pada Gerontik
By DEWI DOLIFAH
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa Mampu Menjelaskan:
• Definisi keperawatan gerontik
• Fokus keperawatan gerontik
• Tujuan perawatan lanjut usia
• Landasan penanganan lansia
• Alasan timbulnya perhatian pada
lansia
• Asuhan Keperawatan pada Gerontik
KEPERAWATAN GERONTIK
❑Pendekatan Fisik
➢ Klien lansia yang MASIH AKTIF dan memiliki
keadaan fisik yang masih mampu bergerak tanpa
bantuan orang lain sehingga dalam kebutuhannya
sehari-hari ia masih mampu melakukannya sendiri.
➢ Klien lansia YANG PASIF, keadaan fisiknya mengalami
kelumpuhan atau sakit. Perawat harus mengetahui
dasar perawatan klien lansia ini, terutama yang
berkaitan dengan kebersihan perseorangan untuk
mempertahankan kesehatan
❑PENDEKATAN PSIKOLOGIS
Keterangan:
Mandiri: berarti tanpa pengawasan, pengarahan, atau
bantuan aktif dari orang lain. Seseorang yang menolak
melakukan suatu fungsi dianggap tidak melakukan
fungsi, meskipun dianggap mampu.
2. BARTHEL INDEKS
130 : mandiri
60-125 : ketergantungan sebagian
55 : ketergantungan total
E. Pengkajian Status Mental Gerontik
1. Identifikasi tk kerusakan intelektual dgn menggunakan
Short Portable Mental Status Questioner (SPMSQ)
2. Identifikasi Aspek Kognitif dari fungsi mental dengan
menggunakan Mini Mental Status Exam (MMSE)
F. PENGKAJIAN KESEIMBANGAN
G. PENGKAJIAN SPIRITUAL
1. Kegiatan keagamaan
2. Konsep/ keyakinan klien tentang kematian
3. Harapan-harapan klien
H. DIMENSI PSIKOSOSIAL
Short Portable Mental Status Questioner (SPMSQ)
BENAR SALAH NO PERTANYAAN
1 Tanggal berapa hari ini?
2 Hari apa sekarang ini?
3 Apa nama tempat ini?
4 Dimana alamat Anda?
5 Berapa umur Anda?
6 Kapan Anda lahir?
7 Siapa Presiden Indonesia sekarang
8 Siapa Presiden sebelumnya ?
9 Siapa nama ibu anda ?
∑= ∑= 10 Berapa 20 dikurangi 3 ? (Begitu seterusnya sampai bilangan
terkecil)
FORMAT 1C
DALAM ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA
DATA DASAR PENGKAJIAN
(1)Aktivitas dan Istirahat
• Pada pola aktivitas dan istirahat didapatkan data
tanda, malaise, keterbatasan rentang gerak sendi,
atrofi otot, kulit, kontraktur atau kelainan pada
sendi dan otot. Sedangkan gejala yang nampak
adalah nyeri sendi karena gerakan, nyeri tekan,
memburuk dengan beban berat, kekakuan sendi
pada pagi hari, biasanya terjadi secara bilateral
sendi.
(2) Kardiovaskuler
• Gejala yang nampak pada sistem kardiovaskuler
adalah, misal pucat intermiten, sianosis, kemudian
kemerahan pada jari sebelum warna kembali normal.
1. Aktual
2. Resiko/ Ancaman kesehatan
3. Potensial/ keadaan sejahtera/ wellness
CONTOH
DIAGNOSA KEP. PADA LANSIA
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan asupan nutrisi yang tidak
adekuat akibat anoreksia
2. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan
penurunan asupan kalori dan protein
3. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan
deformitas skleletal, nyeri, intoleransi aktifitas
4. Nyeri berhubungan dengan proses inflamasi,
destruksi sendi
5. Resiko cedera (dislokasi sendi) berhubungan
dengan otot hilang kekuatannya, rasa nyeri sendi