Anda di halaman 1dari 2

a.

Pengertian Problem Based Learning

Problem Based Learning adalah strategi pembelajaran dimana siswa ditetapkan pada
persoalan yang real, kontekstual yang tidak terstruktur ketat dan mereka berusaha untuk
menemukan pemecahannya yang berarti. PBL mempunyai kekhasan, yaitu bahwa siswa
belajar dari persoalan yang real dan dari sana mencoba menggali keterangan dan
pemecahan masalah. (paul, 2016).

Menurut Sudirman mendefinisikan, problem based learning atau pembelajaran


berbasis masalah sebagai suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah
dunia nyata sebagai suatu konteks bagi peserta didik untuk belajar tentang cara berpikir
kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan
konsep yang esensial dari materi. (paul, 2016)

b. Manfaat Problem Based Learning

Adapun manfaat PBL yang ditemukan Moore et al (1994) di Harvard Medical School
yang menyatakan bahwa PBL lebih reflektif, aktif, mandiri, inovatif dan lebih mudah
bekerja dalam kelompok. PBL mendefinisikan masa belajarnya “menarik, sulit dan
berguna” serta dapat meningkatkan berpikir kritis. Manfaat dalam kelompok juga merasa
memiliki keterampilan klinis serta belajar lebih terarah karena berdasarkan masalah. Hal
ini menggambarkan bahwa PBL selain menciptakan suasana yang nyaman juga
mendukung untuk belajar secara mandiri dengan pendekatan belajar yang lebih
mendalam. (Enikarmila & hamidy, 2010)

Morales- Mann dan Kaitel mengemukakan bahwa manfaat penggunaan PBLdapat


meningkatkan pembelajaran otonomi, berpikir kritis, pemecahan masalah dalam
berkomunikasi. Selanjutnya dikemukakan bahwa pembelajaran yang dapat meningkatkan
kemampuan berpikir kritis yaitu PBL. Selain itu, berdasarkan pendapat Curry mengatakan
bahwa model PBL dapat menimbulkan kemampuan berpikir kritis dan pengetahuan baru
yang berguna untuk jangka panjang. (sukiswo, B, & setyorini, 2011) Sedangkan menurut
Edward de Bono mengemukakan tujuh manfaat pembelajaran dengan pedekatan PBL
yang satu diantaranya adalah untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran memecahkan
masalah. (husnul, 2016)

Maka yang dapat penulis simpulkan yaitu manfaat pembelajaran PBL dapat
meningkatkan berpikir kritis, mampu mengarahkan siswa kepada pembelajaran yang
lebih aktif dan mandiri. Dalam pembelajaran PBL juga memudahkan siswa dalam
pemecahan masalah yang bersifat kelompok atau individu.

c. Langkah-langkah Problem Based Learning


Ada beberapa pendapat mengenai langkah-langkah dalam proses Problem Based
Learning (PBL) yang pertama menurut Arends 1997 (paul, 2016) menyatakan bahwa
terdapat lima langkah dalam proses PBL yaitu:
1. Orientasi siswa pada masalah;
2. engorganisir siswa dalam pembelajaran
3. membina pengkajian atau analisis individu maupun kelompok;
4. mengembangkan dan menyajikan hasil karya;
5. menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

U. Setyorini, S.E. Sukiswo, B. Subali, 2011, Penerapan Model Problem Based Learning
Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP, Jurnal Pendidikan Fisika
Indonesia 7, Hal. 54

Enikarmila, M. Yulis Hamidy : 2010, Jurnal Ilmu Kedokteran, Jilid 4, Nomor 2, Hal.95-101,

Husnul Laili, 2016, KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN CTL DAN


PBL DITINJAU DARI MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA, Jurnal
Pendidikan Matematika, pdfs.semanticscholar.org

Paul, Suparno, 2016, Penggunaan Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan
Pengertian, Kerjasama, dan Minat Mahasiswa Dalam Mmempelajari Termofisika, Jurnal
Pendidikan Fisika, Hal 2-3

Anda mungkin juga menyukai