Anda di halaman 1dari 4

Tugas 1 Pendidikan Bahasa Indonesia di SD

Nama : Ami sumiyati


Nim :857181955
1. Jelaskan dengan disertai contoh pengertian bahwa bahasa merupakan sebuah simbol yang
bersifat arbitrer!

Bahasa memiliki sifat arbitrer lantaran dianggap bersifat acak dan tidak memilki standar
yang baku. Dengan kata lain bahasa cenderung menjelaskan tentang apa yang dimaksud
tanpa menunjukkan adanya hubungan wajib antara lambang bahasa dengan konsep atau
pengertian yang dimaksud oleh lambang tersebut. Sebagai contoh mengapa dalam
kehidupan sehari-hari adalah penggunaan istilah minyak goreng sebagai bahan yang
diperlukan untuk memasak dan bukan minyak tanah, atau kenapa hewan memiliki dua
sayap disebut burung dan bukan ular.

2. Jelaskan dengan disertai contoh perbedaan antara bahasa memiliki fungsi informatif dan
memiliki fungsi heuristik!

Bahasa memiliki fungsi informatif sebagai bentuk dari ekspresi penyampaian pesan yang
bersifat sederhana. Informasi sendiri merupakan sebuah kondisi di mana seseorang yang
menggunakan bahasa bisa memberi tahukan hal-hal yang dianggap penting tanpa pihak
penerima harus merasa kebingungan. Misalkan, penjelasan mengenai fenomena arus
mudik selama lebaran 2022.

Di sisi lain, saya melihat fungsi heuristik merupakan perkembangan dari fungsi
informatif. Secara prinsip kedua fungsi ini saling berkaitan hanya saja dengan tingkatan
yang berbeda. Fungsi heuristik sendiri memiliki makna sebagai penjelasan dari peristiwa
yang menjelaskan hubungan sebab akibat. Hal ini biasanya cenderung bersifat kompleks
dan mengandung tahapan serta unsur pembangun informasi yang detail. Sebagai contoh,
penjelasan mengenai kenaikan harga bahan pokok di masa puasa Ramadhan dan Idul
Fitri.
3. Jelaskan dengan disertai contoh perbedaan pengertian belajar melalui bahasa dan belajar
tentang bahasa!

Belajar melalui bahasa memiliki makna bahwa bahasa merupakan alat untuk melakukan
eksplorasi terhadap kemampuan individu. Hal ini didasarkan pada gejala alami dan juga
otentik sebagai sebuah dasar yang diperlukan untuk memahami sesuatu. Pembelajaran
melalui bahasa lebih difokuskan untuk memandang segala sesuatu yang ditemui atau belum
diketahui secara rinci. Selain itu bahasa menjadi dasar pengetahuan yang diberikan melalui
lingkungan terdekat untuk lebih mengenal sesuatu yang ada di sekitarnya. Misalkan :
Mengapa ketika lapar kita diajak untuk memberi tahu orang tua kita bahwa kita ingin makan,
atau ketika haus kita diajarkan untuk mengatakan minum. Hal ini supaya mereka mengerti apa
yang kita butuhkan.

Di sisi lain belajar tentang bahasa merupakan sebuah kegiatan yang digunakan untuk
mengembangkan kemampuan secara lanjutan. Artinya dalam hal ini pengembangan
mengenai bahasa dilihat dari segi pendidikan yang sifatnya formal. Tujuannya jelas,
yakni untuk memberikan khasanah pengetahuan dan juga menambahkan istilah-istilah
lain yang sifatnya serupa namun tidak sepenuhnya sama. Sebagai contoh, ketika kita
mencari sinonim antara istilah tertentu misalkan menulis dan mencatat, atau contoh lain
yang menunjukkan lawan kata seperti siang dengan malam.

4. Jelaskan dengan disertai contoh kemampuan reseptif dan kemampuan produktif dalam
pemerolehan bahasa!

Kemampuan reseptif merupakan kemampuan yang lebih memfokuskan diri kepada


bagaimana cara anak itu belajar menerima dan mengelola informasi. Dalam hal ini
kemampuan reseptif bisa dilihat dari bagaimana mereka mendapatkan sebuah info dan
bagaimana hal tersebut bisa diterjemahkan secara sempurna. Misalkan, kondisi ketika
anak diberitahu untuk selalu bersikap sopan santun dan menghormati orang lain akan
lebih mudah juga diberikan contoh dengan istilah yang tepat. Seperti mencium tangan
orang yang lebih tua atau yang lebih dikenal dengan istilah salim atau salaman.

Di sisi lain kemampuan produktif merupakan perkembangan dari kemampuan reseptif


yang mana dapat dilakukan sebagai sebuah kehendak. Saya melihat hal ini merupakan
sebuah gambaran secara jelas mengenai hal-hal yang dianggap sudah dipelajari melalui
bahasa. Singkatnya kemampuan produktif merupakan bentuk pengamalan sikap dari apa
yang dipelajari sebelumnya sebagai wujud penyampaian ekspresi. Misalkan, ketika anak
ditanyakan mengenai sesuatu maka dia harus bisa menjawab dengan nada dan diksi yang
tepat. Seperti menggunakan kalimat baku, intonasi yang jelas dan nada bicara yang tegas
bukan berteriak ataupun cenderung kasar.
5. Jelaskan dengan disertai contoh bahwa anak dapat belajar bahasa dengan mengalaminya
secara langsung!

Kemampuan anak dalam belajar bahasa dengan menglaminya langsung merupakan


sebuah bentuk dari kegiatan assessment. Metode pembelajaran ini lebih menekankan
kepada, bagaimana penggunaan bahasa merupakan gabungan antara metode reseptif dan
produktif yang dipraktikkan berdasarkan pengalaman dari seorang anak. Secara singkat
saya merasa bahwa pembelajaran dengan metode ini merupakan sebuh bentuk dari
eksplorasi informasi yang mana pengalaman itu didapatkan dan juga dijalani sehingga
membangun kesan tersendiri. Hal ini juga membangun kemampuan anak secara kognitif
dan afektif anak mengingat dia mengamalkan langsung apa yang dialami dan dia rasakan.
Misalkan anak yang sering dimarahi atau dibentak oleh orang tuanya cenderung akan
berbicara dengan nada kasar atau tinggi dan bertindak egois. Begitupun anak yang
diberitahu atau dinasihati secara lemah lembut akan lebih mudah bersosialisasi dan
bertindak sopan santun terhadap orang lain.

Anda mungkin juga menyukai