Anda di halaman 1dari 22

PENGARUH BUDAYA ASING TERHADAP

MASYARAKAT INDONESIA

Disusun oleh:
Bonifasius Billy N./06
Jimmy/15
Rafael Djaya S./24
Yafet Yuliyanto/33

SEKOLAH MENENGAH ATAS KATOLIK MATER DEI


PAMULANG
TAHUN AJARAN 2017/2018
Penelitian Sosial ini

Di susun sebagai Syarat Mengikuti Ujian Akhir Nasional

Tahun Ajaran 2017-2018

Disusun oleh:
Bonifasius Billy N./06
Jimmy/15
Rafael Djaya S./24
Yafet Yuliyanto/33

SEKOLAH MENENGAH ATAS KATOLIK MATER DEI

Jl. Puspitek Raya Komplek Pamulang Permai-Pamulang

Kota Tangerang Selatan-Banten

Tahun Ajaran 2017-2018


LEMBAR PENGESAHAN

Penelitian sosial dengan judul “Pengaruh Budaya Asing terhadap Masyarakat


Indonesia” ini telah disetujui dan disahkan oleh:

Pamulang, Oktober 2017

Guru Pembimbing, Wali Kelas,

Yulia Yeti Hayati, S.Sos Drs.Antonius Sunarjo

Kepala Sekolah

Dra. Lucia Tuty Hartiningsih


ABSTRAK

Penelitian sosial dengan judul “Pengaruh Budaya Asing terhadap


Masyarakat Indonesia” meneliti tentang Apa pengaruh budaya asing terhadap
masyarakat Indonesia, Faktor-faktor penyebab budaya asing masuk ke
Indonesia, Cara Mengantisipasi Budaya Asing Negatif Yang Masuk Ke Indonesia,
dan perkembangan budaya asing di Indonesia. Siswa/siswi SMAK Mater Dei
akan digunakan sebagai sumber penelitian penelitian Sosial ini.
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kami selama penyusunan penelitian
sosial ini sehingga penelitian sosial ini dapat terselesaikan tepat waktu dan
tersusun dengan baik.

Penelitian sosial ini berisi hasil penelitian mengenai pengaruh budaya


asing terhadap masyarakat Indonesia. Penelitian dilakukan dengan cara
menyebarkan angket secara online.

Tidak lupa kami juga berterima kasih kepada guru pembimbing


pelajaran sosiologi khususnya kelas XII, yaitu Ibu Yulia Yeti Hayati, S.Sos.
Yang telah membimbing kami selama penyusunan penelitian sosial ini. Terima
kasih pula kepada kepala sekolah yaitu Ibu Dra. Lucia Tuty Hartiningsih. Yang
telah mengizinkan kami menggunakan fasilitas sekolah dalam pembuatan
penelitian sosial ini. Dan juga terima kasih kepada semua siswa/siswi yang
sudah bersedia mengisi angket yang kami edarkan.

Kami berharap penelitian sosial ini dapat berguna bagi pembaca. Kami
juga menyadari bahwa hasil dari penelitian sosial ini belum sempurna. Oleh
karena itu, kami mohon kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat
membuat penelitian sosial yang lebih baik lagi.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………..……………………………………... i

LEMBAR PENGESAHAN………………………………………….. ii

ABSTRAK…………………………………………………………… iii

KATA PENGANTAR………..……………………………………… iv

DAFTAR ISI………………..………………………………………….v

BAB I PENDAHULUAN……………..……………………………....1

1.1 Latar Belakang Masalah……………………………….1


1.2 Rumusan Masalah………………………….................1
1.3 Tujuan Penelitian……………………………...……….1
1.4 Manfaat Penelitian……………………………………..2
1.5 Metode Penelitian……………………………………...2
1.6 Sistematika Penulisan………………………………….2

BAB II LANDASAN TEORI………………………………………….3


2.1 Pengertian dari Pengaruh………………………………3
2.2 Pengertian dari Budaya….………………………….….3
2.3 Pengertian dari Kebudayaan Asing…………………....3
2.4 Pengertian dari Budaya Lokal………………………….3
2.5 Pengertian dari Masyarakat…………………………….3
2.6 Pengertian dari Masyarakat Indonesia………………....3

BAB III PEMBAHASAN…………………………………………….4


3.1 Pengaruh budaya asing terhadap masyarakat
Indonesia……………………………………………...4
3.2 Faktor-faktor penyebab budaya asing masuk ke
Indonesia ……………………………………………...5
3.3 Cara Mengantisipasi Budaya Asing Negatif Yang Masuk Ke
Indonesia…………………………………………………...6
3.4 Perkembangan budaya asing di Indonesia…………....9

BAB IV PENUTUPAN…………………………………………....
4.1 Kesimpulan……………………………………….
4.2 Saran………………………………………...

LAMPIRAN……………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pada masa lampau penduduk Indonesia masih memegang erat budaya
asli yang dimilikinya dimana budaya tersebut diwarisi oleh leluhurnya.
Masyarakat Indonesia dahulunya hidup terisolasi, hal tersebut membuat
budaya penduduk Indonesia menjadi beranekaragam.
Seiring berjalannya waktu banyak manusia yang melakukan penemuan-
penemuan baru dalam bidang teknologi, hal ini mengundang kemajuan
zaman. Dimana yang dulu menggunakan obor sekarang menggunakan
lampu, dimana yang dulu menggunakan surat untuk berkomunikasi jarak
jauh sekarang bisa menggunkan HP/telfon genggam.
Pada masa kini perkembangan jaman semakin maju dari segi teknologi,
ilmu pengetahuan maupun budaya.Hal tersebut menyebabkan banyaknya
budaya asing yang masuk dan mempengaruhi budaya masyarakat Indonesia
seperti halnya masyarakat Indonesia yang berpakaian mengikuti budaya
barat dan banyak remaja yang sesekali menyelipkan bahasa asing ketika
sedang berbicara dalam bahasa Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa pengaruh budaya asing terhadap masyarakat Indonesia?
1.2.2 Apakah Faktor-faktor penyebab budaya asing masuk ke Indonesia?
1.2.3 Cara Mengantisipasi Budaya Asing Negatif Yang Masuk Ke Indonesia?
1.2.4 Bagaimana perkembangan budaya asing di Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Mengetahui apa pengaruh budaya asing terhadap masyarakat
Indonesia.
1.3.2 Mengetahui mengapa budaya asing dapat masuk dan mempengaruhi
masyarakat Indonesia.
1.3.3 Mengetahui Cara Mengantisipasi Budaya Asing Negatif Yang Masuk
Ke Indonesia.
1.3.4 Mengetahui perkembangan budaya asing di Indonesia.
1.4 Manfaat Penelitian
Untuk memberitahu kepada pembaca mengenai keadaan budaya
masyarakat Indonesia terhadap budaya asing serta pengaruhnya budaya
asing terhadap masyarkat Indonesia di zaman yang semakin maju ini agar
para pembaca dapat mengetahui,memahaminya dan merangsang
perkembangan ilmu pengetahuan baru.

1.5 Metode Penulisan

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan


metode penyebaran angket. Penyebaran angket adalah teknik pengumpulan
data dengan cara mengajukan pertanyaan tertulis dan dijawab secara
tertulis pula oleh responden yang mengisi.

1.6 Sistematika Penulisan

Karya tulis ini terdiri atas 4 bab. Bab I merupakan pendahuluan. Bab I
memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, serta
sistematika penulisan. Bab II merupakan landasan teori. Landasan teori
berisi teori-teori yang mendasari penelitian, sesuai tema yang diangkat
dalam karya tulis ini. Bab III merupakan pembahasan. Bab III membahas
hasil penelitian berdasarkan angket yang telah disebarkan. Bab IV merukan
penutup. Bab IV memuat kesimpulan dari hasil penelitian dan juga saran
kepada pihak-pihak yang bersangkutan dengan karya tulis ini.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian dari ” Pengaruh”

Daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang
ikut membentuk watak kepercayaan dan perbuatan seseorang .

2.2 Pengertian dari “Budaya”

Suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh


sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit,termasuk system
agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan
dan karya seni.

2.3 Pengertian dari “ Kebudayaan Asing”

Kebudayaan yang datang dari luar daerah yang diterima dan


dijalani oleh suatu masyarakat yang tinggal di daerahnya sendiri.

2.4 Pengertian dari “ Budaya Lokal”

Nilai nilai local yang hasil budidaya masyarakat suatu daerah


yang terbentuk secara alami dan diperoleh melalui proses belajar dari
waktu ke waktu.

2.5 Pengertian dari “Masyarakat”

Sekelompok orang yang membentuk sebuah system semi


tertutup atau semi terbuka, dimana sebagian besar interaksi adalah
antara individu individu yang berada dalam kelompok tersebut.

2.6 Pengertian dari “Masyarakat Indonesia”

Sejumlah manusia dalam arti seluas luasnya dan terikat oleh


suatu kebudayaan Indonesia dan bertempat tinggal atau berdomisili di
Negara Indonesia serta wajib mematuhi atau tunduk terhadap peraturan
perundang undangan yang berlaku di Indonesia.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengaruh budaya asing terhadap masyarakat Indonesia

Pada zaman globalisasi seperti ini pertumbuhan dari segi


kehidupan kian merubah pola hidup kita dari segi bahasa maupun
interaksi dengan sesama manusia entah itu dari sisi positif ataupun
posisi negatif dari hal ini, semaraknya gedjed sudah tidak dapat
dipungkiri lagi bahwa inilah yang menjadi salah satu perubahan
tersebut.

Masyarakat lebih suka berinteraksi dengan gedjednya sendiri


bahkan ditempat keramaianpun mereka lebih banyak memperhatikan
gdjednya dari pada keadaan disekitar, mereka cenderung tidak peduli
dan peka dengan apa yang terjadi di samping kanan dan kiri mereka
sendiri. Seperti yang akan di bahas pada penelitian ini tentang pengaruh
budaya asing pada masyarakat Indonesia.

Gaya hidup individualisme yang sekarang tidak sedikit dari


masyarakat indonesia menganutnya seakan sudah menjiwa dalam diri
kehidupan itu sendiri, mereka lebih suka memilih kelompok
kelompoknya sendiri, dan beralih makanan gaya yang berkelas tinggi.

Bahkan masyarakat sekarang lebih suka mendatangi mol-mol


besar dari pada pasar tradisonal seperti tempo dulu, untuk sekedar
makanpun mereka lebih suka makanan yang siap saji yang tidak perlu
repot untuk membuatnya sendiri para ibuk rumah tanggapun lebih
banyak memilih alternatif ini untuk keperluan sehari hari mereka
menjajali keluarganya dengan masakan masakan luar, makanan
makanan tradisional yang dulu menjadi cri khas masyarakat indonesia
mulai tersingkirkan dengan datangya pengaruh asing ini remaja
sekarang cenderung tidak tertarik untuk mengonsumsi makanan
tersebut. Hal ini berdampak negatif sekali bagi kuliner tradisional
indonesia.

Pengaruh budaya asing ini juga mempengaruhi masyarkat


indonesia dari segi berpakain yang dulu lebih suka berpakai yang
menutupi semua anggota badan kini beralih pada pakain pakain yang
lebih condong terbuka, contohnya ‘’rok mini’’ pakian ini dulunya di
pakai oleh orang orang tertentu seperti para artis untuk keperluan
syuting akan tetapi ditengah alam globalisasi seperti ini hal tersebut
menjadi gaya trend yang ada pada saat ini.
Pada zaman dahulu bangsa indonesia memakai pakaian adatnya
dalam kehidupan sehari akan tetapi hal tersebut tidak pula berlaku hari
ini pakaian pakaian adat hanya dipakai ketika ada acara acara tertentu
yang mengharuskan untuk memaki pakain tradisional, tidak hanya itu
masyarakat sekarang lebih suka gaya hidup yang bebas tidak terlalu
terikat pada hal hal yang terlalu menuntut. Pengaruh budaya asing ini
telah menggiring masyarakat indonesia pada hal yang bersifat ringan
atau mencolok seperti yang telah ditulis di atas.

Dewasa ini pengaruh budaya asing semakin menggrogoti seluk


beluk masyarakat indonesia lihat saja dari pola bahasa tapi kita tidak
pernah menyadari akan hal itu kita merasa bangga akan bahasa yang
menurut saya aneh untuk di ucapkan dalam kehidupan sehari hari.
Kaum remaja sering mengucapkan bahwa inilah bahasa gaul, tapi
pernahkah kita berpikir bahwa itu sedikit demi sedikit akan
melunturkan sejarah bahasa yang sesungguhnya.

Sebagai bangsa indonesia yang baik kita seharusnya lebih


menigkatkan lagi kualitas bahasa kita tidak seperti halnya ujian di
sekolah, sangat miris sekali bahwa masyarakat indonesia mempunyai
nilai yang kurang bagus dari segi pelajaran bahasa indonesia padahal
jika kita fikirkan itu adalah bahasa tanah air kita Indinesia yang
semestinya kita sudah sangat menguasai bahasa tersebut tidak perlu
menunggu menjadi pejabat ataupun politikus untuk memiliki tatanan
bahasa yang baik dan jelas dari sekarangpun mari kita tanamkan akan
bahasa yang baik.

3.2 Faktor-faktor penyebab budaya asing masuk ke Indonesia

3.2.1 Kurangnya Penjagaan yang ketat di wilayah gerbang Indonesia

Dalam gerbang wilayah Indonesia, sepertinya kurang


adanya badan seleksi khusus yang bisa menyeleksi budaya-
budaya asing negatif yang masuk ke Indonesia. Seperti masih
banyaknya gambar serta video porno yang didatangkan dari
luar.

3.2.2 Lifestyle yang berkiblat pada barat

Saat ini banyak masyarakat Indonesia yang meniru gaya


hidup atau lifestyle orang-orang bule atau lebih berkiblat
kebarat-baratan, yakni melakukan sex bebas, berpakaian mini,
gaya hidup bebas tanpa ikatan atau biasa sering kita sebut
dengan kumpul kebo. Istilah ini digunakan kepada pasangan
yang bukan muhrimnya tetapi tinggal seatap tidak dalam tali
pernikahan.
Di Indonesia gaya hidup ini tidak dibenarkan karena menyalahi
beberapa norma yakni norma agama, norma kesusilaan, norma
kesopanan. Sanksi yang diberikan bagi yang melanggar juga
cukup berat terutama pada lingkungan sekitarnya. Orang-orang
yang melakukan “kumpul kebo” atau tinggal serumah tanpa
ikatan pernikahan ini akan dipandang kurang pantas oleh warga
sekitar. Sanksi yang diberikan masyarakat tidak berat tetapi
cukup menyakitkan karena bisa-bisa akan mengucilkan orang
yang melakukan kegiatan ini.

3.2.3 Menyalagunakan Tekhnologi

Pemanfaatan tekhnologi yang salah dapat mempermudah


arus budaya asinya negatif yang masuk. Seperti Internet
sekarang ini internet banyak disalahgunakan untuk hal-hal
negatif, seperti ada situs porno, melakukan hal penipuan, dll.
Orang-orang menyalahgunakan pemanfaatan tekhnologi ini
denga cara yang tidak benar. Orang-orang bisa mengakses
dengan mudah situs-situs porno yang mereka inginkan. Hal ini
membawa dampak buruk bagi yang menikmatinya.

3.3 Cara Mengantisipasi Budaya Asing Negatif Yang Masuk Ke Indonesia

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki martabat serta


harga diri bangsa yang tinggi sehingga jangan sampai bangsa ini rusak
hanya karena pengaruh-pengaruh negatif dari pihak asing yang ingin
menghancurkan mental generasi penerus bangsa kita. Ada beberapa
tindakan antisipasi yang perlu dilakukan oleh generasi muda terhadap
pengaruh asing yang sifatnya negatif diantaranya :

3.3.1 Bersikap kritis dan teliti

Sebagai penerus bangsa,kita harus bersikap kritis dan


teliti terhadap hal-hal yang baru didatangkan dari luar,
bagaimana kita bisa memfilter apakah hal ini bisa membawa
dampak baik atau buruk bagi kita. Bersikaplah kritis terhadap
sesuatu yang baru, banyak bertanya pada orang-orang yang
berkompeten dibidangnya dan teliti apakah inovasi tersebut bisa
sesuai dengan iklim indonesia dan pastikan tidak melanggar
norma-norma yang berlaku di Indonesia.

3.3.2 Perluas Ilmu pengetahuan (IPTEK)


Sebelum budaya asing itu masuk sebaiknya kita telah
mengetahui apa inovasi- inovasi yang masuk itu secara jelas dan
rinci. Kita bisa mengetahui keguanaan hal itu secara
keilmuannya, seperti situs jaringan facebook. Facebook saat ini
sedang menjamur dikalangan masyarakat, dari berbagai usia
semua menggunakan situs ini untuk menjalin tali silaturahmi
yang telah lama terputus. Tetapi ada beberapa orang yang
menyalahgunakan facebook sebagai ajang caci maki dan hina
dina. Jika kita mengetahui fungsi awal facebook itu sendiri
adalah untuk menjalin tali silaturahmi, kita tidak akan
menyalahgunakan situs ini untuk berbuat yang tidak-tidak.
Sehingga kita harus mengetahui terlebih dahulu fungsinya untuk
apa dan manfaatnya seperti apa.

3.3.3. Harus sesuai dengan Norma-norma yang berlaku di Indonesia

Pengaruh budaya asing yang masuk terkadang tidak


sesuai dengan noram-norma yang berlaku di Indonesia. Jika kita
menyaksikan film-film luar, mereka menganut gaya hidup yang
bebas dan jika diterapkan disini melanggar beberapa norma
yang ada di Indonesia. Misalnya saja berciuman dimuka umum.
Kita sering menyaksikan film-film barat yang melakukan
adegan-adegan mesra di muka umum, hal itu tidak bisa
diterapkan di Indonesia karena melanggar norma kesopanan.
Biasanya di film-film barat, wanitanya berpesta dengan
menggunakan pakaian mini sambil bermabuk-mabukan jika hal
itu diterapkan di Indonesia, adat seperti itu tetntu tidak sesuai
jika kita terapkan di Indonesia.
Indonesia masih memegang adat ketimuran yang sangat kental
sehingga masyarakat di sini hidup dengan aturan-aturan yang
berlaku dan tentunya pantas sesuai dengan adat kesopanan.
Walaupun Indonesia memiliki beriburibu pulau tetapi adat
istiadat mereka selalu mengajarkan kebaikan dan tidak
menganjurkan perbuatan buruk untuk dilakukan.

3.3.4 Tanamkan “Aku Cinta Indonesia”

Maksud dari simbol ini adalah bahwa adat istiadat yang


ditularkan oleh nenek moyang kita adalah benar adanya dan
dapat membawa manfaat yang baik bagi diri kita sendiri untuk
masa kini dan kedepannya. Sehingga kita tidak mudah terbawa
arus budaya asing yang membawa kita kepada dampak yang
negatif
3.3.5 Meningkatkan Keimanan dan ketakwaan

Seperti telah kita bahas bahwa agama merupakan


pondasi utama dalam diri yang bisa mengontrol diri kita kepada
hawa napsu yang akan mengganggu kita kedalam jurang
kenistaan. Agama sangat penting bagi kelangsungan umatnya.
Apabila sesorang sudah terbawa kedalam kesesatan, agamalah
yang menjadi penolong umatnya agar berubah kembali menjadi
lebih baik.
Generasi muda yang pintar pasti bisa memilih mana sesuatu
yang baik bagi dirinya mana yang tidak baik bagi dirinya.
Terlihat didalam lingkungan sosialnya, keika ia terjun didalam
lingkungan sosialnya ia menjadi individu yang bebas dan hanya
dia yang bisa memilih ia ingin bergaul dengan siapa. Pribadi
yang supel akan bisa membawa dirinya kepada siapa saja tetapi
perlu diingat menyeleksi teman itu harus, karena pengaruh
negatif dari pihak asing bisa datang dari siapa saja, baik dari
teman, tekhnologi canggih ataupun apa saja . Sehingga kita
sebagai orang timur wajib menjunjung tinggi norma dan adat
ketimuran kita.

3.4 Perkembangan Budaya Asing di Indonesia

Seiring dengan masuknya era globalisasi saat ini, turut


mengiringi budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia. Di zaman
yang serba canggih ini, perkembangan kemutahiran tekhnologi tidak
dibarengi dengan budaya-budaya asing positif yang masuk. Budaya
asing masuk ke negeri kita secara bebas tanpa ada filterisasi.
Perkembangan pesat era globalisasi saat ini semakin menekan proses
akulturasi budaya terutatama pengaruh budaya Barat. Dengan kemajuan
teknologi modern mempercepat akses pengetahuan tentang budaya lain.
Membawa perubahan sampai ke tigkat dasar kehidupan manusia di
Indonesia. Pengaruh interaksi dengan budaya Barat mewarnai
kehidupan masyarakat Indonesia.
Pada umumnya masyarakat Indonesia terbuka dengan inovasi-
inovasi yang hadir dalam kehidupannya, tetapi mereka belum bisa
memilah mana yang sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku dan
mana yang tidak sesuai dengan aturan serta norma yang berlaku di
negara Republik Indonesia, sebagai contoh yaitu: cara berpakaian anak-
anak remaja Indonesia yang sudah jauh melenceng dari aturan-aturan
agama dan norma yang ada. Mereka menggunakan pakaian yang minim
bahan sehingga ada bagian tubuh yang seharusnya tidak diperlihatkan
malah diperlihatkan. Masuknya budaya asing diindonesia bisa melalui
banyak cara salah satunya adalah melalui social media. Kaum remaja
biasa melihat fashion orang asing. Mulai dari cara berpakaian hingga
gaya rambut sehingga mereka dengan mudah terpengaruh dengan
fashion orang barat, jujur saya sendiri juga mengikuti perkembangan
fashion budaya barat. Dari yang ingin hanya melihat saja disosial media
menjadi ingin mencoba fashion orang asing yang saat ini sedang tren.
Padahal cara berpakaian mereka dengan cara berpakaian yang diajarkan
oleh orang tua kita sangat jauh berbeda. Orang Indonesia cenderung
ingin mencoba gaya yang mereka anggap baik dan bagus untung di
pakai sehingga kaum remaja seperti kita ini dengan mudah terpengaruh.
Kebiasaan dan pola hidup orang barat seakan menjadi cermin moderen.
Hal ini jelas mengikis perilaku dan tindakan seseorang.
Hembusan pengaruh Barat, di anggap sebagai ciri khas
kemajuan dalam ekspresi kebudayaan kekinian. Padahal belum tentu
sesuai dengan kebutuhan situasi dan kondisi masyarakat sendiri.
Keadaan ini terus mengikis budaya dan kearifan lokal yang menjadi
warisan terjadi kebudayaan masyarakat nusantara. Dari sinilah juga
nilai tradisional secara perlahan mengalami kepunahan karena tidak
mampu bersaing dengan budaya moderen dalam bentuk pergaulan
masyarakat.
Dalam era globalisasi ini, jati diri bangsa Indonesia perlu dibina
dan dimasyarakatkan oleh setiap warga negara Indonesia. Hal ini
diperlukan agar bangsa Indonesia tidak terbawa arus oleh pengaruh dan
budaya asing yang jelas-jelas tidak sesuai dan (bahkan) tidak cocok
dengan bahasa dan budaya bangsa Indonesia. Pengaruh dari luar atau
pengaruh asing ini sangat besar kemungkinannya terjadi pada era
globalisasi ini. Batas antarnegara yang sudah tidak jelas dan tidak ada
lagi, serta pengaruh alat komunikasi yang begitu canggih harus
dihadapi dengan mempertahankan jati diri bangsa Indonesia, termasuk
jati diri bahasa Indonesia. Sudah barang tentu, hal ini semua
menyangkut tentang kedisiplinan berbahasa nasional, yaitu pematuhan
aturan-aturan yang berlaku dalam bahasa Indonesia dengan
memperhatikan siatuasi dan kondisi pemakaiannya. Dengan kata lain,
pemakai bahasa Indonesia yang berdisiplin adalah pemakai bahasa
Indonesia yang patuh terhadap semua kaidah atau aturan pemakaian
bahasa Indonesia yang sesuai dengan situasi dan kondisinya.
Pada awalnya pintu masuk kebudayaan Asing di Indonesia
adalah melalui kegiatan penjajahan para orang Asing di Indonesia.
Tidak hanya mengambil hasil rempah-rempah dan menjajah pada
umunya, tetapi mereka juga menanamkan budaya mereka untuk
mencampuri kebudayaan Indonesia. Berbeda dengan masa penjajahan,
pada zaman sekarang pintu masuk kebudayaan Asing itu melalui
kemajuan teknologi dan informasi. Dizaman dahulu salah satu contoh
masuknya budaya asing, yaitu: gaya arsitektur keraton Yogyakarta yang
mengarah ala-ala Japanese.
Para kaum remaja di Indonesia sudah jarang sekali mempelajari
kebudayaan – kebudayaan lokal, tetapi anak anak lebih suka bermain
play station dan bermain ke time zone. Sangat jarang saat ini saya
melihat anak anak bermain kuda lumping, dakon, gobak sodor dll.
Tetapi saat ini ada stasiun TV negeri secara konsisten menayangkan
acara budaya - budaya Indonesia. Selain itu banyak Negara Negara
tetangga yang mengklaim kebudayaan – kebudayaan kita, seperti
contoh:
1. Tari reog ponorogo dari jawa timur oleh pemerintah Malaysia.
2. Alat music gamelan dari jawa oleh pemerintah Malaysia.
3. Kain ulos dari Sumatra utara oleh Malaysia
4. Alat music angklung oleh Malaysia dan masih banyak lagi.
Seharusnya kita sebagai bangsa Indonesia bangga memiliki
warisan budaya tersebut dan memberikan apresiasi dengan cara
menjaga budaya kita agar tidak diklaim oleh Negara asing.
BAB IV

PENUTUPAN

4.1 Kesimpulan

4.1.1 Pengaruh budaya asing terhadap masyarakat Indonesia


pada zaman globalisasi ini sangat terlihat. Dilihat dari segi
perilaku atau sikap pada saat ini masyarakat lebih suka
berinteraksi dengan gedjednya sendiri, masyarakat juga
cenderung bergaya hidup individualisme, bahkan masyarakat
sekarang lebih suka mendatangi mol-mol besar dari pada pasar
tradisional seperti tempo dulu dan masih banyak lagi perubahan
sikap lainnya pada masyarakat. Selain itu, dilihat dari segi
berpakaian, masyarakat yang dulu lebih suka berpakaian yang
menutupi semua anggota badan kini beralih pada pakaian yang
lebih condong terbuka seperti rok mini. Dan yang terakhir
dilihat dari segi bahasa, dimana masyarakat Indonesia
khususnya kaum remaja merasa bangga saat mengucapkan
bahasa Indonesia dengan menyelipkan bahasa asing atau bahasa
gaul pada saat mereka berkomunikasi dengan temannya.

4.1.2 Budaya asing masuk ke Indonesia disebabkan oleh


beberapa factor berikut diantaranya yaitu:

 Kurangnya penjagaan yang ketat di wilayah gerbang


Indonesia,
 Lifestyle yang berkiblat kearah barat,
 Menyalahgunakan teknologi, dsb.

4.1.3 Ada beberapa tindakan antisipasi yang perlu dilakukan


oleh generasi muda terhadap pengaruh asing yang sifatnya
negatif diantaranya :

 Bersikap kritis dan teliti terhadap hal-hal yang baru


didatangkan dari luar
 Perluas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
 Memegang erat norma-norma yang berlaku di Indonesia
 Tanamakan rasa cinta kepada Indonesia
 Meningkatkan keimanan dan ketakwaan
4.1.4 Perkembangan budaya asing di Indonesia bisa dibilang
berkembang sangat pesat, baik dari segi perilaku atau sikap, segi
berpakaian bahkan dari segi berbahasa. Dalam waktu yang
singkat budaya asing dapat masuk dan mempengaruhi
masyarakat Indonesia pada segala usia baik golongan atas
maupun golongan bawah. Pada awalnya pintu masuknya budaya
asing di Indonesia adalah melalui kegiatan penjajahan para
orang asing di Indonesia. Namun, pada saat ini pintu masuk
kebudayaan asing di Indonesia adalah melalui kemajuan
kemajuan teknologi dan informasi.

4.2 Saran

4.2.1 Kita sebagai masyarakat Indonesia harus bangga


terhadap kebudayaan yang di miliki bangsa Indonesia,
tanamankanlah rasa cinta kita kepada bangsa Indonesia, dengan
memegang erat norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku di
Indonesia.

4.2.2 Agar kita tidak terjerumus dalam pengaruh atau dampak


negatif dari budaya asing sebaiknya kita mencermati terlebih
dahulu budaya tersebut, apakah sesuai dengan budaya kita atau
tidak, serta kita juga harus pandai memilih teman dan memilih
budaya asing yang pantas untuk dicontoh.
LAMPIRAN
DAFTAR PERTANYAAN ANGKET
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan cara melingkari jawaban yang
dipilih!
Nama :
Kelas :

1. Jejaring sosial apa yang Anda gunakan saat ini ?


a. Facebook
b. Twitter
c. We chat

2. Lebih suka mana rambut di ribonding atau asli ?


a. Asli
b. Ribonding

3. Lebih suka mana pakaian adat atau modern/sesuai trend?


a. Pakaian Adat
b. Pakaian Modern (Mengikuti Trend)

4. Berapa jam Anda perharinya berbaur dengan ponsel Anda ?


a. 1 jam
b. 4 jam
c. Hampir seharian

5. Apakah Anda pernah melakukan perkelahian atau tawuran ?


a. Pernah (Mengapa)
b. Tidak

6. Apakah Anda lebih menyukai kebudayaan barat dibanding kebudayaan local /


kebudayaan Indonesia ?
a. Ya
b. Tidak

7. Apakah Anda lebih menyukai kebudayaan local / kebudayaan Indonesia


dibanding kebudayaan barat?
a. Ya
b. Tidak

8. Berhubungan dengan soal no.6 dan 7, jelaskan alasan Anda sesuai jawaban yang
dipilih?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
PERHITUNGAN ANGKET

Nomor 1
a. Facebook 59,1%
b. Twitter 25%
c. We Chat 15,9%
Nomor 2
a. Asli 23,2%
b. Ribonding 76,8%
Nomor 3
a. Pakaian Adat 3,5%
b. Pakaian Modern 96,5%
Nomor 4
a. 1 Jam 3,2%
b. 4 Jam 29%
c. Hampir seharian 67,8%
Nomor 5
a. Pernah 2,5%
b. Tidak 97,5%
Nomor 6
a. Ya 78,5%
b. Tidak 21,5%
Nomor 7
a. Ya 21,5%
b. Tidak 78,5%
Nomor 8
Dominan para responden beralasan karena untuk mengikuti trend dan
perkembangan di era globalisasi ini agar tidak tertinggal dan kebudayaan asing
menurut mereka lebih memberi mereka sedikit kebebasan dalam bergaul dan
simple.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/nofitasari/pengaruh-budaya-asing-terhadap-
masyarakat-indonesia_5815e7275eafbd9728b827a4

https://nilam12.wordpress.com/2012/08/29/faktor-faktor-penyebab-
budaya-asing-masuk-ke-indones/

http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya#Definisi_Budaya

http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu

http://myrusdiyanti.blogspot.com/search/label/dampak%20masuknya%20bu
daya%20asing

http://michaelricki08.blogspot.co.id/2015/01/perkembangan-dan-pengaruh-
budaya-asing.html

Anda mungkin juga menyukai