Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA LANSIA

DENGAN GANGGUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


DI PPSLU DEWANATA SLARANG CILACAP

Di susun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Gerontik yang diampu oleh

Di Susun Oleh :
Wafa Istiazah
2111010069

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN DIII


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH PUWOKERTO
2023
PENGKAJIAN
Tanggal : 05 Desember 2023, jam 15.35
A. Identifikasi Klien
Nama : Ny.K
Umur : 72 Tahun
Alamat : Cilacap
Pendidikan : Sekolah Dasar
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku Bangsa : Jawa
Agama : Islam
Status Perkawinan : Cerai Mati
Orang paling dekat dihubungi : Keluarga tidak ada yang bisa dihubungi

B. Status Kesehatan Saat Ini


1. Keluhan Utama
Ny.K mengeluh sakit gigi, gusinya bengkak, dan lidahnya sakit selama berhari-
hari
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengeluh sakit gigi gusinya bengkak dan lidahnya sakit karena terkena
goresan sikat gigi dan di lidah terdapat bekas operasian. Saat dilakukan
pengkajian TD : 90/70.

C. Riwayat Kesehatan Dahulu


1. Ny.K Sudah pernah berobat keklinik dengan keluhan yang sama 4 bulan yang lalu
2. Riwayat alergi : Ny.k mengatakan tidak tidak punya alergi obat, makanan, atau
minuman
3. Riwayat kecelakaan : Ny.K mengatakan tidak pernah mngalami kecelakaan
4. Riwayat pernah di rawat di rumah sakit : Ny.K mengatakan sudah pernah dirawat
dirumah sakit dengan penyakit asam lambung
5. Riwayat Kesehatan keluarga : Ny.K mengatakan keluarganya tidak mempunyai
Riwayat penyakit yang sama

D. Pengkajian Keperawatan 11 Pola Fungsional Gordon


1. HEALTH PROMOTION AND MANAGEMENT
a. Kebiasaan Kesehatan yang dijalani pasien
Ny.K menyukai makanan yang asin
b. Manajemen penyakit yang diderita (termasuk obat-obatan, kepatuhan
terhadap saran dokter/perawat)
Ny.K mengatakan mengkonsumsi obat ponstan 500 mg karena setiap hari
giginya sakit
2. NUTRITION
a. Ny.K makan sehari 2-3 kali
b. Ny.K minum air bening 5-6 gelas perhari
c. Ny.K tidak mengkonsumsi suplemen penambah nafsu makan
d. BB : 50 kg, TB : 160 cm
e. Nafsu makan Ny.K berkurang karena kesulitan untuk mengunyah makanan
3. ELIMINATION
a. BAK : 6-7 kali sehari
Konsistensi cair, bauk has, urin berwarna kuning, Ketika BAK tidak sakit.
b. BAB : 1 kali sehari
4. ACTIVITY AND EXERCISE
a. Olahraga : Ny.K sering olahraga setiap hari
b. Aktifitas rekresional : Ny.K mengatakan sering mengikuti kegiatan di panti
c. Level mobilitas : Ny.K tampak bergerak dengan leluasa
d. Respon kardioveskuler Ketika beraktifitas : Ny.K mengatakan mengalami
kesulitan bernafas jika beraktifits terlalu lama
e. Keseimbangan energi : NY.K keseimbangan energinya menurun
5. SLEEP
a. Kualitas dan kuantitas tidur
Ny.K mengatakan tidur 6-7 jam sehari, Ketika merasa sakit banget sering
susah tidur
b. Problem tidur
Ny.K mengatakan nyaman saat tidur,kecuali jika nyerinya terasa sakit banget
6. PERSEPSI
a. Masalah dengan penglihatan : Ny.K masih mempunyai penglihatan yang
normal
b. Masalah pendengaran : NY.K masih bisa mendengar dengan normal
7. Konsep Diri
Ny.K mengatakan percaya diri dengan keadaan sekarang, tidak pernah
merasa minder dengan orang lain walaupun tidak sering, minder dengn orang
lain walaupun dengan kondisi yang seperti satn ini
8. POLA HUBUNGAN
Ny.K masih bisa bersosialisasi dengan warga yang lain walaupun tidak sering,
dan sering mengikuti kegiatan yang ada di panti
9. SEKSUALITAS
Ny.K mengatakan mempunyai seorang satu anakperempuan tiri
10. POLA KOPING-TOLERANSI TERHADAP SETRES
Ny.K mngatakan cemas karena rasa sakitnya
11. POLA NILAI-KEYAKINAN (SPIRITUALITAS)
Ny.K percaya akan adanya allah SWT dan Ny.K selalu beribadah setiap harinya
menjalankan sholat

E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : E4V5M6 (komposmentis)
2. Tanda-tanda vital :
a. Tekanan darah : 90/70
b. Suhu : 36,6
c. Nadi : 120x/menit
d. Respirasi : 25x/menit
e. Berat badan : 50kg
f. Tinggi badan : 160 cm
3. Sistem Integgumen
Ny.K mengalami perubahan warna rambut, perubahan kulit keriput dan
perubahan kuku
4. Head to toe
a. Rambut
Rambur beruban, pendek
b. Mata
Bentuk mata simetris, konjungtiva anemis kiri dan kanan, pergerakan pupil
iskolor, sklera tampak putih
c. Telinga
Telinga kanan kiri simetris, telinga luar dan dalam tampak kotor
d. Bibir, Mulut, dan Gigi
Bibir simetris, warna bibir berwarna ping seperti menggunakan lispstik, ada
karies gigi, dan gusi bengkak
e. Dada
Gerakan napas simetris pada dada kanan dan kiri saat inspirasi dan ekspirasi
f. Abdomen
Tidak ada perdarahan
g. Kulit
Warna kulit kuning keriput, tidak ada nyeri tekan
h. Ekstremitas atas dan bawah
Kekuatan otot
5 5
4 4
5. Sistem Pernafasan
Ny.K nafasnya terlihat normal
6. Sistem kardioveskuler
Ny.K mengatakan tidak ada masalah pada jantung , suara jantung normal, lupdug
7. Sistem muskoloselektal
Kaki kanan dan kiri tidak ada nyeri tekan , kaki simetris
8. Sistem syaraf
Ketika ditanya tanggal, hari, kapan lahir, ny.k msih bisa menjawab dengan benar
9. Pengkajian khusus
a. Fungsi kognitif SPMSQ
Identifikasi tingkat kerusakan intelektual menggunakan SPMSQ (Short
Portable Mentl Status Quisioner), Ajukan pertanyaan 1 sampai 10. Bila
terdapat lebih dari 3 kesalahan maka pasien diidentifikasikan
terganggu. (Beri tanda ceklist pada kolom Benar/Salah)

NO PERTANYAAN BENAR SALAH

1. Tanggal berapa hari ini ? v

2. Hari apa sekarang ? v

3. Apa nama tempat ini ? v

4. Dimana alamat anda ? v

5. Berapa umur anda ? v

6. Kapan anda lahir ? v

7. Siapa presiden anda sekarang ? v

8. Siapa presiden anda sebelumnya ? v

9. Siapa nama ibu anda ? v

10. Kurang 3 dari 20 dan tetap


pengurangan 3 dari angka baru.
Semua secara menurun
20 – 3 =…….
17 – 3 =…….
14 – 3=……

Jumlah 7

Interprestasi hasil penilaian :


Salah 0-3 : fungsi intelektual utuh
salah 4-5 : kerusakan intelektual ringan
salah 6-8 : kerusakan intelektual sedang
salah 9-10 : kerusakan intelektual berat
b. MMSE
Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan
MMSE (Mini Mental Status Examination).
NO Aspek Kognitif Nilai Max NilaiPasien Kriteria
1. Orientasi 5 4 Menyebutkan dengan benar :
- Tahun
- Musim
- Tanggal
- Hari
- Bulan
- Dimana sekarang kita berada ?
Negara Indonesia, Propinsi jawa tengah,
Kabupaten, Kecamatan, Desa

2. Registrasi 3 2 Sebutkan nama objek (oleh pemeriksa ) 1 detik


untuk mengatakan masing-masing objek.
Kemudian tanyakan pasien tadi (untuk
disebutkan) : meja, Kasur, bantal

3. Perhatian dan 5 3 Minta pasien untuk memulai dari angka 100


kalkulasi kemudian kurang 7 sampai 5 kali

4. Mengingat 3 2 Minta pasien mengulangi ketiga objek pada nomor


16-18 (registrasi tadi)

5. Bahasa 9 7 Tunjukan pada pasien suatu benda dan Namanya


pada pasien (missal jam tangan).
Minta pasien mengulangi kata ‘’tidak ada, jika, dan
tetapi.bila benar nilai satu poin

jumlah 30 18

Interprestasi hasil penilaian :


Skor 24-30 : tidak ada gangguan kognitif
Skor 18-23 : gangguan kognitif sedang
Skor 0-17 : gangguan kognitif berat

c. Status fungsional (katz indeks)

NO Aktifitas Mandiri Tergantung


.

1. Mandi Mandiri : v
Bantuan hanya pada satu
bagian mandi

Tergantung :
Bantuan mandi lebih dari satu
bagian tubuh, bantuan masuk
dan keluar dari bak mandi,
serta tidak mandi sendiri

2. Berpakaian Mnadiri : v
Mengambil baju dari lemari,
memakai pakaian, melepaskan
pakaian,
mangancingi/mengikat
pakaian.

Tergantung :
Tidak dapat memakai baju
sendiri atau hanya sebagian

3. Kekamar kecil mandiri : v


Masuk dan keluar dari kamar
kecil kemudian membersihkan
genetalia sendiri

Tergantung :
Menerima bantuan untuk
masuk ke kamar kecil dan
menggunakan pispot

4. Berpindah Mandiri : v
Berpindah ke dan dari tempat
tidur untuk duduk, bangkit dan
kursi sendiri
Bergantung :
Bantan dalam naik atau turun
dari tempat tidur atau
kursi,tidak melakukan satu,
atau lebih berpindahan
5. kontinen v

6. Makan Mandiri :
Mengambil makanan dari
piring dan menyuapinya
sendiri

Bergantung :
Bantuan dalam hal mengmbil
makanan dari piring dan
menyuapinya, tidak makan
sama sekali, dan makan
parenteral (NGT)

Keterangan
Beritanda (v) pada point yang sesuai kondisi pasien

d. Barthel Indeks
Nilai :
0 : Tidak
Mampu 1 : Butuh
Bantuan 2 : mandiri

NO Kriteria Nilai
.
1. Kegiatan ditempat tidur 2

2. Berjalan pada tempat yang 2


datar
3. Naik dan turun tangga 2

4. Kegiatan dikamar kecil 2

5. Berpakaian dan melepas baju 2

6. Pengontrolan BAB 2
7. Pengontrolan BAK 2

8. Perawatan Diri 2

9. Mandi 2

10. Makan 2

skor 18

Keterangan
a. Skor 20 : mandiri
b. Skor 12-19 : ketergantungan ringan
c. Skor 9-11 : ketergantungan sedang
d. Skor 5-8 : keterangan berat
e. Skor 0-4 : ketergantungan total
II. ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


.
1. DS : Infeksi Nyeri akut
- Pasien mengatakan
giginya sakit gusinya
bengkak dan terasa
sangat nyeri

DO :
- Gusi tampak terlihat
bengkak
- Bibir berwarna merah
seperti memakai
lipstick
- Lidah tampak terlihat
ada bekas operasian
2. DS : Ketidakmampuan Defisit nutrisi
- Pasien mengatakan untuk menelan
tidak nafsu makan makanan
- Pasien mengeluh sulit
untuk menelan
DO :
- Pasien tampak kurus
- Pasien terlihat lemas
Prioritas Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan infeksi pada gigi dan mulut
2. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan untuk menelan
makanan

Rencana Keperawatan

SDKI SLKI SIKI

(D.0077) Setelah dilakukan Tindakan Edukasi Nutrisi (I.12395)


Devisit nutrisi b.d keperawatan selama 1x24 jam Observasi
ketidakmampuan untuk diharapkan tingkat status nutrisi • Periksa status gizi, status
menelan dapat menurun dengan kriteria alergi, program diet, kebutuhan
hasil: dan kemampuan pemenuhan
kebutuhan gizi
Indikator A AK • Identifikasi kemampuan
Kekuatan otot 1 5 dan waktu yang tepat menerima
mengunyah informasi
Kekuatan otot 1 5
menelan Terapeutik
sariawan 1 5
• Persiapan materi dan
media seperti jenis-jenis mutrisi,
tabel makanan penukar, cara
mengelola, cara menakar
makanan
• Jadwalkan pendidikan
kesehatan sesuai kesepakatan
• Berikan kesempatan
untuk bertanya

Edukasi

• Jelaskan pada pasien dan


keluarga alergi makanan,
makanan yang harus dihindari,
kebutuhan jumlah kalori, jenis
makanan yang dibutuhkan
pasien
• Ajarkan cara
melaksanakan diet sesuai
program
• Jelaskan hal-hal yang
dilakukan sebelum memberikan
makan
• Demonstrasikan cara
membersihkan mulut
• Demonstrasikan cara
mengatur posisi saat makan
(D.0009) Setelah dilakukan intervensi Manajemen Nyeri
Nyeri akut b.d infeksi pada gigi keperawatan selama 1 x 24 jam, Observasi :
dan mulut maka nyeri berkurang, dengan - Identifikasi lokasi nyeri
kriteria hasil: - Identifikasi skala nyeri
- Monitor keberhasilan
indikator A AK T terapi komplementer
Keluhan 2 5 4 yang sudah diberikan
nyeri - Monitor efek samping
Meringis 1 5 4 penggunaan analgentik
Kesulitan 1 5 4 Terapeutik :
tidur - Berikan tehnik
Ketegangan 2 5 4 nonfarmakologis untuk
otot mengurangi rasa nyeri
- Control lingkungan yang
1. Meningkat memperberat rasa nyeri
2. Cukup meningkat - Fasiltas istirahat dan
3. Sedang tidur
4. Cukup menurun - Pertimbangan jenis dan
5. Menurun sumber nyeri dalam
pemeliharaan strategi
meredakan nyeri
Edukasi :
- Jelaskan penyebab dan
pemicu nyeri
- Jelaskan strategi
meredakan nyeri
- Anjurkan monitor nyeri
secara mandiri
- Anjurkan menggunakan
analgentik secara tepat
- Anjurkan tehnik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri.
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian
analgentik

IMPLEMENTASI
TGL/JAM DX Implementasi Respon Paraf
05 Devisit nutrisi b.d 1. Mempriksa Pasien
Desember ketidakmampuan status gizi mengatakan
2023 untuk menelan 2. makannya
kurang dan
09.40 Mengidentifikasi nafsu makannya
kemampuan dan menurun
waktu yang tepat
menerima
informasi
3.

Mempersiapkan
materi dan media
leaflet
4. Menjadwalkan
Pendidikan
Kesehatan sesuai
kesepakan
5. Menjelaskan
pada pasien
tentang alergi
makanan yang
harus dihindari
dan jenis
makanan yang
dibutuhkan
6. Menjelaskan
hal-hal yang
dilakukan
sebelum makan
06 Devisit nutsisi 1. Mempriksa status gizi Pasien
desember b.d 2. Mengidentifikasi mengatakan
2023 ketidakmampuan kemampuan dan waktu yang siap dilakukan
untuk menelan tepat menerima informasi Pendidikan
08.30 3. Mempersiapkan kesehatan
materi dan media leaflet
4. Menjadwalkan
Pendidikan Kesehatan sesuai
kesepakan
5. Menjelaskan pada
pasien tentang alergi
makanan yang harus
dihindari dan jenis makanan
yang dibutuhkan
6. Menjelaskan hal-hal
yang dilakukan sebelum
makan
05 Nyeri akut b.d 1. Mengidentifikasi lokasi, - Pasien
desember infeksi pada gigi karakteristik, durasi, mengatakan
2023 dan mulut frekuensi, kualitas, intensitas tidak nyaman
nyeri pada bagian
09.40 2. Mengidentifikasi skala mulutnya
nyeri karena bengkak
3. Mengidentifikasi respon dan giginya
nyeri non verbal goyang-goyang
4. Mengidentifikasi faktor - pasien
yang memperberat dan mengatakan
memperingan nyeri belum mengerti
5. Mengidentifikasi tentang tehnik
pengetahuan dan keyakinan nonfamakologis
tentang nyeri untuk
6. Mengidentifikasi pengaruh meredakan rasa
budaya terhadap respon nyerinya
nyeri
7. Mengidentifikasi pengaruh
nyeri pada kualitas hidup
8. Memonitor keberhasilan
terapi komplementer yang
sudah diberikan
9. Memonitor efek samping
penggunaan analgetik
10. Memberikan Teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri (mis: TENS,
hypnosis, akupresur, terapi
music, biofeedback, terapi
pijat, aromaterapi, Teknik
imajinasi terbimbing,
kompres hangat/dingin,
terapi bermain)
11. Mengkontrol lingkungan
yang memperberat rasa nyeri
(mis: suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
12. Memfasilitasi istirahat
dan tidur
13. Mem0ertimbangkan jenis
dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
14. Menjelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri
15. Menjelaskan strategi
meredakan nyeri
16. Menganjurkan
memonitor nyeri secara
mandiri
17. Menganjurkan
menggunakan analgesik
secara tepat
18. Mengajarkan Teknik
farmakologis untuk
mengurangi nyeri
19. Mengkolaborasi
pemberian analgetik, jika
perlu.
06 Nyeri akut b.d 1. Mengidentifikasi lokasi, - Pasien
desember infeksi pada gigi karakteristik, durasi, mengatakan
2023 dan mulut frekuensi, kualitas, intensitas nyerinya sedikit
nyeri berkurang
2. Mengidentifikasi skala - pasien
08.30 nyeri mengatakan
3. Mengidentifikasi respon sudah mengerti
nyeri non verbal tehnik
4. Mengidentifikasi faktor nonfarmakologis
yang memperberat dan untuk
memperingan nyeri mengurangi rasa
5. Mengidentifikasi pada nyerinya
pengetahuan dan keyakinan
tentang nyeri
6. Mengidentifikasi pengaruh
budaya terhadap respon
nyeri
7. Mengidentifikasi pengaruh
nyeri pada kualitas hidup
8. Memonitor keberhasilan
terapi komplementer yang
sudah diberikan
9. Memonitor efek samping
penggunaan analgetik
10. Memberikan Teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri (mis: TENS,
hypnosis, akupresur, terapi
music, biofeedback, terapi
pijat, aromaterapi, Teknik
imajinasi terbimbing,
kompres hangat/dingin,
terapi bermain)
11. Mengkontrol lingkungan
yang memperberat rasa nyeri
(mis: suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
12. Memfasilitasi istirahat
dan tidur
13. Mem0ertimbangkan jenis
dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
14. Menjelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri
15. Menjelaskan strategi
meredakan nyeri
16. Menganjurkan
memonitor nyeri secara
mandiri
17. Menganjurkan
menggunakan analgesik
secara tepat
18. Mengajarkan Teknik
farmakologis untuk
mengurangi nyeri
19. Mengkolaborasi
pemberian analgetik, jika
perlu.
07 Devisit nutsisi 1. Mempriksa status gizi Pasien sudah
Desember b.d 2. Mengidentifikasi tau cara
2023 ketidakmampuan kemampuan dan waktu yang menjaga
untuk menelan tepat menerima informasi kesehatan gigi
3. Mempersiapkan dan mulut
09.30 materi dan media leaflet
4. Menjadwalkan
Pendidikan Kesehatan sesuai
kesepakan
5. Menjelaskan pada
pasien tentang alergi
makanan yang harus
dihindari dan jenis makanan
yang dibutuhkan
6. Menjelaskan hal-hal
yang dilakukan sebelum
makan

07 Nyeri akut b.d 1. Mengidentifikasi lokasi, - Pasien


Desember infeksi pada gigi karakteristik, durasi, mengatakan
2023 dan mulut frekuensi, kualitas, intensitas nyerinya
nyeri berkurang
09.30 2. Mengidentifikasi skala - pasien
nyeri mengatakan
3. Mengidentifikasi respon sudah mengerti
nyeri non verbal tehnik
4. Mengidentifikasi faktor nonfarmakologis
yang memperberat dan untuk
memperingan nyeri mengurangi rasa
5. Mengidentifikasi pada nyerinya
pengetahuan dan keyakinan
tentang nyeri
6. Mengidentifikasi pengaruh
budaya terhadap respon
nyeri
7. Mengidentifikasi pengaruh
nyeri pada kualitas hidup
8. Memonitor keberhasilan
terapi komplementer yang
sudah diberikan
9. Memonitor efek samping
penggunaan analgetik
10. Memberikan Teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri (mis: TENS,
hypnosis, akupresur, terapi
music, biofeedback, terapi
pijat, aromaterapi, Teknik
imajinasi terbimbing,
kompres hangat/dingin,
terapi bermain)
11. Mengkontrol lingkungan
yang memperberat rasa nyeri
(mis: suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
12. Memfasilitasi istirahat
dan tidur
13. Mem0ertimbangkan jenis
dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
14. Menjelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri
15. Menjelaskan strategi
meredakan nyeri
16. Menganjurkan
memonitor nyeri secara
mandiri
17. Menganjurkan
menggunakan analgesik
secara tepat
18. Mengajarkan Teknik
farmakologis untuk
mengurangi nyeri
19. Mengkolaborasi
pemberian analgetik, jika
perlu.

EVALUASI

Tgl /Jam Dx SLKI Indikator Evaluasi


05 Devisit nutsisi b.d S : Pasien mengtakan
desember ketidakmampuan Indikator A AK T tidak nafsu makan
2023 untuk menelan Kekuatan 1 4 5 O : Pasien tampak terlihat
otot lemas dan kurus
mengunyah A : Masalah belum
15.30 Kekuatan 1 3 5 teratasi
otot Indikator A AK T
menelan Kekuatan 1 4 5
sariawan 1 3 5 otot
mengunyah
1. Meningkat Kekuatan 1 3 5
2. Cukup meningkat otot
3. Sedang menelan
4. Cukup menurun Sariawan 1 3 5
5. Menurun P : Lanjutkan intervensi

06 Devisit nutsisi b.d S : Pasien mengatakan


desember ketidakmampuan Indikator A AK T nafsu makan sudah
2023 untuk menelan Kekuatan 1 3 5 sedikit meningkat
otot O : Pasien tampak terlihat
14.35 mengunyah sudah tidak lemas
Kekuatan 1 5 5 A : Masalah sedikit
otot teratasi
menelan Indikator A AK T
sariawan 1 3 5 Kekuatan 1 3 5
otot
1. Meningkat mengunyah
2. Cukup meningkat Kekuatan 1 5 5
3. Sedang otot
4. Cukup menurun menelan
5. Menurun Sariawan 1 3 5
P : Lanjutkan intervensi
07 Devisit nutsisi b.d S : Pasien mengatakan
desember ketidakmampuan Indikator A AK T nafsu makan sudah
2023 untuk menelan Kekuatan 1 5 5 meningkat
otot O : Pasien tampak terlihat
13.20 mengunyah sudah tidak lemas
Kekuatan 1 5 5 A : Masalah sedikit
otot teratasi
menelan Indikator A AK T
sariawan 1 3 5 Kekuatan 1 5 5
otot
1. Meningkat mengunyah
2. Cukup meningkat Kekuatan 1 5 5
3. Sedang otot
4. Cukup menurun menelan
5. Menurun Sariawan 1 3 5
P : Lanjutkan intervensi
05 Nyeri akut b.d infeksi indikator A AK T S : Pasien mengatakan
desember pada gigi dan mulut Keluhan 2 5 4 nyeri pada bagian gigi dan
2023 nyeri mulut
Meringis 1 5 4 O : Pasien tampak terlihat
Kesulitan 1 5 4 mringis kesakitan
15.30 tidur A : Masalah belum
Ketegangan 2 5 4 teratasi
otot indikator A AK T
Keluhan 2 5 4
nyeri
1. Meningkat Meringis 1 5 4
2. Cukup meningkat Kesulitan 1 5 4
tidur
3. Sedang Ketegangan 2 5 4
otot
4. Cukup menurun
5. Menurun P : Lanjutkan intervensi

06 Nyeri akut b.d infeksi indikator A AK T S : Pasien mengatakan


desember pada gigi dan mulut Keluhan 2 3 4 nyerinya sedikit
2023 nyeri berkurang
Meringis 1 3 4 O : Pasien tampak sedikit
14.35 Kesulitan 1 3 4 lebih nyaman
tidur A : Masalah belum
Ketegangan 2 3 4 teratasi
otot
indikator A AK T
Keluhan 2 3 4
1. Meningkat nyeri
2. Cukup meningkat Meringis 1 3 4
Kesulitan 1 3 4
3. Sedang tidur
Ketegangan 2 3 4
4. Cukup menurun
otot
5. Menurun P : Lanjutkan intervensi
07 Nyeri akut b.d infeksi indikator A AK T S : Pasien mengatakan
desember pada gigi dan mulut Keluhan 2 3 4 nyerinya sedikit
2023 nyeri berkurang
Meringis 1 4 4 O : Pasien tampak sedikit
13.20 Kesulitan 1 4 4 lebih nyaman
tidur A : Masalah belum
Ketegangan 2 3 4 teratasi
otot indikator A AK T
Keluhan 2 3 4
nyeri
1. Meningkat Meringis 1 4 4
2. Cukup meningkat Kesulitan 1 4 4
tidur
3. Sedang Ketegangan 2 3 4
otot
4. Cukup menurun
P : Lanjutkan intervensi
5. Menurun

Anda mungkin juga menyukai