Anda di halaman 1dari 6

JGC X (2) (2021)

JURNAL GLOBAL CITIZEN


JURNAL ILMIAH KAJIAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/glbctz/article/view/....
http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/glbctz/article/view/....
Diterima: 14-07-2021, Disetujui: 23-09-2021, Dipublikasikan: 1-12-2021

WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN RASA DAN SIKAP


NASIONALISME WARGA NEGARA : SEBUAH TINJAUAN LITERATUR

Lilis Dewi Ratih, Fatma Ulfatun Najicha


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret
Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret

Email : Lilisdewiratih123@student.uns.ac.id;
Fatmanajicha_law@staff.uns.ac.id

ABSTRAK
Tantangan dan ancaman yang dihadapi oleh bangsa Indonesia di zaman sekarang ini setidaknya
harus dapat dihadapi dengan pemahaman mengenai wawasan nusantara yang memadai sehingga
rasa nasionalisme dapat terwujud dengan baik. Pemahaman mengenai wawasan nusantara menjadi
salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk membangun rasa dan sikap nasionalisme warga negara
Indonesia sebagai dasar untuk menjaga persatuan Indonesia dan keutuhan NKRI. Tujuan ditulisnya
artikel ini adalah untuk mengetahui bagaimana wawasan nusantara sebagai upaya membangun rasa
dan sikap nasionalisme warga negara. Penelitian ini merupakan penelitian studi literatur yang
mengulas dan membahas artikel-artikel penelitian sebelumnya mengenai bagaimana wawasan
nusantara diperlukan sebagai upaya untuk membangun rasa dan sikap nasionalisme setiap warga
negara. Berdasarkan hasil pembahasan menunjukkan bahwa pemahaman wawasan nusantara
mempunyai peran yang strategis dalam membangkitkan jiwa nasionalisme terhadap warga negara di
tengah-tengah era globalisasi.

Kata kunci : wawasan kebangsaan, nasionalisme, warga negara

ABSTRACT
The challeges and threats faced by the Indonesian nation in this day and age must at least be faced
with an adequate understanding of the archipelago so that a sense of nationalism can be realized
properly. Understanding the archipelag insight is one of the efforts that can be done to build a
sense and attitude of nationalism of Indonesian citizens as the basis for maintaining Indonesian
unity and the integrity of the Unitary Republic of Indonesia. The purpose of writing this article is to
find out how the insight of the archipelago as an effort to build a sense and attitude of citizens
nationalis. This research is a literature study that reviews and discusses previous research articles
on how insight into the archipelago is needed as an effort to build a sense and attitude of
nationalism for every citizen. Based on the results of the discussion, it shows that understanding the
archipelago has a strategis role in awakening the spirit of nationalism to citizens in the midst of the
era of globalization.

Keywords : Archipelago insight, nationalism, citizen


59
PENDAHULUAN (Puskur, 2010) (Suyatno, 2009). Pada
Di era dewasa ini yang sangat erat lingkupppendidikan tingkatXtinggi, telah
kaitannya dengan globalisasi dan juga banyak ditetapkan UU RI No. 12 Tahun 2012 tentang
perubahan yang sangat dinamis di berbagai Pendidikan Tinggi yangXsecara langsung
bidang kehidupan, bangsa Indonesia menyebutkanXbahwaXkurikulum nasional
dihadapkan dengan berbagai persoalan dan setiap perguruan tinggi mewajibkan agar
tantangan yang hadir baik yang berasal dari memuat mata kuliah Pancasila,
internal maupun eksternal. Permasalahan Kewarganegaraan, Agama dan Bahasa
yang ada secara internal diantaranya adalah Indonesia. Pendidikan Kewarganegaraan saat
semakin memudarnya pilar-pilar dalam ini menjadi sangat penting di tengah kondisi
kehidupan berbangsa dan bernegara yang kehidupan bangsa Indonesia tanpa bermaksud
berhubungan dengan turunnya komitmen mengacuhkan urgensi tiga mata kuliahXwajib
terhadap Xnilai-nilai dasar kehidupan dan lainnya. Untuk dapat memenuhi tuntutan
norma-norma yang sudah lalu dijadikan perkembangan zaman sekarang ini, perlu
sebagai pegangan dalam kehidupan berbangsa adanya pengembangan lebih lanjut
dan bernegara. Rendahnya komitmen tersebut mengenaiXsubstansiXkajian yang dapat
salah satunya dapat terlihat dari semakin memungkinkanx pelaksanaan perkuliahan
lemahnya XkewibawaanXhukum akibat PendidikanxKewarganegaran di perguruan
rendahnya moralitas paraxpenegak hukum, tinggi berjalanXefektif dan sesuai dengan
meningkatnya angka kemiskinan, tujuan dan fungsinya sebagai sarana
meningkatnya kriminalitas, meningkatnya pembinaanXmahasiswaXsebagai generasi
potensi disintegrasi bangsa karena ikatan penerus bangsa yang sadar dan peduli
primodialismex etnis dan xkeagamaan yang denganMkeutuhan dan keberlangsungan
menguat hingga degradasiXmoral dan kehidupan bangsaXdanXnegara Indonesia.
karakterXdi kalangan anakxbangsa Untuk mewujudkan tujuan ini, Kementerian
(Abdulgani, 1995) yang semakin PendidikanMdan Kebudayaan Direktorat
mengancamXkeutuhan dan kedaulatan Jenderal Pendidikan Tinggi, (2013), dalam
NegaraxKesatuanxRepublikxIndonesia substansi materi Pendidikan
Tantangan dan ancaman yang datang Kewarganegaraan tetap mengadakan materi
dari bangsa luar pun tidak kalah dengan WawasanXnusantaraXsebagai salah satu
tantangan dan ancaman yang berasal dari topik yang diharapkan dapat memperkokoh
bangsa sendiri, terutama dengan adanya kesadaran mahasiswa akan pentingnya
tantangan globalisasi yang dapat persatuan IndonesiaxdanxkeutuhanxNKRI.
menyebabkan semakin meluasnya sistem Pemahaman mengenaiXwawasan
demokrasixliberal yang terjadi pada berbagaix nusantaraxmenjadixsalahxsatu upaya yang
sendi kehidupanxbaik di bidang ekonomi, bisaxdilakukanxuntuk membangun rasa dan
politik, sosial-budaya, dan juga keamanan dan sikapXnasionalisme di kalangsaXbangsa
pertahanan yang dapat menghadirkan IndonesiaXsebagaiXdasarXuntuk menjaga
krisisXmulti-dimensional. Hampir seluruh persatuan Indonesia dan keutuhan NKRI.
ancaman danXtantangan telah menyebabkan Pemahaman wawasan nusantara dapat
ketegangan dan tarik menarik xkekuatan diberikan kepadaXwargaXnegara melalui
antara nilai-nilaixkearifan lokal denganXnilai- berbagaixcara, salah satunya adalah melalui
nilai global.X pendidikan. melalui pendidikan, pemahaman
Berdasarkan kenyataan yang terjadi tentang wawasan nusantara dan sikap
seperti yang dinyatakan di atas, hal itu nasionalisme berusaha diwujudkan dan
menjadiXXdasar pemikiran dari para diimplementasikan. Upaya tersebut
akademisi untuk mengajakXrevitalisasi dimanifestasikan ke dalam tujuan pendidikan
membangun karakter kebangsaan melalui nasional. Hal ini terbukti dengan
suatu wadah pendidikan sebagai bagian dari tujuanxpendidikan yang juga harus dilandasi
upaya membina dan mengembangkan nilai- denganxxjiwaxxPancasilaxxdan Undang-
nilaixkebangsaan danxkarakter kebangsaan Undang Dasar 1945.xSeperti yang

60
termuatXdixdalamUndang-Undang RI No. 20 METODE
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Penelitiansinismerupakan penelitian
Nasional, Bab 1 Ketentuan Umum Pasal 1 studixxliteratur yang mengulas dan
Ayat (2) yang berbunyi “Pendidikan nasional membahas artikel-artikel penelitian
adalah pendidikan yang berdasarkan sebelumnya mengenai bagaimana Wawasan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara nusantara dapat membangun dan
Republik Indonesia Tahun 1945, yang berakar memperkokoh rasa nasionalisme warga
pada nilai agama, kebudayaan nasional negara. Artikel ini akan lebih berpusat untuk
Indonesia dan siap terhadap tuntutan mendiskusikan hasil-hasil penelitian yang
perubahan aman”. terdahulu terkait dengan upaya membangun
Selain itu, wawasan nusantara sebagai rasa dan sikap nasionalisme setiap warga
konsepsi juga dirumuskan sebagai salahX satu negara melalui pembelajaran Wawasan
upaya dalam rangka menumbuhkan dan nusantara untuk mewujudkan warga negara
membentuk karakter kebangsaan generasi yang mencintai tanah airnya dan nilai-nilai
muda. Setiawan & Setiawan (2014) dan budaya yang ada di tanah air atau bangsa
memaknai karakter sebagai caraxberpikir dan serta dengan sukarela menjaga persatuan
berperilaku yang unik tiapXindividu untuk Indonesia dan keutuhan NKRI. Adapun
hidup berkerja sama, baikx dalam lingkup teknik pengumpulan datanya dengan
keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. menggunakan dokumentasi seperti berupa
Individu yang berkarakter baik adalah buku-buku atauxe-book dan artikel-
individu yang dapat mengambil keputusan artikelxyangxrelevan.
dan siap bertanggungjawab setiapxxakibat
dari keputusan yang diambilnya. HASIL
Melalui pendidikan formal, Wawasan nusantara merupakan
mahasiswa telah mengenalx Indonesia dengan sudutxpandangxsuatuxbangsa mengenai diri
konsepsi wawasan nusantaranya. Akan tetapi danxlingkungannya yang dijabarkan dari
yang lebih penting dalam hal ini adalah dasarxfalsafah danxsejarah bangsa itu
bagaimana nilai-nilai nasionalisme dan sesuaixxdengan kondisi keberadaanxdan
semangat kebangsaan yang terkandung dalam kondisi geografi negaranya untuk mencapai
konsepsi tersebut dapat menginternalisasi ke tujuanxatauxcita-citaxnasionalnya.
dalam jiwa setiap warga negara dan Berdasarkan Ketetapan MPR Tahun
mengimplementasikan ke kehidupannya 1993 dan 1998 tentang GBHN menyatakan
sehari-hari.Xnilaixyangxada dalam jiwa bahwa WawasanxxNusantaraXmerupakan
dideskripsikan sebagaixsesuatu yang berharga wawasanXnasionalXyangXbersumber pada
menjadi landasan dalam menentukan Pancasila dan berdasarkan UUD 1945 adalah
perbuatanxbaik-buruk, benar-salah atau yang caraXpandang dan sikapxbangsa Indonesia
sering disebutXdengan moral (Kirschenbaum, tentang dirixdan lingkungannya dengan
1995). Terlebih pada eraXdewasaxini, mengutamakan persatuan dan kesatuan
wawasan nusantara sangat diperlukan dalam bangsaxsertaXkesatuanXwilayah dalam
rangka menghadapi ancaman dan tantangan menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat,
sebagai pengaruh dari adanya modernisasi berbangsa dan bernegara untuk mencapai
dan globalisasi yang tidakXhanya tujuansbangsa.
memberikan pengaruh positif, tetapi juga Menurut M. Panggabean (1979 :
memberi pengaruh yang negatif seperti 349)xWawasanxNusantara adalah doktrin
individualisme, hedonisme, konsumerisme politik bangsa Indonesia untuk
dan westernisasi yang dapat menyebabkan mempertahankan kelangsungan hidup Negara
degradasi moral dan mengikis rasa Republik Indonesia, yang didasarkan pada
nasionalisme. Pancasila dan UUD 1945 dengan
memperhitungkan pengaruh geografi,
ekonomi, demografi, teknologi dan
kemungkinanxstrategikxyangxtersedia Dapat

61
dikatakan pulaXbahwaXWawasan Nusantara kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan
merupakan geopolitik Indonesia. Secara sosial. Sementara tujuan ke dalam memiliki
intern nilai yangXterkandung di dalam tujuan untuk mewujudkan kesatuan segenap
wawasan nusantara telah diintegrasikan ke aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial.
dalam lima aspek diantaranya yaitu kesatuan Indonesia menjunjung tinggi kepentingan
wilayah, kesatuan bangsa,xXkesatuan masyarakat, kepentingan kawasan untuk
ekonomi, kesatuansbudaya, dan kesatuan menyelenggarakan dan membina
pertahanan. Dengan kelima aspek yang telah kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta
terintegrasi tersebut nantinya diharapkan martabat seluruh manusiaidiidunia.
secara bersama-sama dapat memberikan dan Adapun faktorxyang memengaruhi
memperjelas pemahaman mengenai wawasan wawasan nusantara diantaranya adalah faktor
nusantara lebih lanjut lagi dengan melihat wilayah yang meliputi asas kepulauan,
semua aspek tersebut sehingga memperkokoh kepulauan Indonesia, konsep tentang wilayah
rasa persatuan dan rasa cinta tanah air. lautan dan karakteristik wilayah nusantara.
Sementara secara ekstern nilai integrasi FaktorXyangXkedua adalah faktor geologi
diupayakan dengan turut serta mewujudkan danXgeostrategi. Geopolitik menjelaskan
ketertiban dunia yang berdasarkan dasar pertimbangan dalam menentukan
perdamaian abadi dan keadilan sosial. alternatif kebijakan nasional untuk
Indonesia adalah bangsa dengan mewujudkan tujuan tertentu. Sedangkan
masyarakat yang multikultural dan majemuk. ,geostrategi adalah politik dalam pelaksanaan,
Masyarakat multikultural adalah suatu yaitu bagaimanaxmencapai tujuan atau
masyarakat yang hidup dalam suatu tempat sasaran yang ditetapkan sesuai dengan
denganxberbagaiikebudayaaniyang berbeda. kebutuhan politik. Kemudian, faktor ketiga
Masyarakat multikultural biasanya menganut yang memengaruhi wawasan nusantara adalah
paham multikulturalisme, yaitu anggapan faktor perkembangan wilayah Indonesia dan
bahwa setiap budaya memiliki kedudukan dasar hukumnya.
yang sama derajatnya dan kelebihannya Filsuf Prancis,Xernest Renan,
tersendiri tanpa menganggap rendah selain memberi pernyataan bahwa nasionalisme
budayanya sendiri. Bangsa IndonesiaIdalam adalah suatu kesadaran untukXbersatu tanpa
membina dan membangun atau adanya dorongan atau paksaan yang dituntut
menyelenggarakan kehidupan berbangsa dan oleh obsesi untuk mewujudkan kepentingan
bernegara selalu mengutamakan persatuan yangxluhur, yang pada akhirnya
danXkesatuan. Gagasan untuk menjamin menciptakanxsebuahXidentitas nasionnal atau
persatuan dan kesatuanx dalam kebhinekaan identitas sebuah bangsa.
tersebut merupakan caraipandangibangsa John Stuart Millxx(dalam Hosbawn,
Indonesia tentang identitas diri dan 1992) seorang ahli tata negara, merumuskan
lingkungannya yang dikenal dengan bangsa sebagai keinginan dari anggota
istilahXWawasan Kebangsaan atau Wawasan anggotaxnasionalitasXuntuk berada di bawah
Nasional Indonesia dan dinamakan Wawasan pemerintahan yang sama dan pemerintahan
Nusantara. yangXXdidirikanxxitu hendaklah berasal dari
Wawasan nusantara yang merupakan mereka sendiri atau sebagian dari mereka
pedoman jiwa nasionalisme ini memiliki dua secara eksklusif.
tujuanxutama, yaituxtujuan nasional dan Dalam KamusXBesar Bahasa
tujuan ke dalam. Berdasarkan Pembukaan Indonesia(Depdikbud,1997), Nasionalisme
Iuud 1945, wawasan nusantara memiliki didefinisikan sebagai kesadaranx keanggotaan
tujuaninasional untukimelindungi segenap dalam suatu bangsa yang secara potensial atau
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah aktual secara bersama-sama untuk mencapai,
darahxxIndonesia. Dan untuk mewujudkan mempertahankan, dan mengabadikan
kesejahteraan umum, mencerdaskan identitas, integritas, kemakmuran, dan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan kekuatan bangsa itu, yakni semangat
ketertiban dunia yang berdasarkan kebangsaan.

62
BerbagaiXpengertian nasionalisme nusantara memiliki tujuan untuk dapat
yang diungkapkan oleh para-ahli yang pada mewujudkan jiwa nasionalisme yang tinggi di
intinya mengarah pada suatu konsep segala bidang kehidupan masyarakat
mengenai jatiXdiri kebangsaan yang memiliki Indonesia yang mengutamakan kepentingan
fungsi dalam penetapan identitas individu di nasional daripada kepentingan pribadi atau
antara seluruh masyarakat dunia. golongan tertentu. Pendidikan merupakan
Nasionalisme Indonesia menggambarkan salah satu faktor penting dalamxxmenentukan
ikatanxxbudaya yang menyatukan dan kemajuan suatu bangsa karena melalui
mengikat rakyat Indonesia yang majemuk pendidikan dapat membuat masyarakat atau
menjadi satu0bangsa0dalam ikatan-negara- warga negara menjadi berpikir lebih maju dan
bangsa. kritis, bermoral, dan mampu untuk
Jiwa nasionalisme akan tumbuh berkompetisi dengan negara lain (Najicha,
danxberkembang di suatu lingkungan 2017). Pada hakikatnya wawasanxxnusantara
masyarakat itu berada terlebih jika ada adalah keutuhan nusantara, dalam pengertian
ancaman yang dianggap dapat menganggu cara pandangXyangXselalu utuh dan bersifat
dan mengancamXdirinya. Jiwaxnasionalisme menyeluruh dalamxlingkupinusantara demi
ini mulai hadir saat manusia hidup secara kepentingan nasional. Hal tersebut
bersama-sama yang mendiami suatuxdaerah mengimpilkasikan bahwa setiap warga
dan wilayahxtertentu dan hidup secara tidak negaraXXharusXXberpikir,Xbersikap, dan
nomaden. Kemudian ketika ada ancaman bertindakisecara utuh dan menyeluruhidemi
yang berasal dari luar yang dirasa kepentinganibangsa dan negara.
membahayakan mereka lalu mulai tumbuhlah
semangat nasionalisme itu yang dilakukan
untuk mempertahankan diri dari segala KESIMPULAN
ancaman marabahaya. WawasanXXnusantara merupakan
Untuk menjunjung tinggi jiwa sudut pandang suatu bangsa mengenai diri
nasionalisme Indonesia, wawasan nusantara dan lingkungannya yang dijabarkanXdari
dapat diimplementasikan ke dalam kehidupan dasarxfalsafah dan sejarahibangsa itu sesuai
sehari-hari oleh setiap warga negara dengan denganXkondisi keberadaan danXkondisi
menjadikan Panacasila sebagai pedoman geografixnegaranyaiuntuk mencapai tujuan
hidup bermasyarakat, berbangsa, dan atau cita-cita nasionalnya. Faktor-faktor yang
bernegara. Hal itu dapat dicerminkan seperti memengaruhi memudarnya pemahaman
dengan nilai religius, kekeluargaan atau wawasan nusantara dan rasa nasionalisme
kekerabatan, bersikap saling menghargai dan adalahidisebabkan baik faktor internal
saling toleransi dengan semua orang tanpa maupun faktor eksternal dimana nasionalisme
pandang bulu. Di samping itu, wawasan ini menurunxkarena adanya beberapa faktor
nusantara juga dapat diimplementasikan yang menghambat untuk mewujudkan
dengan membela bangsa Indonesia, nasionalisme diantaranya karena
mengenalkan dan membawa citra yang baik penyelenggara negara dan masyarakat kurang
bangsa Indonesia ke dunia luar, dan selalu memahami apa itu konsep kedaulatan negara
mementingkan kepentingan umum terlebih kita sebagai negaraX kepulauan, adanya
dahulu di atas kepentingan pribadi atau budaya egosentrisme, etnonasionalisme, dan
golongan tertentu. pemahaman konsep untuk
Wawasan nusantara memiliki fungsi mengimpelementasikan otonomixxdaerah
sebagai pedoman, motivasi, dan dorongan yang sempit yang memunculkanXsikap
dalam menentukan segala keputusan, etnosentrisme pada masyarakat lokal.
kebijaksanaan, tindakan dan perbuatan bagi Penerapan ke masyarakat mengenai wawasan
para penyelenggara negara di tingkat pusat nusantara dalam kehidupan bermasyarakat,
dan daerah maupun bagi seluruh rakyat berbangsa, dan bernegara dapat dilakukan
Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, baik melaluiXpendidikan formal maupun
berbangsa, dan bernegara. Wawasan pendidikan nonformal dengan mengenalkan

63
keberadaan negara kita sebagai Negara Najicha, F. U. (2017). Aku Generasi Unggul
Kepulauan yang berdaulat sehingga kita Masa Depan, Generasi Muda Harapan
sebagai masyarakat bangsa Indonesia dapat Bangsa.
menghadapi ancamanXdanxtantangan https://www.academia.edu/39981475/Ak
yangxdatang baik dari dalam maupun dari u_Generasi_Unggul_Masa_Depan_Gene
luar. rasi_Perubahan_Oleh_Fatma_Ulfatun_N
ajicha, diakses 13 Juni 2021.

DAFTAR PUSTAKA

Abdulgani, R. (1995). Pemantapan Jiwa


Nasionalisme dan Abad ke XXI
Menghadapi Era Globalisasi, termuat
dalam Siswono Yudohusodo, dkk.,
Nasionalisme dalam Era Globalisasi.
Yayasan Widya Patria.
Depdikbud. (1997). Kamus Besar Bahasa
Indonesia.
Kirschenbaum. (1995). 100 Ways to Enhance
Values and Morality in Schools and
Youth Settings. Allys & Bacon.
Lukum, R. (2005). Upaya Peningkatan
Pemahaman Wawasan Nusantara
Sebagai Sarana dalam Meningkatkan
Semangat Nasionalisme Bagi Warga
Negara Indonesia. Repository
Universitas Negeri Gorontalo.
Puskur. (2010). Pendidikan Budaya dan
Karakter Bangsa. PUSKUR.
Setiawan, D., & Setiawan, F. (2014).
Pendidikan Karakter dalam Perspektif
Kewarganegaraa (Larispa (ed.)).
Suyatno. (2009). Urgensi Pendidikan
Karakter. Depdiknas.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
(2013). Substansi Materi Pendidikan
Kewarganegaraan. Kementerian P dan
K Dirjen Dikti.
Ketetapan MPR Tahun 1993 dan 1998. (n.d.).
Ketetapan MPR Tahun 1993 dan 1998
tentang GBHN.
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003.
(2003). Undang-Undang RI No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Bab 1 Ketentuan Umum Pasal
1 Ayat (2).
UU RI No. 12 Tahun 2012. (2012). UU RI
No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi.

64

Anda mungkin juga menyukai