Disusun Oleh :
Rika Zulianti 120085
Dyah Nurita Hanny 120039
Devi Laila Alfi 120026
S1 – Keperawatan
e. Genogram
Keterangan Genogram : (bentuk narasi)
: laki-laki
: perempuan
: Sudah meninggal
: Klien
: tali pernikahan
1. Kepala
- Bentuk : Mesosepal
- Kulit Kepala : Bersih, tidak ada lesi, dan tidak ada nyeri tekan
- Rambut : Rontok
2. Mata
- Konjungtiva : Tidak anemis
- Sklera : Tidak Ikterik
- Kornea : Mata jernih, sokor dan peka terhadap rangsang
3. Hidung
- Kebersihan : Kotor
- Cuping Hidung : Simetris
4. Telingga : Bentuk simetris, bersih, tidak memakai alat bantu
dengar, tidak ada lesi dan peka terhadap rangsang suara
5. Mulut
- Rongga Mulut : Bersih, tidak ada lesi maupun stomatitis
- Gusi : Tidak ada bengkak
- Gigi : Berlubang
- Mukosa bibir : Kering
- Bicara pelo
6. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada nyeri
tekan, dan tidak ada lesi
7. Thorax (Paru-paru)
- Inspeksi : Bentuk dada simetris
- Palpasi : Diafragma mengembang simetris kanan dan kiri
- Perkusi : Terdapat suara redup antara IC 6-8 pada dada sebelah
kanan
- Auskultasi : Terdengar suara vesikuler pada thorax sinistra dan
terdengar suara ronkhi pada thorax dextra antara IC6-8
depan.
8. Jantung
- Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
- Palpasi : tidak ada pembesaran
- Perkusi : Suara pekak, tidak ada pembesaran hati
- Auskultasi : terdengar suara jantung lup dup, tanpa suara
tambahan
9. Abdomen
- Inspeksi : Bentuk simetris
- Auskultasi : Bising usus 8x/menit
- Palpasi : Terdapat nyeri tekan di kuadran 3 dan 4
- Perkusi : Suara timpani
10. Ekstermitas
- Atas : Tangan sebelah kiri pasien terpasng infus Ringer
Lactat 20 tpm
- Bawah : Tidak ada kelemahan otot pada ekstermitas bawah
- Kekuatan otot :3333 3333
3333 3333
11. Genetalia
Genetalia pasien bersih terpasang kateter
PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
A. POLA PRESEPSI KESEHATAN-PEMELIHARAAN KESEHATAN
Dirumah : Keluarga pasien mengatakan pasien tidak tau tentang penyakit yang
dideritanya sekarang dan kurang memperhatikan kondisi kesehatannya.
Di rumah sakit : pasien mengatakan mengetahui penyakitnya saat berada di rumah
sakit dan dijelaskan oleh dokter dan perawat, serta lebih mengetahui tentang
kesehatannya.
B. POLA NUTRISI METABOLIK
Dirumah: Pasien mengatakan makan secara teratur yaitu 3x sehari dan selalu habis,
pasien mengatakan sehari minum 5 gelas perhari
Dirumah sakit: Pasien mengatakan saat di RS nafsu makan agak berkurang dan
namun dipaksa habis
C. POLA ELIMINASI
Dirumah: Pasien mengatakan BAK sehari sebanyak 5 – 9 kali lalu terasa nyeri setiap
BAK dan BAB 1X sehari.
Di rumah sakit: Pasien mengatakan BAK dan BAB masih tetap sama.
D. POLA AKTIVIKTAS DAN LATIHAN
Dirumah: Pasien mengatakan sebelum sakit dapat melakukan semua aktiviktas sehari
hari. Pasien dapat beraktivitas dirumah tanpa keluhan apapun. Semua anggota gerak
pasien dapat digerakan.
Di rumah sakit: Saat di RS pasien merasa lemas dan pasien mengatakan tidak dapat
beraktiviktas secara mandiri sehingga dibantu keluarganya.
E. POLA ISTIRAHAT TIDUR
Dirumah: Pasien mengatakan jika dirumah dapat tidur dan istirahat yang cukup yaitu
antara 6-8jam/hari
Di rumah sakit: Pasien mengatakan saat sakit, tidurnya sedikit terganggu karena nyeri
namun sehingga ia hanya dapat tidur salama 5 jam dan sering terbangun.
F. POLA PRESEPSI KONGNITIF
1. Fungsi penglihatan : pasien mengatakan pandangannya rabun
2. Fungsi pendengaran : pasien mengatakan pendengarannya tidak terganggu
3. Fungsi pembau : pasien mengatakan tidak mengalami gangguan pada
penciuman
4. Fungsi perasa : pasien mengatakan masih bisa membedakan rasa asin,manis,
pahit, asam dengan baik
5. Presepsi nyeri : pasien mengatakan nyeri dibagaian abdomen
G. POLA PRESEPSI DAN KONSEP DIRI
Dirumah : Pasien mengatakan tidak melakukan pola hidup sehat seperti jarang
berolahraga. Pasien mengatakan tidak merasa rendah diri, mengetahui identitasnya,
dan menjalankan peran sebagaimana mestinya baik di keluarga ataupun dimasyarakat.
Dirumah sakit : Pasien mengatakan ingin segera sembuh dan pulang kerumah. Pasien
mengatakan tidak merasa rendah diri, mengetahui identitasnya, dan menjalankan
peran sebagaimana mestinya baik di keluarga ataupun dimasyarakat.
H. POLA PERAN DAN HUBUNGAN
Dirumah: Pasien mengatakan ia merupakan seorang ayah dan suami. Pasien
mengatakan saat dirumah pasien sering berkomunikasi dengan baik antar anggota
keluarga. Pasien mengatakan aktif bersosialisasi dengan masyarakat dan tetangga.
Dirumah sakit: Pasien mengatakan saat sakit pasien tetap berkomunikasi dengan istri
dan anak-anaknya tentang apa yang dirasakan dan apa yang dibutuhkan pasien.
Pasien mengatakan ia juga bersosialisasi dengan pasien-pasein lainnya.
I. POLA REPRODUKSI-SEKSUAL
Dirumah: Pasien mengatakan selama dirumah pasien tidak mengalami gangguan
reproduksi seksual ia mengalami menstruasi secara rutin
Dirumah sakit: Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan reproduksi
J. POLA MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP STRES
Dirumah: Keluarga pasien mengatakan jika ada permasalahan dirumah selalu
diselesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan.
Dirumah sakit: Keluarga pasien mengatakan menerima keadaan pasien untuk dirawat
inap di RS dan apabila ada permasalahan atau pengambilan keputusan dilakukan
secara kekeluargaan.
K. POLA SISTEM NILAI KEPERCAYAAN
Dirumah: Pasien mengatakan memeluk agama islam, dan sebelum sakit pasien
menjalankan sholat 5 waktu
Dirumah sakit: Pasien mengatakan selama di RS pasien mengatakan tidak dapat
melaksanakan sholat karena pasien susah untuk berkativiktas
III. Data Penunjang
Tanggal : 09 Jamuari 2023
1. Hasil labororatorium
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN
Hb 13,9 11,7-15,5 g/dl
Leukosit 4,9 3.6-11.0 Ribu
Eritrosit 4,4 3,8-5,2 Juta
Ht 94 35-47 %
Trombosit 1800 150-400 Ribu
Limfosit 1 1,0-4,5 103/mikroL
Monosit 0,7 0,2-0,8 103/mikroL
Eosinofil 0,1 0,04-0,8 103/mikroL
Basofil 0,1 0-0,2 103/mikroL
Neutrofil 45,2 1,8-7,5 103/mikroL
Limfosit 43,8 25-40 %
Monosit 9 2-8 %
Eosinofil 1 2-4 %
Basofil 1 0-1 %
2. Terapi medikasi
TANGGAL& WAKTU
NAMA DOSI 09/01/ 09/01/
No. INDIKASI 09/01/23
OBAT S 23 23
P S M P S M P S M
Jenis : Per
oral
1. Paracet 3x1 Meredakan v v v v v v v v v
amol demam dan
nyeri
2. udca 2x1 Menghancur v v v v v v
kan batu
empedu
Jenis : Injeksi
1. ketorol 3 x 1 Meredakan v v v v v v v v v
ac amp nyeri
Jenis : Lain –
lain
1 Infus rl 20tpm Untuk v v v v v v v v v
memenuhi
kebutuhan
cairan dan
elektrolit
TTV, S : 36°C
TD : 116/88 mmHg
N : 98 x/mnit
RR : 22 x/mnit
2 DS : Penurunan kendali Gangguan mobilitas
Pasien mengatakan sulit otot fisik
menggerakan ekstremitas bawah
Pasien mengatakan cemas saat
bergerak
Pasien mengatakan tak ingin
bergerak
DO :
Kekuatan otot menurun yaitu
menjadi 3
Gerakan terbatas
TTV, S : 36°C
TD : 116/88 mmHg
N : 98 x/mnit
RR : 22 x/mnit
2. Meringis
menurun
09 – 10 – 23 II S: k
14.30 Pasien mengatakan masih kesulitan
bergerak
O:
Tampak sendi pasien masih kaku
Pasien tampak kesulitan
menggerakan ekstremitas
S : 36oC ; TD : 124/67 mmHg ;
RR : 22x/mnt ; N : 93x/mnt
A:
10 – 01 – 23 II S: di
21.30
Pasien mengatakan masih kesulitan
bergerak
O:
Tampak sendi pasien masih kaku
Pasien tampak kesulitan
menggerakan ekstremitas
S : 36oC ; TD : 124/67 mmHg ; RR
: 22x/mnt ; N : 93x/mnt
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
10 – 01 – 23 III S: di
21.30 Pasien mengatakan masih kesulitan
tidur dan mengeluh kurang tidur
O:
Tampak kantung mata pada pasien
S : 36oC ; TD : 124/67 mmHg ; RR
: 22x/mnt ; N : 93x/mnt
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
Tanggal No.Dx SOAP Paraf
11 – 01 – 23 I S: de
21. 30 Pasien mengatakan masih nyeri dan
masih berskala 6 serta nyeri
dirasakan terus - menerus
O:
Pasien tampak meringis menahan
nyeri
S : 36oC ; TD : 124/67 mmHg ; RR
: 22x/mnt ; N : 93x/mnt
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
11 – 01 – 23 II S: de
21. 30 Pasien mengatakan masih kesulitan
bergerak
O:
Tampak sendi pasien masih kaku
Pasien tampak kesulitan
menggerakan ekstremitas
S : 36oC ; TD : 124/67 mmHg ; RR
: 22x/mnt ; N : 93x/mnt
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
11 – 01 – 23 III S: de
21. 30 Pasien mengatakan masih kesulitan
tidur dan mengeluh kurang tidur
O:
Tampak kantung mata pada pasien
S : 36oC ; TD : 124/67 mmHg ; RR
: 22x/mnt ; N : 93x/mnt
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi