Anda di halaman 1dari 3

Nama : Setiani Pramudhita

Kelas : XII MIPA 1

APRESIASI SENI MUSIK KONTEMPORER

Musik kontemporer adalah seni musik yang berjalan hingga masa kini merupakan
perpaduan antara musik masa kini dan masa depan, dalam musiknya tidak mengenal
tanda nada. Setiap musik memiliki keunikan, kelebihan, ketentuan-ketentuan yang
berbeda antara musik yang satu dengan yang lain. Mulai dari alat musiknya,
permainannya, pembawaannya, keselarasan antar nada, setting di panggung dan lain-
lain, itu pasti berbeda.

Di dalam musik tidak ada yang namanya benar atau salah seperti pada saat mengerjakan
soal ulangan atau sedang kuis di kelas. Tetapi dalam musik hanya ada indah atau tidak
indah, bergantung bagaimana pendapat orang tentang musik itu sendiri. Penilaian orang
yang benar- benar ahli di bidang musik pasti berbeda dengan orang yang hanya sekedar
mengetahui musik sebagai alat untuk menghibur diri.

Di dalam pertunjukan musik yang telah ditampilkan di atas pasti memiliki kelebihan
dan kekurangannya masing-masing. Saya di sini memberikan apresiasi atas musik di
atas berdasarkan yang saya lihat dan apa yang saya dengar.

Permainan musik diatas menurut saya indah, rapi, harmonis, dan membuat siapa saja
yang mendengar merasa terhibur. Mulai dari alat-alat musiknya seperti violin/sello, alat
musik tiupnya, alat musik pukulnya bahkan sampai lembaran-lembaran koran pun
dijadikan sebagai salah satu alat musik yang menghasilkan bunyi dan itu pun terdengar
pas dan enak untuk didengar.

Dilihat dari Sang penyanyi, sang penyanyi memiliki kemampuan yang sangat lihai
dalam mengatur suaranya, bahkan suara yang keluar dari mulutnya bisa berbentuk suatu
nyanyian yang merdu, teriakan yang mengobarkan semangat, kesedihan yang berupa
tangisan, gumaman dan lain-lain. Mimik wajah sang penyanyi, ekspresi, hentakan kaki,
dan alunan tangannya, terlihat bahwa seolah-seolah penyanyinya tersebut menyatu
dengan alunan nada yang dihasilkan oleh alat musiknya.

Selain itu, dia lihai dan terampil dalam mengatur pernafasannya, resonansi suaranya,
pembentukan suara yang dikeluarkan lewat mulutnya. Mungkin bagi seusia saya
penyanyi bernyanyi seperti orang idiot atau tidak jelas tetapi bagi orang yang benar-
benar paham tentang musik pasti berpikir ini musik yang indah dan sedikit unik.

Di sekitar tempat tinggal saya bahkan di lingkungan sekolah saya sangat jarang
seseorang bisa memiliki suara yang sangat indah seperti pada penyanyi tersebut. Itu
mungkin karena faktor latihan dan kerja keras, tetapi tetap saja penyanyi dalam
pertunjukan musik di atas sangat luar biasa.

Hanya saja saya berpikir, tidakkah kostum yang dia pakai terlalu mencolok sekali ?
Menurut saya sedikit tidak sopan apalagi ada waktu dimana dia melompat-lompat ketika
bernyanyi. Tata rias di bagian rambutnya pun tidak seperti orang dewasa yang akan
melakukan orkestra besar tetapi seperti orang aneh atau sebut saja anak TK. Bahkan
memakai rok mini, baju ketat, sepatu yang aneh berpita lagi. Menurut saya hal ini tidak
enak untuk dipandang.

Mungkin bagi orang yang berasal daerahnya tersebut itu hal yang wajar, tetapi video
tersebut tidak hanya dipertontonkan untuk orang-orang disana. Orkestra ini juga
dipertunjukkan untuk anak seumuran saya / anak SMA dan juga tidak sesuai dengan
kebudayaan Negara Indonesia.

Mungkin tidak apa-apa untuk orang orang di negara lain sana. Tetapi bagaimana dengan
orang dari negara lain, apakah itu hal yang pantas? Akankah lebih memperhatikan apa
yang kita pakai, karena belum tentu orang lain memikirkan apa yang kita pikirkan.

Untuk sang kondaktor, menurut saya kondaktor sangat berenergik ketika memimpin
orkestra musik tersebut, tangannya yang tegas dan cekatan membuat perpaduan yang
harmonis antara penyanyi dan alat-alat musiknya. Terlihat juga bahwa kondaktor bisa
menguasai panggung dan dapat mengendalikan anak buahnya. Walaupun banyak orang
yang berpikir bahwa kondaktor hanya orang yang memegang tongkat kecil yang
diayunkan, tetapi disini kelebihan kondaktor adalah dapat memainkan ekspresinya.
Untuk alat musik yang dimainkan memiliki macam-macam jenis mulai dari sello/violin,
biola, alat musik yang ditiup dan dipukul entah apa itu namanya, sampai dengan Koran
dapat juga di jadikan sebagai alat musik. Padahal jika kita lihat Koran, seperti barang
yang setelah dibaca kita langsung membuangnya dan tidak diperlukan lagi. Tapi disini
Koran dapat dijadikan alat yang menghasilkan bunyi, walaupun di penampilan ini hanya
ada di bagian awalnya saja. Bagi saya semua pemain alat musiknya sudah handal dalam
memainkan alat musiknya masing-masing. Saya sangat terkesan dengan pemain biola
yang duduk di bagian depan, dia dapat memainkan alatnya dan juga dapat memainkan
mulutnya untuk mengeluarkan suara suara untuk menjawab sang penyanyi

Tetapi setting panggung menurut saya terlalu mepet dan berantakan, antara kondaktor ,
penyanyi dan pemain alat musik saling menghalangi satu sama lain. Kadang-kadang
penyanyi menutupi pemain musik untuk melihat kondaktornya. Kondaktor juga
menurut saya, seharusnya tidak berdiri disitu tetapi berdiri di pangggung khusus agar
semuanya bisa melihat dia. Untuk keseluruhan musik ini seperti musik yang tidak jelas,
acak-acakan, musik aneh, penyanyinya seperti orang idiot. Tetapi saya juga tidak tahu
apa yang membuat musik ini terdengar bagus dan unik. Apa karena penyanyi, atau
karena kondaktor, atau jga karena pemain musiknya?

Kesimpulannya musik adalah suatu yang dapat memberikan pembelajaran kepada kita.
Musik juga sebagai sarana menghibur diri, jadi jelas atau tidak, indah atau tidak itu
semua bergantung siapa dan bagaimana cara kita menilai musik tersebut.

Anda mungkin juga menyukai