Anda di halaman 1dari 5

Tanda tangan

LEMBAR JAWABAN TUGAS TTM


TUGAS : 1
MATA KULIAH : PDGK4204/PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI SD
Nama Mahasiswa : Ratih Aulia
NIM : 857333654
Kode/Nama MK : PDGK4204/Pendidikan Bahasa Indonesia Smt : 3

Jawaban :
1. Jelaskan dengan contoh mengenai tentang hakikat bahasa !
Kata bahasa kerap digunakan dalam berbagai konteks dengan bermacam makna. Beberapa
pengertian bahasa menurut beberapa ahli :
- Bahasa adalah sebuah simbol bunyi yang digunakan untuk komunikasi (Wardhaugh,
1972).
- Bahasa adalah alat untuk menyampaikan gagasan atau perasaan secara sistematis
(Webster’s New Collegiat, 1981).
- Bahasa adalah salah satu dari sejumlah sistem maknayang secara bersama membentuk
budaya manusia (Halliday dan Hasan, 1991

Konsep bahasa memiliki karakteristik :


a) Bahasa adalah sebuah sistem yang artinya bahasa memiliki sejumlah unsur yang saling
terkait dan tertata secara beraturan.
b) Bahasa merupakan sistem lambang yang Arbiter dan konvensional
c) Bahasa bersifat produktif artinya kita dapat membentuk ribuan kata, kalimat dan wacana
dengan segala variasi, sesuai dengan kebutuhan masyarakatpenggunanya.
d) Bahsa memiliki fungsi dan variasinya artinya bahasa merupakan simbol kelompok yang
mencerminkan identitas masyarakat penggunanya.

2. Jelaskan dengan contoh


a. Pengertian belajar :
 Belajar adalah sebuah prose penambahan bagian demi bagian informasi baru terhadap
apa yang telah mereka ketahui dan kuasai sebelumnya. Pengetahuan diperoleh siswa
melalui keterlibatan mereka secara aktif dalam belajar. Contohnya : siswa belajar
menyimak melalui kegiatan menyimak, belajar berbicara melalui kegiatan berbicara,
belajar menulis dengan kegiatan menulis, belajar membaca dengan kegiatan
membaca, dll.
b. Belajar Bahasa
 Seseorang mempelajari suatu bahasa dengan fokus pada suatu penguasaan
kemampuan berbahasa atau berkemampuan berkomunikasi melalui bahsa yang
digunakannya. Kemempuan ini melibatkan dua hal yaitu (1) kemempuan untuk
menyampaikan pesan baik secara lisan ataupun tertulis. (2) kemempuan memahami,
menafsirkan dan menerapkan pesan, baik yang disampaikan secara lisan dan tertulis.
c. perolehan bahasa pada anak dari sisi
1) teori pemerolehan bahasa:
 ada 3 pandangan yang mengungkapkan proses pemerolehan bahasa :
a) Teori Nativistik :
 Setiap anak yang lahir telah dilengkapi dengan kemampuan bawaan atau
alami untuk dapat berbahasa. Bukan lingkungan yang membuat anak
mampu berbahasa. Juga bukan karena meniru orang lain karena banyak
juga ungkapan kreatif yang dimunculkan anak ketika berbahasa, yang
belum pernah dicontohkan sebelumnya.
 Jadi, kalau bukan karena kemampuan bawaan, mustahil anak dapat
mempelajari dan menguasai suatu bahasa yang komponen dan aturannya
begitu rumit hanya dalam waktu yang begitu singkat.
b) Pandangan Behavioristis :
 Penguasaan bahasa anak ditentukan oleh rangsangan yang diberikan
lingkungannya. Anak tidak memiliki peranan aktif, hanya sebagai
penerima pasif.
 Perkembangan bahasa anak terutama ditentukan oleh kekayaan dan
lamanya latihan yang diberikan oleh lingkungan, serta peniruan yang
dilakukan anak terhadap tindak berbahasa lingkungannya.
c) Pandangan Kognif :
 Penguasaan dan perkembangan bahasa anak ditentukan oleh daya
kognitifnya.
 Dengan kata lain, anaklah yang berperan aktif untuk terlibat dengan
lingkungannya agar penguasaan bahasanya dapat berkembang secara
optimal.
2) hal-hal yang mempengaruhi pemerolehan bahasa :
a. faktor biologis :
 Perangkat biologis yang menentukan penguasaan bahasa anak adalah otak
(sistem syaraf), alat dengar, dan alat ucap.
 Ketergantungan pada salah satu, apalagi ketiganya, akan menghambat
kemampuan berbahasa anak.
b. Faktor Lingkungan :
 Lingkungan sosial di sini adalah perilaku berbahasa orang tua, saudara,
kerabat, keluarga, teman atau anggota masyarakat.
 Lingkungan yang kaya sumber, mendukung, dan aktif dalam berinteraksi
dengan anak, akan membuat pemerolehan bahasa anak semakin beraneka dan
cepat.
c. Faktor intelegensi :
 Dalam kaitannya dengan pemerolehan bahasa, anak-anak yang bernalar tinggi
tingkat pencapaiannya cenderung lebih cepat, lebih kaya, dan lebih bervariasi
khasanah bahasanya, daripada anak yang bernalar sedang atau rendah.
 Jadi, pengaruh inteligensi terletak pada jangka waktu dan tingkat kreativitas
perkembangan bahasanya.
d. Faktor Motivasi :
 Pemberian motivasi dari lingkungan sosial sangat berarti bagi anak untuk
membuatnya kian bergairah belajar bahasa.
 Anak yang dibesarkan dengan motivasi belajar bahasa yang tinggi akan kian
memicu proses belajar bahasa anak.
3) Strategi pemerolehan bahasa
a. Mengingat :
Mengingat memainkan peranan yang cukup penting dalam belajar bahasa atau
belajar apa pun. Setiap pengalaman indrawi yang dilalui anak, dicatat dalam
benaknya. Ketika dia menyentuh, menyerap, mencium, mendengar, dan melihat
sesuatu, memori anak merekamnya.
b. Meniru :
Peniruan yang dilakukan anak tidak selalu berupa pengulangan yang persis sama
atas apa saja yang didengarnya.  Hal ini karena dalam belajar bahasa, seorang
anak tidak sekadar menangkap kata-kata.
c. Mengalami langsunng :
Dia menyimak dan berbicara langsung, dan sekaligus memperoleh tanggapan dari
mitra bicaranya. Dari tanggapan yang diperolehnya, secara tidak sadar anak
memperoleh masukan tentang kewajaran dan ketepatan perilaku berbahasanya,
dan dalam waktu yang sama juga si anak mendapat masukan dari tindak
berbahasa yang dilakukan mitra berbicaranya.
d. Bermain :
Dalam bermain, si anak kadang berperan sebagai orang dewasa; sebagai penjual
atau pembeli dalam bermain dagang-dagangan; ibu, bapak atau anak dalam
bermain rumah-rumahan. Tanpa disadari, mereka sedang bermain drama,
sekaligus mereka berlatih berbicara dan menyimak.
e. Penyederhanaan :
Perkembangan kemampuan anak yang bertahap yang membuat tuturan yang
digunakannya lebih sederhana dan langsung. Satu atau dua kata mewakili satu
kalimat. Ciri berbahasa anak seperti itu disebut penyederhanaan atau reduksi.
Strategi itu tentu saja tidak disadari si anak. Meskipun sederhana, kita sebagai
orang dewasa akan memahaminya karena dibantu oleh konteks terjadinya
perilaku berbahasa anak.
4) Tahapan pemerolehan bahasa pada anak :
a. Tahap pralinguistik : Pada tahap ini, bunyi-bunyi bahasa yang dihasilkan akan
semakin mendekati bunyi vokal atau konsonan tertentu. Tetapi, umumnya bunyi-
bunyi tersebut belumlah mengacu pada kata atau kalimat dengan makna tertentu.
b. Tahap sati-kata atau holofrasis : Fase ini berlangsung ketika anak berusia 12 – 18
bulan. Pada tahap ini, anak menggunakan satu kata yang bermakna mewakili
keseluruhan ide yang disampaikannya. Tegasnya, satu kata yang diucapkan anak
mewakili satu frasa, kalimat atau wacana.
c. Tahap dua kata : Fase ini berlangsung sewaktu anak berusia sekitar 18 – 24
bulan. Pada tahap ini kosakata dan gramatika anak berkembang dengan cepat,
seiring dengan kematangan otak dan alat ucapnya. Dalam bertutur anak-anak
mulai menggunakan dua kata
d. Tahap telegrafis : Antara usia 2 – 3 tahun anak telah menghasilkan ujaran dalam
bentuk kalimat-kalimat pendek. Ciri yang paling mencolok pada fase ini bukanlah
pada jumlah kata yang dihasilkan anak, tetapi pada variasi bentuk kata yang sudah
mulai muncul.
3. Jelaskan perbedaan pendekatan, metode dengan teknik !
a. Pendekatan adalah sikap atau pandangan terhadap sesuatu yang biasanya berupa asumsi
atau seperangkat asumsi yang saling berhubungan dengan sesuatu. Oleh karena itu,
pendekatannya bersifat aksiomatis, yang artinya tidak perlu dibuktikan lagi kebenarannya.
b. Metode diartikan sebagai cara mengajar atau suatu prosedur untuk mencapai sesuatu
tujuan yang lah ditetapkan meliputi hal berikut :
o Pemilihan bahan
o Urutan bahan
o Penyajian bahan
o Pengulangan bahan
c. Teknik adalah cara-cara dan alat-alat yang digunakan guru dalam kelas. Teknik juga
merupakan upaya guru, usaha-usaha guru, dan cara-cara yang digunakan guru untuk
mencapai tujuan langsung dalam pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas pada saat itu.

4. Jelaskan pendekatan dalam pembelajaran bahasa beserta contohnya !


Fungsi pendekatan bagi suatu pengajaran ialah sebagai pedoman umum untuk langkah-
langkah metode dan teknik pengajaran yang akan digunakan. Sering dikatakan bahwa
pendekatan melahirkan metode. Ada 3 (tiga) jenis pendekatan dalam pembelajaran bahasa
yaitu :
a. Pendekatan Whole Language : pandangan tentang hakikat belajar dan bagaimana
mendorong proses tersebut agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien sehingga
mencapai hasil yang optimal. Pengembangan pendekatan whole language diilhami oleh
pandangan konstruktivisme.
b. Pendekatan Terpadu : dalam pembelajaran bahasa Indonesia mengacu pada pernyataan
Goodman (1986) tentang kurikulum bahwa pengajaran bahasa dan pengajaran bidang
studi lain (yang dilaksanakan dengan menggunakan bahasa sebagai media (penyajian)
merupakan kurikulum yang bersifat ganda (dual curriculum). Artinya, pengajaran bahasa
dan isi dari bidang studi lain bersama-sama menjadi bagian dari kurikulum secara utuh.
c. Pendekatan Komunikatif : Fungsi bahasa adalah sebagai alat untuk berkomunikasi.
Komunikasi yang dimaksud ialah suatu proses penyampaian maksud kepada orang lain
dengan menggunakan saluran tertentu.

5. Jelaskan Fungsi kurikulum bagi :


a. Siswa 
o Diharapkan mereka akan mendapat sejumlah pengetahuan dan kecakapan yang
baru yang dapat dikembangkan dan melengkapibekal hidup mereka setelah terjun
dalam masyarakat.
o Membantu siswa mempersiapkan diri dan mengukur kemampuannya
o Mempermudah siswa memetakan jadwal
o Membantu siswa mendapatkan pengalaman baru
b. Guru 
Pedoman kerja bagi pihak pendidik atau guru. Dengan adanya kurikulum, pendidik atau
guru dapat mengadakan evaluasi terhadap perkembangan peserta didik dalam menyerap
ilum dan pengalaman yang telah diberikan.
c. Pembelajaran 
o dalam proses pendidikan yaitu sebagai sarana dalam mengukur kemampuan
pribadi dan konsumsi pendidikan.
o Untuk menyeragamkan pengetahuan dalam suatu kelompok.

Anda mungkin juga menyukai