Anda di halaman 1dari 20

PKK KEPERAWATAN GERONTIK

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

DENGAN GOUT ATRITIS

DISUSUN OLEH:

DIVA PRATIWI PUTRI ZEBUA

PO713201181160

KELAS 3D

PEMBIMBING

(H. Sudirman,SKM,S.Kep,Ns,M.Kes)

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

JURUSAN DIII KEPERAWATAN

TAHUN 2020/2021
PENGKAJIAN KEPERAWATAN GERONTIK

I. PENGKAJIAN
1. Identitas
Nama : Ny. A
Umur : 68 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : jln. Ratulangi no. 5
Suku : Makassar
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Orang yang paling dekat : Anak
2. Riwayat kesehatan
- Keluhan utama : pasien mengatakan nyeri pada kedua kaki
- Riwayat keluhan utama: Pasien mengatakan kedua kaki terasa nyeri P: pasien
mengatakan nyeri Q: nyeri seperti di tusuk tusuk, , R: nyeri di bagian kedua
kaki, dan lutut S: 8, T: nyeri saat istirahat dan aktifitas, mual-mual namun
tidak muntah.
II. FISIK/BIOLOGIS
a. Pandangan lansia tentang kesehatannya:
Pasien merasa dan menganggap sakit yang dideritanya sekarang karena factor usia
yang sudah semakin tua.
b. Kegiatan yang mampu dilakukan lansia
Pasien masih bisa memasak untuk sehari-hari, membersihkan rumah dan sholat 5
waktu.
c. Kekuatan fisik lansia
- Kekuatan otot dan sendi

- Penglihatan
Pasien menggunakan alat bantu penglihatan yaitu kacamata
- Pendengaran
- Fungsi pendengaran masih bagus namun terkadang tidak mendengarkan apa
yang diucapkan orang lain.
d. ADL (Aktivity Daily Living)
Berdasarkan indeks KATZS, pemenuhan kebutuhan klien diskor dengan (A)
karena berdasarkan pengamatan, klien mampu memenuhi kebutuhan makan,
berpakaian, toileting, dan kekamar mandi.
Kebiasaan tidur: klien biasanya tidur siang pada jam 13.00-15.00
Untuk tidur malam klien biasanya tidur pada jam 21.00
- Pada pengkajian personal hygiene didapatkan:
pasien dalam keadaan bersih dan rapi
e. Perubahan-perubahan fungsi tubuh yang sangat bermakna dirasakan
Nyeri yang timbul dan dirasakan kadang membuat aktivitas yang dilakukan
pasien terganggu
f. Kebiasaan lansia dalam memelihara kesehatan dan kebiasaan minum obat
Pasien mengatakan makan makanan yang harusnya dihindari, karena pasien
merasa makan makan / tidak makan sama saja tetap sakit terus menerus. Pasien
juga sudah mengonsumsi obat asam urat.
III. RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat keluarga
- Genogram

Keterangan:

Laki-laki Meninggal Dunia

Klien Tinggal Serumah

Perempuan Garis Keturunan


- Pasangan hidup
Pasien mengatakan suaminya sudah meninggal 3 tahun yang lalu (2017)
b. Riwayat pekerjaan
Pekerjaan saat ini : Ibu Rumah Tangga
Pekerjaan sebelumnya : Ibu Rumah Tangga
c. Riwayat lingkungan hidup: lingkungan rumah dalam keadaan rapi dan bersih
d. Riwayat rekreasi: Pasien mengatakan tidak terlalu senang berwisata karena
merasa dirinya sudah lanjut usia.
e. Sumber/sistem pendukung yang digunakan: Keluarga
f. Deskripsi hari khusus: tidak ada perayaan/hari khusus yang dilakukan keluarga.
g. Status kesehatan saat ini
Provokativ : penyebab pasien mengalami nyeri adalah asam urat
Quality : pasien mengatakan nyeri yang dirasakan seperti tertusuk-tusuk
Region : nyeri dibagian kedua kaki dan lutut
Severity scale : 7
Timming : nyeri saat sedang istirahat dan beraktifitas
h. Status kesehatan selama 5 tahun terakhir
Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit asam urat sejak kurang lebih 20
tahun yang lalu, memilki riwayat mag dan memiliki riwayat hipertensi, pasien
mengatakan peranh dirawat di Rs 2x dengan sakit muntah-muntah, sampai
sekarang pasien selalu kontrol rutin ke PKU muhammadiyah gombong, dan
melakukan terapi sinar, pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit
seperti, stroke, DM, asma dan TBC.
i. Tinjauan sistem
- Keadaan umum : Baik
- Tingkat kesadaran : Composmentis
- Skala koma Glasgow : E4 M6 V5
- Tanda-tanda vital:
TD : 130/80 mmHg
N : 85 x/menit
P : 20 x/menit
S : 36,8 oC
- Kepala
bentuk kepala meshocepal, normal, tidak ada lesi, rambut tampak bersih,
warna rambut beruban
- Mata
Bentuk simetris, pasien menggunakan alat bantu penglihatan yaitu dengan
kaca mata, sclera an ikterik.
- Telinga
Bentuk simetris, fungsi pendengaran masih bagus namun terkadang tidak
mendengarkan apa yang diucapkan orang lain.
- Hidung
Bentuk simetris, tidak ada gangguan penciuman, tidak obstruksi dan tidak ada
nyeri tekan
- Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada pembesaran JVP
- Wajah
Raut wajah meringis saat berjalan
- Sistem kardiovaskuler
Bunyi jantung normal (lup-dup), irama irregular, CRT >2 detik
- Sistem pernapasan
Pergerakan paru simetris, tidak ada penggunaan alat bantu pernapasan,
auskultasi paru vesikuler
- Sistem gastrointestinal
Bising usus 12x/menit, tidak terdapat acites, ada nyeri tekan bagian lambung,
- Sistem perkemihan:
Tidak ada keluhan saat BAK, klien bisa BAK secara mandiri ke kamar mandi,
klien BAK dalam waktu yang tidak ditentukan.
- Kebiasaan BAB
1x sehari
- Sistem musculoskeletal
Bentuk simetris tidak ada kelainan, tidak ada fraktur, kaki kiri dan kanan kuat
untuk jalan dan berpindah-pindah kadang sering mengeluh sakit jika
digerakkan dan berpindah, tangan kanan dan kiri cukup kuat.
- Sistem endokrin
Tidak ada pembesaran tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening dan
tidak mengalami akromegali
- Sistem saraf pusat
1. Nervus I (fungsi penciuman)
Klien mampu menyebutkan bau minyak kayu putih dalam keadaan
mata tertutup.
2. Nervus II (fungsi visual dan lapang pandang)
Klien mengatakan pandangannya sudah kabur
3. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlear danabducens)
Respon pupil terhadap cahaya normal, klien sudah tidak bisa
melihat karena katarak.
4. Nervus V (Trigeminus)
Klien mampu merasakan sensasi saat diberikan sentuhan kapas
pada kelopakmata atas dan bawah.
5. Nervus VII (Facialis)
Klien mampu merasakan sensasi rasa pada lidah seperti rasa
asam, manis, pahit, dan asin. Klien mampu mengontrol ekspresi
muka seperti tersenyum, mengerutkan dahi, menutup mata
sementara.
6. Nervus VIII (Acustikus)
Pendengaran klien masih berfungsi dengan baik, klien berjalan
menggunakantongkat sehingga keseimbangannya terganggu.
7. Nervus IX (Glossopharingeal) dan nervus X (Vagus)
Klien mampu mengucapkan “aaaaaa” dan saat klien diminta untuk menelan,
klien mampu menelan dengan baik.
8. Nervus XI (Accessorius)
Klien mampu menoleh kesamping dengan melawan tahanan, klien
mampu mengangkat bahu ketika pemeriksa berusaha menelan.
9. Nervus XII (Hypoglosus)
Klien mampu menggerakkan lidahnya kekanan dan kiri, dan
mampu memasukkan lidah dengan cepat
- Psikososial
Dapat berinteraksi dengan baik.
- Status kognitif/efektif/social
a. Short Potabe Mental Status Questionaire (SPMSQ), dengan skor 5
menunjukkan fungsi intelektual ringan Dimana klien masih dapat
menyebutkan hari apa sekarang, apa nama tempat ini, dimana alamat
anda, siapa presiden indonesia, dan siapa nama ibu anda
Keterangan penilaian SPMSQ :
1. kesalahan 0-2 : fungsi intelektual utuh
2. kesalahan 3-4 : gangguan fungsi intelektual ringan
3. kesalahan 5-7 : gangguan fungsi intelektual sedang
4. kesalahan 8-10 : gangguan fungsi intelektual berat
Mini Mental State Exam (MMSE)

No. Aspek Kognitif Nilai Nilai Kriteria


Maksimal Klien
1 Orientasi 5 5  Menyebutkan dengan benar
(tahun,musim, hari, tanggal, bulan)
5 5 Selasa 05 january 2021 musim Hujan.
 Dimana kita sekarang berada (Negara
Indonesia, Provinsi Sulawesi selatan)
2 Registrasi 3 3  Sebutkan 3 nama objek (oleh
pemeriksaan, satu detik untuk
mengatakan masing-masing obyek.
Kemudian tanyakan kepada klien
3 Perhatian dan 5 3  Minta klien untuk memulai angka 100
Kalkulasi kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali/tingkat
4 Menginngat 3 3  Minta klien untuk mengulangi ketiga
obyek pada nomer 2 (registrasi tadi).
Bila benar, 1 point untuk masing
masing obyek.
5 Bahasa 9 6  Tunjukkan kepada klien suatu benda
dan tanyakan namanya pada klien

(Jam tangan dan pulpen)

 Meminta klien untuk mengulang kata


berikut ‘’ tak ada jika,dan tetapi’’

 Meminta klien untuk mengikuti perintah


berikut yang terdiri dari 3 langkah

‘’ambil kertas di tangan anda, lipat dua


dan taruh di bawah’’

 Perintahkan klien untuk hal berikut


:perintahkan pada klien anda untuk
menulis suatu kalimat dan menyalin
gambar (tidak bisa)

Nilai kemungkinan paling tinggi adalah 30, nilai 21 atau kurang menunjukkan adanya
kerusakan kognitif yang memerlukan penyelidikan lanjut.
Dalam penilaian yang dilakuakn pada klien dalam aspek kogbitif, klien termasuk
dalam kategori status kognitif baik karena mendapatkan skore 25
Inventaris Depresi Back : Getriatic depression scale yesevage

No Pertanyaan Jawaban Jawaban


benar klien
1. Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda Tidak Ya
?
2 Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan Ya Tidak
minat kesenangan anda?
3 Apakah anda merasa kehidupan anda kosong? Ya Tidak
4 Apakah anda merasa sering bosan? Ya Tidak
5 Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap Tidak Ya
saat?
6. Apakah anda merasa takut sesuatu yang buruk akan Ya Ya
anda?
7. Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar Tidak Ya
hidup anda?
8 Apakah anda merasa sering tidak berdaya? Ya Tidak
9 Apakah anda lebih sering dirumah dari pada pergi dan Ya Ya
mengerjakan hal yang baru?
10 Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah Ya Tidak
dengan daya ingat
11 Apakah anda pikir hidup anda sekarang Tidak Ya
menyenangkan?
12 Apakah anda merasa tidak bahagia dengan perasaan Ya Tidak
anda saat ini
13 Apakah anda merasa penuh semangat Tidak Ya
14 Apakah anda merasa kehidupan anda tidak ada Ya Tidak
harapan?
15. Apakah anda berfikir bahwa orang lain baik Ya Tidak
keadaannya dari pada anda
Skala Depresi Geriatrik Yesavage dengan penilaian jika jawaban pertanyaan sesuai
indikasi dinilai pin 1 (nilai poin 1 untuk setiap respons yang cocok dengan jawaban
Ya atau Tidak setelah pertanyaan). Nilai 5 atau lebih dapat menandakan depresi.
Berdasarkan hasil pengkajian klien, skor yang didapat dari skala depresi
geriatrik Yesavage adalah 2, yang artinya klien tidak mengalami depresi karena
skor kurang dari 5.
Pengkajian Status APGAR
No Uraian Fungsi Skore
1 Saya puas bahwa saya dapat kembali Adaptation 2

kepada keluarga(teman-teman) dan


selalu membantu saya saat mengalami
kesusahan.
2 Partnership 1
Saya puas dengan keluarga/teman-teman saya
yang selalu membicarakan dan
mengungkapkan setiap masalahnya kepada
saya
3 Saya puas karena banyak keluarga/teman-teman Growth 2
yang selalu menerima dan mendukung
keinginan saya untuk melakukan aktivitas
maupun dalam mencoba hal baru
4 Saya puas terhadap respon keluarga/teman saya Affection 1
dalam mengapresikan sesuatu baik itu
emosi,sedih,marah maupun bahagia
5 Saya puas dengan cara keluarga/ teman-teman Resolve 2
dalam meluangkan waktu untuk berkumpul
bersama
Jumlah =8
Status sosial lansia dapat diukur dengan mengguanakan APGAR Keluarga.
Penilaian jika pertanyaan-pertanyaan yang dijawab selalu (poun 2).
Kadang- kadang (poin 1), hampir tidak pernah (poin 0 Kategori penilaian
jika hasil >3 = tinggi, 4-6 = menengah / sedang, dan 7-10= rendah.
Kesimpulan dari hasil pengkajian pada Ny. A adalah skor 8 yang termasuk
dalam kategori rendah, jadi status sosial Ny. A baik.

IV. PSIKOLOGIS
a. Daya ingat
Daya ingat klien mulai menurun
b. Proses piker
Saat diberi pertanyaan respon klien agak lambat,sehingga harus mengulang pertanyaan
beberapa kali agar klien mengerti apa yang telah di bicarakan
c. Alam perasaan
Tidak ada gangguan alam perasaan,pasien dalam kondisi emosional yang baik
V. SOSIAL EKONOMI
Klien merasa apa yang dia miliki sudah lebih dari cukup, dan lebih suka hidup dengen
kesederhanaan. Klien hidup bersama anaknya sehingga segala kebutuhannya di tanggung
oleh anaknya,suami Ny. A telah meninggal dunia 3 tahun yang lalu.
VI. SPIRITUAL
Klien mengatakan rajin melaksanakan sholat 5 waktu
Analisa Data

No. Data Masalah Etiologi


1. DS: Nyeri Akut Agen Pencedera
Pasien mengatakan kedua kaki terasa Biologis
cenutcenut/nyeri seperti ditusuk-tusuk
P: pasien mengatakan nyeri
Q: nyeri seperti di tusuk tusuk/cenut-
cenut
R: nyeri di bagian kedua kaki tumit
persendian dan kedua lutut
S: 7
T: nyeri saat istirahat dan aktifitas

DO:
1. Pasien terlihat kesakitan
2. Terlihat memejamkan mata saat
mengespresikan rasa nyerinya.
3. Terlihat kesulitan saat berjalan
4. Muka terlihat tegang
5. Tanda-tanda vital:
TD : 130/80 mmHg
N : 85 x/menit
P : 20 x/menit
S : 36,8 oC
2. DS: Kurang Kurangnya
Pasien mengatakan tidak mengerti makan Pengetahuan Sumber
yang harus dikonsumsi dan yang Informasi
dihindari

DO:
1. Pasien bertanya-tanya tentang
makanan yang dapat di konsumsi
dan di hindari
2. Pasien tampak belum mengetahui
tentang diit yang tepat untuk asam
urat

Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen cedera biologis
2. Kurang pengetahuan b.d kurangnya sumber informasi tentang asam urat
Rencana Keperawatan

No. Diagnosa Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi


1. Nyeri akut b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji TTV
agen cedera keperawatan selama 3x kunjungan 2. Kaji nyeri secara
biologis diharapkan masalah nyeri akut komprehensif
teratasi dengan kriteria hasil: 3. Kontrol faktor yang
1. Nyeri klien berkurang. mempengaruhi nyeri
2. Ekspresi wajah klien 4. Ajarkan untuk mengontrol
tidak menunjukan nyeri dengan teknik non
nyeri/meringis. farmakologis (menucap
3. Kilen merasa nyaman istighfar dan nafas dalam)
rileks 5. Lakukan kompres hangat
6. Kolaborasi dengan dokter
pemerian analgetik.
2. Kurang Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan health education
pengetahuan b.d keperawatan selama 1 kali 2. Jelaskan tentang apa itu
kurangnya sumber kunjungan diharapkan masalah asam urat
informasi tentang kurang pengetahuan teratasi 3. Jelaskan tanda dan gejala
asam urat dengan kriteria hasil: yang muncul pada asam
1. Pasien mengerti tentang urat
penyakitnya 4. Anjurkan pasien
2. Mampu menyebutkan mengikuti diit yang
tanda dan gejala dianjurkan
penyakitnya 5. Anjurkan pasien rutin
3. Mampu mengenal untuk mengontrol
makanan yang harus kesehatanya
dihindari
Tindakan Keperawatan
No. Diagnosa Keperawatan Tindakan Keperawatan TT/Tgl/Waktu
1. Nyeri akut b.d agen 1. Mengkaji TTV Diva Pratiwi Putri
cedera biologis 2. Mengkaji nyeri secara Zebua
komprehensif Rabu, 06 January
3. Mengontrol faktor yang 2021 : 09.00 WITA
mempengaruhi nyeri
4. Mengajarkan untuk
mengontrol nyeri dengan
teknik non farmakologis
(menucap istighfar dan nafas
dalam)
5. Melakukan kompres hangat
6. Mengkolaborasikan dengan
dokter pemberian analgetik.
2. Kurang pengetahuan b.d 1. Melakukan health education Diva Pratiwi Putri
kurangnya sumber 2. Menjelaskan tentang apa itu Zebua
informasi tentang asam asam urat Rabu, 06 January
urat 3. Menjelaskan tanda dan gejala 2021 : 10.00 WITA
yang muncul pada asam urat
4. Menganjurkan pasien
mengikuti diit yang dianjurkan
5. Menganjurkan pasien rutin
untuk mengontrol kesehatanya
Catatan Perkembangan
Diagnosa Keperawatan Evaluasi TT/Tgl/Waktu
Nyeri akut b.d agen S: Diva Pratiwi Putri Zebua
cedera biologis Klien mengatakan masih merasa nyeri Kamis , 07 January 2021 :
namun nyerinya sudah berkurang .skala 09.00 WITA
nyeri 3 dari (1-10)
O:
1. Raut wajah masih meringis
2. Klien tampak berbaring di
tempat tidur dan memegang
kakinya
A: Masalah nyeri belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Mengkaji TTV
2. Mengkaji nyeri secara
komprehensif
3. Mengajarkan untuk mengontrol
nyeri dengan teknik non
farmakologis (mengucap
istighfar dan nafas dalam)
4. Melakukan kompres hangat
5. Mengkolaborasikan dengan
dokter pemberian analgetik.

Kurang pengetahuan b.d S:Pasien mengatakan mengerti dengan Diva Pratiwi Putri Zebua
kurangnya sumber penjelasan yang di berikan Kamis , 07 January 2021 :
informasi tentang asam mengenai penyakit yang di alami 10.00 WITA
urat pasien

O:Pasien mampu mengulang kembali


beberapa materi yang di jelaskan
A: Tujuan tercapai
P: Pertahankan Kondisi pasien
LOG BOOK ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Diva Pratiwi Putri Zebua

NIM : PO713201181160
Pencapaian Kasus : Gout Atritis

Nama : Ny. A Umur : 68 tahun


Jenis Kelamin : Perempuan Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam Alamat : jln. Ratulangi no. 5
S. (Data Subjektif) O (Data Objektif)
Pasien mengatakan kedua kaki terasa 1. Pasien terlihat kesakitan
cenutcenut/nyeri seperti ditusuk-tusuk. 2. Terlihat memejamkan mata saat

P: pasien mengatakan nyeri mengespresikan rasa nyerinya.

Q: nyeri seperti di tusuk tusuk/cenut-cenut 3. Terlihat kesulitan saat berjalam


4. Muka terlihat tegang
R: nyeri di bagian kedua kaki tumit persendian 5. Tanda-tanda vital:
dan kedua lutut TD : 130/80 mmHg
N : 85 x/menit
S: 7 P : 20 x/menit
T: nyeri saat istirahat dan aktifitas S : 36,8 oC
A (Analisa Diagnosis Keperawatan: Nyeri Akut b.d Agen Pencedera Biologis
Diagnosa Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Rencana Keperawatan
Nyeri Akut b.d Agen Setelah 1. Nyeri klien 1. Kaji TTV
Pencedera Biologis dilakukan berkurang 2. Kaji nyeri secara
2. Ekspresi wajah komprehensif
tindakan
klien tidak 3. Kontrol faktor yang
keperawatan
menunjukan mempengaruhi nyeri
selama 3x
nyeri/meringis 4. Ajarkan untuk
kunjungan
3. Klien merasa mengontrol nyeri
diharapkan
nyaman dan dengan teknik non
masalah nyeri
rileks. farmakologis
akut teratasi
(mengucap istighfar
dan nafas dalam)
5. Lakukan kompres
hangat
6. Kolaborasi dengan
dokter pemerian
analgetik.
(Implementasi) 1. Mengkaji TTV
2. Mengkaji nyeri secara komprehensif
3. Mengontrol faktor yang memengaruhi nyeri
4. Mengajarkan untuk mengontrol nyeri dengan teknik non farmakologis
(menucap istighfar dan nafas dalam)
5. Melakukan kompres hangat
6. Mengkolaborasikan dengan dokter pemberian analgetik.
E (Evaluasi) S (Subjektif)
Klien mengatakan masih merasa nyeri namun nyerinya sudah berkurang.
skala nyeri 3 dari (1-10)

O (Objektif)
1. Raut wajah masih meringis
2. Klien tampak berbaring di tempat tidur dan memegang kakinya

A (Analisa)
Masalah nyeri belum teratasi

P (planning): Lanjutkan Intervensi


1. Mengkaji TTV
2. Mengkaji nyeri secara komprehensif
3. Mengajarkan untuk mengontrol nyeri dengan teknik non
farmakologis (mengucap istigfar dan nafas dalam)
4. Melakukan kompres hangat
5. Mengkolaborasikan dengan dokter pemberian analgetik
LOG BOOK ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Diva Pratiwi Putri Zebua

NIM : PO713201181160
Pencapaian Kasus : Gout Atritis

Nama : Ny. A Umur : 68 tahun


Jenis Kelamin : Perempuan Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam Alamat : jln. Ratulangi no. 5
S. (Data Subjektif) O (Data Objektif)
Pasien mengatakan tidak mengerti 1. Pasien bertanya-tanya tentang makanan
makan yang harus dikonsumsi dan yang dapat di konsumsi dan di hindari
yang dihindari 2. Pasien tampak belum mengetahui tentang
diit yang tepat untuk asam urat

A (Analisa Diagnosis Keperawatan): Kurang pengetahuan b.d kurangnya sumber informasi


tentang asam urat
Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Rencana Keperawatan
Keperawatan
Kurang Setelah Kriteria hasil: 1. Lakukan health
pengetahuan b.d dilakukan 1. Pasien education
kurangnya tindakan mengerti 2. Jelaskan tentang apa
sumber keperawatan tentang itu asam urat
informasi selama 1 kali penyakitnya 3. Jelaskan tanda dan
tentang asam kunjungan 2. Mampu gejala yang muncul
urat diharapkan menyebutkan pada asam urat
masalah kurang tanda dan 4. Anjurkan pasien
pengetahuan gejala mengikuti diit yang
teratasi penyakitnya dianjurkan
3. Mampu 5. Anjurkan pasien rutin
mengenal untuk mengontrol
makanan yang kesehatanya
harus
dihindari

(Implementasi) 1. Melakukan health education


2. Menjelaskan tentang apa itu asam urat
3. Menjelaskan tanda dan gejala yang muncul pada asam urat
4. Menganjurkan pasien mengikuti diit yang dianjurkan
5. Menganjurkan pasien rutin untuk mengontrol kesehatanya
E (Evaluasi) S (Subjektif)
Pasien mengatakan mengerti dengan penjelasan yang di berikan

mengenai penyakit yang di alami pasien.

O (Objektif)
Pasien mampu mengulang kembali beberapa materi yang di jelaskan

A (Analisa)
Tujuan Tercapai

P (planning):
Pertahankan Kondisi Pasien

Anda mungkin juga menyukai