Anda di halaman 1dari 6

HASIL EVALUASI VIDEO PERTUNJUKAN

MUSIK KONTEMPORER

ANGGOTA :
ADILLA SAHARANI

DANI MUHAMMAD J
SEAN FAHRIZA A
SHEILA SEPHIANA
SHINTA LUTFIA
ZAKIA AZZAHRA
Musik sunda merupakan salah satu produk kebudayaan yang di hasilkan dari dialektika musisi suku sunda dengan
pengalaman rakyat sunda. Kemudian di kemas secara estetik untuk menumbuh kembangkan kembali kesadaran akan
jati diri kesundaan dengan semangat modernisasi. Biasanya pencipta lagu-lagu tembang menciptakan dengan kesan
tersendiri, jadi bila mengenang lagu-lagu tembang pupuh akan mempunyai kesan tersendiri .
Ciri ciri
Jika mendengarkan suatu sajian seni suara sunda dengan alat musik pengiring (waditra) terdiri dari sebuah kecapi
berbentuk perahu/lesung.suling bambu,kecapi kecil dan kadang kadang rebab. Alat alat tersebut biasanya
mengiring seseorang atau beberapa orang penyanyi yang duduk beraimpuh. Mereka melantunkan lagu lagu sunda
yang mungkin untuk sebagian orang kedengarannya seakan mendayu-dayu. Itulah sekilas ciri-ciri yang tampak dari
salah satu jenis seni sastra klasik sunda.
Sekelompok lagu-lagu sunda yang secara umum di sebut seni tembang sunda, cianjuran,atau mamaos,yang konon
telah ada sejak ratusan tahun. Patut di perkirakan bahwa siapapun pendengarnya, bahkan orang awam sekalipun,
tipis kemungkinan berpendapat bahwa seni suara tersebut terkesan riang gembira. Bukan hal yang mustahil apabila
ada pendengar yang lantas merenung ketika atau setelah mendengar jenis seni suara tersebut. Mungkin merenungkan
lagu, rumpaka, piringan dan nuasanya yang timbul secara keseluruhan.
Seperti gambar dibawah ini merupakan contoh dari Musik Kontemporer Sunda yang dimainkan oleh orang asing dan
orang Indonesia.
Ade Suparman : Kacapi dan Seruling
Giuliana Conti : Viola
Erica Weisman : Violin
Christopher Mena : Requinto (Mexican guitar)
Diawal pertunjukan hanya suara viola yang terdengar, suaranya sangat merdu dan halus sekali, terlihat pemain Viola
sangat menghayati.Lalu setelah beberapa menit, alat musik yang lain mulai dimainkan secara bersamaan, ternyata
tidak kalah keren ketika alat musik dimainkan secara senada. Pemain Violin bahkan terlihat sangat lihay dan juga
menghayati hingga badannya bergerak-gerak, menandakan pemain Violin sangat relax. Pemain Kacapi tidak kalah
hebatnya, bahkan beliau memainkan 2 alat musik yang tidak mudah untuk diseimbangkan. Pemain Gitar juga tidak
kalah bagus, hanya saja suara alat musiknya tidak terlalu terdengar karena suara Violanya sangat mendominasi.
Namun dengan begitu, semuanya tetap pas dan terasa nyaman untuk didengar ditelinga.
Suara violin yg dimainkan sangat mendominasi, panggungnya sederhana. Bahkan kami mengira awalnya
semua alat musik akan dimainkan secara bersamaan. Musik yang dialunkan terdengar seperti musik² untuk
mengiringi sebuah pertunjukkan drama, pada awalnya terdengar sedikit sendu, tapi lama-kelamaan semakin
berkembang, semakin menuju akhir rasanya seperti ada unsur ketegangan.

Yang membuat kami tercengang melihatnya adalah pemain music kontemporer dari universitas Washington
rata-rata adalah orang asing dan 1 orang Indonesia. Dengan itu seharusnya kita menyadari bahwa orang asing
saja mau mempelajari music kontemporer Indonesia tanpa ada rasa malu. Sedangkan kita Bangsa Indonesia
sendiri lebih tertarik kebudaya luar dari pada budaya Bangsa kita sendiri.
Sekian Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai