Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1

PENDIDIKAN BAHASA Indonesia DI SD

NAMA : OLIVIA JULIANINGSI MAYAI

NIM : 859635911

1. Jelaskan dengan disertai contoh pengertian bahwa bahasa merupakan sebuah simbol
yang bersifat arbitrer!
Jawab:

.Arbitrer adalah tidak adanya hubungan langsung antara lambang dengan yang
dilambangkannya. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang
dipergunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi
mengidentifikasikan diri.
Arbitrer artinya ‘mana suka’, sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara
lambang bunyi dengan yang dilambangkan itu tidak wajib, bisa berubah sewaktu-
waktu, dan tidak dapat dijelaskan mengapa lambang bunyi tersebut dapat
“mengonsepi” makna tertentu.

Contoh :
Sebagai contoh bahwa bahasa bersifat arbitrer adalah kata gajah melambangkan
seekor binatang besar berkaki empat dan memiliki belalai serta gading. Kita tidak bisa
menjelaskan mengapa binatang tersebut disebut gajah, tidak disebut gajih atau gujah.
Dengan kata lain, pemberian nama terhadap suatu benda itu dilakukan sesukanya.
2. Jelaskan dengan disertai contoh perbedaan antara bahasa memiliki fungsi informatif
dan memiliki fungsi heuristik!
Jawab:

Fungsi informatif
fungsi bahasa yang digunakan untuk menyampaikan informasi baru, pengetahuan, atau
budaya dengan menggunakan bahasa. Ini merupakan fungsi "saya ingin
memberitahukan anda sesuatu" dari suatu bahasa. Sedangkan Fungsi heuristik memiliki
kegunaan bahasa untuk memperoleh pengetahuan, mengeksplorasi, dan memahami
lingkungan dengan cara belajar.

Bahasa memiliki fungsi informatif :


Misalnya, tulisan, ceramah, pengumuman, atau pemberitahuan yang tertuang dalam
berbagai bentuk informasi yang tersebar baik secara langsung maupun tidak langsung,
seperti iklan, pidato, berita di televisi, artikel di internet, brosur, pamflet, poster dan alat
penyebaran informasi semakin mudah kita dapatkan.
Contoh:
- Cara Mengambil Uang di ATM
- 7 Tips untuk Menjalani Kehidupan Terbaik Anda!

Bahasa memiliki fungsi heuristik :


misalnya, pertanyaan atau permintaan penjelasan akan suatu hal. Fungsi heuristik
bahasa biasanya dikan dalam bentuk pertanyaan yang mengendaki sebuah jawaban.
Contoh:
- Mengapa Anda Berhenti dari Pekerjaan Sebelumnya?
- Apa yang Anda Lakukan Jika Berada dalam Tekanan Pekerjaan?
3. Jelaskan dengan disertai contoh perbedaan pengertian belajar melalui bahasa dan
belajar tentang bahasa!
Jawab:
- Belajar melalui bahasa pada hakikatnya adalah belajar menggunakan bahasa
secara baik dan benar dalam kegiatan komunikasi, bukan belajar tentang bahasa.
Belajar merupakan perubahan perilaku manusia atau perubahan kapabilitas yang
relatif permanen sebagai hasil pengalaman. Belajar melalui proses yang relatif terus
menerus dijalani dari berbagai pengalaman. Pengalaman ini yang disebut belajar.
Contohnya:
Melalui bahasa siswa memperoleh pengetahuan, memahami dengan baik wacana tulis
dan lisan, berlatih menerapkannya dalam praktik kebahasaan, dan terbiasa
menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari dengan baik.

- Sedangkan Belajar tentang bahasa mengarah kepada belajar ilmu bahasa atau
linguistik. Belajar tentang bahasa adalah proses membelajarkan siswa sehingga
memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap baru yang tumbuh saat seorang
individu berinteraksi dengan informasi dan lingkungan, dan terjadi di setiap waktu.
Contoh :
Pembelajaran bahasa umumnya adalah mempersiapkan siswa untuk melakukan
interaksi yang bermakna dengan bahasa yang alamiah. Agar interaksi dapat bermakna
bagi siswa perlu didesain secara tepat rencana pembelajaran bahasa Indonesia.
4. Jelaskan dengan disertai contoh kemampuan reseptif dan kemampuan produktif
dalam pemerolehan bahasa!
Jawab:
Kemampuan reseptif atau menerima pengertian adalah menyimak (mendengarkan)
dan membaca, karena seseorang tidak perlu memproduksi bahasa. Kedua
keterampilan berbahasa ini menempatkan seseorang untuk dapat menerima dan
memahami bahasa. Keterampilan ini sifatnya adalah keterampilan pasif dan
memungkinkan seseorang untuk menerima informasi dari orang lain. Menyimak
bersifat lisan dan membaca bersifat tertulis.
Contoh kemampuan reseptif dalam pemerolehan bahasa:
- Saat mendengar sebuah petunjuk untuk mencuci tangan, anak dapat mengikuti
petunjuk tersebut dengan benar.

Sebaliknya, keterampilan berbahasa yang keduanya bukan bersifat reseptif adalah


keterampilan produktif, yaitu berbicara dan menulis karena seseorang memproduksi
bahasa. Dua keterampilan ini sifatnya adalah keterampilan aktif. Keterampilan
berbicara dan keterampilan menulis ini juga merupakan keterampilan menyampaikan
informasi. Maka dari itu, alat komunikasi akan berfungsi maksimal ketika faktor-
faktor yang menunjang keterampilan produktifnya dikuasai.
Keterampilan produktif adalah jenis keterampilan yang menghasilkan produk atau
hal- hal yang secara konkret menjadi bagian dari implementasi keterampilan
berbahasa.
Contoh kemampuan produktif dalam pemerolehan bahasa:
- Siswa kelas V secara bergiliran menceritakan pengalamannya saat berlibur di
akhir semester
5. Jelaskan dengan disertai contoh bahwa anak dapat belajar bahasa dengan
mengalaminya secara langsung!
Jawab:
Anak memperoleh bahasa secara langsung dengan cara berinteraksi dengan
lingkungan sekitar. Pemerolehan ini dilakukan dengan cara belajar mengucapkan
beberapa kata melalui proses peniruan. Perkembangan ini berawal dari bahasa yang
sederhana menuju ke stuktur yang kompleks.
Ketiga lingkungan ini sangat memengaruhi anak dalam pemerolehan bahasa:
- Pertama, lingkungan rumah. Anak dalam kesehariannya menghabiskan setengah
harinya untuk melakukan aktivitas di rumah dan setengah harinya lagi melakukan
aktivitas di lingkungan, baik itu lingkungan bermain maupun lingkungan
sekolahnya. Selama anak beraktivitas di rumah, anak tersebut berada di dalam
lingkungan rumah dan menjadi tugas utama orang tua untuk berperan aktif dalam
setiap aktivitas yang anak lakukan. Otto (2015) menyebutkan bahwa interaksi
orang tua dengan anak-anak dan konteks pembelajaran yang dibuat di rumah
dapat meningkatkan kemampuan pemerolehan bahasa pada anak.
- Kedua, lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah menjadi lingkungan tempat
pemerolehan pengetahuan sekaligus pendidikan bagi anak. Di lingkungan sekolah
anak diajak untuk mengenal berbagai macam pengetahuan yang ada di dunia, baik
melalui lisan maupun tulisan. Anak akan lebih dapat berinteraksi dengan orang
lain di lingkungan sekolah, baik antara anak dan guru, anak dan teman-temannya,
anak dan orang tua, maupun anak dan orang tua teman-temannya. Proses interaksi
ini dianggap penting bagi pemerolehan bahasa pada anak.
- Ketiga, lingkungan bermain. Lingkungan bermain adalah lingkungan yang
digunakan anak untuk menghabiskan sebagian harinya pada satu kelompok
bersama dengan anak-anak seusianya. Situasi dan kondisi lingkungan bermain
beragam dan yang paling terlihat adalah jenis interaksi yang terjadi. Di lingkungan
ini anak-anak didorong, baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk
terlibat dalam percakapan dengan orang lain. Hal ini dapat mempercepat
perkembangan bahasa pada anak. Lingkungan bermain menjadi salah satu
lingkungan yang dapat meningkatkan kemampuan pemerolehan bahasa dengan
sangat signifikan.
-
Contoh :

Kalau anak-anak sebayanya menggunakan kata-kata seperti: asyik oke,bo, mah, tea,
bokap, nyokap dan sebagainya, maka dengan segera istilah-istilah itu akan
digunakannya juga. Dari sinilah muncul dan berkembangnya pemerolehan bahasa
pada anak.

Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai