DAFTAR TILIK

Judul SOP : Oropharingeal dan Nasoparingeal Suction

No. Dokumen : ......./Daftar Tilik/I/2014
No. Revisi : 000
Tanggal Mulai Berlaku: 1 Januari 2014
Halaman :
Nama Mahasiswa :
Tingkat/Prodi :
N Dilakukan
Kelengkapan Medis Keterangan
o Ya Tidak
1 Sarana Non Medis
1) Ruang istirahat pasien dengan standart minimal
4 X 3 m.
2) Tempat tidur 1 buah dengan standat minimal
Tinggi : 70 cm
Lebar: 70 cm
Panjang: 2 m
3) Tissue gulung dalam tempatnya 1 buah
4) Alat tulis 1 buah
5) Perlak / pengalas 1 buah
6) Selimut pasien 1 buah
Sarana Medis
1) Mesin suction portabel atau mesin penghisap dinding
bersama slang dan kelengkapannya
2) Kateter penghisap steril
3) Sarung tangan steril
4) Kom sedang steril untuk wadah cairan steril
5) Jelli / pelumas
6) Air steril / normal salin
7) Kasa steril
8) Handuk / perlak pengalas
9) Penangkap sputum
10) Bengkok

2 Persiapan pasien
a. Berikan Healh education pada pasien mengenai tujuan,
manfaat dan efek samping dari tindakan
b. Berikan penjelasan tentang prosedur dari langkah-
langkah tindakan yang akan anda lakukan
c. Atur posisi pasien dengan posisi sesuai dengan tingkat
kesadaran pasien untuk memudahkan tindakan

3 Persiapan lingkungan
a. Jaga privasi pasien dengan menutup sampiran / jendela
b. Mengatur pencahayaan
 c. Rendahkan tempat tidur dan trails
4 Mempersiapan alat dan bahan sebelum di bawa ruangan
klien
Memeriksa kelengkapan dan fungsi peralatan yang akan
digunakan tersedia serta berfungsi dengan baik
5 Memberitahu dan menjelaskan tujuan pada klien
a. Mengetuk pintu terlebih dahulu,menatap mata klien dengan
ramah kemudian menyapa klien
b. Memperkenalkan diri pemeriksa
c. Menanyakan dengan sopan dan ramah tentang identitas
klien
d. Menanyakan keadaan klien saat ini, keluhan yang di
rasakan?
e. Memberitahukan tujuan dari prosedur yang akan dilakukan.
f. Meminta persetujuan dari klien
6 Meminta izin kepada klien untuk mengambil peralatan
Bapak/ibu saya akan mengambil peralatan terlebih dahulu.
7 Mendekatkan peralatan kedekat tempat tidur pasien
Mendekatkan bahan ke dekat tempat tidur klien
menggunakan baki atau troli dorong. Caranya petugas
mendekatkan meja bahan di sisi kanan petugas sehingga dapat
memudahkan petugas dalam memberikan tindakan
8 Menjaga privasi pasien
Jaga privasi klien dengan menutup pintu atau pasang sampiran
jika ruangan bergabung dengan klien lain
9 Mengatur posisi pasien
Atur posisi semiflowler dengan kepala miring ke samping
(orofaring) dan leher ekstensi (nasofaring) pada pasien sadar
sedangkan pada pasien yang tidak sadar, berikan posisi miring
ke samping

10 Kaji kebutuhan untuk melakukan suction

Maaf bpk/ibu saya akan memeriksa pernapasan mohon
bernapas secara normal ya
Lakukan teknik auskultasi pada jalan napas pasien untuk
mengetahui area yang mengalami akumulasi sekret
11 Mencuci tangan
(tujuh langkah)
12 Letakkan perlak pengalas/handuk di bawah dagu klien
13 Mengatur tekanan suction
a. Atur tekanan pengisap
- Tekanan pengisap dinding untuk klien dewasa 100-
120 mmHg, anak-anak 95-110 mmHg, dan bayi
50-95 mmHg
- Tekanan pengisap portabel untuk klien dewasa 10-
15 mmHg, anak-anak 5-10 mmHg, dan bayi 2-5
 mmHg
b. Buka paket pengisap steril
- Siapkan kom steril dan isi dengan cairan steril atau
normal salin
- Buka paket kateter steril menggunakan prinsip
steril
- Buka jeli jika akan melakukan pengisapan
nasofaring

14 Pakai sarung tangan steril

15 Buka kateter menggunakan tangan yang menggunakan
sarung tangan steril

16 Menghubungkan kateter steril dengan selang mesin

suction
17 Membuat perkiraan ukuran kedalaman insersi kateter
dan periksa alat
a. Ukur jarak antara ujung hidung klien dan dauan
telinga atau sekitar 13 cm untuk klien dewasa ( tandai
posisi slang menggunakan jari tangan yang
mengenakan sarung tangan steril)
b. Tes tekanan pengisap dan kepatenan kateter dengan
menempatkan ibu jari pada konektor Y (kontrol
pengisap) untuk menghasilkan isapan.

18 Memberi pelumas/jelli pada kateter

Mengolesi ujung kateter dengan menggunakan jeli/pelumas
dengan panjang 5-7 cm
19 Memberitahu pasien bahwa tindakkan pengisapan akan
dimulai
20 Pelaksanaan tindakan
a. Untuk pengisapan orofaring
- Tekan lidah ke depan. Jika perlu gunakan kasa
- Hindari melakukan pengisapan pada saat kateter
dimasukkan (pengisapan pada saat kateter
dimasukkan dapat menyebabkan trauma membran
mukosa)
- Masukkan kateter sekitar 10-15 cm pada salah satu
sisi mulut dan arahkan ke orofaring (memasukkan
kateter di sepanjang sisi mulut dapat mencegah
muntah)
b. Untuk pengisapan nasofaring
- Tanpa melakukan pengisapan, masukkan kateter
 pada salah satu lubang hidung dan masukkan ke
sepanjang dasar rongga nasal (tindakan tersebut
mencegah turbinasi nasal)
- Jangan memaksa kateter masuk jika ditemukan
obstruksi. Jika salah satu nostril tersumbat, coba
lubang hidung lainnya
c. Letakkan ibu jari pada kontrol pengisap untuk
memulai pengisapan dan lakukan dengan gerakan
memutar secara perlahan (gerakan kateter yang
memutar secara perlahan memastikan seluruh
permukaan tersentuh dan mencegah trauma pada salah
satu area mukosa respirasi jika pengisapan dilakukan
jangka panjang).
d. Lakukan pengisapan selama 5-10 detik, kemudian
lepaskan ibu jari anda dari kontrol penghisap dan tarik
keluar kateter dari mulut atau hidung klien (meliputi
rangkaian tindakan memasukkan kateter, melakukan
penghisapan, menghentikan pengisapan dan
mengeluarkan kateter)
e. Jika perlu, pengisapan sekresi di mulut dan lidah dapat
dilakukan pada saat pengisapan orofaring

21 Bersihkan kateter dan ulangi prosedur pengisapan seperti

yang telah dijelaskan
a. Bersihkan kateter dengan kasa steril jika terdapat
sekresi yang melekat pada kateter
b. Kateter bagian dalam dibilas dengan cara menghisap
cairan steril atau normal salin
c. Berikan kembali jeli pada katete dan ulangi
pengisapan sampai jalan napas bersih
d. Beri jeda waktu sekitar 20-30 detik antara pengisapan
dan batasi waktu total pengisapan selama 2 menit
(pengisapan yang terlalu dapat mengurangi suplai
oksigen)

22 Bersihkan kateter dengan menghisap air steril

Menganjurkan pasien untuk napas dalam dan batuk
efektif diantara waktu pengisapan

23 Ambil spesimen (jika perlu)

24 Melakukan oral/naso hygiene
Bersihkan area mulut/hidung menggunakan kasa yang telah
dibasahi dengan Nacl

25 Kaji respon pasien dan kaji keefektifan pengisapan

(menggunakan teknik auskultasi)

26 Beritahu prosedur tindakan telah selesai

27 Bantu klien merapikan pakaian dan tempat tidur

Membersihkan tempat tidur Pasien
Membantu Pasien mengambil posisi

28 Merapikan peralatan
a. Merapikan alat yang sudah dipakai, kemudian dicuci dan
di kembalikan ke tempat asalnya
b. Bahan linen yang kotor diletakkan di keranjang tempat
linen kotor, di bawa ke dapur atau laundry untuk di cuci
dan untuk dipakai kembali.
c. Membuang sampah sesuai dengan kategorinya, sampah
medis atau sampah non medis.
29 Melepas handscoon
30 Buka privasi
Membuka sketsel (korden ) pasang sampiran dengan cara
tangan dominan perawat memegang sisi ujung korden
kemudian menariknya dengan pelan-pelan sampai kedua
ujung dari sisi korden bertemu.
31 Cuci tangan
32 Dokumentasi
Mencatat semua hasil pemeriksaan dan tindakan pada Pasien
yaitu hari/ tanggal pemeriksaan, nama Pasien, umur Pasien,
alamat Pasien,hasil tindakan, dan nama petugas.

Nilai 1 Protap Tindakan

(0 x...........) + (10 x..........)
=
32

Nilai II Responsi
 Nilai
No. Aspek yang Dinilai Keterangan
1 2 3 4

1 Ketepatan Menjawab

2 Kemampuan mengemukakan rasional

3 Kejelasan mengemukakan pendapat

4 Penampilan, sikap selama respone

Nilai Responsi
(1 x.....) + (2 x.....) + (3 x......) + (4 x.....)
=
4

Nilai III Sikap

Nilai
No. Aspek yang Dinilai Keterangan
1 2 3 4

1 Etis

2 Dedikatif

3 Santun

Nilai Sikap

(1 x.....) + (2 x.....) + (3 x......) + (4 x.....)

=
3

Keterangan penilaian
1. Nilai Protap Tindakan
Tidak bernilai angka 0
Ya bernilai angka 10

2. Nilai Responsi dan Nilai Sikap

1 = 2,5 = Kurang
2 = 5 = Cukup
3 = 7,5 = Baik
4 = 10 = Baik Sekali

Nilai Akhir
(60% x Nilai I) + (30% x Nilai II) + (10% x Nilai III) =...................

Palangka Raya,.....................................

Penguji,

..............................................