KELAS A
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
KONSENTRASI MANAJEMEN TEKNIK INFORMATIKA
STMIK STIKOM INDONESIA
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT hingga saat ini masih
memberikan nafas kehidupan dan anugerah akal, sehingga saya dapat menyelesaikan
pembuatan makalah ini dengan judul “Implementasi Makna Semboyan Bhineka Tunggal Ika”
tepat pada waktunya. Terimakasih pula kepada semua pihak yang telah ikut membantu hingga
dapat disusunnya makalah ini.
Makalah sederhana ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan. Dalam makalah ini membahas tentang pengertian hak,
pengertian kewajiban, pengertian warga negara, asas kewarganegaraan dan hak kewajiban
warga Negara berdasarkan UUD 1945. Akhirnya saya sampaikan terima kasih atas
perhatiannya terhadap makalah ini, dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi
diri saya sendiri dan khususnya pembaca pada umumnya.
Akhirnya, tidak ada manusia yang luput dari kesalahan dan kekurangan. Dengan
segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat saya
harapkan dari para pembaca guna peningkatan kualitas makalah ini dan makalah-makalah
lainnya pada waktu mendatang.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pencasila.........................................................................................2
2.2 Perbedaan kehidupan ekonomi di Papua dengan Provinsi lainnya .................2
2.3 Bagaimana cara mengatasi perbedaan tersebut agar mendapatkan keadilan....4
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................5
3.2 Saran.................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Sebagai dasar negara, Pancasila kembali diuji ketahanannya dalam era
reformasi sekarang. Merekahnya matahari bulan Juni 1945, 63 tahun yang lalu
disambut dengan lahirnya sebuah konsepsi kenengaraan yang sangat bersejarah bagi
bangsa Indonesia, yaitu lahirnya Pancasila..
Pancasila telah ada dalam segala bentuk kehidupan rakyat Indonesia,
terkecuali bagi mereka yang tidak Pancasilais. Pancasila lahir 1 Juni 1945, ditetapkan
pada 18 Agustus 1945 bersama-sama dengan UUD 1945. Bunyi dan ucapan Pancasila
yang benar berdasarkan Inpres Nomor 12 tahun 1968 adalah satu, Ketuhanan Yang
Maha Esa. Dua, Kemanusiaan yang adil dan beradab. Tiga, Persatuan Indonesia.
Empat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan. Dan kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.maka disini kami menemukan masalah sosial yang berhubungan dengan
sila ke lima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur
kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Atau,
menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan pokok warga kelompok sosial
tersebut sehingga menyebabkan kepincangan ikatan sosial. Dalam keadaan normal
terdapat integrasi serta keadaan yang sesuai pada hubungan-hubungan antar unsur-
unsur kebudayaan atau masyarakat. Apabila antar unsur-unsur tersebut terjadi
bentrokan, maka hubungan-hubungan sosial akan terganggu sehingga mungkin terjadi
kegoyahan dalam kehidupan kelompok.
1
BAB II
PEMBAHASAN
3
"Pencapaian-pencapaian pembangunan ini tidak terlepas dari pelaksanaan
berbagai prioritas pembangunan melalui Gerakan Bangkit, Mandiri, dan Sejahtera,"
jelasnya.
Sementara itu, Peneliti dari LIPI, Irene Gayatri mengemukakan,
pembangunan di Papua mengalami peningkatan. Namun pembangunan yang sedang
berlangsung di Papua dinilai secara pro dan kontra oleh pihak pihak tertentu
dipengaruhi oleh isu mengenai pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang belum
terselesaikan.
4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari data dan fakta yang telah dipaparkan diatas maka dapat disimpulkan bahwa
perbedaan kehidupan ekonomi papua dengan provinsi lainnya sangat berbeda jauh
sehingga perlu dilakukan suatu tindakan. Tindakan tersebut meliputi menyediakan
Pembangunan infratruktur jalan yang efektif agar memudahkan pengiriman BBM
maupun beberapa barang lainnya, Pembangunan rumah sakit atau klinik dan juga
sekolah-sekolah yang memadai.
3.2 Saran
a) Pemerintah harus lebih peduli kepada daerah - daerah yang kurang di tata
b) Segera di bangunkan Infrastruktur yang dapat menunjang kebutuhan masyarakat
5
DAFTAR PUSTAKA
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-pancasila.html
https://www.coursehero.com/file/14613027/pendidikan-pancasila/
https://www.ucnews.id/news/Prokontra-Pembangunan-di-Papua-Sarat-Kepentingan-
Politik/2078475902076186.html