Pengertian
Pemberian oksigen merupakan salah satu terapi pemenuhan kebutuhan dasar
manusia, dimana oksigen dengan konsentrasi tinggi diberikan kepada pasien yang
membutuhkan melalui selang nasal kanul atau jenis mask oksigen yang lainnya.
Tahap Orientasi
Ucapkan salam kepada pasien, serta panggil nama pasien untuk
meningkatkan keakraban dan kepercayaan
Jelaskan juga tujuan dilakukan tindakan dan berbagai hal tentang informasi
tindakan. Baik ketidaknyamanan dan manfaatnya.
Berikan kesempatan pada pasien untuk bertanya tentang tindakan yang akan
dilakukan. Jika klien tidak mau diberikan tindakan, jelaskan kembali manfaat
dan dampak yang akan timbul. Jika masih menolak, sebaiknya minta tanda
tangan untuk persetujuan penolakan tindakan. Hal ini akan berguna bagi anda,
jika anda mendapat masalah dengan hukum.
Tahap Kerja
Atur posisi pasien senyaman mungkin, dalam hal ini, posisi yang
paling tepat adalah posisi semi fowler. Karena dengan posisi ini, pernapasan
akan terjadi secara maksimal.
Pasang berbagai peralatan yang telah tadi disediakan. Hubungkan antara
oksigen dengan flow meter dan humidifier. Hubungkan juga dengan selang
oksigen.
Nyalakan oksigen dengan aliran yang sudah sesuai dengan rencana tindakan
(advis).
Periksa apakah oksigen mengalir dengan baik atau tidak.
Sambungkan nasal kanul, kateter kanul, atau mask dengan selang
oksigennya.
Pasangkan nasal kanul, kateter kanul, atau mask dengan hidung pasien.
Catatan atau cara pemasangan :
Dalam pemberian oksigen dengan nasal kanul, masukan ujung lubang nasal kanul
tetap masuk kedalam 2 lubang hidung pasien. Selanjutnya eratkan selang baik
kebelakang kepala, atau mengikat ketelinga dan dagu.
Sedangkan untuk pemasangan oksigen dengan kateter nasal, yaitu ukur terlebih
dahulu jarak kateter dari hidung ke lubang telinga, lalu tandai area tersebut dengan
plester. Olesi ujung kateter dengan jely dan masukan ke salah satu lubang hidung
secara perlahan sampai masuk pada bagian yang ditandai tadi. Untuk melihat letak
selang, buka mulut klien dengan tong spetel dan senter, lalu tarik sedikit agar tidak
terlalu panjang, rekatkan dengan plaster pada bagian hidung agar tidak lepas.
Pemasangan mask oksigen lebih simple, yaitu anda hanya perlu memasangkan
mask menutupi hidung dan mulut, lalu kaitkan tali kebelakang kepala pasien.
Tahap Terminasi
Evaluasi kembali pasien setelah dilakukan tindakan, tanyakan juga
bagaimana respon pasien setelah diberikan tindakan.
Hasil data yang terkumpul di dokumentasikan untuk kebutuhan tindakan
selanjutnya.
Kontrak dengan pasien untuk tindakan yang akan dilakukan selanjutnya
Bereskan peralatan dan akhiri kegiatan
Lakukan cuci tangan kembali setelah selesai tindakan