikulum 13 atau
disebut K13, setelah itu saat ini menjadi kurikulum merdeka. Menurut saudara seperti
apakah kurikulumm yang ideal itu. Jelaskan dengan mepertimbangkan ke seluruh sekolah
negeri maupun swasta!
Jawab :
Kurikulum merupakan hal yang penting dalam dunia pendidikan. Tanpa adanya kurikulum
yang tepat, para peserta didik tak akan memperoleh target pembelajaran yang sesuai.
Kurikulum yang ideal merupakan kurikulum yang berganti Seiring berkembangnya zaman,
kurikulum juga mengalami perubahan. Perubahan Kurikulum disesuaikan dengan
kebutuhan pelajar di zamannya masing-masing. Kurikulum dikembangkan atau
diadaptasikan sesuia dengan konteks dan karakteristik peserta didik, dan menyiapkan
generasi yang akan dating dan mampu memandang kedepan.
Mengapa kurikulum mengalami perubahan dalam hal menca[ai tujuan sistem pendidikan
nasional, mulai dari kurikulum KTSP kekurikulu 13 atau K13, dan setelah itu berubah
menjadi Kurikulum merdeka. Semua kurikulum tersebut sangatlah ideal pada zamannya,
karena memang telah disusun sedemekian rupa hingga sesuai dengan zamannya atau
masanya, karakteristik peserta didik dan perkembangan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai