Anda di halaman 1dari 8

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

DAN DIALOG ROLE PLAY

“Mini Mental State Examination”

Dosen :

Ns. Diah Ratnawati, M.Kep, Sp.Kep.Kom

Disusun Oleh:

Shinta Novebi Setyadevi 1610701041

D-III KEPERAWATAN
FAULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
2018
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Standard Operational
Procedure
(SOP)
MMSE
Universitas UPN
“Veteran” Jakarta
Prosedur Tetap No Dokumen : No Revisi :- Halaman :

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh

1. Pengertian Mini Mental Stage Examination (MMSE) adalah


pemeriksaan yang dilakukan petugas medis untuk
menilai status mental pasien. MMSE merupakan
penilaian yang sederhana dan sangat banyak
digunakan untuk menilai status mental pasien.
2. Tujuan Untuk memperkuat otot-otot dasar panggul agar
tidak terjadi ngompol atau inkontinensia
3. Manfaat MMSE bermanfaat sebagai instrument skrining
koginitif primer

4. Indikasi 1. Gangguan kognitif yang berkaitan dengan


penyakit neurodegenerative
2. Demensia
3. Alzeimer
5. Kontraindikasi -
6. Persiapan Pasien 1. Memberikan salam terlebih dahulu, perawat
memperkenalkan diri, dan memeriksa identitas
pasien dengan cermat
2. Menjelaskan mengenai prosedur tindakan yang
akan dilakukan, memberikan kesempatan
kepada pasien untuk bertanya dan menjawab
seluruh pertanyaan dari pasien
3. Meminta pengunjung atau keluarga untuk
tenang atau meninggalkan ruangan untuk
menjaga privasi pasien
7. Persiapan Alat 1. Persiapkan ruang dan tempat duduk yang
nyaman untuk pasien
2. Persiapkan alat seperti buku, pensil, dan
penggaris untuk tes pemeriksaan fungsi
kognitif
8. Cara Kerja 1. ORIENTASI
Sekarang tahun, musim, bulan, tanggal, dan
hari apa? Kita berada di mana ? sebutkan , desa,
kecamatan, kabupaten, kota propisnsi, dan
negara
2. REGISTRASI
Pemeriksa menyebut 3 benda yang
berbeda kelompoknya selang 1 detik
( Tas, Sepatu, dan Kursi)
3. ATENSI DAN KALKULASI
Pengurangan 100 dengan 7 secara berurutan
4. RECALL
Responden diminta menyebut kembali
nama benda di atas
5. BAHASA
Responden diminta menyebutkan nama
benda yang ditunjukkan (perlihatkan
pensil dan buku. Responden diminta mengulang
kalimat ”tanpa kalau dan atau tetapi”
6. Responden diminta melakukan perintah, “ambil
kertas ini dengan tangan anda, lipat menjadi dua
dan letakkan di lantai.”
7. Responden diminta membaca dan melakukan
yang dibacanya “pejamkan mata Anda.”
8. Responden diminta menulis sebuah kalimat
dengan spontan.
9. Responden diminta menyalin gambar di bawah
ini

9. Evaluasi 1. Evaluasi respon klien


2. Berikan reinforcemen positif
3. Lakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
4. Akhiri pertemuan dengan cara yang baik

10. Dokumentasi 1. Catat tindakan yang sudah dilakukan, tanggal


dan jam pelaksanaan pada catatan keperawatan
2. Catat respon klien dan hasil pemeriksaan
3. Dokumentasi evaluasi tindakan : SOAP
Mini-Mental State Exam ( MMSE )

Nama (Initial) : (L / P)

Umur :

No Aspek Kognitif Kriteria Nilai Maksimal Nilai Klien

1 Orientasi Klien dapat menyebutkan

dengan benar :

- Tahun

- Musim 5

- Tanggal

- Hari

- Bulan

Orientasi Klien dapat menyebutkan

dengan benar

- Negara
5

- Propinsi

- Kabupaten

- Rumah Sakit/Panti

- Ruangan

2 Registrasi Sebutkan 3 nama objek, misal

(Tas, sepatu, kursi) dan minta 3

klien mengulanginya

3 Perhatian dan kalkulasi Minta klien untuk menghitung

mundur mulai dari angka 100,

5
setiap hitungan adalah
penguranan dari angka 7

Misalnya

(93, 86, 79, 72, 65) hentikan jika

telah mencapai 5 tingkatan

4 Mengingat Minta klien untuk menyebutkan

kembali 3 obyek yang telah 3

disebutkan pada langkah No.2

5 Bahasa Minta klien untuk :

- Menyebutkan 2 benda yang

anda tunjukkan

- Mengulangi satu kalimat yang 9

disebutkan petugas

- Mengikuti perintah tiga tahap

berurutan

- Membaca dan mematuhi

perintah berikut :

 Tutup mata anda

 Tuliskan sebuah kalimat

 Menyalin gambar

TOTAL 30
Dialog Roleplay Pengkajian MMSE (Mini Mental State Exam)

FASE PRA ORIENTASI


Di sebuah rumah panti warseda hiduplah seorang Nenek M. Nenek ini berusia 78 tahun. Dia telah
ditinggal meninggal oleh suaminya karena sakit 1 tahun yang lalu.Nenek memiliki 2 orang anak
namun anak nenek tersebut bekerja diluar kota. Nenek berusia lanjut ini dulunya merupakan seorang
guru di SMA Pelita.
FASE ORIENTASI
Hari ini perawat Shinta akan melakukan pengkajian MMSE (Mini Mental State Exam) kepada Oma
M selama 20 menit.
Shinta : “ Selamat pagi Oma,perkenalkan nama saya perawat Shinta yang berdinas
Pagi dipati warseda ini.”
Oma M : “ Selamat pagi.”
Shinta : “ Oma saya kesini untuk melakukan pengkajian mengenai MMSE, MMSE
yaitu Mini Mental Stage Examination. Nah fungsi MMSE itu untuk mengetahui
status emosional oma waktunya 20 menit saja, jadi apakah oma siap?
Oma M : “ Baik, Oma Siap.”
Shinta : “ Nah kira kira Oma ngobrolnya enakan disini atau ditaman ? oma tentuin
yang menurut oma nyaman ya tempatnya.”
Oma M : “ Disini saja sudah nyaman.”
Shinta : “Baik oma, kita mulai ya.”
FASE KERJA
Shinta : “ Oma inget ga sekarang hari apa?”
Oma M : “ Oiya sekarang hari sabtu bukan sus? Iya sudah pasti sabtu.”
Shinta : “ Nah kalau tangga berapa nya oma inget ga?”
Oma M : “ Tanggal 21 kalau tidak salah sus.”
Shinta : “ Iya benar, nenek ingatannya masih kuat ya.” “Kalo sekarang bulan apa
yang oma?”
Oma M : “ Sekarang itu lagi bulan april, yakan?”
Shinta : “ Iya bener oma.” “Kalau sekarang itu sudah tahun berapa oma ?”
Oma M : “ Sudah memasuki 2018.”
Shinta : “Oma ternyata ingatannya kuat ya.” “Kalau sekarang oma tahu ga si kita lagi
ngalamin musim apa? ”
Oma M : “Musim rambutan kan ya? Soalnya didekat sini banyak yang jual
rambutan.”
Shinta : “nah kalo itu musim buahnya oma, kalau musim cuaca berarti sedang musim
penghujan, makanya kan hampir setiap sore selalu hujan.”
Shinta : “ Oma tau ga si sekarang kita itu dimana ? terus diruangan apa?”
Oma M : “ Tau dong, kan ini pnti waserda kan nah sekarang kan di ruang tidur.”
Shinta : “ Sekarang kita lagi di negara mana ? ”
Oma M : “ Indonesia lah kan saya dari dulu mengabdi jadi guru diIndonesia.”
Shinta : “ Oma tau gak disini provinsi apa? ”
Oma M : “ Jawa Barat.”
Shinta : “ Kalau kotanya namanya apa oma? ”
Oma M : “ Depok.”
Shinta : “ Oma sekarang tau gak disini kecamatan apa? ”
Oma M : “ Limo.”
Shinta : “ Oma lihat dan dengarkan saya nih,ini namanya tas kalau yang ini namanya
sepatu dan kalau yang ini namanya kursi.”
Oma M : “ Iya.”
Shinta : “ Coba kalau yang ini namanya apa? ”
Oma M : “ Tas.”
Shinta : “Kalau yang ini namanya apa? ”
Oma M : “ Sepatu.”
Shinta : “ Trus kalau yang ini namanya apa? ”
Oma M : “ Kursi.”
Shinta : “ Oma tau huruf kan? ”
Oma M : “ Tau kok.”
Shinta : “ Coba sebutkan huruf B-A-P-A-K tapi dari belakang,bisa tidak opa? ”
Oma M : “ Bisa dong.”
Shinta : “ Coba bisa disebutkan satu persatu.”
Oma M : “ K,A,P,A,B.”
Shinta : “ Wah oma hebat, jawabnya pun cepat.”
Shinta : “ Coba oma sebutkan lagi benda yang tadi diberitahukan.” “Ini namanya apa oma?”
Oma M : “ Sapu ya?”
Shinta : “ Bukan oma ini namanya kursi untuk duduk.”
Oma M : “ Oh iya lupa.”
Shinta : “ Kalau ini namanya apa?
Oma M : “ Tas.”
Shinta : “ Kalau ini namanya apa opa? ”
Oma M : “ Sepatu.”
Shinta : “ Wah oma pintar bisa mengingatnya.”
Shinta : “ Oma ini namanya ? ”
Oma M : “ Kursi.”
Shinta : “ Oma sekarang ulangin kata-kata saya, tak ada jika, dan, atau, tetapi.”
Oma M : “ Jika, dan, atau, tetapi.”
Shinta : “ Oma coba ambil pulpen sama kertas ? sekarang oma tulis oma pengen tidur.”
Oma M : “ Baik.”
Shinta : “ Pintar sekali opa.”
Shinta : “ Coba sekarang oma tutup mata? Sekarang oma buka mata? ”
Shinta : “ Coba Oma sekarang tulis di kertas ? oma sangat pintar.”

FASE TERMINASI
Shinta : “ Iya oma karena sudah jam tidur siang pengkajiannya pun sudah selesai, saya
salut dengan kemampuan oma. Bagaimana, perasaannya setelah saya banyak
bertanya ke oma barusan? ”
Oma M : “ Saya sebenarnya senang, karena saya jadi ada teman ngobrolnya.
Shinta : “ Oh begitu yah, kalau begitu saya jadi senang juga. Kalau oma ada perlu apa-apa,
atau kalau oma merasa ada yang aneh dengan oma misalkan ada yang sakit, oma
jangan sungkan untuk bercerita ke orang terdekat, atau oma bisa panggil saya,
nah saya harus pamit karena oma harus tidur, lain kita lanjutkan mengobrolnya
ya.”
Oma M : “ Iya , terima kasih banyak yaa.”
Shinta : “ Iya, sama-sama. saya permisi dulu ya oma.”
Oma M : “ Iya, hati-hati.”
Shinta : “ Assalamualaikum.”
Oma M : “ Waalaikumussalam.”

Anda mungkin juga menyukai