Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Disusun Oleh :
1. Akhmad Subandi
2. Gabrielle Tedy S
4. Tyas Cahyaningrum
5. Setyaningrum
Kelompok 4
Banjarnegara
Tahun 2018
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kami haturkan kepada TUHAN YME yang telah memberikan
banyak nikmat, taufik, serta hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “ Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan “ dengan baik tanpa ada
halangan suatu apapun. Makalah ini dapat kami selesaikan dengan maksimal berkat
kerjasama dan bantuan berbagai pihak. Oleh karenanya saya sampaikan banyak terima
kasih kepada segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam
pembuatan makalah ini.
Diluar hal tersebut, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih
banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan
kalimat, maupun isi dari makalah ini. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati,
kami selaku penyusun menerima segala bentuk kritik dan saran yang membangun dari
pembaca makalah ini.
Dengan karya ini saya berharap dapat membantu masyarakat untuk kembali
menanamkan nilai-nilai Pancasila di setiap Pembangunan, termasuk pembangunan
Ekonomi, Sosial Budaya, Politik dan Hukum, IPTEK, dan HANKAM.
Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah
khazanah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk masyarakat luas.
Penulis
1
Daftar Isi
Kata Pengantar………………………………………………………………………………………………………………………………. 1
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………………………………………………….….. 2
Bab 1 Pendahuluan………………………………………………………………………………………………………………………… 3
A. Latar Belakang……………………………………………………………………………………………….………………. 3
B. Rumusan Permasalahan……………………………………………………………………………………………...… 3
C. Tujuan………………………………………………………………………………………………………………………….… 3
D. Tinjauan Pustaka………………………………………………………………………………………....................... 4
Bab 2 Pembahasan............................................................................................................................... 5
A. Pengertian Pancasila dan Paradigma.................................................................................. 5
B. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan...................................................................... 6
1. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Ekonomi.......................................... 6
Bab 3 Penutup...................................................................................................................................... 11
A. Kesimpulan......................................................................................................................... 11
B. Saran................................................................................................................................... 12
Daftar Pustaka...................................................................................................................................... 13
2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Paradigma sering dikaitkan dengan kerangka berpikir atau pola berpikir didalam
kehidupan sehari-hari. Dengan demikian adanya Paradigma dikalangan masyarakat
akan membantu membuat pola pikir dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Adanya
paradigma membantu masyarakat saat menghadapi suatu masalah, apa masalah yang
dihadapi dan bagaimana cara menghadapinya dapat segera diselesaikan jika
masyarakat memiliki paradigma atau pola pikir tentang suatu masalah.
B. Rumusan Permasalahan
C. Tujuan
3
D. Tinjauan Pustaka
1. Metode Pustaka
Yaitu metode dengan cara mengumpulkan informasi melalui internet dan beberapa
buku rujukan.
2. Diskusi
Yaitu metode dengan cara berdiskusi langsung dengan teman yang memahami
teori yang dibutuhkan dalam pembuatan makalah.
4
BAB 2
PEMBAHASAN
Pancasila adalah ideologi dasar bagi Negara Indonesia. Nama Pancasila sendiri
berasal dari dua kata yang diambil dari kitab Sansekerta, yaitu Panca dan Sila. Panca
artinya adalah lima, sedangkan sila artinya adalah prinsip atau asas. Sehingga
Pancasila adalah 5 asas yang menjadi dasar atau pedoman dalam berbangsa dan
bernegara bagi masyarakat Indonesia.
Lima sila dalam Pancasila adalah yang tercantum dalam paragraf ke-4
Pembukaan UUD 1945 yaitu : Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusian yang adil dan
beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima asas inilah yang menjadi pedoman dalam kehidupan masyarakat agar terjadi
kedamaian, keamanan, dan ketertiban. Hadirnya Pancasila menjadi angin segar dikala
masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, ras dan agama yang
masing-masing memiliki kepentingan yang berbeda sehingga dapat memicu konflik yang
dapat memecah belah bangsa. Dengan adanya Pancasila tidak ada lagi perbedaan
tersebut, semua adalah satu yaitu Indonesia.
1. Pembangunan Ekonomi
2. Pembangunan Sosial Budaya
3. Pembangunan Politik dan Hukum
4. Pembangunan IPTEK
5. Pembangunan HANKAM
7
3. Sila Ketiga mencerminkan nilai budaya yang menjadi kebulatan tekad
masyarakat majemuk di kepulauan Nusantara untuk mempersatukan diri
sebagai satu bangsa yang berdaulat.
4. Sila Keempat merupakan nilai budaya yang luas persebarannya di
kalangan masyarakat majemuk Indonesia untuk melakukan kesepakatan
melalui musyawarah. Sila ini sangat relevan untuk mengendalikan nila-nilai
budaya yang mendahulukan kepentingan perorangan.
5. Sila Kelima menjabarkan bahwa nilai-nilai keadilan sosial menjadi landasan
yang membangkitkan semangat perjuangan bangsa Indonesia dalam
memajukan kesejahteraaan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
8
3. Fungsi mengatur yang telah didukung oleh potensi dasar yang terkandung
dalam hukum yaitu sebagai pemberi kepastian, pengaman, pelindung, dan
penyeimbang yang sifatnya tidak sekedar adaptif dan fleksibel melainkan
juga prediktif dan antisipatif.
4. Dalam isu pembangunan global hukum telah dipercaya untuk mengemban
misinya yang paling baru yaitu sebagai perubahan sosial dan sebagai
sarana pembangunan.
4. Pancasila sebagai Paradigma pembangunan IPTEK
Pancasila bukanlah ideologi yang kaku dan tertutup, namun justru bersifat
reformatif, dinamis, dan antisipatif. Dengan demikian Pancasila mampu
menyesuaikan dengan perubahan dan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi ( IPTEK ) yaitu dengan tetap memperhatikan dinamika aspirasi
masyarakat. Namun juga tidak berarti mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung
dalam Pancasila. Kekuatan suatu ideologi itu tergantung pada kualitas dan dimensi
yang ada pada ideologi itu sendiri (Alfian, 1992)(dalam internet). Ada beberapa
dimensi penting sebuah ideologi yaitu :
1. Dimensi Reality
Yaitu nilai-nilai dasar yang terkandung di dalam ideologi tersebut secara riil
berakar dalam hidup masyarakat atau bangsanya, terutama karena nilai-
nilai dasar tersebut bersumber dari budaya atau pengalaman sejarahnya.
2. Dimensi Idealisme
Yaitu nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme yang
memberi harapan tentang masa depan yang lebih baik melalui pengalaman
dalam praktik kehidupan bersama dengan berbagai dimensinya.
3. Dimensi Fleksibility
Maksud dari dimensi Fleksibility adalah Ideologi tersebut memiliki
kekuasaan yang memungkinkan dan merangsang perkembangan
pemikiran-pemikiran baru yang relevan dengan ideologi bersangkutan
tanpa menghilangkan atau mengingkari hakikat atau jati diri yang
terkandung dalam nilai-nilai dasarnya.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Paradigma adalah suatu kerangka berpikir atau pola pikir mengenai suatu
permasalahan. Peran dari sebuah Paradigma adalah membantu masyarakat untuk
menilai suatu permasalahan, sehingga dapat ditemukan apa permasalahaanny dan
bagaimana proses penyelesaiannya. Dewasa ini istilah Paradigma sering digunakan di
berbagai bidang, termasuk pada bidang pembangunan.
Pancasila yang merupakan dasar Negara Indonesia adalah suatu produk dari
sebuah perundingan yang sangat panjang. Latar belakang Negara Indonesia yang terdiri
dari berbagai macam etnis, suku, ras dan agama serta masih memiliki sifat kedaerahan
membuat panitia kemerdekaan waktu itu berpikir keras untuk menemukan dasar Negara
yang bisa menyatukan mereka semua. Pada akhirnya terciptalah Pancasila yang hingga
kini dan sampai kapanpun akan menjadi dasar Negara Indonesia.
Pancasila yang hadir dengan 5 sila didalamnya haruslah dijadikan dasar dalam
berjalannya Negara Indonesia. Oleh karenanya Pancasila harus dijadikan dasar dalam
Paradigma pembangunan di bidang Ekonomi, Sosial Budaya, Politik dan Hukum,
HANKAM, serta IPTEK. Hal ini dikarenakan Pancasila adalah hasil kristalisasi nilai-nilai
sejarah bangsa Indonesia itu sendiri. Pancasila mengandung nilai-nilai luhur untuk
mengatur segala bidang pembangunan. Dalam bidang ekonomi, Pancasila hadir dengan
konsep ekonomi kerakyatan yang elemen terbesarnya adalah rakyat. Dalam bidang
Sosial Budaya, Pancasila berperan sebagai filter bagi seluruh budaya luar yang masuk
ke Indonesia, agar budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia tidak menggerus
budaya-budaya luhur yang penuh dengan nilai sejarah yang sangat mahal. Dibidang
Politik dan Hukum, Pancasila yang merupakan sumber dari segala hukum yang berlaku
di Indonesia menjadi pedoman DPR dalam membuat Undang=Undang yang berpihak
kepada rakyat. Di bidang Hankam, Pancasila dengan konsep pertahanan
HANKAMRATA dimana rakyat dan pemerintah memiliki hak dan kewajiban yang sama
dalam upaya bela Negara harus tetap dijalankan walaupun di Indonesia dalam keadaan
yang kondusif untuk mengantisipasi apabila terjadi gejolak baik yang datang dari dalam
maupun luar negeri. Dan yang terakhir di bidang IPTEK, Pancasila bukanlah ideologi
yang kaku melainkan fleksibel dapat mengikuti perubahan zaman tanpa kehilangan nilai-
nilai dasar yang terkandung didalamnya. Oleh karena itu Pancasila harus selalu hadir
dalam setiap pembangunan agar bangsa Indonesia tidak kehilangan jati dirinya sebagai
bangsa yang kaya akan sejarah, kaya akan nilai-nilai luhur dan budaya-budaya yang
merupakan asset tak ternilai dan harus kita jaga sampai akhir hayat kita.
11
B. Saran
Berdasarkan isi dari pembahasan yang telah penulis sampaikan merujuk pada
buku rujukan dan internet, maka penulis memberikan saran-saran bagi siapapun yang
membaca makalah ini sebagai berikut :
12
Daftar Pustaka
1. Scribd.com
2. Academia.edu
3. Manshaba.sch.id
13