Disusun Oleh:
KELAS: B
NIM : P0720420081
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan sehingga saya
dapat menyusun makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya tidak
akan sanggup untuk menyusun makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Penyusun mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penyusun mampu untuk menyusun makalah
dengan judul “PENTINGNYA ETIKA KEPERAWATAN BAGI PROFESI PERAWAT”.
Penyusun tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penyusun mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penyusun mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen
pembimbing mata kuliah pancasila yang telah membimbing kami dalam menyusun makalah
ini.Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Kata pengantar....................................................................................................................................i
Daftar isi.............................................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan
1.2 Tujuan..........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengertian etika keperawatan adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas
yang menjadi study mengenai standar penilaian moral.Etika mencakup analisis dan penerapan konsep
seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
Prinsip etika profesi merupakan sikap dasar yang harus dimiliki oleh setiap profesi.Prinsip etika
profesi dapat juga diartikan sebagai tuntunan yang harus diamalkan oleh profesi dalam menjalankan
tugas keprofesiannya terutama dalam melayani kliennya. Bagi profesi keperawatan merupakan amalan
yang baik yang harus dilakukan.
Norma-norma dalam etika kesehatan dibentuk oleh tenaga profesi kesehatan itu sendiri, yang bila
dihimpun sering disebut sebagai kode etik. Kode etik keperawatan merupakan suatu pernyataan
komperhensif dari profesi yang memberikan tuntunan bagi anggotanya dalam melaksnakan praktik
keperawatan, baik yang berhubungan dengan pasien, masyarakat, teman sejawat, dan diri sendiri. Kode
etik diorganisasikan dalam nilai moral yang merupakan pusat bagi keperawatan yang sesuai dengan
etika semuanya bermuara dalam hubungan profesional perawat dengan klien dan menunjukkan apa
yang diperdulikan perawat dalam hubungan tersebut.
Nilai-nilai tersebut adalah prinsip penghargaan (respek) terhadap orang, dari prinsip penghargaan
timbul prinsip otonomi yang berkenan dengan hak orang lain. Prinsip veracity merupakan suatu
kewajiban untuk mengatan yang sebenarnya atau untuk tidak membohongi orang lain. Prinsip
confidintiality (kerahasiaan) berarti perawat menghargai semua informasi tnetang klien merupakan hak
istimewa pasien dan tidak untuk disebarkan secara tidak tepat. Fidentilinty atau kesetiaan , berarti
perawat bekewajiban untuk setia dengan kesepakatan dan tanggung jawab yang telah dibuat, meliputi
menepati janji, menyimpan rahasia. Prinsip justice (keadilan), merupakan prinsip keadilan untuk berlaku
adil untuk setiap individu.
Semua nilai-nilai moral tersebut selalu dan harus dijalankan pada setiap pelaksanaan praktek
keperawatan dan selama berinteraksi dengan pasien dan tenaga kesehataan lain. Kondisi inilah yang
sering kali menimbulkan konflik dilema etik. Maka penyelesaian dari dilema etik tersebut harus dengan
yang bijak dan saling memuaskan baik pemberi asuhan keperawatan (perawat), pasien dan profesi lain
(teman sejawat).
1.2 Tujuan
3. Apa yang dilakukan dalam penerapan nilai etika dan moral dalam memberikan asuhan keperawatan?
BAB II
PEMBAHASAN
Etika keperawatan adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau
kualitas yang menjadi study mengenai standar penilaian moral. Etika mnecangkup
analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
Profesi keperawatan merupakan hal yang diperlukan dan sangat penting bagi sistem
pelayanan kesehatan. Menjadi seorang perawat perlu dilakukan dengan ikhlas, mereka
mengabdikan dirinya untuk menjaga dan merawat pasien dari sakit hingga sembuh tanpa
membeda-bedakan pasien dari segi apapun. Setiap tindakan yang dilakukan perawat akan
sangat berharga bagi orang lain.
Semakin hari pengetahuan masyarakat semakin pesat yang kian membuka pengetahuan
mereka mengenai dunia kesehatan, begitu pula dengan dunia keperawatan. hal ini dapat
dilihat dari banyaknya masyarakat yang mulai menyoroti kinerja tenaga kesehatan dan
mengkritisi aspek-aspek yang ada dalam pelayanan kesehatan. Pelayanan keperawatan
meruapakan suatu hal besar dari mutu pelayanan kesehatan, maka dari itu citra perawat turut
menjadi sorotan masyarakat
Hal ini tentu saja menjadi tantangan bagi profesi keperawatan dalam mengembangkan
profesionalisme selama memberi pelayanan yang berkualitas, agar citra perawat senantiasa
baik di pandangan masyarakat. Membangun citra perawat yang baik bukan merupakan
perkara yang mudah. Terlebih lagi stigma dari kebanyakan masyarakat mengenai perawat
identik dengan sikap tidak ramah, sombong, tidak sepintar dokter, dan sebagainya. Menurut
(blais, 2007) masyarakat ternyata sangat mengharapkan perawat dapat bersikap baik, yang
berarti lembut, sabar, penyayang, ramah, sopan, santun, san menghormati saat memberikan
asuhan keperawatan.
Menjadi perawat yang ideal di mata masyarakat diperlukan kompetensi yang baik dalam
menjalankan peran dan fungsinya menjadi perawat sehingga kualitas dari pemberian asuhan
keperawatan juga tinggi. Kualitas pelayanan yang tinggi memerlukan komitmen yang kuat
dan didorong dengan nilai etika dan moral setiap perawat. Penerapan nilai etika dan moral
dalam memberikan asuhan keperawatan akan tercermin dalam setiap langkahnya, perilaku,
serta dalam merespon situasi yang dihadapinya.
Adanya etika dan moral akan memberikan batasan atau standar yang mengatur
bagaimana seorang perawat bertingkah. Nilai-nilai tersebut akan menjadi dasar untuk
melakukan tindakan yang kemudian tindakan itu menjadi standar atas tindakan yang
selanjutnya dilakukan, sikap terhadap objek, penilaian moral terhadap orang lain maupun diri
sendiri. Nilai perawat secara umum dipengaruhi oleh perbedaan budaya, globalisasi, dan
majunya teknologi dan obat-obatan. Maka nilai yang dianut oleh perawat berasal dari
komponen kognitif, selektif, afektif, dan tindakannya (Uustal, 1992 dalam Potter & Perry,
2005).
Tanpa adanya etika dan moral profesi, apa yang semua awalnya dikenal sebagai profesi
terhormat akan jatuh menjadi sebuah pekerjaan pencarian nafkah biasa yang tidak diikuti
dengan nilai-nilai idealisme dan akan berujung dengan tidak adanya respect maupun
kepercayaan yang pantas oleh masyarakat.
Penglihatan masyarakat terus menjadi tajam jika perilaku-perilaku yang dilakukan suatu
profesi tidak didasarkan atas nilai-nilai etika dan moral. Hal ini lah yang perlu diperhatikan
oleh tenaga medis, tak terkecuali profesi keperawatan untuk lebih mengutamakna nilai etika
dan moral sebagai pegangan dalam memajukan profesi keperawatan agar pemenuhan
asauhan keperawatan dapat dicapai dengan baik serta tidak dipandang sebelah mata.
BAB III
PENUTUP
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah
ini penulis banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulis makalah ini di
kesempatan-kesempatan berikutnya,.semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya
juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
3.1 Kesimpulan
Keperawatan sebagai suatu profesi bertanggung jawab dan gugat atas pelayanan/asuhan
keperawatan harus berdasarkan pada landasan hukum dan etika keperawatan.Standar asuhan
keperawatan di Indonesia sangat diperlukan untuk melaksanakan praktek
keperawatan,sedangkan etika keperawatan telah diatur oleh organisasi profesi,hanya saja kode
etik yang dibuat masih sulit dilaksanakan dilapangan karena bentuk kode etik yang ada masih
belum dijabarkan secara terinci dan lengkap dalam bentuk petunjuk tekhnis.
3.2 Saran
1. Pentingnya membuat standar praktek keperawatan yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan.
2. Perlunya peraturan atau perundang-undangan yang mengatur dan sebagai bentuk pelindung hukum
baik pemberi dan penerima praktek keperawatan.
3. Kode etik di Indonesia yang sudah ada perlu didukung dengan adanya perangkat-perangkat aturan
yang jelas agar dapat dilaksanakan secara baik dilapangan.
Blais, Koening K. (2007). Praktik Keperawatan profesional : Konsep dan presfektif (4ed).
Jakarta : Penerbit buku kedokteran : EGC
Berman, A,Snyder, S.J.,& Frandsen, G. (2016). Kozier & Erb’s Fundamentals of Nursing :
Concept, Process, and Practice (10th ed.). New Jersey : Pearson Education