Anda di halaman 1dari 7

Komunikasi Terapeutik Pada Anak

Tema : Komunikasi Terapiutik pada Anak usia sekolah di ruang poli anak

Sasaran : Anak usia 10 tahun

Setting : RSUD KOTA MATARAM

Peran :

Perawat : Gusti ngurah anom

Pasien : Gozali sukma

Wali pasien : M. rido atsnani

Dokter : Gibranda

nasukha

Resepsionis : Fransisca trisna

marin

narrator : Lale zulfaiyah

videographer : Maziyatul

islamiyah

Pada suatu hari ada seorang ayah yang membawa anaknya yang sedang demam kesebuah rumah
sakit . ayah itu segera menuju resepsionis untuk mendaftar.

Resepsionis : “Selamat sore bapak, ada yang bisa saya bantu?”

Wali : “iya mba’ saya ingin memeriksakan anak saya dari kemarin demam dan
diare mbak”

Resepsionis : “Nama putra bapak siapa, dan umur

berapa?”

Wali : “gozali,umur 10 tahun”

Resepsionis : “Nama walinya siapa

pak?

” Wali : “gibranda”
Resepsionis : “Baik bapak, mohon tunggu sebentar bapak bisa duduk disana. Ini

nomor pendaftarannya. Nanti akan kami panggil kembali”

Wali : “Baik mbak,

terimakasih” Resepsionis : “Sama-

sama bapak”

1. Fase PraInteraksi
Selang beberapa menit kemudian, perawat datang menghampiri resepsionis untuk mengambil
data. Setelah membaca form pendaftaran dari pasien perawat segera menghampiri wali.

Perawat : “Ananda gozali dengan wali gibranda , silahkan ikut

saya” Wali gibranda dan putranya segera mengikuti perawat itu.

2. Fase Orientasi

Perawat segara mempersilahkan wali dan pasien duduk.

Perawat : “Silahkan duduk Bapak, sebelumnya perkenalkan saya perawat anom. Saya akan
mendampingi Bapak dan putra Bapak selama pemeriksaan nanti”.

Wali : iya suster

3. Fase Kerja

Setelah memperkenalkan diri perawat menanyakan detail keluhan

wali. Perawat : “ sudah berapa lama ananda gibranda demam dan

diare ?”

Wali : “Dari tadi pagi mas ,anaknya juga nagis terus, saya mau ngasih obat entostop
tapi takut gag cocok sama anaknya”.

Perawat : “ Baik bapak, mari silahkan masuk”.

Pasien yang masih berada di pangkuan Ayahnya, di minta masuk oleh perawat untuk di periksa.
Namun pasien gozali takut untuk ditinggal oleh ibunya. Lalu perawat mengalihaknanya dengan
membawa boneka dan memjanjikan anak itu untuk bermain, sedankan ibuunya duduk di kursi
depan ruangan

Perawat : “ Adikk ikut suster


yuuk….?” Pasien : “ Ga Mauuuu…”

Perawat : “Ehhh kok gg mau sih ? liat ini suster punya 3 mainan loooh … bagus bagus
lagi mainanya . Ayo.. Adik ikut suster ya …?”.

Pasien : “Gg mau…”

Perawat : “Main perang-perangan deh ….gimana ??? Entar ada monster jahatnya juga
looh…., entar suster kasih Apel deh ….Mau ??”.

Pasien : “Mau… tapiii, Suster yang jadi monster jahatnya ya…?

” Perawat : “iya deeh, ayo ikut suster”

Pasien : “ Papah,  gozali ikut main sama suster dulu

yaa…

Wali : “iyaa nak..”

Perawat : “gozali …. Ksatrianya mau gozali di periksa duluu sama suster.. ksatriana gak
mau gozali sakit…Jadi, ksatria mau suter yang periksa gibranda … Mau kan ?”.

Pasien : “Gak mau nanti kalau Gibran di suntik gimana…? Kan sakit suster…

Perawat : “Gak koo ga sakit, suster cuma mau periksa pake ini..(memperlihatkan
stetoskop) Ini Cuma di temple gini di dada Gibran gak sakit koo…sini coba”

(menempelkan stetoskop di dada pasien..)

Pasien : “hiii hiii… dingin, geli suster….haa haaa”

Perawat : “ Gak sakitkan…?”

Pasien : “ ia suster gak sakit…”

Perawat : “nah sekarang Gibran berbaring dulu, suster buka yaa pakaiannya

?” Perawat mulai memeriksa Gibran dan mencatatnya.

Perawat : “ sudah selesai.. nah suster bawa kertas ini dulu ya ke om dokter. Sebentar
lagi kita main lagi oke..?

Pasien : “ia suster jangan lama-lama yaa”


Perawat : oke
Perawat berjalan keruangan dokter untuk memberikan hasil pemeriksaan, dan dokter pun
menuliskan resep dan memberikan pada walli pasien anak tersebut.
Perawat : permisi dok, ini hasil pemeriksaan untuk pasien Gibran
Dokter : ohh baik, (membaca hasil dan menullis resep)
Dokter : ini tolong dikasi ke pasiennya ya. (menyerahkan resep)
Perawat : baik dok.
Perawat berjalan menuju ruang pemeriksaan dan memberikan resep obat kepada wali pasien
Perawat : permisi bapak, ini resep obat untuk adik gozali ya..,silahkan bapak tebus di
apotek
Wali: baik sus,trimakasih sus.
4. Fase terminasi

Wali : “Nak.. ayoo kita pulang…?”

Pasien : “ Yaa Papah, gozali lagi main robot nii…”

Wali : “Iyaa nanti kita lanjutin main robotnya sama papah dirumah yaa…”

Pasien : “iyya deeh…”

Wali : “ayo pamit dulu sama susternya

Pasie : “suter nanti kita ketemu lagiyaa… gozali pamitt pulang suster

Perawat : “iyaa kapan-kapan kita main robot lagi, gozali cepet sembuh yaa”

Paasien : “he’em ”

Wali : “ terimakasih suster”

Perawat : “ia sama- sama bapak, silahkan datang kembali bila ada keluhan

lagi

” Wali : “ia sus..selamat sore..”

Perawat : “selamat sore..”

Anda mungkin juga menyukai