3. Materi
a. Pengertian nyeri
b. Klasifikasi Nyeri
c. Tanda dan Gejala nyeri
d. Manajemen nyeri nonfarmakologi
4. Metode
Ceramah dan tanya jawab
5. Media
Leaflet
Materi SAP
6. Evaluasi
a. Bentuk : test lisan
b. Materi test :
Pengertian nyeri
Klasifikasi Nyeri
Tanda dan Gejala nyeri
Manajemen nyeri nonfarmakologi
c. Kriteria evaluasi
Keluarga dapat menjelaskan kembali:
Pengertian nyeri
Klasifikasi Nyeri
Tanda dan Gejala nyeri
Manajemen nyeri nonfarmakologi
7. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1. 2 menit Pembukaan : a. Menjawab salam.
a. Membuka dengan b. Mendengar dan
mengucapkan salam dan memperhatikan
memperkenalkan diri.
b. Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan.
c. Menyebutkan materi yang
akan disampaikan.
2. 8 menit Pelaksanaan : a. Memperhatikan dan
Menjelaskan tentang : menjawab pertanyaan
a. Pengertian nyeri yang diajukan.
b. Klasifikasi nyeri b. Bertanya dan
c. Tanda dan gejala nyeri menjawab pertanyaan
d. Manajemen nyeri non yang diajukan.
farmakologi
3. 3 menit Evaluasi : Menjawab pertanyaan
Menanyakan kepada peserta
tentang materi yang telah
disampaikan, meminta peserta
untuk mengulang kembali.
4. 2 menit Terminasi : a. Mendengar
a. Mengucapkan terimakasih b. Menjawab salam.
atas perhatian peserta.
b. Mengucapkan salam
penutup.
8. Referensi
Smeltzer & Bare. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta:
EGC.
Kelompok 2
MATERI PENYULUHAN
2.1 Definisi
Nyeri adalah sensasi apapun yang menyakitkan tubuh yang dikatakan oleh
individu yang mengalaminya, yang ada kapanpun individu mengatakannya atau
nyeri adalah perasaan spesifik seseorang yang diinformasikan oleh mekanisme
pertahanan organisasi tubuh terhadap suatu lesi (kerusakan jaringan).
2.4.2 Relaksasi
Teknik relaksasi memberi individu control diri ketika terjadi rasa tidak
nyaman atau nyeri, stres fisik dan emosi pada nyeri Sejumlah teknik relaksasi
dapat dilakukan untuk mengendalikan rasa nyeri ibu dengan meminimalkan
aktivitas simpatik dalam system saraf otonom .
Tahapan relaksasi nafas dalam adalah sebagai berikut :
1) Ciptakan lingkungan yang tenang
2) Usahakan tetap rileks dan tenang
3) Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara
melalui hitungan 1,2,3
4) Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan
ekstrimitas atas dan bawah rileks
5) Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali
6) Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut
secara perlahan-lahan
7) Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks
8) Usahakan agar tetap konsentrasi / mata sambil terpejam
9) Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah yang nyeri
10) Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang
11) Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali.