TANGGAL
NAMA
1.
Seorang laki-laki berusia 60 tahun tiba-tiba pingsan saat dirawat di bangsal rumah sakit.
Anda sedang jaga di bangsal rumah sakit dan menyaksikan peristiwa tersebut. Setelah
memeriksa respon pasien dan yakin tidak teraba nadi, maka dilakukan tindakan
resusitasi jantung paru (RJP) setelah sebelumnya memberi instruksi untuk memanggil
tim bantuan medis gawat darurat.
Apa teknis RJP yang paling tepat untuk penolong tunggal pada kasus tersebut?
A. Kompresi dada 30 kali/menit, nafas buatan 2 kali/menit
B. Kompresi dada 30 kali/menit, nafas buatan 2 kali
C. Kompresi dada 30 kali, nafas buatan 2 kali
D. Kompresi dada 30 kali/menit, tanpa nafas buatan
E. Kompresi dada 30 kali, nafas buatan 10 kali/menit
2.
Seorang perempuan berusia 30 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS oleh temannya
karena tidak sadar sejak 1 jam yang lalu setelah tabrakan saat berkendara dengan
kendaraan bermotor berkecepatan tinggi. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
120/70 mmHg, denyut nadi 98 x/menit, frekuensi napas 25x/menit, dan temperatur
37,30C. Penderita masih membuka mata dengan rangsangan nyeri dan dapat
melokalisasi nyeri yang diberikan tetapi tidak dapat mengeluarkan suara
Apakah tindakan yang pertama kali harus dilakukan ?
A. Melakukan pemeriksaan foto kepala untuk mencari adanya fraktur
B. Melakukan CT-scan kepala
C. Melakukan resusitasi cairan
D. Menjamin airway dengan kontrol cervical
E. Pemeriksaan terhadap adanya trauma ditempat lain
3.
Pengenalan awal henti jantung mendadak pada CPR guideline AHA 2005 berdasarkan
tidak ada respon dan tidak ada nafas normal, sedangkan pada CPR guideline AHA 2010
berdasarkan tidak ada denyut nadi carotisSeorang laki-laki berusia 25 tahun dibawa
polisi ke UGD dalam keadaan tidak sadarkan diri. Pasien mengalami kecelakaan lalu
lintas. Dari pemeriksaan keadaan umum dan tanda vital didapatkan hasil GCS E1M3V2
Tekanan Darah 100/80 mmHg, denyut nadi 110 x/menit, frekuensi napas 25 x/menit,
terdapat luka jejas di wajah dan dada, dari telinga keluar darah segar. Apakah tindakan
yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Amankan jalan nafas dengan manuver head tilt chin lift
B. Kompresi dada
C. Berikan oksigen dengan nasal kanul 7 L/menit
D. Amankan jalan nafas dengan manuver jaw trust
E. Berikan oksigen dengan NRM 2 L/menit
4.
Seorang laki-laki berusia 55 tahun, tiba-tiba terjatuh dan tidak sadarkan diri saat sedang
menunggu bus di halte. Anda sebagai dokter umum yang kebetulan lewat depan halte
memeriksa respon korban dan didapatkan tidak ada respon. Apa langkah selanjutnya
yang harus Anda lakukan ?
A. Bebaskan jalan napas
B. Segera lakukan kompresi dada
C. Pastikan nafas tetap terjaga normal dengan memberikan ventilasi bantuan
D. Memanggil bantuan
E. Menempatkan korban pada tempat aman
5.
Seorang perempuan berusia 55 tahun dalam kondisi tidak sadar dibawa ke rumah sakit
dengan mobil ambulan. Dalam perjalanan menuju rumah sakit, tiba-tiba napas pasien
tampak megap-megap dan denyut arteria karotis teraba cepat.
Apakah tindakan yang harus segera dilakuakan ?
A. Kompresi jantung eksternal
B. Ventilasi buatan
C. Lakukan RJP-ET
D. Pasang kanul oksigen untuk membantu pernapasan
E. Pasang endotrakheal tube
6.
Seorang perempuan berusia 60 tahun datang ke UGD dalam kondisi tidak sadarkan diri,
setelah dipasang monitor EKG terlihat gambaran ventrikel fibrilasi, kemudian setelah itu
dokter melakukan RJP dan defibrilasi pada pasien dan mendapatkan bahwa defibrilasi
pertama tidak berespon.
Apakah obat yang harus diberikan pada pasien tersebut pada langkah berikutnya?
A. Magnesium sulfate, epinephrine, dan amiodarone
B. Epinephrine atau lidocaine
C. Amiodaron, vasopressin, dan epinephrine
D. Vasopressin atau epinephrine
E. Lidocaine dan magnesium sulfate
7.
Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke unit gawat darurat RS karena sesak napas.
Pasien mengeluhkan sesak napas sejak 1 jam yang lalu. Pasien sering mengalami
keluhan serupa terutama saat kelelahan. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 96x/menit, frekuensi napas 24x/menit, dan
temperatur 36,80C. Pada pemeriksaan thorax didapatkan wheezing dan ekspirasi
memanjang pada kedua paru.
Apakah obat yang paling sesuai dengan patogenesis kondisi tersebut?
A. Kombinasi beta 2 agonis dengan kortikosteroid
B. Kombinasi beta 2 agonis dengan anti kolinergis
C. Kombinasi beta 2 agonis dengan diuretik
D. Kombinasi beta 2 agonis dengan anti biotik
E. Kombinasi beta 2 agonis dengan aminofilin
8.
Seorang perempuan berusia 27 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS oleh temannya
karena pingsan setelah makan di kantin. Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah
tidak terukur dan pada badan tampak adanya urtika.
Apakah penatalaksanaan yang paling tepat ?
A. Amiodaron
B. Sulfas atropin
C. Adrenalin
D. Dopamin
E. Efedrin
9.
Seorang perempuan berusia 19 tahun, G1P0A0, hamil 9 bulan, datang ke kamar bersalin
karena merasakan nyeri kepala sejak 5 jam yang lalu. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah sebesar 180/100 mmHg, denyut nadi 94 x/menit, frekuensi
napas 20x/menit. Pemeriksaan abdomen didapatkan tinggi fundus uteri 32 cm, frekuensi
denyut jantung janin 110x/menit, dan belum ada his. Pemeriksaan laboratorium
menunjukkan Hb 14 g/dl, trombosit 53.000, SGOT: 250 mv/ml, SGPT 208 mv/ml, PPT 12
detik (nilai normal 11 detik), APTT 20 detik (nilai normal 22 detik), dan albumin urine +4.
Apakah tindakan yang sesuai untuk kasus tersebut ?
A. Perawatan konservatif
B. Pemberian MgSO4
C. Pemeriksaan dalam
D. Pemberian furosemid
E. Pemberian diazepam
10.
Seorang perempuan berusia 24 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS oleh kakaknya
karena kejang setelah minum sekaleng cairan tanpa label 1 jam yang lalu. Pada
pemeriksaan kesadaran didapatkan kesadaran stupor. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 70/50 mm Hg, denyut nadi 52x/menit, frekuensi napas 8
x/menit, dan temperatur 37,4 C. Pemeriksaan fisik kepala didapatkan air ludah berbuih
yang keluar dari mulut dan diameter pupil berukuran 1 mm. Menurut kakaknya, penderita
baru saja bercerai dengan suaminya. Dokter segera memberikan injeksi atropin.
Apakah parameter keberhasilan terapi ?
A. Hipersalivasi
B. Midriasis
C. Diaphoresis
D. Bronkhokonstriksi
E. Bronchorrhea
11.
Seorang laki-laki berusia 60 tahun dibawa oleh keluarga ke UGD Rumah Sakit dalam
keadaan tidak sadarkan diri. Menurut keluarga yang mengantar, pasien mempunyai
riwayat sakit jantung dan sering mengeluh nyeri dada. Tanda-tanda vital menunjukkan
tekanan darah 60/40 mmHg, frekuensi napas 30 x/menit, temperatur 36,5 oC, nadi 50
x/menit teraba lemah, reguler, tidak kuat angkat.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Syok septik
B. Syok kardiogenik
C. Syok hemoragik
D. Syok anafilaksis
E. Syok Hipovolemik
13.
14.
Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan sesak dan
lemas setelah makan kepiting, pasien memiliki riwayat alergi. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan keadaan umum compos mentis, tampak lemas, tekanan darah 80/60 mmHg,
denyut nadi 120 x/menit dengan isi dan tegangan kurang, frekuensi pernapasan 34
x/menit, mukosa bibir dan mata terlihat udema pada auskultasi thorak didapatkan
wheezing. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
A. Syok kardiogenik
B. Syok anafilaktik
C. Syok neurogenik
D. Syok hipovolemik
E. Syok septik
C. 0,3 ml intravena
D. 0,1 ml intramuskular
E. 1 ml intramuskular
Skenario untuk soal 17-19
Seorang laki-laki berusia 25 tahun dibawa ke UGD RS karena tersiram air mendidih pada dada,
perut, lengan dan tangan kanan. Dari hasil pemeriksaan didapatkan hasil keadaan umum
compos mentis, tampak kesakitan, pada pemeriksaan tanda vital didapatkan Tekanan darah
100/70 mmHg, denyut nadi 100 x/ menit, frekuensi napas 20 x/menit. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan hasil di dada, perut, lengan dan tangan kanan tersebut tampak bula, berwarna
kemerahan, dan terasa nyeri, sebagian yang lain tampak kering, berwarna abu-abu pucat hingga
kehitaman. Pasien kemudian dirawat inapkan oleh dokter UGD.
17.
Berapakah luas dan kedalaman luka bakar menurut rule of nine pada pasien tersebut?
A. 18 % derajat II/III
B. 36 % derajat II/III
C. 36 % derajat I/II
D. 27 % derajat II/III
E. 45 % derajat I/II
18.
Jika diketahui berat badan pasien 50 Kg dan cairan dihitung dengan menggunakan
formula Baxter. Berapakah jumlah tetesan permenit cairan infus yang harus diberikan
kepada pasien dalam 8 jam pertama? (makro set 20 tts = 1 ml)
A. 75 tts/menit
B. 150 tts/menit
C. 112,5 tts/menit
D. 187,5 tts/menit
E. 145,5 tts/menit
19.
20.
Seorang laki-laki berusia 40 tahun dibawa ke UGD oleh keluarga akibat tersengat listrik
tegangan tinggi pada wajah, dada, punggung, perut dan kedua lengan dan tangan. Pada
pemeriksaan keadaan umum didapatkan kesadaran somnolen, pasien tampak kesakitan,
pada pemeriksaan tanda vital didapatkan Tekanan darah 90/70 mmHg, denyut nadi 120
x/menit, frekuensi pernapasan 26 x/menit. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan luka
bakar pada bulu mata dan hidung, luka bakar di bagian dada terlihat kering dan terdapat
eskar, kulit berwarna abu-abu dan pucat, luka bakar tidak terasa nyeri. Apakah
kegawatan yang perlu diwaspadai pada kasus tersebut?
A. Gagal jantung kanan
B. Edema paru akut
C. Gangguan irama jantung
D. Syok hipovolemik
E. Sepsis
22.
23.
Seorang laki-laki berusia 45 tahun, dibawa oleh keluarganya ke instalasi gawat darurat
karena diduga berupaya bunuh diri dengan meminum suatu insektisida. Jika insektisida
yang dikonsumsi adalah golongan organoklorin, maka antidotum apakah yang paling
tepat diberikan kepadanya?
A. sulfas atropin
B. pralidoksim
C. kolestiramin
D. fenobarbital
E. natrium tiosulfat
24.
Seorang laki-laki berusia 25 tahun, dibawa temannya ke UGD rumah sakit karena
setelah begadang dan meminum obat-obatan terlarang mengalami tidur lama dan
pernafasannya terganggu. Temannya mengatakan bahwa mereka mengkonsumsi obat
jenis diazepam. Dokter menduga pasien mengalami overdosis diazepam dan berniat
memberikan obat untuk menetralisir efek diazepam tersebut. Apakah obat yang paling
tepat untuk diberikan?
A. gabapentine
B. flumazenil
C. adrenalin
D. fluoksetin
E. chlorpromazine
25.
C. forced diuresis
D. hemoperfusa
E. pemberian antidotum
26.
Seorang pasien laki-laki berusia 50 tahun diantar keluarganya ke UGD RS karena tidak
sadar. Pasien adalah penderita diabetes mellitus sejak 10 tahun yang lalu.Pemeriksaan
fisik menunjukkan temperatur 37,2 0C, frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi respirasi
28x/menit. Hasil laboratorium menunjukkan kadar gula darah pasien 60 mg/dL. Pasien
diduga overdosis insulin. Apakah penatalaksanaan segera yang paling tepat diberikan
untuk pasien tersebut?
A. glukosa oral
B. insulin
C. glukagon
D. adrenalin
E. atropin
28.
29.
30.
Seorang perempuan berusia 65 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS oleh keluarganya
karena nyeri dada sejak 30 menit yang lalu. Nyeri dada dirasakan ketika sedang
menyapu halaman rumah. Menurut keluarga, pasien sering merasakan nyeri dada
selama beberapa menit kemudian hilang dengan istirahat atau mengkonsumsi obat yang
dimasukkan di bawah lidah.
Apakah jenis sindrom iskemik yang terjadi ?
A. Angina tak stabil
B. Angina variant
C. Angina stabil
D. Infark miokard
E. Insufisiensi koroner akut
31.
Seorang laki laki berusia 49 tahun datang ke unit gawat darurat RS dengan keluhan nyeri
dada mendadak saat bersepeda. Nyeri dada dirasakan sejak 1 jam sebelum masuk unit
gawat darurat RS. Pasien tampak gelisah. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
125/90 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, dan temperatur
37.1oC. Elektrokardiogram menunjukkan gambaran elevasi segmen ST di lead II, III, dan
aVF.
Apakah diagnosis yang paling mungkin ?
A. Acute anterior myocardial infarction
B. Acute inferior myocardial infarction
C. Acute anteroseptal myocardial infarction
D. Acute posterolateral myocardial infarction
E. Unstable angina pectoris
32.
Seorang laki-laki berusia 60 tahun dibawa oleh keluarganya ke unit gawat darurat RS
dalam keadaan tidak sadarkan diri. Menurut keluarga yang mengantar, pasien
mempunyai riwayat sakit jantung dan sering mengeluh nyeri dada. Setelah dipasang
monitor didapatkan tekanan darah 50/30 mmHg, gambaran EKG menunjukkan
gambaran ventrikular takikardi, dan terdapat tanda-tanda hipoksia. Apakah diagnosis
yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Syok septik
B. Syok kardiogenik
C. Syok hemoragik
D. Syok anafilaksis
E. Syok hipovolemik
33.
Seorang laki laki berusia 50 tahun dibawa ke UGD oleh warga karena tertabrak mobil
dan mengalami perlukaan di daerah pelvisnya. Anda menduga adanya perlukaan di
organ genitourinari terutama uretra. Apakah temuan klinis yang paling mengindikasikan
adanya perlukaan di organ tersebut?
A. Hematuria
B. Prostat teraba tinggi pada pemeriksaan colok dubur
C. Ekimosis daerah scrotum
D. Oliguria
E. Tanda Grey Turner
34.
Seorang laki laki berusia 60 tahun dibawa ke UGD oleh warga sekitar setelah tertabrak
truk. Dari pemeriksan tanda vital, didapatkan tekanan darah 70 per palpasi, denyut nadi
140x/mnt, frekuensi nafas 24x/mnt. Pada prosedur diagnostic peritoneal lavage tidak
mendapati aspirat darah dari cavum abdomen. Tekanan darah pasien naik menjadi 85
per palpasi setelah pemberian bolus Ringer lactate 2 liter. Pemeriksaan rontgent
menunjukkan adanya fraktur pelvis. Apakah manajemen selanjutnya di UGD?
A. Laparotomy eksplorasi
B. Pemberian antikoagulan
C. ORIF (Open Reduction Internal Fixation)pelvis
D. Fiksasi eksternal pelvis
E. Transfusi Fresh Frozen Plasma
35.
Seorang perempuan P1A0 berusia 25 tahun, baru saja melahirkan bayi laki-laki secara
spontan di kamar bersalin RS, diketahui saat janin dilahirkan umur kehamilan 39 minggu.
Plasenta diketahui lahir lengkap, dokter melakukan masase uterus dan tidak teraba
adanya kontraksi. Pada pemeriksaan di jalan lahir didapatkan robekan perineum derajat
1 dan tampak adanya perdarahan
Apakah penyebab perdarahan yang paling mungkin ?
A. Atonia uteri
B. Robekan perineum
C. Robekan serviks
D. Sisa placenta
E. Inversio uteri
36.
Seorang laki laki berusia 34 tahun dibawa ke UGD oleh keluarga setelah terlibat
perkelahian dan ditusuk dengan pisau di daerah paha kanannya. Pada pemeriksaan
tanda vital didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, denyut nadi 120x/mnt, frekuensi
nafas 24x/mnt. Tampak darah merah segar muncrat dari daerah lukanya. Apakah
manajemen awal yang paling sesuai ?
A. Penekanan langsung daerah luka dengan kasa steril
B. Klem arteri yang mengalami perdarahan dengan klem arteri
C. Pasang tourniket 7,5 cm proksimal dari luka
D. Tinggikan tungkai pasien
E. Pasang kateter vena sentral
37.
Seorang laki laki berusia 30 tahun dibawa ke UGD oleh temannya setelah kepalanya
dipukul menggunakan tongkat baseball. Pasien hanya merintih dengan suara tidak jelas,
membuka mata dengan stimulus nyeri, serta menarik ekstermitas menjauhi stimulus
nyeri. Berapakah skor GCS pasien ini?
A. E2V3M3
B. E2V2M4
C. E2V3M4
D. E3V4M4
E. E3V3M4
38.
Seorang laki laki berusia 23 tahun dibawa ke IGD oleh warga sekitar setelah mengalami
kecelakaan lintas saat mengendarai sepeda motor. Setibanya di UGD dilakukan primary
dan secondary survey. Pasien dalam kondisi tidak sadarkan diri, dan dikabarkan tidak
mengenakan helm.Pada pemeriksaan fisik didapatkan GCS E2V3M3, tekanan darah
170/80 mmHg, denyut nadi 55x/menit, frekuensi nafas 12x/menit, temperatut 37 oC. Hasil
Head CT scan menunjukkan lesi hiperdense bentuk bikonveks di region temporal kanan
serta batas korteks medulla cerebri mengabur.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
A. Traumatic Subarachnoid hemorrhage
B. Epidural hematom
C. Intraventricular hemorrhage
D. Intracerebral Hematom
E. Subdural hematom
39.
Seorang laki laki berusia 18 tahun dibawa ke UGD oleh keluarga setelah mengalami
luka tembak di daerah dada kiri tepatnya di SIC VII linea aksilaris anterior. pasien
mengeluh sesak dan nyeri dada yang memberat. Dari pemeriksaan fisik didapatkan hasil
tanda vital tekanan darah 100/70 mmHg, frekuensi nadi 110 x/menit, frekuensi nafas
28x/menit, pada auskultasi paru terdengar suara udara yang keluar masuk melalui luka
bekas tembakan terutama saat inspirasi. Apakah manajemen selanjutnya yang sesuai?
A. Laparotomy eksplorasi
B. Dressing luka diplester 3 sisi
C. Open thoracotomy
D. Pericardiocentesis
E. Pemasangan chest tube
40.
Seorang perempuan berusia 32 tahun dibawa ke UGD setelah jatuh dari lantai 10
apartemennya sebagai usaha bunuh diri. Survey awal menunjukkan pasien dalam
kondisi tidak bernafas sama sekali. Apakah manajemen jalan nafas yang paling sesuai
untuk pasien tersebut?
A. Nasotracheal intubation
B. Percutaneous cricothyroidotomy
C. Orotracheal intubation
D. Ambubag dan sungkup muka
E. Head tilt chin lift dan Guedel
42.
Apakah salah satu indikasi untuk dilakukan open thoracotomy pada pasien tersebut?
A. Perdarahan dengan kecepatan > 200cc/jam dalam 4 jam pertama
B. Perdarahan sekitar 1000cc / 24 jam yang tertampung dalam chest tube
C. Kondisi hemodinamik stabil
D. Terdapat pneumothorax bersamaan
E. Adanya fraktur costa
43.
Seorang bayi laki laki berusia 21 hari dibawa oleh ibunya ke IGD RS karena kejang.
Kejang sudah berlangsung 5 kali sejak 2 jam sebelum masuk rumah sakit. Lama setiap
kali kejang rata-rata 10 15 menit. Riwayat persalinan normal, riwayat imunisasi sesuai
dengan jadwal, dan diketahui kakak pasien memiliki riwayat kejang saat usia 2 tahun.
Apakah pilihan terapi anti kejang yang tepat?
A. Lorazepam
B. Phenytoin
C. Diphenyl hidantoin
D. Morfin.
E. Luminal
44.
Seorang anak perempuan berusia 14 tahun diantar ke IGD RS dengan keluhan panas 3
hari, panas disertai pusing, mual, muntah, perut terasa nyeri, lemas, serta makan dan
minum sedikit. Tidak terdapat diare, BAK, BAB normal, dan tidak ada perdarahan.
Riwayat penyakit dahulu dan keluarga semua disangkal. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan Keadaan Umum pasien lemah, kesadaran apatis, tanda vital didapatkan
tekanan 80/60 mmHg, denyut nadi 120 x/menit kecil dan lemah, frekuensi nafas 30
x/menit temperatur 39,50C. Pemeriksaan abdomen tampak kembung dan nyeri tekan
kanan atas, ekstremitas teraba dingin. Hasil laboratorium hemokonstrasi 25% dan angka
trombosit 35.000. Apakah diagnosa yang paling tepat?
A. Dengue Fever
B. Dengue Shock Syndrome
C. Cardiogenic Shock
D. Dengue Hemorrhagic Fever
E. Sepsis Shock
45.
Seorang perempuan 66 tahun datang ke IGD dengan mengeluh mata kanannya kabur
mendadak, pusing, dan mual. Pada pemeriksaan visus didapatkan visus mata kanan
1/300, konjungtiva hiperemis, kornea edema, bilik mata depan dangkal, pupil midriasis,
dan refleks negatif. Pemeriksaan tekanan intraokuli 55mm Hg. Apakah kemungkinan
diagnosis pada kasus tersebut?
A. Low tension glaukoma
B. Glaukoma sudut tertutup akut
C. Glaukoma sudut terbuka akut
D. Glaukoma sudut terbuka kronis
E. Glaukoma sudut tertutup kronis
46.
Seorang laki laki berusi 50 tahun dengan diabetes dan hipertensi, datang mengeluh
mata kanannya tiba tiba sakit, kabur, sakit kepala, dan mual. Pada pemeriksaan visus
didapatkan visus mata kanan 1/60 tak maju dengan pinhole, hiperemis konjungtiva,
kornea edema. Pupil mid-dilatasi, refleks cahaya tidak baik. Pemeriksaan Slitlamp tidak
didapatkan defect di kornea. Apakah pemeriksaan selanjutnya yang penting untuk
dilakukan pada pasien tersebut?
A. Keratometri
B. Tonometri
C. Refraktometri
D. Retinoskopi
E. USG Intraokular
47.
Seorang laki-laki berusia 15 tahun datang ke UGD dengan keluhan mimisan yang tak
kunjung berhenti. Pasien memang memiliki riwayat sering mimisan. Pada pemeriksaan
tanda vital didapatkan TD 110/80 mmHh, denyut nadi 90 x/menit, frekuensi napas 25
x/menit temperatur 36,80C. Pada hidung terlihat darah segar mengucur. Apakah tindakan
yang paling tepat untuk menangani kasus tersebut?
A. Pasang tampon dengan adrenaline
B. Membaringkan pasien
C. Pasang tampon dengan sulfas atropin
D. Tengadahkan kepala pasien
E. Pasang tampon dengan NaCl
48.
Seorang laki laki umur 60 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri kepala hebat
disertai mual dan muntah. Keluhan pelo perot dan kelemahan anggota gerak disangkal.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan, tekanan darah 210/130 mmHG, denyut nadi
96x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, temperatur 36,8 C. Apakah kategori hipertensi
yang paling sesuai dengan kasus tersebut ?
A. Hypertensive urgency
B. Uncomplicated hypertension
C. Hypertensive emergency
D. Transient hypertension
E. Chronic hypertension with acute exacerbation
49.
50.