Anda di halaman 1dari 4

PENGERTIAN Pemberian oksigen adalah pemenuhan kebutuhan oksigen pada klien yang memerlukan

oksigen kedalam paru-paru melalui saluran pernafasan dengan menggunakan alat bantu dan
oksigen. Dapat melalui kanul nasal dan masker oksigen (Suparmi, 2008).
Terapi oksigen adalah salah satu tindakan untuk meningkatkan tekanan parsial oksigen pada
inspirasi yang dapat dilakukan dengan menggunakan nasal kanul, simple mask, RM mask
dan NRM mask.
TUJUAN 1. Meningkatkan ekspansi paru
2. Memperbaiki status oksigenasi klien
3. Mencegah hipoksia
4. Mengurangi sesak nafas
5. Meningkatkan rasa nyaman klien
PERSIAPAN 1. Persiapan alat
a. Tabung oksigen ( oksigen dinding ) berisi oksigen lengkap dengan flowmeter dan
humidifier yang berisi aquades sampai batas pengisian
b. Masker oksigen (pemilihan alat sesuai kebutuhan) : Nasal, Simple Mask, RM dan
NRM.
c. Plester (jika di butuhkan)
d. Gunting plester (jika di butuhkan)
e. Cotton budd

Jenis Masker oksigen :

Venturi mask 
Nasal kanul Simple face mask Venturi mask
1 L/m : 24 %
2 L/m : 28% 5 L/m : 40 % 4-6 L/m : 24%-28%
3 L/m : 32% 6 L/m : 45-50 % 6-8 L/m : 30%-40%
4 L/m : 36% 8 L/m : 55-60 %
5 L/m : 40% (4-8 lpm)
6 L/m : 44% FiO2: 24-40%
(5-8 Lpm)
(1-6 lpm) FiO2:40-60%
FiO2: 24-44%
RM / Partial rebreathing mask NRM
6 L/m : 60% Non rebreathing mask
7 L/m : 70%
8 L/m : 80% 6-15 L/m : 60%-100%
9 L/m : 90%
10 L/m : 95% (10-12lpm)
FiO2: 80-100%
(6-10 lpm) High O2 Concentration
FiO2: 50-75%
Moderate O2 Concentration

2. Persiapan perawat
a. Mengkaji data-data mengenai kekurangan oksigen ( sesak nafas, nafas cuping
hitung, penggunaan otot pernafasan tambahan, takikardi, gelisah, bimbang dan
sianosis)
b. Perawat mencuci tangan
c. Memakai sarung tangan
INDIKASI 1. Nasal Kanul
 Pasien yang bernapas spontan tetapi membutuhkan alat bantu nasal kanula untuk
memenuhi kebutuhan oksigen (keadaan sesak atau tidak sesak).
 Pasien dengan gangguan oksigenasi seperti klien dengan asthma, PPOK, atau
penyakit paru yang lain
 Pada pasien yang membutuhkan terapi oksigen jangka panjang
2. Simple Mask
 Pasien dengan kondisi seperti nyeri dada (baik karena serangan jantung atau
penyebab lain) dan pasien dengan sakit kepala
3. RM / rebreathing Mask
Pasien dengan kadar tekanan CO2 yang rendah
4. NRM / Non rebreathing Mask
Pasien dengan kadar tekanan CO2  yang tinggi, pasien COPD, pasien dengan status
pernapasan yang tidak stabil dan pasien yang memerlukan intubasi
Catatan untuk RM dan NRM :
Sebelum dipasang ke pasien isi O2 ke dalam kantong dengan cara menutup lubang antara
kantong dengan sungkup minimal 2/3 bagian kantong reservoir
KONTRA 1. Nasal Kanul
INDIKASI  Pada pasien dengan obstruksi nasal
 Pasien yang apneu
2. Simple Mask
 Pada pasien dengan retensi CO2 karena akan memperburuk retensi
3. RM / rebreathing Mask
 Pada pasien dengan retensi CO2 karena akan memperburuk retensi
4. NRM / Non rebreathing Mask
 Pada pasien dengan retensi CO2 karena akan memperburuk retensi
PROSEDUR KERJA YA TIDAK

HAL YANG PERLU DIKAJI


1. Kaji kepatenan jalan nafas, bersihkan nostril dari sekret.
2. Kaji status pernapasan klien (mis : RR dan kedalaman pernapasan, suara nafas,
kesimetrisan pengembangan dinding dada).
3. Kaji saturasi oksigen dan analisa gas darah (Jika ada)
4. Kaji kembali status medis klien terhadap order dokter mengenai oksigen device yang
diberikan pada klien, flow rate, dan durasinya.

PROSEDUR TINDAKAN
5. Komunikasi dan jelaskan tujuan
6. Cuci tangan
7. Siapkan alat
8. Pertahankan privasi klien
9. Gunakan handscoon bersih
10. Bersihkan nostril klien dari sekret
11. Berikan klien posisi semifowler
12. Isi humidifier dengan air. Sambungkan perangkat untuk pemberian oksigen (oksigen
device, tabung oksigen, selang oksigen, humidifier, oksigen flow meter )
13. Hubungkan nasal kanul dengan flowmeter pada tabung oksigen atau oksigen dinding /
Head Panel.
14. Bila hidung pasien kotor, bersihkan lubang hidung pasien dengan cotton budd atau tissu
15. Cek fungsi flowmeter dengan memutar pengatur konsetrasi oksigen dan mengamati
adanya gelembung udara dalam humidifier
16. Naikkan oksigen flowmeter sesuai dengan instruksi dokter dan jenis masker oksigen ,
rasakan hembusan oksigen pada punggung tangan perawat
17. Pasangkan oksigen device pada klien
18. Tanyakan pada pasien (bila sadar),, apakah aliran oksigennya terasa atau tidak
19. Atur pengikat dengan benar, jangan terlalu kencang dan jangan terlalu kendor
20. Atur aliran oksigen sesuai dengan program
21. Alat-alat dikembalikan di tempat semula
22. Perawat mencuci tangan setelah melakukan tindakan
23. Mengakhiri tindakan dengan mengucapkan salam

DOKUMENTASI
24. Catat tanggal dan waktu pemberian oksigen
25. Catat tipe oksigen device yang yang digunakan, flow rate, durasi serta paraf perawat.

EVALUASI
26. Observasi status pernapasan klien
27. Monitor analisa gas darah dan saturasi oksigen (jika ada)
28. Monitor tabung humidifier tidak kehabisan air
29. Monitor oksigen device terpasang dengan baik pada klien
REFERENSI :
Perry & Potter. 2006. Clinical Nursing Skills & Techniques, 6th edition, St Louis, Missouri : Mosby Inc.
Ignatavicius. 2006. Medical Surgical Nursing. Critical Thinking for Collaborative Care. 5 Ed. United States of
America: Elsevier Saunders

Ket : YA = Dilakukan (nilai 1) Tidak = Tidak dilakukan (nilai 0)


PENILAIAn PENGUJI

Jumlah item X bobot nilai Pontianak,………………….


------------------------------ X 100
Total Skor
…………… X ………….
------------------------------ X 100
………………………. (…………………………..)

Anda mungkin juga menyukai