Anda di halaman 1dari 23

PENGARUH PEMBELAJARAN ONLINE

TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA


DI DESA BANTARMARA

Karya Tulis Ilmiah


Diajukaan untuk memenuhi salah satu tugas Karya Tulis Ilmiah
di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sumedang
Tahun ajaran 2019/2020

Disusun oleh:
Nama : Muhamad Ikhsan Sasmita
Kelas : XII IPS 1
NIS :

SMAN 2 SUMEDANG
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN AJARAN 2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah Berjudul:


PENGARUH PEMBELAJARAN ONLINE TERHADAP MINAT
BELAJAR SISWA DI DESA BANTARMARA

Yang Bertujuan Untuk : Menyelesaikan Tugas

Telah Diketahui dan Disetujui Oleh:


Guru Pembimbing

Dede Santosa , S.Pd


NIP. 197410242007012012 acan

Wali Kelas
Kepala Sekolah

Tati Hayati, S.Pd


Teti Ismayanti, S.Pd.M.PKim
NIP. 196310171989022001acan
NIP. 19650 2161989032007

i
LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah Berjudul :


PENGARUH PEMBELAJARAN ONLINE TERHADAP MINAT
BELAJAR SISWA DI DESA BANTARMARA

Kepala Perpustakaan

Hj. Ikeu Sri Erianti


NIP. 1962061019889022001

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis yang
berjudul “Pengaruh pembelajaran online terhadap minat belajar siswa di Desa
Bantarmara” dengan tepat waktu.
Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini saya selaku penulis, tidak sedikit
menemukan beberapa hambatan. Namun berkat kerja keras, kekompakkan serta
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak penulis dapat menyelesaikan tugas ini.
Sehubungan dengan itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Ibu Teti Ismayanti, S.Pd.M.PKim selaku Kepala Sekolah SMA Negeri
2 Sumedang,
2. Bapak Dede Santosa, S.Pd selaku pembimbing KTI yang telah
memberikan arahan kepada penulis dalam penyusunan karya tulis ini,
3. Ibu Tati Hayati, S. Pd selaku wali kelas XII IPS 1,
4. Ayah, Ibu, Nenek-Kakek, Paman-Bibi, dan Adikku yang selalu
memberi dukungan dan senantiasa mendo’akanku,
5. Rekan-rekan seperjuangan.
Dengan kerja keras dan usaha yang telah saya lakukan semoga karya ini
dapat berguna bagi semua pihak yang membutuhkan. Penulis juga akan terus
berupaya untuk memperbaiki karya ini sehingga dapat menjadi solusi dari
sebagian permasalahan di SMA Negeri 2 Sumedang.

Sumedang, 2020

Penulis

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................. 3
1.4 Manfaat ........................................................................................... 3
1.5 Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................... 3
1.6 Sistematika Penulisan ..................................................................... 3
BAB II KAJIAN TEORI................................................................................ 5
2.1 E- Learning/ Daring ....................................................................... 5
2.2 Mutu Pembelajaran ........................................................................ 5
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 8
3.1 Metode Penelitian .......................................................................... 8
3.2 Populasi dan Sampel....................................................................... 8
3.3 Instrumen Penelitian....................................................................... 8
3.4 Langkah Kerja Penelitian .............................................................. 8
BAB IV PEMBAHASAN PENELITIAN .................................................... 10
4.1 Data Penelitian ............................................................................... 10
4.2 Analisis Data .................................................................................. 10
BAB V PENUTUP.......................................................................................... 12
5.1 Kesimpulan .................................................................................... 12
LAMPIRAN.................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 17

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pandemi Covid-19 yang melanda dunia membuat pemerintah
membuat berbagai kebijakan guna memutus mata rantai persebaran virus
Covid-19. Salah satu kebijakan yang diambil pemerintah adalah
penerapan physical distancing atau mejaga jarak fisik antar individu.
Kebijakan physical distancing menyebabkan kegiatan pembelajaran tatap
muka seluruh tingkat pendidikan tidak bisa dilaksanakan. Penyelenggara
pendidikan harus mengambil kebijakan terkait pelaksanaan kegiatan
pembelajar agar capaian pembelajaran tetap tercapai. Dengan kebijakan
physical distancing, kementrian pendidikan dan kebudayaan
mengeluarkan kebijakan belajar dirumah menggunakan pembelajaran
online. Pembelajaran online menjadi pilihan karena sifatnya yang
fleskibel, yang memungkinkan siswa mengakses informasi dan sumber
belajar tanpa batas ruang dan waktu.Pembelajaran online menjadi pilihan
terbaik untuk tepat melaksanakan pembelajaran. Berbagai metode
pembelajaran juga dapat diaplikasikan dalam pembelajaran online,
pemakaian beragam metode pembelajaran dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa. Terlebih lagi, sekarang ini proses pembelajaran sudah
memanfaatkan teknologi informasi. Siswa sudah familiar dengan
komputer atau laptop. Pengembangan paket latihan dan penilaian
berbantuan komputer untuk pembelajaran dapat meningkatkan hasil
belajar.
Pembelajaran online menekankan kepada siswa untuk mengolah
informasi yang disajikan oleh guru secara online. Pembelajaran online
memiliki pengertian yang sama dengan e-learning. Dalam arti sempit, e-
learning dapat didefinisikan sebagai aktivitas pembelajaran apa pun yang
terjadi melalui Internet. Dalam sebuah penelitian menunjukan bahwa e-
learning efektif untuk mahasiswa tanpa memperhatikan latar belakang

1
mahasiswa . E-learning adalah masa depan pendidikan karena cara
belajarnya interaktif, menarik dan menghibur, dan akan segera
menggantikan buku-buku kertas dalam bentuk tablet layar sentuh .
E-learning memfasilitasi peserta didik untuk mengambil kendali
atas konten, mengelola urutan pembelajaran, menentukan kecepatan
belajar, memperbaiki waktu dan memilih media untuk memenuhi tujuan
pembelajaran mereka serta untuk mengelola akses ke metode dan bahan e-
learning. Dalam e-learning siswa akan dituntut berperan aktif selama
poses pembelajaran, keaktifan siswa selama proses pembelajaran akan
mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Pemilihan media pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan siswa akan dapat meningkatkan keaktifan
siswa. Penerapan e-learning harus memperhatikan mutu dari e-learning itu
sendiri. Meningkatkan dan memastikan mutu e-learning merupakan
tuntutan dan kebutuhan institusi pendidikan agar e-learning dapat
berhasil.
Mengikuti instruksi kementrian pendidikan dan kebudayaan,
pembelajaran di SMAN 2 Sumedang dilakukan secara daring selama
pandemi covid19. Instruksi ini siap tidak siap harus dilaksanakan untuk
mencegah penularan virus covid19. Walaupun dilaksanakan secara online,
pembelajaran harus tetap memperhatikan mutu pembelajaran agar capaian
pembelajaran bisa terpenuhi. Berdasarkan uraian tersebut peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian terkait pengaruh pembelajaran online
terhadap minat belajar siswa di desa bantarmara.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang yang telah penulis bahas dapat dirumuskan seperti
pernyataan berikut :
1.2.1 Apakah pembelajaran berbasis daring terbukti efektif berdasarkan
pengelaman siswa ?
1.2.2 Apa kelebihan dan kekurangan daring berdasarkan pengalaman
siswa ?
1.2.3 Bagaimana suasana penerapan daring dalam proses pembelajaran

2
1.2.4 Perbaikan apa saja yang siswa harapkan agar penerapan daring
menjadi lebih baik ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas, tujuan yang ingin di capai dalam
penelian ini adalah sebagai berikut :
1.3.1 Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran online terhadap hasil
belajar.
1.3.2 Untuk mengetahui pengaruh tingkat kepuasan siswa terhadap hasil
belajar.
1.3.3 Untuk mengetahui pengaruh pembelajarn online dan tingkat
kepuasan siswa terhadap hasil belajar saat pandemi covid – 19.

1.4 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1.4.1 Menambah wawasan, pemahaman, pengetahuan dan kemampuan
penulis dalam menganalisis masalah yang berkaitan dengan
pembelajaran daring.
1.4.2 Sebagai masukan untuk penyelenggara pendidikan terkait untuk
memperbaiki sistem pembelajaran daring.

1.5 Waktu dan Tempat Penelitian


Adapun waktu dan tempat yang penulis laksanakan untuk melakukan
peneltian, yaitu pada :
Waktu : Tidak terbatas waktu dan tempat
Tempat : Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuisioner
google form kepada siswa di daerah Desa. Bantarmara

1.6 Sistematika Penulisan


 BAB I PENDAHULUAN: Memuat latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, waktu dan tempat
penelitian, dan sistematika penulisan.

3
 BAB II KAJIAN TEORI : Memuat mutu pembelajaran, penjelasan
efektivitas, penjelasan E – Learning/ Daring.
 BAB III METODE PENELITIAN : Memuat metode dan rencana
penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian, serta langkah
kerja penelitian.
 BAB IV PEMBAHASAN PENELITIAN : Memuat hasil penelitian,
dan pembahasan hasil penelitian.
 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN : Memuat kesimpulan dan
saran.
 DAFTAR PUSTAKA
 LAMPIRAN

4
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 E- Learning/ Daring


Menurut Koran (2002) E-learning sebagai sembarang pengajaran
dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN,
atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau
bimbingan. Hartley (2001) menjelaskan bahwae E-learningmerupakan
suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan
ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media
jaringan komputer lain. Rosenberg (2001) menekankan bahwa E-
learningmerujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan
serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan.
E-learning telah mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat
biaya studi lebih ekonomis. E-learning mempermudah interaksi antara
peserta didik dengan bahan atau materi pelajaran, peserta didik dengan
guru atau instruktur maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat
saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan – bahan belajar setiap
saat dan berulang – ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta didik
dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran.
Di dalam E-learning, yang mengambil peran guru adalah komputer dan
panduan – panduan elektronik yang dirancang oleh “contents writer”,
designer E-learning dan pemrogram komputer.

2.2 Mutu Pembelajaran


Pada hakekatnya mutu pembelajaran merupakan pedoman yang
harus dipegang pendidik dalam melaksanakan pembelajaran. Mutu
pembelajaran dapat diperoleh dengan menyediakan pelayanan yang baik

5
dan memuaskan kepada siswa. Dengan pelayanan yang baik maka proses
pembelajaran dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Mutu dalam konteks pembelajaran merupakan layanan yang
disediakan kepada siswa selama kegiatan belajar mengajar yang
merupakan interaksi komponen pembelajaran agar kegiatan pembelajaran
berjalan secara efektif dan efisien. Pembelajaran yang bermutu adalah
pembelajaran efektif yang diukur melalui tingkat kepuasan peserta didik.
Pembelajaran yang baik harus mengevaluasi pembelajaran tersebut untuk
mengetahui kekurangan dalam mutu pembelajaran.
Mutu pembelajaran online atau e-learning dapat dilihat dari
beberapa kategori yaitu; (a) keistimewaan, (b) kesempurnaan atau
konsistensi, (c) kesesuaian dengan tujuan, dan (e) transformasi. Kategori
transformasi merupakan hal yang paling relevan dari proses pembelajaran.
Transformasi menggambarkan peningkatan kompetensi sebagai hasil dari
proses pembelajaran. Terdapat pendapat lain yang menyatakan beberapa
faktor yang mempengaruhi efektifitas sebuah e-learning antara lain; (1)
Interaksi, (2) Kerjasama, (3) Motivasi, (4) Networking, (5) Pedagogi.
Mutu pembelajaran diukur berdasarkan presepsi siswa. Instrumen
berupa angket menggunakan google form digunakan untuk mengukur
persepsi siswa terhadap mutu pembelajaran. Skala tingkat persetujuan
terhadap angket yang diisi siswa menggunakan skala linkert. Persepsi
siswa terhadap mutu pembelajaran diukur dari ; (a) Relevansi
pembelajaran, (b) Daya Tarik e-learning, (c) Efektivitas, (d) Efisiensi, (e)
Produktivitas pembelajaran.
a) Relevansi pembelajaran merupakan kesesuaian kegiatan pembelajaran
dengan silabus pembelajaran. Relevansi dilihat dari kesesuaian materi
dan tugas yang diberikan kepada siswa selama pembelajaran online.
b) Daya Tarik merupakan ketertarikan siswa untuk mengikuti proses
pembelajaran online. Daya tarik dilihat dari tampilan e-learning itu
sendiri, serta ketertarikan siswa untuk mengikuti pembelajaran online.
c) Efektifitas merupakan ketercapaian tujuan pembelajaran yang mampu
dicapai siswaselama pembelajaran online. Dalam penelitian ini

6
efektifitas mutu pembelajaran dilihat dari tingkat pemahaman siswa
terhadap materi. Materi yang dimaksud mencakup materi perkulihan
dan tugas yang diberikan guna membantu siswa menguasai capaian
kompetensi mata kuliah media pembelajaran kejuruan.
d) Efisiensi merupakan ukuran penyelesaian kegiatan pembelajaran
sesuai dengan waktu yang disediakan. Efisiensi mutu pembelajaran
online dilihat dari waktu yang disediakan untuk mempelajari materi
dan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh pendidik melalui e-
learning.
e) Produktivitas pembelajaran online merupakan kesempatan yang
dimiliki siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Produktivitas
siswa dilihat dari peran aktif siswa dalam porses pembelajaran online.
Produktivitas juga dilihat dari kemampuan siswa dalam menyelesaikan
tugas yang diberikan.
Pengamatan terhadap mutu pembelajaran online dari prespektif siswa
diharapkan akan memberikan penilaian terhadap mutu pembelajaran itu
sendiri. Dalam penelitian ini akan diamati apakah e-learning mata kuliah
media pembelajaran kejuruan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
hasil belajar siswa.

7
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian sebagai
berikut :
3.1.1 Metode Penelitian Observasi
Proses pengamatan dengan menggunakan mata secara
langsung dan dapat pula menggunakan instrumen test, kuisioner,
rekaman gambar, dan rekaman suara.

3.2 Populasi dan Sampel


Adapun populasi dan cara pengambilan sampel dapat dijelaskan
sebagai berikut :
3.2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa yang bersekolah
di daerah Desa. Bantarmara.
3.2.2 Sampel
Teknik pengambilan sampl dalam penelitian ini yaitu
menggunakan google form.

3.3 Instrumen Penelitian


Dalam penelitian ini penulis menggunakan media yaitu google form,
untuk tambahannya dalam penelitian ini yaitu harus adanya kuota internet
untuk bisa mengakses data pada google form.

3.4 Langkah Kerja Penelitian


1. Peneliti menyediakan media berupa google form yang telah dibuat
sebelumnya.

8
2. Peneliti menyebarkan kuisioner berupa link melalui whatsapp.
3. Link yang telah disebarkan diisi oleh 9 orang responden.
4. Peneliti memonitor respon pada link tersebut untuk mendapatkan
hasilnya.
5. Setelah mendapatkan hasilnya, peneliti menutup kuisioner tersebut dan
menyimpulkan hasinnya.

9
BAB IV

PEMBAHASAN PENELITIAN

4.1 Data Penelitian


Peneliti melakukan survei dengan menggunakan google form
kepada siswa di yang berada di Desa. Bantarmara.

4.2 Analisis Data


4.2.1 Efektifitas Daring Berdasarkan Pengalaman Siswa
Peneliti melakukan survei kepada subjek penelitian terkait
pengalaman mereka tentang efektifitas daring dalam pembelajaran.
Hasilnya 1 dari 9 responden merasakan bahwa pembelajaran daring
lebih efektif dan sisa responden lainnya merasakan cukup efektif. 9
responden menyatakan bahwa pembelajaran face to face dirasa lebih
efektif. Mereka merasakan bahwa pengaplikasian pembelajaran daring
yang mereka peroleh hanya berpusat pada pemberian tugas,rasio
pemberian materi sangatlah kecil. Selain itu akses bertanya juga tidak
seluas pada saat pembelajaran face to face, baik bertanya terhadap guru
maupun teman.
4.2.2 Kelebihan dan Kekurangan Daring Berdasarkan Pengalaman Siswa
Peneliti melakukan survei kepada subjek penelitian terkait
pengalaman mereka tentang kelebihan dan kekurangan pembelajaran
berbasis daring. Pengalaman yang dirasakan siswa mengenai kelebihan
dan kekurangan daring sangat variatif, diantaranya:
 Kelebihan:
1) Siswa merasa lebih santai dan senang
2) Siswa merasa punya lebih banyak waktu dirumah bersama
keluarganya
3) Siswa merasa punya lebih banyak waktu beristirahat dan
bersantai

10
4) Siswa merasa lebih rileks dan tidak tegang
 Kekurangan:
1) Siswa merasa boros dikarenakan kuota jadi cepat habis
2) Siswa merasa lebih sulit memahami materi yang disampaikan
oleh guru
3) Siswa merasa sedih karena uang jajan yang didapatkan
berkurang
4) Siswa merasa kegiatan sosial dengan teman-temanya terhambat
4.2.3 Suasana Pembelajaran Berbasis Daring Berdasarkan Pengalaman
siswa
Peneliti melakukan survei kepada subjek penelitian terkait
pengalaman mereka tentang suasana yang mereka rasakan pada saat
pembelajaran berbasis daring. Hasilnya 2 responden menyatakan
bahwa pembelajaran daring dirasa tidak menyenangkan, mereka
merasakan beberapa kendala seperti adanya gangguan sinyal pada saat
pembelajaran berlangsung. Sedangkan 1 responden menyatakan bahwa
pembelajaran daring dirasa lebih menyenangkan, mereka merasakan
bahwa pembelajaran daring lebih efisien untuk dilaksanakan.
4.2.4 Harapan Siswa Mengenai Hal-Hal Yang Harus Diperbaiki Pada
Penerapan Daring
Peneliti melakukan survei kepada subjek penelitian terkait
pengalaman mereka mengenai perbaikan yang harusnya dilakukan
pada saat penerapan daring agar pembelajaran berbasis daring bisa
menjadi lebih baik. Saran yang responden berikan sangat variatif,
seperti:
Penjelasan materi pembelajaran: Siswa berharap para guru tetap
memberikan penjelasan mengenai materi pembelajaran. Siswa
merekomendasikan penjelasan materi melalui video, mereka merasa
materi mudah diterimadan dipahami.
Mengikuti tren kemajuan teknologi: Siswa berharap para guru
mampu mengikuti tren kemajuan teknologi yaitu dengan
memanfaatkanaplikasi/ sosial media yang sedang disukai para siswa,

11
dengan begitu siswa merasalebih antusias,semangat, dan tidak mudah
bosan.

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kemajuan teknologi memberikan dampak besar terhadap
perkembangan pendidikan, para pendidik memanfaatkanya untuk
mempermudah proses belajar mengajar serta meningkatkan kualitas
pendidikan. Berikut pandangan siswa tehadap efektifitas pembelajaran
berbasis daring:
1. Mayoritas siswa merasa pembelajaran daring dirasa tidak efektif,
karena dalam praktiknya guru lebih dominan dalam pemberian
tugas bukan penjelasan materi.
2. Mayoritas siswa merasa pembelajaran daring lebih menyenangkan,
karena dirasa lebih santai dan efisien.

12
LAMPIRAN

13
14
15
16
17
DAFTAR PUSTAKA

https://iain-surakarta.ac.id/%EF%BB%BFefektifitas-pembelajaran-berbasis-
daring-e-learning-dalam-pandangan-siswa/

Prasetya, Tri Adi. ( 2020 ). Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Pengaruh
mutu pembelajaran online dan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap hasil
belajar saat pandemi covid-19. Vol.17.

18

Anda mungkin juga menyukai