Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS TINDAKAN

KEPERAWATAN
RIZKI RAHMAWATI
120090
S1 KEPERAWATAN (KELAS A)
DIAGNOSA KEPERAWATAN

•Gangguan mobilitas fisik

•Hipovolemia
TINDAKAN KEPERAWATAN

• Memberikan posisi semi fowler

• Melakukan injeksi SC
TUJUAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Memberikan posisi semi fowler :


1) Membantu mengatasi masalah pernapasan dan kardiovaskuler
2) Memfasilitasi aktivitas tertentu

Injeksi SC :
Memasukan sejumlah obat ke dalam jaringan subkutan di bawah kulit
SOP SEMI FOWLER

1.Tahap Pre – Interaksi, meliputi persiapan pasien (Memberitahu


dan menjelaskan kepada pasien mengenai tindakan yang akan
dilakukan dan persiapkan pasien sebelum tindakan dimulai) dan
persiapan alat (Tempat tidur, bantal kecil, gulungan handuk,
footboard (papan kaki, dan sarung tangan jika perlu)

2.Tahap Orientasi, meliputi memberikan salam, validasi identitas,


memperkenalkan diri, dan memfasilitas klient untuk bertanya.
LANJUTAN

3. Tahap kerja, meliputi cuci tangan, tutup tirai, minta klient untuk meneukuk
lutut sebelum kepala dinaikan , tinggikan kepala tempat tidur sebesar 45o – 90o
sesuai kebutuhan, letakkan bantal kecil di bawah punggung klient jika ada celah
disana, letakkan bantal kecil di bawah kepala klient, letakkan bantal dibawah
tungkai, dari lutut hingga tumit, pastikan area popliteal tidak tetekan dan lutut
tidak fleksi, letakkan trochanter roll atau gulungan handuk di sisi masing –
masing paha, topang telapak kaki klient menggunakan papan kaki, letakkan
bantal dibawah lengan bawah untuk menopang kedua lengan jika klient
mengalami kelemahan pada bagian tersebut, lepaskan sarung tangan dan cuci
tangan, dan dokumentasikan Tindakan
LANJUTAN

4. Tahap Terminasi, meliputi evaluasi dan kenyamanan pasien


5. Dokumentasi, meliputi dokumentasi waktu dan nama terang serta respon
klient
SOP INJEKSI SC

1. Tahap Pre – Interaksi, meliputi persiapan pasien (Memberitahu dan


menjelaskan kepada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan dan
persiapkan pasien sebelum tindakan dimulai) dan persiapan alat (buku
catatan pemberian obat atau kartu obat, kapas alcohol, sarung tangan bersih
sekali pakai, obat yang sesuai resep dokter, spuit 2 ml dengan jarum
berukuran 25 G dan panjang sekitar 1,6 – 1,3 cm atau spuit khusus insulin,
bak spuit, nampan obat, plester, kasa steril, jika perlu, dan bengkok)

2. Tahap Orientasi, meliputi memberikan salam, validasi identitas,


memperkenalkan diri, dan memfasilitas klient untuk bertanya.
LANJUTAN
3. Tahap kerja, meliputi cuci tangan, siapkan obat dan lakukan pemeriksaan dengan menggunakan prinsip 12
benar, bantu klient memperoleh posisi yang nyaman dan pastikan lokasi penyuntikan mudah diakses, pilih
lokasi penyuntikan yang bebas dari lesi, tanda kekauan, peradangan, atau rasa gatal. Lokasi penyuntikan utama
adalah lengan atas bagian luar dan paha depan, kenakan sarung tangan, bersihkan lokasi penyuntikan
menggunakan kapas alcohol dengan gerakan sirkuler dari arah ke dalam ke luar hingga diameter sekitar 5 cm.
Tunggu hingga mongering, buka tutup jarum, tarik kulit dan jaringan lemak dengan iu jari dan jari tangan non
– dominan, dengan ujung jarum menghadap ke atasdan menggunakan tangan dominan, masukan jarum dengan
sudut 45o atau 90o (untuk klient gemuk), lepaskan tarikan tangan non – dominan, tarik plunger dan observasi
adanya darah di dalam spuit, jika tidak ada darah, masukan obat secara perlahan, keluarkan jarum dengan sudut
yang sama ketika jarum dimasukkan, sambil melakukan penekanan menggunakan kapas alcohol pada lokasi
penyuntikan, jika terjadi perdarahan, tekan area tersebut dengan kasa steril hingga perdarahan berhenti, bantu
klinent kembali memperoleh posisi nyaman, buang peralatan sekali pakai ke tempat sampah medis khusus,
lepaskan sarung tangan, cuci tangan, dan okumentasikan tindakan yang telah dilakukan
LANJUTAN

4. Tahap Terminasi, meliputi evaluasi dan kenyamanan pasien


5. Dokumentasi, meliputi dokumentasi waktu dan nama terang serta respon
klient
IDENTIFIKASI TINDAKAN KEPERAWATAN
LAIN PADA GANGGUAN MOBILITAS FISIK

1)ROM aktif pasif


2)Perawatan diri
3)Memindahkan dan mengatur posisi klient
4)Penggunaan alat bantu
IDENTIFIKASI TINDAKAN KEPERAWATAN
LAIN PADA HIPOVOLEMIA

1)Pemberian cairan intravena


2)Menghitung kecepatan aliran infuse
3)Mengganti balutan intravena
4)Transfusi darah
REFERENSI

Kusyati, Eni, dkk. (2012).Keterampilan dan Prosedur


Laboratorium Keperawatan Dasar. Jakarta: EGC
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai