Pemberian Obat Pada Pasien Dengan Diagnosa Toxoplasma

DOSEN PENGAMPU :
Ns. Yeti Septiasari.S.Kep.M.Kes

DISUSUN OLEH :
1. Ayu Dewi Sintawati (2020206203009)
2. Marwa Maula Daningsih lasiman (2020206203022)
3. M. Dicky Gunawan (20202062023)
4. Ricky Saputra (2020206203029)
5. Sabrina Alexandra (2020206203031)

PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PRINGSEWU
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
 Link Drive :
https://drive.google.com/file/d/1L1x18jAbrIDfQ7ei4adKAubuzLOCFED-/view?
usp=drivesdk

Di ruang Anggrek Bed 3 terlihat seorang pasien yang bernama Tn. Ricky, bapak Ricky ini sedang
berbincang dengan seorang dokter dengan didampingi seorang perawat.

Pasien :” dok, saya sudah dirumah sakit ini selama beberapa hari dan belum mengetahui penyakit
saya. Apakah dokter bisa memberitahu saya?”.

Dokter :” iya pak.. rencananya saya datang kesini untuk memberitahu mengenai kondisi kesehatan
bapak. Apakah bapak sudah siap mendengar kondisi bapak sekarang?”.

Pasien :”oh iya dok, dokter bisa menjelaskan kepada saya. Saya sudah siap mendengarnya”.

Dokter :”oh bapak sudah siap, bapak, dari serangkaian pemeriksaan yang telah dijalani dan juga
data-data yang bapak sering berikan kepada kami, bapak mengatakn bahwa bapak sering
mengalami demam, nyeri sendi, dan juga ketika saya cek bpalk juga ada pembengkakan
kelenjar getah bening. Berdasarkan tanda-tanda dan pemeriksaan itu bapak didiagnosa
terkena penyakit toxoplasma gondii.”

Pasien :”toxoplasma dok? Apa itu toxoplasma?..”

Dokter :”secara singkat toxoplasma adalah penyakit pada hewan yang ditularkan kepada manusia.
Bapak jangn terlalu khawatir tentang penyakit ini, kami akan berusaha untuk membantu
bapak.”

Pasien :”oh iya kalau dokter bilang seperti itu. Saya mempercayakan pengobatan kepada dpkter
dan juga tim medis lainnya. Semoga tidakterjadi hal-hal yang tidak diinginkan ..”

Dokter :”iya pak, , kita harus berdoa kepada yang kuasa agar tidak terjadi apa-apa, kalau begitu
saya akan memberikan obat kepada bapak.”

Pasien :”iya dok.”

Dokter dan perawat meninggalkan ruangan pasien, dan menuju ketempat perawat untuk
menulis resep untuk pasien.

Dokter :”(setelah selesai menulis obat)” dik.. ini resep obat untuk pak Ricky. Nanti adik pergi ke
apotik untuk mengambil obat.”

PerawaT :”BAIK DOKTER.”

Dokter :”oh iya dik, nanti jika pak Ricky bertanya-tanya tentang penyakitnya, adik bisa
menjelaskannya sejauh sepengetahuan adik tentang penyakit tersebut?”

Perawat :”baik dok.”

DokteR :”ya sudah kalau begitu saya permisi dulu, assalamualaikum..”

Perawat :”walaikumsalam .. terimakasih dok..”

Dokter meninggalkan ruangan tersebut, dan perawat mempersiapkan berkas-berkas dan

mengantarkannya resep obat ke apotik.

Perawat :”assalamualaikum ..”

Apoteker :”waalaikumsalam. Ada apa dik?.”

Perawat :”ini pak, dokter yeni menyuruh saya untuk mengatarkan resep obat yang diberikan kepada
bapak Ricky, ini bu resepnya.”

Apoteker :”oh iya tunggu sebentar ya dik, ibu akan mempersiapkannya terlebih dahulu..”

Perawat :”iya pak..”

Sesaat kemudian , apoteker datang dengan embawa obat yang dipesan .

Apoteker :” ini dik, obat untuk bapak Ricky , yaitu sulfadiazin , pyrimethamine dan antibiotiknya
spiramycin (rovamycine), Bapak Ricky kan terkena penyakit toxoplasma. Parasit toxoplasma
gpndi membutuhkan vitamin B untuk hidup. Pyrithamine menghambat pemerolehan
vitamin B oleh tokso. Sulfadiazin menghambat penggunaannya. Dosis normal obat ini
adalah 50-70mg pirimetamin dan 2-4g sulfadiazin per hari..”

Perawat :” iya pak, terimakasih banyak,..”

Perawat meninggalkan apotik dan menuju ke ruangan perawat untuk bertemu dengan kepala
ruangan.

Perawat :”assalamualaikum bu..”

Kepala ruangan :”walaikumsalam dik ada apa?”

Perawat :”ini bu, hari ini saya bertugas merawat pasien di ruang anggrek bed 3 dengan diagnosa
toxoplasma gondii, hari ini sya akan memberikan obat kepada pasien yaitu sulfanamida,
pyrimethamine dan antibiotiknya spiramycin(rovamicyine). Di minum 3x sehari setelah
makan dan antibiotiknya harus di habiskan . Saya harap pasien mau meminum obatnya dan
biskooperatif dengan saya.”

Kepala ruangan :” oh begitu ya dik, lalu bagaimna dengan kesiapan adik saat ini ?”

Perawat :”saya sudah lulus mata kuliah farmakologi, keperawatan dasar dan juga komunikasi
terapeutik. Tetapibu, saya masih sering lupa dengan tahapan-tahapan pemberian obat yang benar.”

Kepala ruangan :” lalu bagaimana cara adik mengatasi masalah tersebut.?”

Perawat :” untuk mengatasi masalah tersebut saya membaca kembali SOP pemberian obat yang
benar dan juga mengingat prinsip 6 benar yaitu benar pasien, benar obat, benar dosis,
benar tempat, dsn metode pemberian, benar waktu dan benar dokumentasi.”

Kepala ruangan :” oh bgus jika adik bisa mengatasinya , lalu perasaan adoik saat ini bagaimana?”

Perawat :” saat ini saya merasa gugup bu, karena ini pertama kali saya merawat pasien dengan
diagnosa toxoplasma .”
Kepala ruangan :”bagaimana cara adik mengatasi rasa gugup tersebut?”

Perawat :”saya biasanya tarik nafas dalam dan juga meminum air putih agar rasa gugup itu
berkurang.”

Kepala ruangan :”oh, kalau begitu alat-alat yang adik butuhkan itu apa saja?”

Perawat :”alat-alat yang akan saya bawa adalah air minum dan juga obat yang telah disebutkan juga
buku untuk dokumentasi.”

Kepala ruangan :”bagaimana dengan setting ruangannya?”

Perawat :”saya akan menyesuaikan dengan kondisi pasien , jika pasien bisa duduk, saya kan
membantu pasien tersebut untuk duduk.”

Kepala ruangan :”oh iya, kalau begitu berapa lama waktu yang adik butuhkan?”

Perawat :” sekitar 20menit..”

Kepala ruangan :”iya, silahkan adik bekerja, semoga lancar.”

Perawat :”iya bu, terimakasih. Saya permisi untuk menemui pasien.. assalamualaikum..”

Setelah itu perawat masuk ke ruangan membawa obat yang akan diberikan .

Perawat :” assalamualikum bapak..”

Pasien :”waalaikumsalam..”

Perawat :”bapak , masih ingat dengan saya? Saya perawat sabrina yang tadi menemani dokter Yeni
memeriksa bapak..”

Pasien :”oh iya sus, saya ingat.”

Perawat :”saya disini akan memberikan obat kepada baoak, tidak lama sekitar 15 menit. Apakah
bapak bersedia?”

Pasien :”iya suster saya bersedia.”

Perawat :”sebelumnya , apakah bapak sudah makan?”

Pasien :”IYA SUDAH SUS.”

Perawat :”bapak, ini obat yang harus diminum . Ini adlah pririmetamin , sulfadiazin, dan
antibiotiknya spiramycin (rovamycine), Nahpak, parasit toxoplasma gondi membutuhkan
vitamin B untuk hidup. Pyrithanine menghambat penggunaannya. Dosis normal obat ini
adalah 50-70mg piritamin dan 2-4g sulfadiazin per hari dan antibiotiknya harus dihabiskan ,
diminum 3x sehari setiap 8 jam sekali..”

Pasien :”oh iya..”

Perawat :”kalau begitu, mari saya bantu pak..”

Pasien :”iya sus.”

Perawat :”bapak, sebelum meminum obat alangkah baiknya bapak berdoa terlebih dahulu..”
 Perawat membantu pasien untuk meminum obat.

Perawat :” bagaimana bapak apakah obatnya sudah ditelan ? coba saya lihat?”

Pasien :”sudah suster.”(sambil membuka mulutnya.?”

Perawat :”oh iya bagus bapak.”

Pasien :”sus, sebenarnya saya mau tanya-tanya soal penyakit saya.”

Perawat :”iya pak, tidak apa-apa, itu sudah kewajiban saya.”

Pasien :”sebenarnya faktor resiko penyakit saya ini apa saja sus..”

Perawat :”faktor resiko yang meningkatkan toxoplasma adalah menyentuhkan tangan-tangan bapak
kedalam mulut setelah berkebun dan setelah menyentuh daging mentah, membersihkan
tempat kucing buang air besar, atau apa saja yang bersentuhan dengan feses kucing dan
juga transplantasi organ atau juga transfusi.”

Pasien :”oh seperti itu sus. Bagaimana cara mencegah penyakit toxoplasma sus.”

Perawat :”pencegahannya bapak dapat menghundari diantaranya hal-hal yang telah saya sebutkan
tadi dan juga menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan tempat tinggal bapak.”

Pasien :”terimakasih su, suster telah menjelaskan kepada saya.”

Perawat :”iya pak sama-sama. Karena kontrak waktunya sudah selesai, saya izin ke ruangan perawat
ya pak, jika bapak memerlukan bantuan lain, silahkan bapak tekan tombol yang ada
disebelah bapak,. Selamat beristirahat dan semoga lekas sembuh ya pak.”

Pasien :” iya sus , terimakasih.”

Perawat :” assalamualaikum..”

Pasien :”waalaikumsalam..”

TAMAT