Anda di halaman 1dari 4

QUIZ PENDIDIKAN PANCASILA

NATASYA NG (1942038)

1. Berikut adalah alasan yang berhasil saya temukan dari berbagai sumber mengenai
alasan pendidikan pancasila diperlukan di NKRI serta ketentuan UU yang mengatur
tentang pendidikan pancasila
Pendidikan Pancasila sangat diperlukan untuk membentuk karakter manusia
yang profesional dan bermoral. Hal tersebut dikarenakan perubahan dan infiltrasi
budaya asing yang bertubi-tubi mendatangi masyarakat Indonesia. Oleh karena
itu, pendidikan Pancasila diselenggarakan agar masyarakat tidak lupa dengan budaya
yang menjadi identitas suatu bangsa, mulai mengendurnya ketaatan masyarakat
terhadap norma-norma sosial yang hidup di masyarakat, menunjukkan pentingnya
penanaman nilai-nilai ideologi melalui pendidikan Pancasila dan untuk menanamkan
nilai-nilai mora Pancasila kepada generasi penerus cita-cita bangsa. Dengan demikian,
pendidikan Pancasiladiharapkan dapat memperkokoh modalitas akademik mahasiswa
dalam berperan serta membangun pemahaman masyarakat tentang, antara lain :
a. Kesadaran gaya hidup sederhana dan cinta produk dalam negeri.
b. Kesadaran pentingnya kelangsungan hidup generasi mendatang.
c. Kesadaran pentingnya semangat kesatuan persatuan (solidaritas) nasional.
d. Kesadaran pentingnya norma-norma dalam pergaulan.
e. Kesadaran pentingnya kesahatan mental bangsa.
f. Kesadaran tentang pentingnya penegakan hukum.
g. Menanamkan pentingnya kesadaran terhadap ideologi Pancasila.
Penanaman dan penguatan kesadaran nasional tentang hal-hal tersebut sangat
penting karrenaapabila kesadaran tersebut tidak segera kembali disosialisasikan,
diinternalisasikan, dan diperkuat implementasinya, maka masalah yang lebih besar
akan segera melanda bangsa ini,yaitu musnahnya suatu bangsa. Maka dari itu
Pendidikan Pancasila di dukung dengan ada nya Ketentuan UU yang mengatur
tentang pendidikan Pancasila.
a. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menetapkan
kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat Pendidikan agama, pendidikan
kewarganegaraan dan bahasa.
b. Keputusan Menteri Pendidikan danKebudayaan no. 30 tahun 1990,
menetapkan status pendidikan Pancasila dalam kurikulum pendidikan tinggi
sebagai mata kuliah wajib untuk setiap program studi dan bersifat nasional.
c. PP no. 60 tahun 1999 tentang pendidikan tinggi menyatakan bahwa Pancasila
wajib diajarkan di perguruan tinggi.
d. Keputusan Dirjen Dikti No. 265/Dikti/Kep/2000 tentang penyempurnaan
Kurikukum Inti Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pendidikan
Pancasila pada PT di Indonesia.
e. Kep Mendiknas no. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi.
f. Nomor 45/U2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi telah menetapkan
Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, dan Pendidikan Kewarganegaraan
menjadi kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian yang wajib
diberikan dalam kurikulum setiap program studi.
g. Pelaksanaannya sesuai dengan SK Dirjen Dikti no. 38/Dikti/Kep/2002 tentang
Rambu-rambu Pelaksanaan Kelompok Matakuliah Pengembangan
Kepribadian (MPK) di Perguruan Tinggi.
2. Alasan mengapa pendidikan Pancasila harus dilaksanakan dalam Perguruan Tinggi
adalah Karena mengingat fungsi Pancasila yang sangat penting dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, maka perlu ada pendidikan Pancasila bagi
setiap warga Negara, agar permasalahan peserta didik dan masyarakat luas dapat
diminimalsisir. Pendidikan pancasila tidak hanya di ajarkan di SD, SMP, maupun
SMA saja namun di Perguruan tinggi pun perlu untuk mempelajarinya.
terdapat tiga alasan pentingnya memasukkan Pendidikan Pancasila dalam mata
kuliah. Pertama, adanya nilai ketuhanan dalam Pancasila. Kedua, adanya ajaran untuk
mengedepankan toleransi dan menyelesaikan setiap permasalahan dengan cara
mufakat. Ketiga, adanya ajaran untuk bisa berbuat adil.
Selain tiga alasan diatas pendidikan pancasila juga mempunyai Tujuan yaitu
membentuk watak bangsa yang kukuh, juga untuk memupuk sikap dan perilaku yang
sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma Pancasila. Tujuan perkuliahan Pancasila
adalah agar mahasiswa memahami, menghayati dan melaksanakan Pancasila dan
UUD 1945 dalam kehidupan sehari-hari sebagai warga negara RI, juga menguasai
pengetahuan dan pemahaman tentang beragam masalah dasar kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang hendak diatasi dengan pemikiran yang
berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Oleh sebab itu, kita sebagai mahasiswa dan mahasiswi yang baik pasti mau
mengamalkan nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pengamalan nya tersebut pasti
akan tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Dimana kita akan menghormati setiap
perbedaan yang ada, serta selalu menciptakan suasana yang aman dan nyaman.
Berikut adalah fenomena sosial yang menunjukan urgensi penyelenggaraan
mata kuliah pendidikan Pancasila di PT:
a. Serangkaian kerusuhan yang terjadi di Poso, Sulawesi Tengah yang melibatkan
kelompok Muslim dan Kristen. Kerusuhan ini dibagi menjadi tiga bagian . Kerusuhan
Poso I (25 - 29 Desember 1998), Poso II ( 17-21 April 2000), dan Poso III (16 Mei -
15 Juni 2000). Pada 20 Desember 2001 Keputusan Malino ditandatangani antara
kedua belah pihak yang bertikai dan diinisiasi oleh Jusuf Kalla dan Susilo Bambang
Yudhoyono.
b. Mei 1998, situasi Indonesia khususnya Ibu Kota Jakarta sedang genting. Demonstrasi
mahasiswa untuk menuntut reformasi dan pengunduran diri Presiden Soeharto kian
membesar tiap hari. Dan kita tahu, aksi itu akhirnya melibatkan rakyat dari berbagai
lapisan.
Salah satu momentum penting yang menjadi titik balik perjuangan mahasiswa
adalah peristiwa yang menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti, Elang
Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendrawan Sie.

Mereka ditembak aparat keamanan saat melakukan aksi damai dan mimbar
bebas di kampus A Universitas Trisakti, Jalan Kyai Tapa Grogol, Jakarta Barat. Aksi
yang diikuti sekira 6.000 mahasiswa, dosen, dan civitas akademika lainnya itu
berlangsung sejak pukul 10.30 WIB.
Tewasnya keempat mahasiwa tersebut tidak mematikan semangat rekan-rekan
mereka. Justru sebaliknya, kejadian itu menimbulkan aksi solidaritas di seluruh
kampus di Indonesia. Apalagi, pemakaman mereka disiarkan secara dramatis oleh
televisi. Keempat mahasiswa itu menjadi martir dan diberi gelar pahlawan reformasi.

Puncak dari perjuangan itu adalah ketika Soeharto mengundurkan diri sebagai
presiden pada Kamis, 21 Mei 2008.

3. Hal yang akan terjadi apabila pendidikan Pancasila tidak diselenggarakan dalam dunia
pendidikan Indonesia.
Pengabaian terhadap Pancasila dapat menimbulkan ancaman yang berasal
dari luar dan dalam negeri, karena Indonesia akan mengalami krisis identitas yang
mana telah lupa terhadap ideologi kita sendiri yaitu pancasila.
Sedangkan Pancasila sangat mempengaruhi terhadap persatuan dan kesatuan
bangsa, bahkan integritas NKRI di masa yang akan datang, karena penyelenggaraan
suatu bangsa sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia yang ada di
dalamnya. Bagi masyarakat dan negara Republik Indonesia, Pancasila adalah
kenyataan yang tidak dapat diganggu gugat. Namun, kedudukan formal Pancasila
yang sangat kuat tidak selalu sejajar dengan pengamalan Pancasila dalam kehidupan
sosial sehari-hari. Maka dari itu diperlukan Pendidikan Pancasila dalam diterapkan
dalam pendidikan Indonesia guna menanamkan ideologi dasar negara dan memupuk
sikap nasionalisme yang sudah diterapkan sejak lama kepada penerus bangsa.
4. Faktor penunjang dan penghambat diberlakukannya pendidikan Pancasila di
perguruan tinggi.
Faktor penunjang :
a. Mahasiswa sudah ada pengetahuan umum mengenai pendidikan pancasila
yang sudah di ajarkan dibangku sekolah sebelumnya.
b. Mahasiswa mampu berfikir secara kritis terhadap persoalan yang dihadapi.
c. Mahasiswa mampu mengimplementasikan ilmu yang didapat kedalam
kehidupan nyata
d. Mudahnya pemanfaat ilmu teknologi guna mencari sumber informasi.

Faktor penghambat :

a. Mahasiswa butuh motivasi lebih agar tidak menjadikan pancasila sebagai


simbol saja melainkan juga sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
b. Lemahnya minat yang ditunjukkan mahasiswa terhadap pendidikan Pancasila.
5. Dinamika pendidikan pancasila di perguruan tinggi dan apakah terjadi pasang surut
pelaksanaan pendidikan pancasila.
Sebagaimana yang diketahui pendidikan Pancasila mengalami pasang surut dalam
pengimplementasiannya, uoaya pembudayaan nilai-nilai Pancasila telah secara
konsisten dilakukan sejak awal kemerdekaan sampai dengan sekarang. Namun bentuk
dan intensitasnya berbeda dari zaman ke zaman. Pada awal kemerdekaan
pembudayaan nilai-nilai oancasila dilakukan melalui pidato para tokoh bangsa yang
disiarkan oleh radio dan koran. Perubahan signifikan dalam pembudayaan Pancasila
adalah setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 diikuti oleh ketetapan MPR RI no
11/MPR/1978 yang diperkuat dengan TAP MPR RI No 11/MPR/1988.
Dalam rangka meyempurnakan pendidikan Pancasila yang digolongkan dalam mata
kuliah dasar umum di perguruan tinggi, Dirjen Dikti menerbitkan SK No
25/Dikti/KEP/1985 tentang penyempurnaan MKDM. Kemudia pada tahun 2000,
Dirjen Dikti mengeluarkan beberapa kebijakan untuk memperkokoh mata kuliah
Pendidikan Pancasila.
6. Fakta-fakta historis dan pelajaran yang menginspirasi serta memberikan kontribusi
yang konstruktif bagi masa depan bangsa.
Adapun pelajaran yang menginspirasi adalah betapa peristiwa ini mendorong
terciptanya persatuan antara seluruh generasi muda bangsa Indonesia. Persatuan ini
penting mengingat kini banyak gerakan radikal yang terjadi di tengah masyarakat.
Sumpah Pemuda sendiri menjadi momentum bagi kita untuk menyadari bahwa
kita adalah sebuah bangsa yang besar. Perbedaan pasti terjadi. Akan tetapi, perbedaan
tersebut tidak boleh menjadi alasan untuk terpecah belah.

Anda mungkin juga menyukai