NIM : 859635911
1. Jelaskan dengan disertai contoh pengertian bahwa bahasa merupakan sebuah simbol
yang bersifat arbitrer!
Jawab:
.Arbitrer adalah tidak adanya hubungan langsung antara lambang dengan yang
dilambangkannya. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang
dipergunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi
mengidentifikasikan diri.
Arbitrer artinya ‘mana suka’, sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara
lambang bunyi dengan yang dilambangkan itu tidak wajib, bisa berubah sewaktu-
waktu, dan tidak dapat dijelaskan mengapa lambang bunyi tersebut dapat
“mengonsepi” makna tertentu.
Contoh :
Sebagai contoh bahwa bahasa bersifat arbitrer adalah kata gajah melambangkan
seekor binatang besar berkaki empat dan memiliki belalai serta gading. Kita tidak bisa
menjelaskan mengapa binatang tersebut disebut gajah, tidak disebut gajih atau gujah.
Dengan kata lain, pemberian nama terhadap suatu benda itu dilakukan sesukanya.
2. Jelaskan dengan disertai contoh perbedaan antara bahasa memiliki fungsi informatif
dan memiliki fungsi heuristik!
Jawab:
Fungsi informatif
fungsi bahasa yang digunakan untuk menyampaikan informasi baru, pengetahuan, atau
budaya dengan menggunakan bahasa. Ini merupakan fungsi "saya ingin
memberitahukan anda sesuatu" dari suatu bahasa. Sedangkan Fungsi heuristik memiliki
kegunaan bahasa untuk memperoleh pengetahuan, mengeksplorasi, dan memahami
lingkungan dengan cara belajar.
- Sedangkan Belajar tentang bahasa mengarah kepada belajar ilmu bahasa atau
linguistik. Belajar tentang bahasa adalah proses membelajarkan siswa sehingga
memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap baru yang tumbuh saat seorang
individu berinteraksi dengan informasi dan lingkungan, dan terjadi di setiap waktu.
Contoh :
Pembelajaran bahasa umumnya adalah mempersiapkan siswa untuk melakukan
interaksi yang bermakna dengan bahasa yang alamiah. Agar interaksi dapat bermakna
bagi siswa perlu didesain secara tepat rencana pembelajaran bahasa Indonesia.
4. Jelaskan dengan disertai contoh kemampuan reseptif dan kemampuan produktif
dalam pemerolehan bahasa!
Jawab:
Kemampuan reseptif atau menerima pengertian adalah menyimak (mendengarkan)
dan membaca, karena seseorang tidak perlu memproduksi bahasa. Kedua
keterampilan berbahasa ini menempatkan seseorang untuk dapat menerima dan
memahami bahasa. Keterampilan ini sifatnya adalah keterampilan pasif dan
memungkinkan seseorang untuk menerima informasi dari orang lain. Menyimak
bersifat lisan dan membaca bersifat tertulis.
Contoh kemampuan reseptif dalam pemerolehan bahasa:
- Saat mendengar sebuah petunjuk untuk mencuci tangan, anak dapat mengikuti
petunjuk tersebut dengan benar.
Kalau anak-anak sebayanya menggunakan kata-kata seperti: asyik oke,bo, mah, tea,
bokap, nyokap dan sebagainya, maka dengan segera istilah-istilah itu akan
digunakannya juga. Dari sinilah muncul dan berkembangnya pemerolehan bahasa
pada anak.
Terimakasih.