Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny.

I DENGAN
OSTEOARTRITIS DI RUANG BROTOJOYO DI RSJD drAMINO
GONDOHUTOMO SEMARANG

Disusun untuk Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Gerontik

Di Susun Oleh :

SANNY MARLIAWANTI

NIM : 1708339

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES KARYA HUSADA SEMARANG

2018
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

Pengkajian pada tanggal : 6 Agustus 2018

Pukul : 14.00 WIB

Bangsal : Ruang Brotojoyo

1. IDENTITAS
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. I
Usia : 69 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Pernikahan : Janda
Agama : Islam
Alamat : Semarang.
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Dx Medis : osteoartritis
No RM : 0069839
Tanggal Masuk : 4 Februari 2018
B. Identitas Penanggung jawab
Nama : Ny. W
Usia : 39 tahun
Alamat : Semarang
Pekerjaan : Swasta
Hubungan dengan pasien : Anak
2. KELUHAN UTAMA
Ke dua lutut terasa sakit ( cekot-cekot ) dan lambung terasa perih.
3. RIWAYAT KESEHATAN
A. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan sakitnya ini sudah lama dirasakannya kurang lebih 4 bulan, semenjak
pasien belum masuk di Rumah Sakit. Sewaktu pasien belum masuk di Rumah Sakit
biasa periksa ke Puskesmas dengan memakai kartu BPJS. Selama Pasien tinggal di
Rumah Sakit ini, biasa di periksa oleh dokter tiap hari dan pasien mendapatkan obatt.
B. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan pernah dirawat di Rumah Sakit jiwa amino gondo hutomo 1 kali
C. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan bahwa ke dua orang tua dan ke dua kakek neneknya meninggal
dunia karena sakit tua, dan klien juga mengatakan bahwa dikeluarganya tidak ada
riwayat penyakit turunan seperti Hipertensi dan Diabetes mellitus.
D. Genogram

Keterangan Genogram :
: Laki-laki

: Laki-laki meninggal

: Perempuan

: Perempuan Meninggal

: Pasien

: Garis Pernikahan
: Garis Keturunan
: Tinggal serumah

Klien mengatakan dirinya 4 bersaudara dan klien anak bungsu, orang tua klien sudah
meninggal dunia karena sakit tua, klien tinggal bersama anak ke 8 dan 9 karena masih
belum menikah.
4. POLA PENGKAJIAN FUNGSIONAL
A. Pola Persepsi-Managemen Kesehatan
Pasien mengatakan bila merasakan sakit selalu periksa ke Puskesmas dan taat untuk
minum obat. Tetapi sekarang selalu periks.
B. Pola Nutrisi Metabolik
Sebelum sakit pasien biasa makan sehari 3 kali, yaitu pk 07.00, 12.00 dan 17.00 dengan
menu nasi, sayur dan lauk. Dan biasa minum air putih 6-8 gelas setiap hari. Tetapi saat
saat sakit ini napsu makan agak berkurang tapi tetap makan sehari 3 kali dengan porsi
sedikit dan minum 5-6 gelas perhari.
C. Pola Eliminasi
- Sebelum sakit :
Pasien biasa BAB 1 hari sekali dengan konsistensi lunak, warna kuning.

Pasien biasa BAK 5 – 6 kali sehari, warna kuning jernih, jumlahnya sekitar 1 gelas belimbing
setiap kali BAK.

- Selama sakit :

Penerima manfaat mengatakan kebiasaan BAB dan BAK selama sakit tidak ada perubahan.

D. Pola Aktifitas dan Latihan


Penilaian aktifitas/indeks KATZ
No Macam ADL Sifat

Mandiri Tergantung

1 Makan

2 Kontinen (BAB/BAK)

3 Berpindah

4 Mandi

5 Ke Kamar Mandi

6 Berpakaian

Kesimpulan : Indeks KATZ A ( kemandirian dalam hal makan, kontinen (BAB/BAK),


berpindah, mandi, ke kamar mandi dan berpakaian ).
Pasien mengatakan setiap harinya melakukan kegiatan sendiri, .

E. Pola Persepsi Kognitif


Pengkajia fungsi kognitif:

No Item Pertanyaan Benar Salah

1 Jam berapa sekarang?


Jawab : jam sembilan lebih 15 menit

2 Tahun berapa sekarang?


Jawab : 2018

3 Kapan ibu lahir?


Jawab : 29 September 1949

4 Berapa umur ibu sekarang ?


Jawab : 69 tahun.

5 Dimana alamat ibu sekarang?


Jawab : Kota Semarang.

6 Berapa jumlah anggota keluarga yang tinggal


bersama Ibu?
Jawab : saya tinggal bersama dengan anak saya
yg bungsu dan suaminya dan juga dengan cucu-
cucu saya ada 2 orang.

8 Tahun berapa hari kemerdekaan Indonesia?


Jawab : 1945

9 Siapa nama presiden RI sekarang?


Jawab : sekarang ya masih Bapak Jokowi

10 Coba hitung terbalik dari angka 20 ke 1?


Jawab : gampang to mbak: 20, 19, 18, 17, 16, 15,
14, 13, 12, 11, 10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1,0

Jumlah Benar 10

Kesimpulan : tidak ada gangguan


F. Pola Tidur dan Istirahat
Pasien mengatakan biasa tidur sekitar 8 jam, terbagi menjadi 2 yaitu tidur siang dari jam
15.00 – 16.30 dan tidur malam dari jam 22.00 – 04.30. Tetapi sejak 2 hari yang lalu
pasien merasa terganggu tidurnya karena cekuken terus.
G. Pola Persepsi Diri – Konsep Diri
Pasien mengatakan tidak ada gangguan dalam persepsi dirinya dan konsep dirinya.
H. Pola Hubungan dan Peran
Pasien dalam keluarga besar sebagai seorang nenek.
I. Pola Seksual/ Reproduksi
Saat ini pasien sudah tidak pernah melakukan hubungan seksual karena sudah di tinggal
meninggal oleh pasangan.
J. Pola Pertahanan Diri ( coping toleransi stres )
Penilaian Skala Depresi
1. Apakah Ibu sebenarnya puas dengan kehidupan ibu? Ya
2. Apakah ibu telah banyak meninggalkan kegiatan , minat atau kesenangan ibu? Tidak
3. Apakah ibu merasa kehidupan ibu kosong? Tidak
4. Apakah ibu sering merasa bosan? Tidak
5. Apakah ibu mempunyai semangat yang baik setiap saat? Ya
6. Apakah ibu takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada ibu? Tidak
7. Apakah ibu merasa bahagia untuk sebagian besar hidup ibu? Ya
8. Apakah ibu sering merasa tidak berdaya? Tidak
9. Apakah ibu lebih senang tinggal di rumah daripada keluar dan mengerjakan sesuatu
yang baru? Tidak
10. Apakah ibu merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat ibu dibanding
kebanyakan orang? Tidak
11. Apakah ibu pikir bahwa kehidupan ibu sekarang ini menyenangkan? Ya
12. Apakah ibu merasa tidak berharga? Tidak
13. Apakah ibu merasa penuh semangat? Ya
14. Apakah ibu merasa bahwa keadaan ibu tidak ada harapan? Tidak
15. Apakah ibu pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya daripada ibu? Tidak.

Kesimpulan : skor 0 ( Normal )

K. Pola Nilai dan Keyakinan


Pasien beragama Islam, biasa berdoa sholat 5 waktu dan melaksanakan ibadah puasa.
5. PEMERIKSAAN FISIK
A. Tanda – tanda Vital
Tensi : 110/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,10 Celcius
Pernafasan : 20 x/menit.
B. Pemeriksaan Head To Toe
1. Kepala
 Bentuk : Mesocepal, tidak ada odema, lesi (-)
 Rambut : bergelombang, sebahu, tidak rontok, warna hitam dan banyak uban.

2. Mata :
 Pasien masih mampu membaca dengan bantuan kaca mata, konjungtiva tidak
anemis.
3. Hidung :
 Bersih, tidak ada polip, tidak ada sekret
4. Mulut dan Tenggorokan
 Gigi tampak bersih, ada beberapa gigi yang caries, membran mukosa lembab.
5. Telinga
 Bersih, tidak ada serumen. Mampu mendengarkan dengan baik.
6. Leher
 Tidak ada luka, pembesaran kelenjar Tyroid(-), tidak ada benjolan.
7. Dada
 Dada :
Inspeksi : Dada simetris.
Palpasi : terdengar suara vocal fremitus seimbang antara kanan & kiri.
Perkusi : Sonor
Auskultasi: Ronchi (-), whesing (-)
 Jantung :
Inspeksi : Icterus cordis tdk tampak.
Palpasi : tidak teraba adanya benjolan.
Perkusi : pekak
Auskultasi: Suara jantung I-II, tidak ada bising maupun gallop.
8. Abdomen
Inspeksi : Ada pengembangan saat bernapas, asites (-), masa (-),
lesi (-)
Auskultasi : Bunyi usus 16 x/menit.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembengkakan hepar
Perkusi : Tympani
9. Genetalia
 Genetalia bersih

10. Integumen
 Kulit halus, turgor baik..
11. Tulang Belakang :
 Scoliosis
12. Ekstremitas
 Pemeriksaan Kekuatan Otot
Kekuatan otot 5
 Ekstremitas Atas: akral hangat.
 Ekstremitas Bawah : akral hangat, turgor baik, ke dua lutut bengkak.

6. DATA PENUNJANG
Tanggal 6 februari 2018

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan

Haemoglobin 12.3 12 - 14 g/dl


Leukosit (WBC) 9 4 - 10 103/mm3
Hematokrit (HCT) 47 45 - 50 %
Trombosit 344 150 - 400 103/mm3
Eritrosit (RBC) 5.33 4.5 – 6.5 10^6/mm3
MCV 93 76 - 96 µm3
MCH 32 27 - 32 Pg
MCHC 34.6 30 - 35 g/dl

7. TERAPI

No Tanggal Nama Obat Dosis Cara


Pemberian

1 6 februari 2018 Antalgin 2x1 Oral

2 6 februari 2018 Antasida 2x1 Oral

3 6 februari 2018 Vitamin B 2x1 Oral


Complek

4 6 februari 2018 Tofedex 30 mg 2x1 oral

8. ANALISA DATA
Nama Penerima manfaat : Ny. I
Nomer RM : 0069839

No Tanggal Data Fokus Masalah Etiologi

1. 6 agustus 2018 DS: Nyeri Usia > 50


- Pasien mengatakan kedua Kronis tahun
lututnya sakit.
- P : Pasien mengatakan
nyerinya bertambah saat
berjalan lama.
- Q : rasannya cekot-cekot.
- R : Kedua lutut kakinya.
- S : Skala nyeri 5
- T : Hilang Timbul
DO:
- Lutut bengkak.
- Therapi: antalgin 2 x 1
- Tulang punggung scoliosis.
- Pasien tampak hati-hati saat
menggerakkan kaki.
- Skor ADL mandiri.
2 6 agustus 2018 DS: Defisiensi Kurang
- Pasien mengatakan tidak pengetahuan Informasi
mengetahui tentang
penyakitnya.
DO:
- Pasien sering menanyakan
penyebab nyeri pada tulang,
dan nyerinya hilang timbul.

9. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri kronis berhubungan dengan usia > 60 tahun yang ditandai dengan DS: Pasien mengatakan
kedua lututnya sakit, P : Pasien mengatakan nyerinya bertambah saat berjalan lama, Q : rasannya
cekot-cekot, R : Kedua lutut kakinya, S : Skala nyeri 5, T : Hilang Timbul DO: Lutut bengkak,
Therapi: antalgin 2 x 1, Tulang punggung scoliosis, Pasien tampak hati-hati saat menggerakkan
kaki, Skor ADL mandiri.
2. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi yang ditandai dengan DS: Pasien
mengatakan tidak mengetahui tentang penyakitnya. DO: Pasien sering menanyakan penyebab
nyeri pada tulang, dan nyerinya hilang timbul.

10 . PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO TGL/JAM DIAGNOSA PRIORITAS


1 6 agustus 2018 Nyeri kronis berhubungan dengan usia > 50 1
tahun yang ditandai dengan
Pk. 14.00
DS:
- Pasien mengatakan kedua lututnya
sakit.
- P : Pasien mengatakan nyerinya
bertambah saat berjalan lama.
- Q : rasannya cekot-cekot.
- R : Kedua lutut kakinya.
- S : Skala nyeri 5
- T : Hilang Timbul
DO:
- Lutut bengkak.
- Therapi: antalgin 2 x 1
- Tulang punggung scoliosis.
- Pasien tampak hati-hati saat
menggerakkan kaki.

Skor ADL mandiri.

2 6 agustus2018 Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan 2


kurang informasi yang ditandai dengan
Pk. 14.00
DS:
- Pasien mengatakan tidak mengetahui
tentang penyakitnya.
DO:

Pasien sering menanyakan penyebab nyeri


pada tulang, dan nyerinya hilang timbul.
11. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Penerima manfaat : Ny. I

Nomor RM : 0069839

No Tanggal Tujuan Keperawatan (NOC) Rencana Tindakan (NIC) Ttd


DP

1 6 Setelah dilakukan tindakan NIC 1 : Manajemen sanny


agustus2018 keperawatan selama 3 x 24 jam, Pengobatan ( 2380 )
diharapkan nyeri berkurang
1. Tentukan obat apa yang
sampai dengan hilang, dengan
diperlukan sesuai resep
kriteria hasil:
dokter.
NOC 2: 2. Tentukan kemampuan
pasien untuk mengobati
Kontrol Nyeri ( 1605 ) :
diri sendiri dengan cara
1. Secara konsisten menunjukan yang tepat.
mengenali kapan nyeri terjadi. 3. Monitor efektifitas cara
2. Secara konsisten dapat pemberian obat yang
menggambarkan faktor sesuai.
penyebab. 4. Monitor efek samping
3. secara konsisten menggunakan obat.
tindakan pengurangan nyeri 5. Monitor interaksi obat
tanpa analgesik. yang non terapeutik.
4. Secara konsisten 6. Monitor respon terhadap
menggunakan analgesik yang perubahan pengobatan
direkomendasikan. dengan cara yang tepat.
5. secara Konsisten melaporkan 7. Pertimbangkan
perubahan terhadap gejala pengetahuan pasien
nyeri pada profesional mengenai obat-obatan.
kesehatan. 8. Berikan pasien dan anggota
6. Menggunakan sumber daya keluarga mengenai
yang tersedia. informasi tertulis dan
7. Secara konsisten mengenali visual untuk meningkatkan
apa yang terkait dengan gejala pemahaman diri mengenai
nyeri. pemberian obat yang tepat.
8. Secara Konsisten melaporkan 9. Berikan informasi
nyeri yang terkontrol. mengenai penggunaan obat
bebas dan bagaimana obat-
obatan tersebut dapat
NOC 4: TINGKAT NYERI ( 2109)
mempengaruhi kondisi saat
1. Tidak ada rasa nyeri yang ini.
dilaporkan.
2. Tidak ada panjangnya episode
NIC 2 : Manajemen Nyeri
nyeri.
( 1400 )
3. Tidak ada ekspersi wajah yang
menunjukan rasa nyeri. 1. Lakukan pengkajian nyeri
4. Bisa berisirahat tanpa ada rasa komprehensif yang
nyeri. meliputi lokasi,
5. Tidak ada ketegangan otot. karekteristik, onset / durasi,
frekuensi, kualitas,
intensitas atau beratnya
nyeri atau faktor pencetus.
2. Gali bersama pasien faktor-
faktor yang dapat
menurunkan atau
memperberat nyeri.
3. Berikan informasi
mengenai nyeri, seperti
penyebab nyeri, berapa
lama nyeri akan dirasakan,
dan antisipasi dari ketidak
nyamanan akibat prosedur.
4. Ajarkan prinsip-prinsip
nyeri.
5. Dorong pasien untuk
memonitor nyeri dan
menangani nyeri dengan
tepat.
6. Ajarkan penggunaan teknik
non farmakologi (relaksasi,
terapi aktifitas, aplikasi
panas atau dingin dan
pijatan).
7. Dukung istirahat / tidur
yang adekuat untuk
membantu penurunan
nyeri.
2 6 agustus Setelah dilakukan asuhan NIC 4: Pendidikan Kesehatan ( sanny
2018 keperawatan selama 1 x 24 jam 5510 )
diharapkan pengetahuan pasien
Pk. 14.00 1. Targetkan sasaran pada
tentang penyakitnya bertambah,
kelompok beresiko tinggi
dengan kriteria hasil :
dan tentang usia yang akan
NOC 20 : Proses Penyakit ( 1803 ) mendapat manfaat besar
dari pendidikan kesehatan
1. Pasien dapat mengetahui
2. Tentukan pengetahuan
karakteristik spesifik penyakit.
kesehatan dan gaya hidup
2. Pengetahuan pasien sangat
perilaku saat ini pada
banyak tentang faktor-faktor
individu, keluarga.
penyebab dan faktor-faktor
3. Bantu individu keluarga
yang berkontribusi.
dan masyarakat untuk
3. Pengetahuan pasien sangat
memperjelas keyakinan
banyak tentang faktor resiko.
dan nilai-nilai kesehatan.
4. Pengetahuan pasien sangat
4. Gunakan berbagai strategi
banyak tentak efek fisiologis
dan intervensi utama dalam
penyakit.
program pendidikan.
5. Pasien dapat mengetahui tanda
dan gejala penyakitnya.
6. Pasien dapat mengetahui proses NIC 17 : Pengajaran Proses
perjalanan penyakitnya. Penyakit ( 5602 )
7. Pengetahuan pasien sangat
banyak terhadap tanda dan 1. Kaji tingkat pengetahuan
gejala komplikasi penyakitnya. pasien terkait dengan
8. Pengetahuan pasien sangat proses penyakut yang
banyak terhadap manfaat spesifik.
manajemen penyakit. 2. Jelaskan patofisiologi
penyakit dan bagaimana
hubungannya dengan
NOC 26: Perilaku Kesehatan
anatomi dan fisiologi
(1805)
sesuai kebutuhan.
1. Pengetahuan pasien sangat 3. Review pengetahuan
banyak tentanbg gizi yang pasien mengenai
sehat. kondisinya.
2. Pengetahuan pasien sangat 4. Kenali pengetahuan pasien
banyak tebntang manfaat mengenai kondisinya.
olahraga teratur. 5. Jelaskan tanda dan gejala
yang umum dari penyakut
sesuai kebutuhan.
NOC 27 : Promosi Kesehatan
6. Jelaskan mengenai proses
( 1823 )
penyakit sesuai kebutuhan.
1. Pengetahuan pasien sangat 7. Indenifikasi kemungkinan
banyak tebntang perilaku yang penyebab sesuai
meningkatkan kesehatan. kebutuhan.
2. Pasien dapat mengerti tentang 8. Berikan informasi pada
pemeriksaan kesehatan yang pasien mengenai
direkomendasikan. kondisinya sesuai
3. Pengetahuan pasien sangat kebutuhan.
banyak tentang hubungan 9. Hindari memberikan
antara diet, olahraga dan berat harapan yang kosong.
badan. 10. Beri ketenangan kondisi
4. Pasien dapat memanfaatkan pasien sesuai kebutuhan.
sumber informasi peningkatan 11. Beri informasi kepada
kesehatan terkemuka. keluarga mengenai
perkembangan pasien
sesuai kebutuhan.
NIC 59: Perencanaan Pulang
( 7370 )

1. Bantu pasien atau keluarga


untuk mempersiapkan
kepulangan.
2. Tentukan kemampuan
pasien untuk pulang.
3. Kolaborasi dengan dokter,
pasien atau keluarga dan
anggota tim kesehatan
lainnya dalam
merencanakan kelanjutan
perawatan kesehatan.
4. Koordinasikan upaya dari
berbagai layanan kesehatan
untuk memastikan
kepulangan tepat waktu.
5. Pantau kesiapan untuk
pulang.
6. Rumuskan rencana
perawatan pemeliharaan
untuk tindak lanjut setelah
kepulangan.
7. Motivasi pasien untuk
perawatan diri yang tepat.
10. TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Penerima manfaat : Ny. I
Nomor RM : 0069839

Tanggal Dx. Kep Implementasi Respon Ttd

6 1 - Mengukur ttv pasien yang - S : pasien mengatakan sanny


agustus2018 meliputi TD, Nadi, RR, setelah mengurangi
j.14.00 Suhu aktifitas, dan melakukan
1 - Menganjurkan pada pasien napas dalam nyeri terasa
untuk melakukan aktifitas berkurang.
sesuai kemampuan - O : tensi 110/80 mmHg,
- Menganjurkan pada pasien Nadi 80 x/mnt. Pasien
1 untuk banyak istirahat. tampak lebih nyaman dan
- Memberikan alternatif rileks. pasien tampak
posisi yang nyaman saat sering melakukan nafas
1 duduk, tidur dan berdiri. dalam saat nyeri muncul.
- Mengajarkan tehnik nafas
dalam.
1

6 2 - Mengkaji kemampuan - S : pasien mengatakan Sanny


agustus2018 pasien tentang penyakit sudah mengerti tentang
Jam 14.00 yang di derita. penyakitnya.
2 - Menjelaskan tentang - O : pasien mampu
penyakit yang di derita oleh menjelaskan kembali
Pasien mengenai tentang pengertian
pengertian, penyebab, tanda osteoartritis, pengobatan
dan gejala serta dan diet yang dianjurkan,
pengobatannya.
2 - Menjelaskan pentingnya
melakukan diet tinggi
kalsium dengan cara banyak
mengkonsumsi pisang
ambon, pocari sweat.

6 agustus 1 - Memberikan therapi - S : pasien mengatakan sanny


2018 antasida 1 tablet untuk masih merasakan nyeri
17.00 diminum 15 menit sebelum pada lututnya tetapi
makan, dan memberikan sangat berkurang
therapi antalgin dan B semenjak sering
Complek untuk diminum melakukan teknik nafas
sesudah makan dalam saat nyeri
- Menanyakan kepada pasien dirasakan. Pasien
18.00 1 apakah sudah minum mengatakan sudah
obatnya yang bertujuan minum obat antalgin
untuk mengurangi nyeri setelah makan sore tadi.
pada lututnya. - O : pasien berbicara
- Mengkaji kondisi pasien sambil memegang
mengenai istirahat, teknik lututnya.
relaksasi yang sudah
19.30 1 diajarkan.

20.00 1,2 - Mengajarkan dan - S : pasien mengatakan sanny


melakukan pijat refleksi sangat enak setelah
pada ke dua kaki dan dilakukan pijat refleksi
tangan. dan akan meminta
anaknya untuk
melakukan pijat refleksi
lagi besok bila
merasakan nyeri.
- O : pasien tersenyum
sambil mengucapkan
terimakasih.
7 februari 1 - Mengkaji keluhan pasien - S : penerima manfaat sanny
mengatakan semalam
2018 dapat tidur nyenyak
j.14.30 2 - Menanyakan kepada setelah dipijat, sampai
penerima manfaat tentang tadi pagi kesiangan.
dietnya Nyeri pada lutut sudah
tidak dirasakannya lagi.
Pasien mengatakan
makan , sesuai yang
telah diberikan dari RS,
dan akan melanjutkan
tentang diitnya dirumah
bila sdh pulang.
- O : tampak pisang
ambon dan bekas botol
pocari di atas meja.

7 februari 1,2 - Melakukan pijat refleksi - S : pasien mengatakan Sanny


2018 pada ke dua kaki dan badan terasa lebih segar
j.16.00 tangan. setelah dilakukan pijat
1 - Monitor tanda – tanda vital refleksi, dan anaknya
tensi dan nadi. tadi pagi sudah bisa
melakukan pijat refleksi
terhadap dirinya. Pasien
mengatakan bila buat
jalan kekamar mandi dan
melakukan aktifitas
sudah lebih enak
- O : hasil observasi ttv :
T: 120/80 mmHg, N: 76
x/mnt, suhu : 36 C

7 1 - Memberikan therapi tofedex S :- pasien mengatakan sanny


agustus2018 30 mg per drip dan sangat senang karena besok
memberitau pasien dan sdh blh pulang, dan minta
j. 16.30 keluarga bila besok rencana infus dilepas nanti malam
infus dilepas dan boleh saja bila obat dalam infus
rawat jalan. sudah habis.
- Menjelaskan kepada pasien O : obat tofedex masuk
1,2 dan keluarga tentang perdrip dan tetesan infus
program dari dokter dan lancar, tidak plebitis, pasien
meminta pasien untuk tidak meraskan sakit pada
mengikuti dulu program saat masuk obat dan daerah
dari dokter selama di tempat tusukan infus tidak
Rumah Sakit dan nanti pada sakit.
saat sudah pulangpun masih Pasien mau mengikuti
perlu perawatan. anjuran perawat dan
mengerti apa yang sudah
dijlskan oleh perawat.

6 februari 1 - Memonitor tanda – tanda - S : pasien mengatakan sanny


2018 vital tensi dan nadi. badan terasa lebih segar
j.15.00 1,2 - Menanyakan perasaan dan semalam bisa tidur
pasien hari ini nyenyak.
- O: Hasil observasi ttv: TD:
110/70 mmHg, N: 76
x/mnt,
7 agustus 1 - Melakukan lepas infus - S : - pasien mengatakan sanny
2018 pasien. senang sekali infus sdh
j.15.00 2 - Menanyakan kepada pasien dilepas, akitifitas lebih
masih ingat tentang semua bebas.
penjelasan yg diberikan - Pasien mengatakan
tentang penyakitnya ingin segera pulang.
- Pasien mengatakan
masih ingat semua
tentang penjelasan
yg diberikan
kepadanya dan akan
menerapkan dirumah
tentang diitnya dan
aktifitas tdk boleh yg
berat2.
- O : ekspresi wajah pasien
berseri-seri, tampak
bahagia,rileks,senang.
Pasien bisa menjelaskan
ttg diit dan aktifitas yang
harus dilakukan dirumah
nanti supaya tdk terulang
lagi nyerinya.

11. EVALUASI/CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Penerima manfaat : Ny. I

Nomor RM : 0069839

No Tanggal/ Jam Dx. Kep Evaluasi Ttd

1 6 agustus 2018 Nyeri kronis - S : Pasien mengatakan nyeri sanny


berhubungan dengan sudah berkurang, obat untuk
j. 20.00
usia > 50 tahun mengurangi nyeri juga sudah
diminum, skala nyeri 3.
- O : pasien tampak rileks dan
senang dengan
memperlihatkan senyum terus
bila di sapa dan mengucapkan
terimakasih. Tensi 110/80
mmHg, Nadi 76 x/mnt,
- A : Masalah Nyeri Kronis
dapat teratasi sebagian
- P : intervensi :
NIC (2380) : 1-9 diteruskan

NIC (1400) : 1-7 diteruskan

2 6 agustus 2018 Defisiensi - S : Pasien mengatakan sudah sanny


pengetahuan mengerti tentang penyakit
j.20.00
berhubungan yang dideritanya setelah
dengan diberikan penjelasan.
kurang - O : pasien mampu
informasi menjelaskan kembali tentang
pengertian osteoartritis,
pengobatan dan diet yang
dianjurkan.
- A : Masalah Defisiensi
Pengetahuan teratasi sebagian
- P : intervensi :
NIC (5510) : 1- 4 diteruskan

NIC (5602) : 1- 11 diteruskan

NIC (7370) : 1-7 diteruskan

EVALUASI HARI KE - 2

No Tanggal/ Jam Dx. Kep Evaluasi Ttd

1 6 agustus 2018 Nyeri kronis - S : Pasien mengatakan nyeri sanny


berhubungan dengan sudah amat berkurang dan
j. 20.00
usia > 50 tahun bengkak juga sudah berkurang.
- O : pasien tampak lebih rileks
dan lebih leluasa saat
beraktifitas. Tensi 120/80
mmHg, Nadi 76 x/mnt,
- A : Masalah Nyeri Kronis dapat
teratasi sebagian
- P : intervensi :
NIC (2380) : 5 ,6, 7 diteruskan

NIC (1400) : 1,2,4,6,7 diteruskan

2 7 agustus 2018 Defisiensi - S: Pasien mengatakan sudah sanny


pengetahuan mengerti tentang penyakit yang
j.20.00
berhubungan dideritanya setelah diberikan
dengan penjelasan dan bisa menjelaskan
kurang ke anak dan cucunya.
informasi - O : pasien mampu menjelaskan
kembali tentang pengertian
osteoartritis, pengobatan dan
diet yang dianjurkan kepada
keluarga dekat dan pasien
tampak percaya diri.
- A : Masalah Defisiensi
Pengetahuan teratasi sebagian
- P : intervensi :
NIC (5510) : 2, 4 diteruskan

NIC (5602) :3, 4, 6, 11diteruskan

NIC (7370) : 1-3 diteruskan

EVALUASI HARI KE 3

No Tanggal/jam Dx. Kep Evaluasi Ttd

1 8 agustus 2018 Nyeri kronis - S : Pasien mengatakan nyeri sanny


berhubungan dengan sudah hilang dan sudah tidak
usia > 50 tahun bengkak lagi.
j. 20.00
- O : pasien tampak lebih rileks
dan lebih leluasa saat
beraktifitas. Tensi 110/70
mmHg, Nadi 88 x/mnt,
- A : Masalah Nyeri Kronis dapat
teratasi .
- P : intervensi :
NIC (2380) : dihentikan

NIC (1400) : dihentikan

2 8 agustus2018 Defisiensi - S: Pasien mengatakan lebih sanny


pengetahuan nyaman dan percaya diri karena
j.20.00
berhubungan dengan sdh tahu tentang sakit yg
kurang informasi dideritanya dan akan selalu
mengikuti anjuran2 yang sudah
diberitahukan.
- O : pasien tampak percaya diri
dan menunjukan sikap yakin.
- A : Masalah Defisiensi
Pengetahuan dapat teratasi
- P : intervensi :
NIC (5510) : dihentikan

NIC (5602) : dihentikan

NIC (7370) : 1,2,5,6,7


dipertahankan sampai dengan
pasien pulang

Anda mungkin juga menyukai