Anda di halaman 1dari 3

Nama : Silvia Widiawati

Nim : 1192090100

Kelas : 3C/PGMI

UAS Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di MI Kelas Rendah

1. Perintah :
a. Faktor biologis, setiap anak yang lahir memiliki kemampuan menguasasi bahasa.
Menurut Chomsky (1975 dalam Satrock,1994) menyebut potensi yang terkandug
dalam perangkat biologis anak dengan istilah Piranti pemerolehan bahasa
(Language Acquisition Devives) anak dapat memiliki pemerolehan bahasa terdiri
dari subsitem fonologis, tata bahasa, dan kosa kata. Anak dapat memperoleh
bahasanya melalui otak, alat dengar dan alat ucap.
Faktor lingkungan sosial, dalam kemampuan pemerolehan bahasa anak
memerlukan interaksi dan komunikasi dengan lingkungan. Jika anak dicegah
untuk mendengar sesuatu menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, anak
tersebut tidak akan memiliki kemampuan berbahasa. Oleh sebab itu, bahasa yang
diperoleh anak tidak diwariskan secara keturunan melainkan didapat dalam
lingkungan, anak memerlukan orang lain untuk menerima suara dan memerlukan
contoh model berbahasa serta respon.
Faktor intelegensi, kemampuan anak dalam berpikir atau bernalar. Intelegensi
bersifat abstrak dan tidak dapat diamati secara langsung, namun dapat
disimpulkan melalui perilakunya.
Faktor Motivasi, menurut Benson (1988) menyatakan bahwa kekuatan motivasi
dapat menjelaskan “mengapa seorang anak yang normal sukses mempelajari
bahasa ibunya”. Ada 2 sumber motivasi tersebut yaitu dari dalam dan luar diri
anak. Seorang anak belajar bahasa karena kebutuhan dasar yang bersifat seperti
lapar, haus dan kasih sayang, hal ini yang disebut motivasi intrinsik yang berasal
dari dalam diri anak sendiri. (Sumber, Jurnal)
b. Bahasa diperoleh anak mulai dari bentuk yang paling sederhana hingga menuju
kesempurnaan. Upaya dalam perbendaharaan kata anak akan bertambah secara
pesat seiring berkembangnya fisik dan pikiran melalui wujud sosialisasinya
dengan lingkungan. Menurut pandangan behaviorisme menyatakan bahwa seorang
anak mula-mula merupakan tabula rasa atau sesutau yang kosong, kekosongan
itulah yang selanjutnya akan diisi oleh lingkungan. Oleh karena itu upaya yang
dapat dilakukan selain dari pada pemerolehan bahasa dari lingkungan.
Mengupayakan melalui metode bercerita, pendengaran anak akan berfungsi
dengan baik untuk menambah pemerolehan bahasa dengan menambah
pembendaharaan kosa kata, melatih merangkai kalimat, dan mengucapkan kata-
kata sesuai dengan tahap perkembangannya (Sumber; buku)
2. Perintah
a. Dalam strategi penyampaian pembelajaran ada beberapa komponen yaitu
menyampaikan isi pembelajaran, interaksi pebelajar dengan media, bentuk belajar
mengajar. Pada kasus tersebut bu siti kurang dalam interaksi pebelajaran,
sebaiknya bu siti tidak hanya menyampaikan tugas saja tetapi juga harus
dilakukan dengan lebih proaktif agar siswa lebih percaya diri. Dalam
pembelajaran pun sebaiknya bu siti merancang terlebih dahulu tujuan yang hendak
dicapai kemudian memilih metode yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa.
(Sumber; buku)
b. Teknik diskusi kelompok dapat dilakukan, dalam teknik tersbut peran guru dalam
tema diskusi, pemilihan ketua kelompok dan memotivasi siswa lainnya agar mau
berbicara atau berinteraksi sesama kelompoknya terlebih dahulu. Ada pun teknik
metode situasional menghubungkan pola-pola struktural dari bahasa dengan
situasi atau konteks kejadian, langkah pengajaran tersebut dapat dilakukan dengan
penyajian melalui pendengaran dan lisan serta latihan dirangkum melalui
membaca dan mengarang.( Sumber; buku)
3. Perintah
a. Kesulitan yang dihadapi siswa ketika menulis deskripsi berdasarkan ilustrasi,
tulisan siswa kurang dalam menggambarkan deskripsi benda secara utuh dan ada
bagian benda yang belum di deskripsikan dengan baik. (Sumber; Web)
b. Proses pembelajaran yang efektif yang efektif daat dilakukan dengan metode
demonstrasi atau diskusi kelompok. Dengan diskusi kelompok siswa akan saling
membantu dengan yang lain, guru juga harus selalu memberikan contoh yang
mudah dipahami oleh siswanya. Kemudian hasil diskusi bisa disampaikan dalam
presentasi, guru bisa memberikan penghargaan (Sumber, Web)
4. Perintah
a. Dalam kasus tersebut kesalahan seorang guru hanya memberikan waktu setengah
jam, guru sebaiknya menginstruksikan buku kepada siswa sesuai dengan
kemampuan siswa pada kelas II. Sebaiknya tugas meresume tidak diberikan dan
diganti menjadi membacakan buku didepan kelas, guru pun diharuskan selalu
membimbing dan memotivasi siswanya agar percaya diri.
b. Soal dan Rubrik penilaian
1. Siapakah tokoh utama dalam cerita tersebut ?
2. Pesan apa yang dapat diambil dalam cerita yang kalian baca ?
3. Ada berapa tokoh dalam cerita tersebut ?
4. Sebutkan watak seperti apa saja yang terdapat dalam cerita tersebut ?
5.
6.
Rubrik penilaian
1. Siswa dapat memberikan nomor sesuai dengan cerita yang telah dibacanya.
2. Penilaian

Referensi

Enung K. Rukiarti dan Yena Sumayana. 2018. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
dikelas rendah MI/SD. Bandung. CV.Kaka Media Network

Eko, zulkhi, riska, silvina, sri, wiga.

PEMEROLEHAN BAHASA ANAK DI SEKOLAH DASAR Eko kuntarto, 1 , Muhammad Dewa Zulkhi 2 ,
Riska Wardani 3 , Silvina Noviyanti, 4 , Sri Rahmah Oktafia 5 , Wiga Anggraini 6

Anda mungkin juga menyukai