Anda di halaman 1dari 6

REALISASI PENERAPAN PANCASILA

DI KEHIDUPAN KAMPUS

Reza Bestari 175060207111026


Muh. Yuniar Ilham S 175060207111006
Universitas Brawijaya

Abstrak

Pancasila merupakan dasar Negara bagi Negara kita. Sebagai dasar Negara, Pancasila
lahir berdasarkan nilai-nilai budaya yang terkandung sejak zaman nenek moyang kita
dahulu. Nilai-nilai tersebut lahir dan melekat secara tidak sengaja pada nenek moyang
kita. Pancasila memiliki nilai-nilai yang harus dipahami dan diimplementasikan oleh
setiap warga negara Indonesia. Saat ini pemahaman warga negara terhadap nilai
pancasila berkurang dan bahkan disepelakn oleh masyarakat termasuk mahasiswa.
Untuk mengatasi masalah ini diperlukan upaya yang kuat dari elemen masyarakat,
supaya dapat membuat masyarakat memahami dan menerapkan nilai nilai Pancasila.

Kata Kunci : Pancasila, nilai Pencasila, Mahasiswa.

Pendahuluan

Pada saat ini, nilai-nilai pancasila sudah diabaikan dan disepelekan oleh masyarakat,
termasuk mahasiswa. Banyak mahasiswa tidak peduli dan mengabaikan nilai-nilai dari
pancasila, sehingga berperilaku tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Mahasiswa masih
belum memahami dan menerapkan isi Pancasila. Terlihat banyak kasus yang bertentangan
dengan norma dan pancasila di kampus. Radikalisme di kampus merupakan salah satu contoh
dari kurangnya pemahaman dan penerapan pancasila.

Kepala BIN Budi Gunawan menyatakan sekitar 39% mahasiswa perguruan tinggi telah
terpapar paham radikal. Dari survei, diperoleh data 24% mahasiswa dan 23,3% pelajar SMA
setuju dengan jihad untuk tegaknya negara Islam.

BNPT (2018) menginformasikan bahwa 7 PTN ternama di Indonesia terpapar paham


radikal, yaitu Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian
Bogor (IPB), Universitas Diponegoro (Undip), Institut Sepuluh Nopember (ITS), Universitas
Airlangga, dan Universitas Brawijaya (UB) sudah disusupi paham radikal.

Radikalisme merupakan ideologi atau paham yang ingin melakukan perubahan pada
sistem sosial dan politik dengan cara ekstrim. Tindakan radikalisme menggunakan cara-cara
kekerasan dalam mengusung perubahan yang diinginkan, juga melakukan kekerasan terhadap
individu atau kelompok yang berbeda pandangan dengan kelompok mereka. Radikalisme
melakukan berbagai cara supaya keinginan mereka tercapai. ISIS merupakan salah satu contoh
dari kelompok radikal, mereka menghalalkan segala cara seperti kekerasan, bahkan
menghilangkan nyawa orang yang dianggap berseberangan dengan ideologi mereka.

Paham radikal menjadi masalah di Indonesia karena mengancam keutuhan NKRI,


kelompok yang terkena paham radikal berusaha memaksakan kehendak kepada semua orang
untuk mendirikan negera atas ideologi mereka. Mereka berusaha mengubah sistem negara
Indonesia bahkan Pancasila dengan dasar ideologi mereka.

Contoh kasus di Universitas Riau, Densus 88 Antiteror menangkap 3 mahasiswa


terduga teroris. Densus 88 menyita beberapa barang bukti, diantaranya empat buah bom siap
ledak serta material bom berupa serbuk dan kabel.

Salah satu upaya untuk mencegah paham radikalisme yaitu dengan menanamkan
kembali nila-nilai pancasila kepada mahasiswa. Kampus sebagai tempat lahirnya pemimpin-
pemimpin masa depan seharusnya lebih bisa mengajarkan nilai-nilai pancasila sehingga calon
pemimpin tersebut dapat secara benar, paham, dan mengimplementasikan nilai-nilai kehidupan
pancasila di lingkungannya nanti.

Untuk mengatasi masalah tersebut, kampus harus bisa menjadi gerbang terdepan dalam
mengajarkan pancasila. Beberapa cara untuk mengatasi masalah tersebut yaitu kampus
mewajibkan mahasiswa untuk menempuh mata kuliah kewarganegaraan dan jika perlu
ditambah mata kuliah yang berisi materi pengamalan pancasila. Kampus harus bertindak tegas
apabila mahasiswanya terbukti melakukan tindakan radikalisme.

Berdasarkan uraian singkat di atas, artikel ini difokuskan pada masalah implementasi
pancasila di kehidupan kasus. Adapun tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk
menjelaskan dan memberikan solusi dalam masalah lemahnya implementasi pancasila di
kehidupan kampus.
Implementasi Pancasila di Kehidupan Kampus

Pancasila relevan karena pendidikan watak membangun manusia, hati nurani dan otak
berjalan seimbang. Kalau generasi umum cenderung pada kecerdasan otak, tapi kemanusiaan
lemah. Maka pancasila perlu diperdalam, diinternaliasi ke lembaga pendidikan. (Mahfud MD,
2018).

Dari uraian pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pancasila sangat penting untuk
diimplementasikan terhadap generasi-generasi penerus. Implementasi pancasila sangat relevan
untuk membangun kehidupan bangsa Indonesia. Dengan penerapan pancasila maka generasi
penerus mempunyai kecerdasan otak diiringi dengan kemanusiaan yang tinggi sehingga dapat
mengurangi perilaku menyimpangi generasi penerus.

Pancasila merupakan dasar Negara bagi Negara kita. Sebagai dasar Negara, Pancasila lahir
berdasarkan nilai-nilai budaya yang terkandung sejak zaman nenek moyang kita dahulu. Nilai-
nilai tersebut lahir dan melekat secara tidak sengaja pada nenek moyang kita (Ambiro Puji A,
2017). Aminullah (2015) juga mengungkapkan bahwa nilai yang ada dalam Pancasila memiliki
serangkaian nilai, yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.Kelima
nilai tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dimana mengacu dalam tujuan yang satu.
Kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai pancasila dilahirkan
berdasarkan budaya dan norma bangsa indonesia sehingga sangat cocok diterapkan dalam
kehidupan berbangsa di Indonesia.
Pancasila tidak dapat terlepas dari kehidupan bangsa indonesia. Pancasila merupakan
pedoman hidup bermasyarakat karena dalam setiap sila terdapat nilai-nilai penting bagi
masyarakat sebagai contoh pada sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” sila ini
mengandung nilai-nilai religius yang menunjukan bahwa rakyat indonesia meyakini bahwa
adanya tuhan yang menciptakan alam beserta isinya. Rakyat indonesia sangat beragam dimana
banyak keyakinan yang dianut oleh rakyat Indonesia, sila ini diharapkan dapat menyatukan
rakyat indonesia tampa memandang ras maupun agama dari tiap individu.
Dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak sekali mahasiswa yang belum memahami
penting nya nilai nilai pancasila yang menejadi ideologi dan pedoman dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Kebanyankan ketika seseorang sudah menempuh pendidikan di
perguruan tinggi akan mulai belajar pelajaran yang menjadi konsentrasinya kemuadian mulai
mengabaikan ilmu kepancasialaan yang sudah di pupuk dari sekolah dasar hingga sekolah
menengah. Hal ini yang menjadiakn mahasiswa kurang dalam implementasinya terhadap
pancsila.
Banyak terjadi penyimpangan terhadap nilai-nilai pancasila. Radikalisme merupakan
salah satu contoh dari bentuk penyimpangan dari nilai-nilai pancasila. Contoh kasus di
Universitas Riau, Densus 88 Antiteror menangkap 3 mahasiswa terduga teroris. Densus 88
menyita beberapa barang bukti, diantaranya empat buah bom siap ledak serta material bom
berupa serbuk dan kabel.

Faktor- faktor yang menyebabkan terjadinya penyimpangan terhadap norma-norma


yaitu karena mahasiswa tidak mengerti dan memahami secara penuh arti dari nilai-nilai
pancasila. Mahasiswa hanya memiliki pengetahuan tentang pancasila tetapi tidak memahami
dan menghayati arti dari setiap nilai-nilai yang terkandung dari pancasila sehingga mahasiswa
tidak memiliki kesadaran akan pentingnya penerapan dari pancasila.

Realisasi Penerapan Pancasila di Kehidupan Kampus sebagai Upaya Mengurangi


Penyimpangan terhadap Nilai-nilai Pancasila

Penerapan nilai pancasia di kehidupan kampus perlu dilakukan sebagai upaya


mengurangi penyimpangan dari norma-norma kehidupan. Ada beberapa upaya yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan pemahaman terhadap pancasila, yaitu: pertama, penumbuhan
kembali Pancasila agar tetap menjadi kajian generasi muda khususnya mahasiswa. Hal ini
dikarenakan, Pancasila memiliki kaitan erat dengan pendidikan pada umumnya, dan khususnya
mata kuliah Pendidikan Pancasila. Kedua, menumbuhkan kembali sifat nasionalisme
mahasiswa. Nasionalisme dapat ditingkatkan kembali dalam momentum-momentum
kebangsaan, yaitu peringatan hari pahlawan, peringatan sumpah pemuda, peringatan hari
kemerdekaan, peringatan hari pembela tanah air, hari lahir Pancasila, dan haribesar nasional
lainnya. Dengan mengkampanyekan dan mengenalkan kembali nasionalisme pada saat momen
tertentu akan membangun kembali rasa nasionalisme mahasiswa. Ketiga, pembudayaan nilai-
nilai Pancasila, pembudayaan nilai Pancasila perlu diterapkan pada mahasiswa, diharapkan
mahasiswa memiliki penghayatan dan pengalaman nilai-nilai luhur Pancasila di berbagai
bidang kehidupan. Keempat, Implementasi nilai Pancasila dalam beberapa mata kuliah, nilai-
nilai Pancasila dalam mata kuliah sangat penting dilakukan, karena sebagai langkah awal bagi
dosen untuk mengenalkan pancasila kepada mahasiswa. Pengintegrasian nilai-nilai Pancasila
terhadap kurikulum kampus diharapkan dapat mengenalkan mahasiswa terhadap nilai-nilai
Pancasila. Kelima, Dosen berupaya agar nilai-nilai Pancasila selalu diamalkan oleh mahasiswa
dalam lingkungan kampus. Salah satu upaya yang dilakukan seorang dosen yaitu dengan
membiasakan melakukan perbuatan sesuai dengan nilai pancasila, contoh, dengan
membiasakan melakukan perbuatan disiplin di dalam kelas, menegur mahasiswa yang curang.
Menanamkan nilai pancasila di kehidupan kampus tidaklah mudah, ada banyak
tantangan untuk mengenalkan Pancasila kepada mahasiswa, yaitu, mahasiswa mengalami
penurunan intensitas pembelajaran Pancasila dan juga kurangnya daya tarik pembelajaran
Pancasila. Kedua, rendahnya kedalaman literasi mahasiswa sehingga dapat dengan mudah
menerima pandangan ideologi yang tidak sesuai denga Pancasila. Ketiga, kurangnya
keteladanan dari tokoh-tokoh. Menanamkan nilai pancasila di kampus harus melibatkan semua
kalangan, dosen, mahasiswa, rektor, dan semua tokoh-tokoh kampus harus ikut serta dalam
upaya menanamkan nilai-nilai pancasila. Sehingga Pancasila dapat eksis kembali.

Kesimpulan

Kampus merupakan ranah mahasiswa untuk mengimplementasikan ideologi pancasila


maka dari itu memahami nilai-nilai pancasila merupakan hal yang harus dilakukan oleh
mahasiswa. Banyak faktor yang mempengaruhi berkurangnya pemahaman mahasiswa
terhadap niai-nilai pancasila. Sudah seharusnya dilakukan penanaman pemahaman Pancasila
supaya dapat mengurangi penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila di kehidupan kampus.
Harus ada dukungan dari setiap elemen kampus, seperti rektor, dosen, mahasiswa, dan warga
kampus lainnya. Pentingnya memahami nilai-nilai Pancasila akan berpengaruh terhadap setiap
perilaku mahasiswa. Mahasiswa yang mengerti dan memahami nilai-nilai Pancasila akan
berperilaku sesuai dengan norma-norma kehidupan. Oleh karena itu sangatlah penting untuk
meneanamkan pemahaman nilai-nilai Pancasila supaya mahasiswa dapat
mengimplementasikannya dengan baik.
Daftar Rujukan
Kaelan. 2016. Pendidikan pancasila. Fakultas Filsafat Universitas Gajad Mada. Yogyakarta
Asmaroini Puji Ambiro. 2016 . Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi Siswa Di Era
Globalisasi. Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan. 4 (2)
Sutan Syahrir Zabda . 2016 . Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Falsafah Negara
dan Implementasinya Dalam Pembangunan Karater Bangsa. Jurnal Pendidikan Ilmu
Sosial. 26 (2)
Safrul, dkk. 2015. Implementasi nilai-nilai Pancasila di SMA Negeri 4 Palu.

Anda mungkin juga menyukai