Anda di halaman 1dari 14

Pengaruh Teknologi Untuk

Anak Usia Dini


Siti Nurlizah
Utari Tri Wahyuni
Wulan Dwi Wahyuninggsih
Yulistia Rini
Landasan teori
Kata teknologi secara harfiah berasal dari bahasa Latin texere yang berarti menyusun atau
membangun. Sehingga istilah teknologi seharusnya tidak terbatas pada penggunaan mesin,
meskipun dalam arti sempit hal tersebut sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Roger (1983) teknologi adalah suatu rancangan (desain) untuk alat bantu tindakan
yang mengurangi ketidak pastian dalam hubungan sebab akibat dalam mencapai suatu hasil
yang diinginkan. Suatu teknologi biasanya mempunyai dua aspek yaitu aspek hardware (terdiri
dari material atau objek fisik) dan aspek software.

Jacques Ellul (1967) mengartikan teknologi sebagai keseluruhan metode yang secara rasional
mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia.

Gary J. Anglin (1991) mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan
alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem, untuk memecahkan masalah
(Yusufhadi Miarso, 2004).
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu
pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi
kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam
melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan
dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan
untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan
untuk hal negatif. Karena itu pada makalah ini kami membuat dampak-dampak
positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia.
Pengaruh Kemajuan Teknologi Terhadap
Anak
kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada
kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya.
Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap
transformasi nilai-nilai yang ada di masyarakat. seperti televisi, telepon dan
telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat
kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok
desa. Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif maupun negatif,
dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat.
Selain sebagai sasaran iklan, anak-anak juga sangat terkait dalam
pertumbuhan teknologi multimedia terutama dalam edukasi dan
entertaiment. Dalam dunia edukasi pun telah banyak dijumpai bagaimana
situs maupun software edukasi dipergunakan sebagai sarana mendidik
anak-anak. Bahkan untuk anak 5 tahun pun sekarang telah
tersedia software dan game edukasi yang dirangkai dengan musik untuk
membantu mereka mengembangkan kemampuan dan kecerdasannya.
saat ini digemari oleh anak-anak adalah games online. Dan ada juga anak-anak yang
menggemari games-games yang berbau kekerasan. ini akan berdampak buruk bagi
anak-anak dan dan sangat berbahaya sekali. Namun di tengah berkembangnya game
yang menciptakan virtual worlds bagi anak-anak, ternyata masih ada sedikit
kepedulian yang ditunjukkan oleh beberapa vendor pembuat game dengan adanya
education virtual worlds. Lebih lanjut jenis virtual worlds ini memang ditujukan
untuk tujuan edukasi, dimana Modern Prometheus ini mengajarkan pada anak untuk
belajar etika dan mengambil keputusan. Dalam game ini anak-anak dilibatkan dalam
sebuah skenario di mana mereka harus membuat keputusan-keputusan strategis yang
menyangkut etis dari berbagai sudut pandang yang berbeda
Dampak Positif dan Negatif Teknologi Informasi
dan Komunikasi Terhadap Anak
a)Dampak Positif
Anak-anak dapat menggunakan perangkat lunak pendidikan seperti program-program pengetahuan
dasar membaca, berhitung, sejarah, geografi, dan sebagainya. Tambahan pula, kini perangkat
pendidikan ini kini juga diramu dengan unsur hiburan (entertainment) yang sesuai dengan materi,
sehingga anak semakin suka.

Membuat anak semakin tertarik untuk belajar.

Dapat menjadi solusi bagi para orangtua yang memiliki anak yang merasa mudah bosan untuk
belajar.

Dapat menambah wawasan.

Memudahkan anak-anak untuk mendapatkan banyak ilmu tambahan lewat internet.


b). Dampak Negatif
Anak-anak bisa ketergantungan terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Anak-anak akan cenderung mengerjakan tugas sendiri dengan bantuan internet dari pada belajar
berkelompok yang disitu banyak sekali hikmah-hikmah yang terkandung dalam nilai kebersamaan.

Dapat terpengaruh kedalam pergaulan yang tidak baik karena kurang control dari teman ataupun dari
orang tua.

Anak-anak bisa saja secara tidak sengaja mengakses situs-situs pornografi.

Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada
bertemu secara langsung (face to face).

Kemungkinan besar tanpa sepengetahuan orangtua, anak mengkonsumsi games yang menonjolkan
unsur-unsur seperti kekerasan dan agresivitas. Banyak pakar pendidikan mensinyalir bahwa games
beraroma kekerasan dan agresi ini adalah pemicu munculnya perilaku-perilaku agresif dan sadistis pada
diri anak.
Peran penting Orang Tua

a.Berikan kesempatan pada anak untuk belajar dan berinteraksi dengan komputer sejak dini.
Apalagi mengingat penggunaan komputer adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari pada saat ini
dan masa yang akan datang.

b.Perhatikan bahwa komputer juga punya efek-efek tertentu, termasuk pada fisik seseorang.
Karena perhatikan juga amsalah tata ruang dan pencahayaan. Cahaya yang terlalu terang dan jarak
pandangan terlalu dekat dapat mengganggu indera penglihatan anak.

c.Pilihlah perangkat lunak tertentu yang memang ditujukan untuk anak-anak. Sekalipun yang
dipilih merupakan program edutainment ataupun games, sesuaikan selalu dengan usia dan
kemampuan anak.
d. Perhatikan keamanan anak saat bermain komputer dari bahaya listrik. Jangan sampai terjadi
konsleting atau kemungkinan kesetrum terkena bagian tertentu dari badan Central Processing
Unit (CPU) komputer.

e. Carikan anak meja atau kursi yang ergonomis (sesuai dengan bentuk dan ukuran tubuh anak),
yang nyaman bagi anak sehingga anak dapat memakainya dengan mudah. Jangan sampai
mousenya terlalu tinggi, atau kepala harus mendongak yang dapat menyebabkan kelelahan. Alat
kerja yang tidak ergonomis juga tidak baik bagi anatomi anak untuk jangka panjang.

f. Bermain komputer bukan satu-satunya kegiatan bagi anak. Jangan sampai anak kehilangan
kegiatan yang bersifat sosial bersama teman-teman karena terlalu asik bermain komputer.
Aspek-Aspek Pertumbuhan Dan Perkembangan
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial.
Keluarga. Sebagai lingkungan pertama yang ditemui oleh anak sangat berpengaruhdalam
perkembangan sosialnya.
Kematangan . Bersosialisasi memerlukan kematangan fisik dan psikis. Untuk mampu
mempertimbangkan dalam proses sosial, memberi dan .menerima pendapat orang lain memerlukan
kematangan intelektual dan emosional.
Status sosial ekonomi. Masyarakat sering memandang anak bukan sebagai anak yang independent akan
tetapi akan dipandang dalam konteksnya yang utuh dalam keluarga anak itu. Oleh karena itu secara
tidak langsung dalam pergaulan anak, masyarakat dan kelompoknya akan memperhitungkan norma
yang berlaku dalam keluarganya dan sering pula anak akan senantiasa menjaga status sosial dan
ekonomi keluarganya., sehingga akan muncul kelompok elit yang eksklusif.
d. Pendidikan. Pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang terarah untuk
lebih mengenal norma-norma kehidupan yang lebih luas dan benar.

e. Kapasitas mental : emosi dan inteligensi. Kemampuan berpikir, kemampuan


mengendalikan emosi dan berbahasa yang baik sangat menentukan keberhasilan
dalam bersosialisasi.
Solusi
Orangtualah yang seharusnya mengenalkan internet pada anak, bukan orang lain. Mengenalkan internet
berarti pula mengenalkan manfaatnya dan tujuan penggunaan internet. Karena itu, orangtua terlebih dahulu
harus melek media dan tidak gaptek.

Gunakan software yang dirancang khusus untuk melindungi kesehatan anak. Misalnya saja program nany
chip atau parents lock yang dapat memproteksi anak dengan mengunci segala akses yang berbau seks dan
kekerasan.

Letakkan komputer di ruang publik rumah, seperti perpustakaan, ruang keluarga, dan bukan di dalam
kamar anak. Meletakkan komputer di dalam kamar anak, akan mempersulit orangtua dalam hal
pengawasan. Anak bisa leluasa mengakses situs porno atau menggunakan games yang berbau kekerasaan
dan sadistis di dalam kamar terkunci. Bila komputer berada di ruang keluarga, keleluasaannya untuk
melanggar aturan pun akan terbatas karena ada anggota keluarga yang lalu lalang.

Tanamkanlah nilai kebersamaan terhadap sesama, karena kebersamaan akan mewujudkan hubungan serta
emosi yang sangat dekat
Cegah kecaduan
Kecanduan bermain komputer ditengarai memicu anak menjadi malas menulis,
menggambar atau pun melakukan aktivitas sosial. Kecanduan bermain komputer bisa
terjadi terutama karena sejak awal orangtua tidak membuat aturan bermain komputer.
orangtua perlu membuat kesepakatan dengan anak soal waktu bermain komputer.
Misalnya, anak boleh bermain komputer sepulang sekolah setelah selesai mengerjakan
PR hanya selama satu jam. Waktu yang lebih longgar dapat diberikan pada hari libur.
Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer
adalah satu-satunya kegiatan yang menarik bagi anak. Pengaturan ini perlu diperhatikan
secara ketat oleh orangtua, setidaknya sampai anak berusia 12 tahun. Pada usia yang
lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai