Fungsi bahasa yang utama dan pertama sudah terlihat dalam konsepsi
bahasa, yaitu fungsi komunikasi dalam bahasa berlaku bagi semua bahasa apapun
dan dimanapun. Fungsi umum bahasa itu sendiri terdiri atas empat fungsi sebagai
berikut:
1. Bahasa berfungsi sebagai ekspresi diri dalam menyampaikan pikiran dan
perasaan yang sudah dilakukan sejak kecil atau bayi dengan tangisan dan
dengan kata-kata bagi orang yang sudah mengenal bahasa. Ekspresi diri
dilakukan apabila dalam diri seseorang ada sesuatu yang menarik,
persuasif, penyaluran, emosional, dan eksistensi diri dalam suatu
pertemuan.
2. Bahasa berfungsi sebagai komunikasi dengan tujuan kepraktisan artistik,
filologi, dan kunci ilmu dalam melakukan suatu aktivitas dengan diri
sendiri, orang lain dan Tuhan.
3. Bahasa berfungsi sebagai penyesuaian diri dan pembauran diri dalam suatu
lingkungan. Fungsi ini bertujuan untuk menempatkan diri pada proporsi
yang sebenarnya dalam suatu kegiatan.
4. Bahasa berfungsi sebagai pengawasan masyarakat atau orang yang diajak
berkomunikasi. Pengawasan masyarakat ini dapat dilakukan dengan
pengamatan perilaku, proses sosial, dam kepercayaan agar dalam
berkomunikasi dapat saling memahami dan tidak terjadi salah pengertian.
5. Bahasa berfungsi sebagai unsur fatik. Fatik dimaksudkan pemanis bicara
dengan penggunaan kata-kata seperti dong, sih, dus, lho, oke, dan
kan,,sehingga terbina secara akrab dan kekeluargaan.
Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan
berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan
diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan
integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan
sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial (Keraf, 1997: 3).
kata kamu untuk menyapa seorang pejabat. Demikian pula jika kita
mempelajari bahasa asing. Jangan sampai kita salah menggunakan tata
cara berbahasa dalam budaya bahasa tersebut. Dengan menguasai
bahasa suatu bangsa, kita dengan mudah berbaur dan menyesuaikan
diri dengan bangsa tersebut.
4. Fungsi Kontrol Sosial
Kontrol Sosial sebagai fungsi bahasa bermaksud memengaruhi
perilaku dan tindakan orang dalam masyarakat, sehingga seseorang itu
terlibat dalam komunkasi dan dapat saling memahami. Perilaku dan
tindakan itu berkembang ke arah positif dalam masyarakat. Hal positif
itu terlihat melalui kontribusi dan masukan yang positif. Bahkan,
kritikan yang tajam dapat berterima dengan hati yang lapang jika katakata dan sikap baik memberikan kesan yang tulus tanpa prasangka.
Dengan kontrol sosial, bahasa mempunyai relasi dengan proses sosial
suatu masyarakat seperti keahlian bicara, penerus tradisi atau
kebudayaan, pengidentifikasi diri, dan penanam rasa keterlibatan
(sense of belonging) pada masyarakat bahasanya.
Contoh fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat
mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis
merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa
marah kita. Tuangkanlah rasa dongkol dan marah kita ke dalam bentuk
tulisan. Biasanya, pada akhirnya, rasa marah kita berangsur-angsur
menghilang dan kita dapat melihat persoalan secara lebih jelas dan
tenang.
Adapun beberapa fungsi lain sebagai pelengkap fungsi utama tersebut
yang dikemukakan oleh Gorys Keraf:
1.
2.
3.
4.