Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Tn”R” DENGAN GANGGUAN

SISTEM KARDIOVASKULER PADA KASUS HIPERTENSI


DI DESA BAREJULAT KEC. JONGGAT LOMBOK TENGAH

OLEH :

MAGFIRANTI

NURINDA

ERI YANTO

MIRDAN SUGIANTO

POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM


PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN BIMA
TAHUN AKADEMIK 2023
Hari/ tanggal : Sabtu, 19 Desember 2015

Tempat : Desa Barejulat, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS

Identitas Klien
Nama : Tn”A”
Umur : 56 Tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat : Desa Barejulat, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah
Status : Kawin
Agama : Islam
Suku : Sasak
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : pensiunan
Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny”I”
Umur : 49 tahun
Alamat : Desa Barejulat, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah
Hubungan dengan klien : Istri
2. RIWAYAT KESEHATAN
2.1 Keluhan Utama : Pusing
2.2 Riwayat Penyakit Sekarang
Pada saat melakukan pengkajian klien datang ke posyandu dengan keluhn sakit kepala
sejak 3 hari yang lalu, klien mengatakan sakitnya berdenyut-denyut serta terasa kaku
kuduk, sakitny dating sewaktu-waktu, klien tampak memegang kepalanya, sebelumnya
klien pernah berobat ke dukun tetapi tidak ada perubahan, klien juga mengatakan nyeri
sendi dan penglihatannya kabur, klien bertanya-tanya tentang penyakitnya, dan saat ini
penyakit yang di rasakan oleh klien adalah hipertensi.
2.3 Riwayat Penyakit Dahulu

Klien juga pernah merasakan pusing, nyeri sendi dan gatal-gatal 3 bulan terakhir ini,

3. STATUS FISIOLOGIS

3.1 Postur tulang belakang : postur tulang belakang klien saat berjalan tegap.

3.2 Tanda-tanda vital klien

TD : 160/90 mmHg

N : 87 x/menit

S : 36,7 oC

RR : 20 x/menit

BB : 45 kg

3.3 Pengkajian Head to Toe

a. Kepala
Normocephalus, rambut tampak ubanan, dan kelihatan kotor, tidak ada luka, tidak
ada nyeri tekan pada kepala dan tidak ada benjolan.
b. Mata
Bentuk tampak simetris, konjungtiva tampak anemis, sclera tidak ikterik, pupil
isokor, penglihatan kabur, tidak ada peradangan, tampak menggunakan kaca mata,
tidak ada nyeri dan tidak ada benjolan.
c. Hidung
Bentuk tampak simetris, tidak ada luka, tidak ada peradangan, tidak ada secret pada
hidung, tidak ada nyeri tekan, penciuman masih cukup baik.
d. Mulut dan Tenggorokan
Mulut tampak sedikit kotor, mukosa mulut tampak kering, tidak ada peradangan,
gigi tampak kuning, tampak careas gigi dan gigi tampak ompong, sudah hilang tiga,
mengalami kesulitan saat mengunyah dan tidak ada kesulitan saat menelan.
e. Telinga
Bentuk simetris, tidak ada luka, tidak tampak serumen, tidak ada peradangan, tidak
nyeri tekan pada bagian belakng telinga (mastoideus), tidak ada benjolan,
pendengaran masih bagus
f. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada luka, tidak ada bendungan vena
jugularis, klien mengeluh leher bagian belakang, terasa berat (kaku kuduk).
g. Dada
Tampak simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada nyeri tekan.
h. Abdomen
Bentuk simetris, tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa.
i. Genetalia
Tidak terkaji
j. Ekstremitas
Kekuatan otot tangan kanan dan kiri 4, kaki kanan dan kiri 4
k. Integument
Kebersihan cukup baik, warna kulit hitam, lembab, tidak ada gangguan pada kulit.
4. PENGKAJIAN PERKEMBANGAN UNTUK LANSIA
4.1 Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
Klien mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan saat bangun dari tempat duduk baik
kursi maupun lantai, dan tampak klien tidak stabil pada saat berdiri pertama kali.
Setelah berdiri klien berhenti sejenak lalu berjalan, saat duduk klien tampak duduk
secara perlahan, pandangan mata kabur, klien mengeluh pusing dan terasa berat di
leher bagian belakang, saat mengambil sesuatu klien tampak perlahan-lahan dan
terkadang dibantu, klien merasakan nyeri pinggang saat membungkukkan badan.
4.2 Komponen gaya berjalan dan gerakan

Klien tampak berjalan dengan perlahan-lahan tanpa alat bantu seperti tongkat,
melangkah secara hati-hati dan perlahan, jalan tampak sempoyongan.

5. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL

Klien mengatakan hubungan dengan anak-anaknya baik, selalu berkumpul dengan anak-
anaknya karena ke empat anaknya tinggal bersama, klien juga mengatakan terkadang
berinterakasi dengan tetangga sekitar rumahnya.Komunikasi dengan tetangga sekitar
masih bagus dan baik, emosi terkadang tidak stabil jika banyak pikiran, klien kooperatif
saat diajak bicara dan memberikan umpan balik dari sesuatu yang sedang dibicarakan.

6. PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN

Katz index

No Kegiatan Mandiri Bantuan Bantuan


. Sebagian Penuh

1. Mandi

2. Berpakaian

3. Ke Kamar Kecil

4. Berpindah Tempat

5. BAK/BAB

6. Makan/Minum

Keterangan : klien dapat beraktivitas secara mandiri tanpa pengawasan, pengarahan, atau
bantuan aktif dari orang lain.

7. STATUS KOGNITIF / AFEKTIF

a. Short Portable Mental Status Questionare ( SPMSQ )

Pertanyaan :

Benar Salah Nomor Pertanyaan Jawaban

√ 1 Tanggal berapa hari ini ? 11

√ 2 Hari apa sekarang ? Rabu

√ 3 Apa nama tempat ini ? Bangsal

√ 4 Dimana alamat anda ? Bansal

√ 5 Berapa umur anda ? 65 tahun

√ 6 Kapan anda lahir ? Lupa


√ 7 Siapa presiden Indonesia ? SBY

√ 8 Siapa presiden Indonesia Tidak tau


sebelumnya ?

√ 9 Siapa nama kecil anda ? Ati

√ 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap 17, 14, 11, 8, 5,


pengurangan 3 dari setiap
angka baru, secara menurun

JUMLAH Benar : 6

Salah : 4

Interpretasi :

Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh

Salah 4 – 5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan

Salah 6 – 8 : Fungsi intelektual kerusakan sedang

Salah 9 – 10 : Fungsi intelektual kerusakan berat

Dari hasil Short Portable Mental Status Questionare ( SPMSQ ) di dapatkan


hasil 7 benar dan 3 salah ini menunjukkan bahwah fungsi intelektual Tn”A” kerusakan
ringan.

b. MMSE (Mini Mental Status Exam)

No Aspek Nilai Nilai Kriteria

Kognitif maksimal Klien

1 Orientasi 5 1 Menyebutkan dengan benar :

Tahun : 2012 (Benar)

Musim :kemarau

Tanggal :11

Hari :Rabu (Benar)


Bulan :maret

2 Orientasi 5 3 Dimana sekarang kita berada ?

Negara : Indonesia (Benar)

Propinsi : jawa (Benar)

Kabupaten/kota : malang (Benar)

Panti :-

Wisma:-

3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek (misal :


kursi, meja, kertas), kemudia
ditanyakan kepada klien, menjawab :

1. kursi

2. meja

3. kertas

4 Perhatian 5 2 Meminta klien berhitung mulai dari


dan 100 kemudia kurangi 7 sampai 5
kalkulasi tingkat.

Jawaban :

93

86

79

72

65

5 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga


obyek pada poin ke- 2 (tiap poin nilai
1)

6 Bahasa 9 6 Menanyakan pada klien tentang


benda (sambil menunjukan benda
tersebut).

Minta klien untuk mengulangi kata


berkut :

“ tidak ada, dan, jika, atau tetapi )

Klien menjawab :tidak ada, jika dan


tetapi.

Minta klien untuk mengikuti perintah


berikut yang terdiri 3 langkah.

1. Ambil kertas ditangan anda

2. lipat dua

3. dan taruh dilantai

Perintahkan pada klien untuk hal


berikut (bila aktifitas sesuai perintah
nilai satu poin.

“tutup mata anda”

Perintahkan kepada klien untuk


menulis kalimat dan menyalin
gambar.

Total nilai 30 18

Interpretasi hasil :

24 – 30 : tidak ada gangguan kognitif

18 – 23 : gangguan kognitif sedang

0 - 17 : gangguan kognitif berat

Dari hasilMMSE (Mini Mental Status Exam)di dapatkan hasil 21 ini menunjukkan
bahwah Tn”A” mengalami gangguan kognitif sedang.
8. PENGKAJIAN STATUS MENTAL

Klien mengatakan tidak pernah merasa sedih dan selalu merasa ceria, klien tidak pernah
berkecil hati tentang masa depan karena klien merasa senang tinggal bersama cucu dan
istrinya, klien tidak pernah merasa gagal dalam membimbing anak-anaknya karena
berhasil dalam menjadi kepala keluarga, klien juga merasa puas dengan keadaannya yang
sekarang, klien mengatakan cepat lelh apabila melakukn aktivitas yang berlebihan.

9. PENGKAJIAN MASALAH EMOSIONAL

a. Masalah Emosional

Klien mengatakan tidak mengalami kesulitan tidur. Tetapi terkadang Klien terbangun
pada malam hari untuk kencing, Klien mengatakan tidak pernah mempunyai masalah
dengan orang lain dan klien tidak pernah mengkonsumsi obat tidur mupun obat
penenang serta klien mengatakan tidak pernah mengurung diri, klien selalu ditemani
oleh istri dan cucunya.

10. PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN

Pola kebiasaan : klien mengatakan sering merokok menghabiskan lebih dari 3 batang
perhari dan minum kopi setiap hari.

Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari

a. Nutrisi
Klien mengatakan biasa makan 3 kali sehari terkadang tidak teratur dengan
menhabiskan 2 porsi makanan dengan lauk pauk seadanya, klien tidak senang makan
tampa garam, klien juga mengatakan makan makanan yang sama dengan keluarganya
tampa adanya perbedaan makanan, klien minum 7-8 gelas per hari.
b. Pola istirahat tidur
Klien tidur kurang lebih 4-6 jam perhari, klien sering terbangun saat malam hari
karenan ingin kencing, klien jarang tidur siang, klien sering merenung nasib cucu-
cucunya, saat waktu luang klien biasanya bermain dengan cucu nya.
c. Eliminasi
Klien tidak mengalami gangguan saat BAB dan BAK.Klien BAB 1 kali per hari
dengan konsistensi lembek dan BAK 4-5 kali per hari lancar tanpa ada gangguan.
d. Pola aktivitas
Klien masih bisa melakukan kegiatan dapur seperti memasak, mencucui piring, klien
berusaha untuk mandiri dan tidak merepotkan anak-anaknya.
e. Personal hygiene
Klien mengatakan biasanya mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore harimenggunakan
sabun, sikat gigi setiap kali mandi, menggunakan pasta gigi, biasanya mengganti
pakaian 2 hari sekali.
11. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

a. Pemukiman

Luas bangunan rumah klien 6:5, klien tinggal bersama dengan istri dan 3 orang cucu-
cucunya, bentuk rumah petak dengan jenis bangunan atap rumah menggunakan atap
genteng berdindingkan tembok, lantai semen. Kebersihan lantai kurang, ventilasi
<15% luas lantai dan teras pengap, pencahayaan kurang karena tidak ada ventilasi dan
ukuran rumah yang sempit, cara pengaturan dalam hal menata perabotan kurang
dimana sepeda gayung di letakkan di ruang tamu dan tertumpuk dengan barang-barang
yang lain, alat rumah tangga tidak lengkap karena karpet atau kursi tempat duduk tamu
tidak ada.Kulkas tidak ada dan tempat gallon untuk air bersih tidak ada dan banyak
yang lainnya.

b. Sanitasi

sumber penyediaan air bersih yaitu sumur dan Tn”H” mengatakan air yang diminum
air biasa tanpa direbus, pengelolaan jamban bersama dengan jenis jamban leher angsa
dan dengan jarak < 10 meter dari sumber air, sarana pembuangan air limbah tidak
lancer, bekas sampah biasanya dibuang sembarang ke kali

c. Fasilitas

klien tidak memelihara ternak dan tidak bekerja sebagai nelayan, anak-anaknya
kebanyakan bekerja sebagai buruh batu, tidak terdapat sarana olah raga, taman dan
ruang pertemuaan.Sarana hiburan yang ada hanyalah televisi.

d. Keamanan Dan Transportasi

Klien mengatakan dilingkungannya tidak ada alat penanggulangan kebakaran dan


bencana Sarana komunikasi yang dimiliki yaitu handphone.
B. DIAGNOSA

1. Analisa Data

NO SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM

1. DS: Gangguan rasa aman


Arteri besar
nyeri
- klien mengeluh sakit kehilangan kelenterun dan
kepala menjadi kaku

- sakit kepalanya
berdenyut-denyut
Pembuluh darah tidak
- Klien mengatakan dapat mengembang
tearasa kaku di kuduknya

- Klien mengatakan sakit


kepaalanya dating sewaktu- Vasokonstriksi pembuluh
waktu darah

- Klien mengeluh
penglihatannya kabur

DO:

- Klien tampak sering


TD
memegangi kepalanya

- Lien tampak lemah

- Skala nyeri 5 (0-10)


sedang.

- TTV

TD: 160/90 mmHg Peningkatan tekanan


vaskuler serebral
N: 87 x/menit

S : 36,7 oC

RR: 20 x/menit

BB: 45 kg
2. DS: Hipertensi Kurang pengetahuan

- Klien mengatakan
kurang tahu tentang penyakit
hipertensi.
Kurang
- Klien tidak tahu informasi mengenai
penyebab hipertensi penyakit dan terapi

- Klien mengatakan
makan makanan yang sama
dengan keluarganya, tampa
adanya perbedaan

DO:

- Klien bertanya tentang


penyakitnya.

- TTV

TD: 160/90 mmHg

N: 87 x/menit

S : 36,7 oC

RR: 20 x/menit

BB: 45 kg

3. DS: Gaya hidup Resiko Kelebihan


Volume Cairan
- Klien mengatakan
tidak senang makan tampa
garam
Hipert
- Klien mengatakan
ensi
makan makanan yang dengan
yang di konsumsi keluarga

Vasokontriksi

Pembuluh darah ginjal


DO:

- Klien mengatakan
makan makanan yang sama
dengan keluarganya
Penurunan aliran darah
- TTV:

TD: 160/90 mmHg

N: 87 x/menit Peningkatan
aldosteron
S : 36,7 oC

RR: 20 x/menit

BB: 45 kg
Retens
i Na

edema

4. Rumusan Diagnosa

a. Gangguan rasa aman nyeri berhubungan dengan Peningkatan tekanan vaskuler


serebral di tandai dengan klien Mengeluh pusing kepala dan leher bagian belakang
terasa berat dan sakit/nyeri, pusing dirasakan terutama saat berjalan, skla nyeri 5,
Klien tampak sering memegangi kepalanya, penglihatan kabur, TTV : TD :60/90
mmHg, N:87 x/menit, S: 36,7 oC, RR: 20 x/menit, BB: 45 kg.

b. Kurang pengetahuan berhubungan dengan Kurang informasi mengenai penyakit dan


terapi di tandai dengan klien mengatakan kurang tahu tentang penyakit hipertensinya,
klien tampak sering bertanya tentang penyakitnya TTV : TD:60/90 mmHg, N:87
x/menit, S: 36,7 oC, RR: 20 x/menit, BB: 45 kg.

c. Resiko kelebihan volume cairan berhubungan dengan edema


C. INTERVENSI KEPERAWATAN

Intervensi
No No.Dx Tujuan dan Kriteris Hasil Rasional
Keperawatan

1 Setelah dilakukan kunjungan 1. Kaji keadan 1. Keadan umum


rumah selama 2x60 menit umum klien. menunjukkan keadaan
diharapkan pasien dapat klien secarautuh dan
mengontrol nyeri atau sakit dengan mengetahui
kepala hilang atau berkurang tanda-tanda vital
dengan kriteria hasil : terutama tekanan darah.
Untuk menentukan
- Klien tidak tindakan selanjutnya.
mengungkapkan adanya
nyeri atau sakit kepala.

- Klien tampak 2. Untuk mengetahui


2. Kaji tingkat nyeri
nyaman. tingkat nyeri klien
klien.
dengan menggunakan
- Tanda-tanda vital pengkajian PQRST.
dalam batas normal terutama
tekanan darah (TD : normal
110-130 mmHg, diastole 70-
80 mmHg) 3. Kaji lokasi 3. Untuk mengetahui
intensitas dan skala nyeri yang dirasakan
nyeri. klien sehingga bisa
ditentukan intervensi
yang tepat selanjutnya.

4. Bantu pasien 4. Untuk menghindari


dalam ambulasi sesuai inssiden kecelakaan atau
kebutuhan. terjatuhnya karena klien
pusing.

5. Mengurangi atau
5. Berikan tindakan
menghilangkan sakit
non farmakologis
kepala.

6. Berikan
penjelasan cara untuk
meminimalkan 6. Aktifitas yang
aktifitas vasokontriksi. meningkatkan
vasokontriksi
menyebabkan sakit
kepala.

7. Kolaborasi dalam
pemberian obat
analgesic sesuai 7. Analgecik dapat
indikasi. mengurangi rasa nyeri

2 Setelah dilakukan kunjungan 1. Jelaskan tentang 1. Memberikan dasar


rumah selama 2x60 menit batas tekanan darah untuk pemahaman
diharapkan pasien normal, tekanan darah tentang peningkatan
mengetahui informasi tinggi dan efeknya. tekanan darah
tentang hipertensi dengan mengklarifikasikan
kriteria hasil : istilah medis yang
sering digunakan.
- klien mengungkapkan Pemahaman bahwa
pengetahuan akan hipertensi. tekanan darah tinggi
- Melaporkan dapat terjadi tanpa
pemakaian obat-obatan gejala shingga
sesuai program. memungkinkan pasien
untuk melanjutkan
- pengobatan meskipun
sudah merasa sehat.

2. Supaya klien tahu


2. Jelaskan sifat
dan memungkinkan
penyakit dan tujuan
pasien untuk
dari p0engobatan dan
melanjutkan
prosedur.
pengobatan.

3. Jelaskan
3. Supaya klien bisa
pentingnya lingkungan
mengontrol stress.
yang tenang, tidak
penuh dengan stress.

4. Mengurangi resiko
4. Diskusikan keracunan dan over
tentang obat-obatan : dosis obat dan supaya
nama obat, dosis obat, pengobatan lancar
waktu pemberian obat, karena pasien sudah
dan tujuan pemberian paham dan tahu
obat dan efek samping mengenai obat-obatan
obat. yang diberikan.

5. Menambah
5. Berikan pengetahuan klien
pendidikan kesehatan sehingga klien bisa
tentang cara mencegah mencegah dan
dan mengatasi mengatasi hipertensi.
hipertensi.

6. Untuk menghindari
6. Anjurkan klien peningkatan tekanan
untuk tidak darah.
mengonsumsi makanan
dan minuman yang
dapat meningkatkan
tekanan darah.
7. Mengetahui sejauh
7. Evaluasi tingkat mana klien mengetahui
pengetahuan klien. dan memahami tentang
penyakitnya

3 Setelah di lakukan tindakan 1. Kaji pola makan 1. Penurunan aliran


keperawatan selama 3x60 klien atau diet terhadap ginjal mengakibatkan
menit di harapkan tidak inadekuat masukan peningkatan antidiuritik
terjadi kelebihan volume protein menyebabkan retensi air
cairan denan criteria hasil : dan Na.

- Tidak ada edema 2. Peningkatan kadar


2. Dorong klien Na dalam darah dapat
untukmenurunkan
- BB normal masukan garam menyebabkan edema

- TTV dalam vbatas 3. Lakukan tindakan 3. Kulit edema, dapat


normal untuk melindungi mudah cedera, dan
tubuh dari ceder dan kulit kering lebih rentan
- Bunyi napas dan edema untuk rusak dan cedera.
jantung normal

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/Tgl/Jam NoDx Implementasi Respon hasil Paraf

1. 1 1. Mengkaji keadaan 1. Hasil keadaan umum


umum klien dan tanda-tanda klien sedang. TTV :
Selasa vital (Td, S, N, Rr).
TD : 160/100 mmHg, S : 36,7
11-03 14 C,
16.00 N : 87x/menit,

RR:20x/menit.

2. Mengkaji tingkat nyeri 2. P: Nyeri dirasakan pada


klien dengan menggunakan kepala
skala PQRST.
Q: nyeri dirasakan berdenyut-
denyut

R:Nyeri kepala

S : Skala nyeri sedang 5 (0-


10)

T: nyeri dirasakan sewaktu


waktu
3. Mengkaji lokasi, 3. Klien mengatakan nyeri
intensitas, dan skala nyeri. dirasakan pada kepala dan
leher dibagian belakang
(kaku kuduk), nyeri dirasakan
terus-menerus semakin berat
saat berjalan, nyeri dirasakan
pada angka 5 (skala 0-10).

4. Memberikan 4. Klien tampak


penjelasan cara untuk memperhatikan dan
meminimalkan aktivitas mendengarkan penjelasan
vasokontriksi seperti perawat
mengejan saat BAB, batuk
panjang dan membungkuk

5. Memberikan terapi 5. Obat sudah diberikan ke


obat sesuai indikasi : pasien dan menjelaskan cara
captopril 12,5 mg 1x1. penggunaan obat dan efek
samping obat, klien tampak
mengerti dengan penjelasan
perawat.

selasa 2 1. Menjelaskan 1. Klien tapak mendengar


pengertian hipertensi kepada pnjelasan perwat
11-03-14 pasien
16.30
2. Klien tampak
2. Menjelaskan kepada mendengarkan dan
klien tentang pentingnya memperhatikan saat
menjaga lingkungan yang diberikan penjelasan oleh
tenang. perawat, dank lien mengerti.

3. Berdiskusi atau 3. Klien mengerti dengan


memberitahu klien tentang penjelasan yang diberikan
obat-obatan nama obat yang oleh perawat dank lien
diberikan captopril 12,5 mg mengatakan akan meminum
diminum 1x1 setelah makan, obatnya secara teratur.

4. Menjelaskan factor 4. Klien tampak


yang memperberat memperhatikan dan tampak
hipertensi, seperti mengangguk dan akan
Menganjurkan klien untuk melakukan saran yang
tidak mengkonsumsi diberikan perawat.
makanan yang tinggi garam
dan jangan meminum kopi,
the, merokok karena dapat
meningkatkan tekanan drah.

Selasa 1. Mengukur tanda-tanda 1. TD : 160/90 mmHg


vital TD, N, S, RR
11-03-14 N : 87 x/mnt

08.00 S : 36,7oC

RR : 20x/mnt

2. Menimbang berat 2. BB: 45 Kg


badan klien
3. Klien mengeluh sakit
3. Menanyakan keluhan kepala
klien
4. Tekanan darah 160/90
4. Mengkaji penybab mmHg
sakit kepala
5. Klien tampak tirah
5. Menganjurkan klien baring, tampak mengiuti
untuk mempertahankan tirah anjuran perawat
baring
6. Klien tampak mau
6. Menganjurkan klien mendengar anjuran perwat
untuk diet rendah garam

2. 1. 1. Mengobservasi Tanda- 1. TD : 140/90 mmHg


tanda Vital klien.
Jumat N : 84x/mnt
2. Memantau keadaan
14-03-14 umum klien S:36,7oCt
08.30 3. Memberikan klien RR: 20x/mnt
penyuluhan tentang
hipertensi 2. Keadaan umum klien
baik, sudh tidak ada keluhan
4. Menganjurkan klien
untuk menghindari makan 3. Klien tampak
makanan tinggi garam mendengar dan mengerti

4. Klien tampak mengikuti


saran dari perawat.

2. 1. Memberikan 1. Klien tampak


pendidikan kesehatan mendengarkan perawat
kepada klien
2. Klien tampak mengerti
2. Memberikan dan mengikuti serta
penyuluhan tentang berpartisipasi dalam
makanan yang harus di penyembuhannya
konsumsi pada psien
hipertensi 3. Klien mengatakan
semenjak sakit tidak pernah
3. Menjelaskan kepada merokok dan jarang ngopi
klien untuk menghindari
merokok dan ngopi 4. Klien tampak rileks dan
segar tidur 6-7 jam perhari
4. Menganjurkan klien
untuk istirahat yang cukup
untuk menghindari stress

Jum’at 3. 1. Keadaan umum klien


sedang, TTV (TD : 140/90
14 -03-14 1. Mengkaji keadaan mmHg, N : 80x/menit,
umum klien dan mengkaji
09.00 TTV (TD, N, S, RR). S : 36,8 C,

RR : 18x/menit

2. Mengkaji pola makan 2. Klien makan 3xsehari


dengan lauk pauk seadanya
dengan sajian yang sama
dengan keluarganya.

3. Menimbang berat
badan klien. 3. BB 45 kg

4. Menjelaskan pada
pasien dan keluarga tentang 4. Klien dan keluarga
pembatasan masukan garam mengerti

5. Mengukur Tanda-
tanda vital 5. TD 10/90 mmHg
6. Menganjurkan kepada
keluarga untuk tetap
mempertahankan
lingkungan yang aman dan
nyaman.

E. EVALUASI

No
Hari/Tgl/jam Catatan Perkembangan Paraf
Dx
Sabtu 1 S:
15-03-2014 - Klien mengatakan sudah tidak
11.00 pusing lagi
O:
- Keadaan umum klien baik
- Klien tampak rileks
- Tanda-tanda vital klien dalam
batas normal
- TTV : TD : 140/80 mmHg,
N : 84x/menit,
S : 36,5oC,
RR : 20x/menit.
A:
- Masalah keperawatan gangguan
nyaman nyeri dapat teratasi
P : intervensi dihentikan
I:
- Anjurkan klien untuk tetap
mempertahankan kesehatannya
- Anjurkn klien untuk diet rendah
garam
- Anjukan klien untuk istirahat
cukup
2 S:
- klien mengatakan sudah tau apa
itu hipertensi, dan penyebab terjadinya
hipertensi
O:
- keadaan umum klien baik
- klien tampak mengerti,
menyebutkan penyebab yang
memperberat hipertensi
- klien tampak mau mengikuti saran
perawat
- TTV dalam batas normal
TD : 140/80 mmHg
N : 84 x/mnt
S : 36,7 oC
RR : 20x/mnt
A:
- masalah keperawatan kurang
pengetahuan teratasi
P:
Intervensi dihentikan
I:
- Kaji tingkat pengetahuan klien
- Berikan penyuluhan mengenai
penyakitnya
- Evaluasi tingkat pengetahuan
setiap selesai member penyuluhan.

S:
- Klien mengatakan makan
makanan yang sama dengan keluarganya
- Klien mengatakan tidak bia makan
tampa garam
O:
- Keadaan umum klien baik
- Tidak ada tanda-tanda edema
A:
- maslah keperawatan resiko
3
kelebihan volume cairan dapat teratasi
P:
- intervensi di hentikan
I:
- anjurkan klien untuk batasi asupan
cairn jika terjadi oedema
- anjurkan klien untuk membatasi
konsumsi rendah garam

Anda mungkin juga menyukai