Pasien : “ Untuk sekarang agak mendingan sus tapi di lain waktu tiba-tiba nyeri tak
tertahankan.”
Pasien : “ Saya kesini dengan anak saya ,kebetulan dia sedang keluar menebus obat.”
Perawat 1 : “ Bagaimana ibu perasaanya setelah di suntik? Atau ada yang di rasakan
lainya?”
Perawat 2 : “ Mungkin efek obatnya belum bekerja bu,saya permisi dulu ya bu.”
Dokter : “ Saya rasa ini harus segera di operaso karena jika tidak akan berakibat
fatal.”
Anak Pasien : “ AStafirullah apakah tidak ada jalan lain selain operasi dok?”
Dokter : “ Ini jalan satu-satunya unytuk menyembuhkan ibukarena bila sekedar di beri
obat tidak akan menyembuhkan penyakit.”
Anak pasien : “ Kalau itu yang terbaik untuk kesembuhan ibu saya lakukan saja dok.
Apapun caranya asal ibu saya bisa sembuh.”
Dokter : “ Iya akan saya usahakan,untuk persiapan akan di jelaskan oleh suster.”
Selang beberapa waktu suami ibu Ria Utami datang dan taiu masalah yang
dihadapi dan menuju ke ruang perawat untuk meminta kejelasan informasi tersebut.
Suami pasien : “ Permisi sus, saya akan bertanya keadaan istri saya ,saya dengan istri saya
harus melakukan operasi.”
Perawat 3 : “ Jangan khawatir bapak soalnya biayanya nanti bisa saya banti mengurus
BPJS untuk ibu,Bapak fikirkan saja untuk pesiapan operasi ibu.”
Perawat 3 : “ Oh iya pak ini resep dari dokter,Silahkan bisa di tebus di apotik ya pak.”
Farmasi : “ Ini pak obatnya,1 hari di minumkan 2x ya pak pagi dan malam, utuk obat
yang di minum sebelum operasi di sini tidak ada pak,bapak bisa tebus di
apotik ASIA ya pak.”
Di sisi lain perawat menjelaskan kepada pasien apa saja persiapan operasi ibu
Ria.
Perawat 2 : “ Sekarang ibu istirahat saja yang cukup terus besok harus puasa karena lusa
akan di operasi.”
Perawat 2 : “ Iya jadi begini buk puasa disini di lakukan supaya semua kotoran tekuras
dan bersih dan nanti pada saat di lakukan operasi tidak menggangu jalanya
operasi.”
Anak pasien : “ Iya sus,kalau begitu saya harap dengan operasi ini ibu saya bisa segera
sembuh dan dapat melakukan akrivitras seperti biasa .”