Problem Based Learning adalah strategi pembelajaran dimana siswa ditetapkan pada
persoalan yang real, kontekstual yang tidak terstruktur ketat dan mereka berusaha untuk
menemukan pemecahannya yang berarti. PBL mempunyai kekhasan, yaitu bahwa siswa
belajar dari persoalan yang real dan dari sana mencoba menggali keterangan dan
pemecahan masalah. (paul, 2016).
Adapun manfaat PBL yang ditemukan Moore et al (1994) di Harvard Medical School
yang menyatakan bahwa PBL lebih reflektif, aktif, mandiri, inovatif dan lebih mudah
bekerja dalam kelompok. PBL mendefinisikan masa belajarnya “menarik, sulit dan
berguna” serta dapat meningkatkan berpikir kritis. Manfaat dalam kelompok juga merasa
memiliki keterampilan klinis serta belajar lebih terarah karena berdasarkan masalah. Hal
ini menggambarkan bahwa PBL selain menciptakan suasana yang nyaman juga
mendukung untuk belajar secara mandiri dengan pendekatan belajar yang lebih
mendalam. (Enikarmila & hamidy, 2010)
Maka yang dapat penulis simpulkan yaitu manfaat pembelajaran PBL dapat
meningkatkan berpikir kritis, mampu mengarahkan siswa kepada pembelajaran yang
lebih aktif dan mandiri. Dalam pembelajaran PBL juga memudahkan siswa dalam
pemecahan masalah yang bersifat kelompok atau individu.
U. Setyorini, S.E. Sukiswo, B. Subali, 2011, Penerapan Model Problem Based Learning
Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP, Jurnal Pendidikan Fisika
Indonesia 7, Hal. 54
Enikarmila, M. Yulis Hamidy : 2010, Jurnal Ilmu Kedokteran, Jilid 4, Nomor 2, Hal.95-101,
Paul, Suparno, 2016, Penggunaan Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan
Pengertian, Kerjasama, dan Minat Mahasiswa Dalam Mmempelajari Termofisika, Jurnal
Pendidikan Fisika, Hal 2-3